Anda di halaman 1dari 1

1.

Analisis volumetri atau titimetri, secara umum digolongkan menjadi 4 yaitu : titrasi
asam basa, titrasi redoks (reduksi-oksidasi), titrasi pengendapan, dan titrasi
pengompleksan ( komplesometri) dalam percobaan ini akan dilakukan titrasi asam
basa. Titrasi asam basa( asidi –alkalimetri) merupakan titrasi dengan prinsip reaksi
penetralan asam oleh basa atau sebaliknya. (assomadi,2010)
2. Analisis titrimetrik ' mengacu pada kimia kuantitatif Analisis yang dilakukan dengan
menentukan volume dari solusi konsentrasi yang akurat yang diperlukan untuk
bereaksi secara kuantitatif dengan v diukur volume dari larutan zat yang akan
ditentukan . process penambahan larutan standar sampai reaksi hanya lengkap disebut
sebagai titrasi . Asidimetri dan alkalimetry meliputi titrasi basa bebas dengan asam
standar dan titrasi asam bebas dengan bas standare masing-masing. Reaksi melibatkan
combinati pada hidrogen dan ion hidroksil untuk membentuk air .(gupta,2012)
3. Pada analisis titimetri atau volumetrik, untuk mengetahui saat reaksi sempurna dapat
dipergunakan suatu zat yang disebut indikTOR. Indikator umumnya adalah senyawa
yang berwarna, dimana senyawa tersebut akan berubah warnanya dengan adanya
perubahan pH.Indikator dapat menanggapi munculnya kelebihan titran dengan
adanya perubahan warna. Indikator berubah warna karena sistemkromofornya
diubah oleh reaksi asam basa (SUIRTA.2010)
4. Acidi alkalimetri adalah salah satu penentuan kadar zat secara volumetri berdasarkan
reaksi netralisasi antara zat titran dengan zat yang dititrasi.Acidi alkalimetri bertujuan
unutk menganalisa kadar Na2CO3dan NaHCO3dalam sampel serta menganalisa
kadar asam asetat.Air, tanah, limbah , maupun zat makanan seperti buah dan sayur
dapat mengandung zat asam maupun basa.Pengukuran kadar asam maupun basa dapat
dilakukan beberapa cara baik secara manual menggunakan cara titrasi volumetri (acidi
alkalimetri) maupun cara pembacaan langsung menggunakan alat potensiometri
terutama pH meter. Alat ini digunakan berdasarkan prinsip perubahan pH / potensial
elektroda yang cukup besar antara suatu elektroda indicator dengan suatu elektroda
indicator dengansuatu elektroda pembanding dalam suatu titrasi. (listyono,2010)
5. Asisi alkalimetri termasuk reasksi netralissasi yakmo anara (ROHMAN. 2007.
........................................................
Dapus:

1. Assomadi, A.F. 2010. PETUNJUK PRAKTIKUM KIMIA LINGKUNGAN I )


Surabaya. ITS
2. Gupta, poonam et al. 2012. Dahlia flowersap a natural resource as indicator in
acidimetry and alkalimetry. International journal of pharmacy and technology
3. Listyono,rezha dipo dkk 2010 ACIDI ALKALi-POTENSIOMETRI semarang:
universitas diponegoro jurusan teknik kimia
4. ROHMAN. 2007. KIMIA FARMASI ANALISIS. YOGYAKARTA: pustaka pelajar
5. Suirta I W. 2010SINTESIS SENYAWA orto-FENILAZO-2-NAFTOL SEBAGAI
INDIKATOR DALAM TITRASI Bukit Jimbaran Jurusan Kimia FMIPA Universitas
Udayana, JURNAL KIMIA 4 (1), JANUARI : 27-34

Anda mungkin juga menyukai