Anda di halaman 1dari 2

Indonesia bebas korupsi

Korupsi merupakan peristiwa turun-menurun yang terjadi di Indonesia baik di kalangan biasa
maupun pejabat. Sering kita lihat di TV ataupun di media lainnya, banyak pejabat yang melakukan
korupsi dan menimbulkan kerugian negara berjuta-juta rupiah hingga miliyar maupun triliun. Yang
sangat disayangkan adalah bahwa korupsi ini dilakukan oleh orang yang berpendidikan tinggi
ketimbang orang-orang yang tidak berpendidikan setinggi mereka. Pendidikan yang tinggi tanpa
dibekali pendidikan karakter itulah yang menyebabkan korupsi terjadi di negara kita ini. Sebelum
menjelaskan bagaimana kita mewujudkan Negara Indonesia bebas korupsi, kita harus tahu seluk
beluk mengenai korupsi terlebih dahulu karena jangan hanya tahu nama “korupsi” saja jika ingin
menyelesaikan permasalah tersebut bagaikan mengisi jawaban yang beda topik dengan
pertanyaannya . Korupsi atau rasuah ( bahasa latin : corruptio dari kata kerja corrumpere yang
bermakna busuk, rusak, menggoyahkan, memutarbalikkan, menyogok) adalah tindakan pejabat
publik, baik politisi maupun pegawai negeri, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang
secara tidak wacar dan tidak lega menyalahgunakan kepercayaan publik yang dikuasakan kepada
mereka untuk mendapatkan keuntungan sepihak. Korupsi terjadi apabila memenuhi unsur
diantaranya perbuatan melawan hukum, penyalahgunaan kewenangan, kesempatan atau sarana,
memperkaya diri sendiri, orang lain, atau korperasi, dan merugikan keuangan negara atau
perekonomian negara. Korupsi memang disebabkan oleh krisis moral akan tetapi yang merupakan
penyebab utama selain itu adalah penegakkan hukum yang masih belum menjujung keadilan. Telah
kita lihat di TV, adanya pengadilan kasus yang masalahnya sederhana menjadi dirumitkan dan hanya
diputarbalikkan saja yang membuat masyarakat bingung resah dengan penegakan hukum di
Indonesia ini. Diskriminasi dalam memberikan keputusan hukum pun masih terjadi antara orang
yang berduit dengan orang yang tiak berduit. Yang berduit, mereka bisa membeli hukum untuk
meringankan dirinya dari hukuman berbeda dengan orang yangg tidak berduit mereka hanya bisa
berdiam diri, memohon keringan pun tidak bisa, hanya diakhiri dengan tangisan dan kesedihan.
Sekarang ini, korupsi memang merupakan momok bagi negeri ini bagaikan hantu yang tidak bisa
lihat tetapi bisa dirasakan keberadaannya bagi orang yang jeli. Dari penyebab terjadinya korupsi
diatas, cara yang bisa dilakukan adalah merombak atau memperbaiki sistem penegakan hukum di
Indonesia dengan membuat peraturan perundang-undangan mengenai pemberantasan korupsi yang
pemikirannya tidak hanya dari anggota DPR saja yang seenaknya untuk kepentingan kelompok tetapi
bersama ide dari seluruh rakyat yang peduli dengan kondisi hukum di Negara Indonesia. Kemudian
selain dari itu, perlu dibukanya wahana sebagai tempat masyarakat untuk memperoleh informasi
terkait dengan korupsi dan melaporkan kasus korupsi yang terjadi di lingkungan sekitar. Korupsi
tidak bisa diselesaikan oleh satu lembaga tetapi diperlukannya komponen-komponen pendukung
yang bisa membantu atau memudahkan pemberantasan korupsi ini adalah rakyat. Jadi, pemerintah
atau lembaga yang terkait dengan penegakan hukum jangan membuat ruang yang membatasi
masyarakat dengan mereka. Mereka ( lemabaga ) harus terbuka dengan rakyat dalam menerima
masukan, laporan demi mewujudkan Negara Indonesia ini yang bebas dan bersih dari korupsi.
Kemudian, diperlukan juga suatu lembaga khusus yang mengawasi kinerja setiap lembaga
pemerintahan baik eksekutif hingga yudikatif untuk mengawasi adanya penyimpangan-
penyimpangan dalam melaksanakan tugas serta yang dapat menimbulkan penyalahgunaan
wewenang dan lembaga ini harus menyeluruh mulai dari pengawasan lembaga pemerintahan di
tingkat nasioanal hingga kota supaya lembaga ini bisa bersifat transparansi dan kredibel terhadap
semua lembaga negara . Langkah terakhir yang merupakan dasar dalam mewujudkan negara ini
bebas korupsi adalah dengan memberikan pengajaran mengenai jiwa antikorupsi terhadap seluruh
rakyat terutama terhadap kaum pelajar yang menjadi calon penerus generasi bangsa. Pengajaran
yang diberikan tidak hanya teori yang membuat siswa mengantuk tetapi dengan langsung
mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari supaya mereka paham betul mengenai jiwa
antikorupsi. Korupsi adalah perbuatan jahat dan dosa. Itu semua tinggal bergantung kepada mereka
masing-masing apakah mereka ingin menjadi jahat hanya untuk kepuasan diri atau menjadi orang
baik yang ingin memajukan Bangsa Indonesia ini.

Dalam video yang saya tonton, itu merupakan suatu tindakan korupsi yang terjadi di lingkungan
sekolah. Video tersebut sangat tidak mencermikan jiwa bangsa yang berbudi dan luhur, mereka
hanya ingin memperoleh apa yang mereka mau tanpa melakukan usaha yang jujur, hanya dengan
memanfaatkan materi belaka untuk mencapai tujuan tersebut dan sangat tidak patut untuk
dicontoh. Jika dikaitkan dengan pengalaman saya mengenai korupsi pada kehidupan sehari-hari
adalah memperoleh nilai bagus dengan membeli buku di guru mata pelajaran bidang tertentu,
kemudian guru datang terlambat mengurangi jam belajar siswa dan itu merupakan korupsi yang
terjadi di lingkungan sekolah dan yang lingkungan keluarga seperti tidak mengembalikan uang
kembalian saat setelah memberi barang #UGM2017

Anda mungkin juga menyukai