Anda di halaman 1dari 3

Kakap Putih dan Sekilas Kehidupannya

Ikan kakap putih dikenal sebagai ikan yang menggiurkan, baik secara target mancing ataupun
setelah dimasak. Ikan ini dapat hidup di daerah tropis maupun semi tropis.

Nama latin ikan ini adalah “ Lates Calcarifer”.


Nama lain yang biasa dikenal para pemancing di Indo Pacific (Asia & Australia, dsk) adalah
Barramund, Barra, Giant Perch, Palmer Perch, Nile Perch (kalo tidak salah). Di Kepulauan Riau
dikenal sebagai ikan gelam (kalo tidak salah!)

Ukuran
Ikan ini berukuran sampai dengan 1,8m dan bisa mencapai 60kg.
Mata ikan ini berwarna merah terang (seperti mata kelinci warna putih), dengan ekor berbentuk
segitiga, bukan V.

Habitat/ Tempat Hidupnya


Ikan ini tidak terbatas habitat hidupnya karena dapat hidup di air payau dan air laut asin.
Temperatur habitat ikan ini cenderung pada kisaran 20 derajat Celcius.

Ikan ini dapat hidup di muara sungai, tambak, teluk hutan mangrove (bakau) yang mempunyai
air jernih dan air beriak-riak, pantai karang, perairan laut dangkal s/d dalam, pelabuhan
(kedalaman air >8m), pantai berbatu, muara sungai dengan kondisi khas tertentu.
(Catatan : kondisi sungai/muara yang dimaksud antara lain: aliran sungai pelan tetapi kontinu,
air jernih tidak keruh dan relatif bersih serta ada lokasi-lokasi rumpon atau tempat berlindung
bagi ikan tersebut).

Distribusi Jelajah
Ikan kakap ini tergolong suka bermanuver wilayah hidupnya. Ikan ini hidup di sekitar perairan
indonesia, di Teluk Persia sampai dengan Laut China Selatan, Philipina maupun di sebagian
daratan utara Australia, dan tentunya di Papua.

Reproduksi
Kakap putih termasuk makhluk hermaphrodit (hidup dengan berganti kelamin pada masa
dewasa). Pada waktu masih kecil berjenis kelamin jantan dan setelah usia matang sekitar 4-5
tahun berganti jenis kelamin menjadi betina (ok)

Berikut ini tabel pendekatan (maksudnya kira2 nih) hubungan antara usia dan panjang badan:

Umur Panjang (cm)


1 31-33
2 43-50
3 53-61
4 61-69
5 73-77
6 81+
Makanan Utama
Kakap putih ini merupakan predator karnivora, dominan memakan ikan yang lebih kecil dan
kelompok udang-udangan.

Budidaya KAKAP PUTIH dalam Keramba Jaring


Apung
07-01-2008
Ikan kakap putih pertama kali ditemukan oleh blok di laut Jepang dan diberi nama Holocentus
Calcarifer.
Mengapa Karamba Jaring Apung (KJA)?Secara umum kamba lebih mudah mengurusnya Produksi per
satuan luas luas lebih tinggi Karamba jaring apung,bagi nelayan lebih dekat hubungannya dari tambak
Ikan bisa dijual dalam keadaan hidup dan harga lebih tinggi Waktu panen dapat diatur dan ukurannya
lebih seragam
Benih dan padat tebar

Benih Kakap Putih dapat diperoleh dari alam atau dari panti benih. Ukuran panjang 2-3 an (30-40 hari)
atau ukuran besar 25-30 gram/ekor. Benih berenang cepat/gesit sisik mengkilat tergolong benih yang
baik dan sehat. Kepadatan optimal untuk benih berukuran 25-30 gram/ekor adalah 100 ekor/m3.
Sedangkan benih berukuran 100-150 gram/ekor. padat tebarnya adalah 40-50 ekor/m3 KJA.
Kegiatan Pendederan

Pendederan dilaku kan setelah benih berumur 30 hari (D-30) dari saat penetasan. Waktu penebaran
benih adalah pagi hari atau sore hari. Padat penebaran antara 80-100 ekor/m3 volume air. Pakan diberi
berupa cacahan daging segar halus dengan dosis 100% per hari dari total berat badan selama bulan
pertama. dan pada bulan kedua dosisnya diturunkan menjadi 75% per hari. Masa pememliharaan
pendederan selama 1 - 2 bulan, benih sudah akan mencapai ukuran gelondong. Pemeliharaan selama
satu bulan ukuran panjang 2,5 - 3,5 cm, sedangkan pemeliharaan selama 2 bulan 7,5 - 10 cm.
Jaring/hapa yang memiliki lubang (mata jaring) kecil. Dengan ukuran kurungan pendederan adalah 2x2x2
m3 atau 3x3x3 m3.
Kegiatan Pembesaran

Setelah benih berukuran 75 - IO cm, langkah pemeliharaan selanjutnya adalah pemindahan benih ke
dalam kurungan pembesaran. B Konstruksi kurungan pembesaran yaitu 4x4x3 m3 atau 5x5x3 m3. Bahan
kurungan (jaring) dari P€ (polythilene = eks jaring trawl) dengan mesh size 3/4 inchi (D.12 - 16) untuk
pembesaran tahap I. dan untuk tahap II dengan mesh size 1.25 inchi (D.I8). Padat penebaran untuk
tahap I. yakni bulan I dan II, pada kurungan pembesaran adalah 30-35 ekor gelondong/m3; dan untuk
tahap II, yakni bulan 111—V kepadatannya diturunkan menjadi 25-30 ekor gelondong/m3. Usaha
pembesaran di perairan atau laut diperlukan waktu sekitar 4-5 bulan. Untuk ukuran konsumsi waktu
pemeliharaannya ditambah beberapa bulan dan padat penebarannya diturunkan menjadi 15 - 20
ekor/m3. Untuk mernacu pertumbuhan. perlu diberi tambahan pakan cacahan daging ikan rucah segar
dengan dosis 5-10% per hari dari total berat badan ikan.
Pakan dan Pemberian Pakan

Ikan rucah, atau pakan buatan yang bergizi tinggi. Ikan rucah bisa diperoleh dari hasil tangkapan
gombang. Ikan rucah bisa diramu dengan bahan pengikat (tepung sagu). ditambah dengan vitamin,
mineral dan protein tambahan, untuk menghasilkan pelet ikan. Pemberian pakan hams memperhatikan
keadaan cuaca. waktu dan ukuran ikan. Ikan berukuran 50 gram, diberikan 10% dari berat total ikan
dalam karamba per hari. Ikan berukuran 100-300 gram cukup diberi sebanyak 5% dari berat total per
hari. Berukuan di tas 300 gram, diberi 3% per hari dari berat total ikan dalam karamba. Ikan rucah akan
diperoleh nilai tukar pakan 5-71. Artinya untuk menghasilkan berat kakap I kg diperlukan ikan rucah
sebanyak 5-7 kg. Ikan kakap putih pertama kali ditemukan oleh blok di laut Jepang dan diberi nama
Holocentus Calcarifer.
Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Pemerintahan Kabupaten Bengkalis

Anda mungkin juga menyukai