Proposal
Proposal
PENDAHULUAN
sewaktu hamil atau dalam waktu 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, tidak
2013).
dunia, terdapat kematian ibu sebesar 500.000 jiwa per tahun dan kematian bayi
khususnya neonatus sebesar 10.000.000 jiwa per tahun. Kematian maternal dan
kematian ibu dan bayi mempunyai peluang yang sangat besar untuk dicegah
2014 bahwa Angka Kematian Bayi sejumlah 203 (8,07%). Pada tahun 2015
Angka Kematian Bayi (AKB) bulan Januari-September tahun 2015 yaitu sejumlah
yang sehat dan berkualitas, serta dapat mengurangi angka kematian ibu yang
dapat meminimalkan angka Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR), Angka Kematian
Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) merupakan indikator keberhasilan
1
2
memiliki kemampuan fisik dan daya pikir yang lebih kuat, sehingga dapat
(DepKes.2015)
untuk mencapai AKI 50% dari 450 pada tahun 2000. Hal ini ternyata tidak
padatahun 2010.Padahal, menurut target 6 MDGs kita harus dapat mencapai 100
2015 – 2019 Pembangunan kesehatan status awal Angka Kematian Ibu adalah
346/100.000 kelahiran hidup dimana target yang diharapkan ditahun 2019 adalah
Indonesia dalam mengurangi Angka Kematian Ibu dengan target oleh SDGs yakni
(Prawirohardjo,ilmu kebidanan,2013)
24% dan infeksi 11% sedangkan penyebab tidak langsung dari kematian ibu
terjadi pada seorang ibu yang telah menderita anemia, maka perdarahan pasca
(Prawirohardjo, 2013)
Pada asuhan kebidanan komprehensif yang penulis kaji pada Ny. L karena
ibu cukup kooperatif atas penjelasan maksud dan tujuan yang akan penulis
lakukan juga atas seijin keluarga untuk kelancaran asuhan komprehensif ini.
ringo jl. Istiqomah, Kabupaten Medan Helvetia dengan usia ibu 25 tahun, dengan
nilai KSPR 2 yang termasuk dalam kategori kehamilan fisiologis atau kehamilan
normal. Berdasarkan ruang lingkup asuhan yang akan diberikan kepada ibu hamil,
bersalin, nifas, BBL, dan neonatus, serta KB, maka perlu dilakukan asuhan
kebidanan yang berkelanjutan (continuity of care) pada ibu hamil, bersalin, nifas,
Ruang lingkup asuhan kebidanan diberikan kepada ibu hamil trimester III dengan
kehamilan fisiologis dan dilanjutkan dengan asuhan bersalin, nifas, bayi baru lahir, dan
dokumentasi SOAP.
- Melakukan intervensi
- Melakukan implementasi.
1.5 Manfaat
5
kebidanan.
III Kebidanan dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan kebidanan dengan cara
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA), khususnya dalam memberikan informasi tentang
perubahan fisiologis dan asuhan yang diberikan pada ibu hamil sampai dengan
KB.
nifas, dan KB sesuai dengan kebutuhan klien dengan standar asuhan kebidanan
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Tinjauan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Kehamilan
A. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah proses yang normal, alamiah yang diawali dengan
pertumbuhan dan perkembangan janin intrauterin dan dimulai sejak konsepsi
sampai persalinan (Dewi & Sunarsih, 2011).
Lamanya kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7
hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir. Kehamilan dibagi dalam 3 periode
yaitu triwulan pertama dari konsepsi sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan
keempat sampai 6 bulan, triwulan ketiga dari bulan ketujuh sampai 9 bulan.
Kehamilan melibatkan perubahan fisik maupun emosional dari ibu serta
perubahan sosial dalam keluarga, pada umumnya kehamilan berkembang dengan
normal dan menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir
namun kadang-kadang tidak sesuai dengan yang diharapkan (Prawirohardjo,
2011).
tetapi kenyataannya mual muntah ini dapat terjadi setiap saat. Mual ini
biasanya akan berakhir pada 14 mingggu kehamilan. Pada beberapa kasus
dapat berlanjutsampai kehamilan trimester kedua dan ketiga.
b) Pembesaran Payudara
Payudara akan membesar dan mengencang, karena terjadi peningkatan
hormon kehamilan yang menimbulkan pelebaran pembuluh darah dan
untuk mempersiapkan pemberian nutrisi pada jaringan payudara sebagai
persiapan menyusui.
c) Sering buang air kecil
Keinginan sering buang air kecil pada awal kehamilan ini dikarenakan
rahim yang membesar dan menekan kandung kencing. Keadaan ini akan
menghilang pada trimester II danakan muncul kembali pada akhir
kehamilan, karena kandung kemih ditekan oleh kepala janin.
d) Konstipasi atau Sembelit
Keluhan ini juga sering dialami selama awal kehamilan, karena
peningkatan hormon progesteron yang menyebabkan relaksasi otot
sehingga usus bekerja kurang efisien. Adapun keuntungan dari keadaan ini
adalah memungkinkan penyerapan nutrisi yang lebih baik saat hamil.
e) Sakit Kepala/Pusing
Sakit kepala atau pusing sering dialami ibu hamil pada awal kehamilan
karena adanya peningkatan tekanan darah ke tubuh sehingga ketika akan
mengubah posisi dari duduk / tidur ke posisi yang lain (berdiri) tiba-tiba,
sistem sirkulasi darah merasa sulit beradaptasi. Sakit kepala / pusing yang
lebih sering daripada biasanya dapat disebabkan oleh faktor fisik maupun
emosional. Pola makan yang berubah, perasaan tegangdan depresi juga
dapat menyebabkan sakit kepala.
f) Kram Perut
Kram perut saat trimester awal kehamilan seperti kram saat menstruasi di
bagian perut bawah atau rasa sakit seperti ditusuk yang timbul hanya
beberapa menit dan tidak menetap adalahnormal. Hal ini sering terjadi
karena adanya perubahan hormonal dan juga karena adanya pertumbuhan
12
j) Sedikit pembengkakan
Pembengkakan adalah kondisi normal pada kehamilan, dan hampir 40%
wanita hamil mengalaminya. Hal ini karena perubahan hormon yang
menyebabkan tubuh menahan cairan.Pada trimester kedua akan tampak
sedikit pembengkakan pada wajah dan terutama terlihat pada kaki bagian
bawah dan pergelangan kaki. Pembengkakan akan terlihat lebih jelas
padaposisi duduk atau berdiri yang terlalu lama.
mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI eksklusif,
mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat
tumbuh kembang secara normal.
Tujuan antenatal care pada ibu hamil meliputi mempromosikan dan
menjaga kesehatan fisik dan mental ibu dan bayi dengan pendidikan, nutrisi,
kebersihan diri, dan proses kelahiran bayi; mendeteksi dan menatalaksanakan
komplikasi medis, bedah, atau obstetri selama kehamilan; mengembangkan
persiapan persalinan serta kesiapan menghadapi komplikasi; membantu
menyiapkan ibu untuk menyusui dengan sukses, menjalankan nifas normal dan
merawat anak secara fisik, psikologis dan sosial(Mufdlilah, 2009).
Frekuensi kunjungan ANC dilakukan minimal 4 kali selama kehamilan yaitu satu
kali pada trimester pertama, satu kali pada trimester kedua dan dua kali pada
trimester ketiga (Rukiah, etal. 2013).
2) Keluhan utama
Dikaji untuk mengetahui alasan klien datang ke tempat bidan
(Astuti,2012). Keluhan yang muncul pada ibu bersalin dengan adalah
mengalami perdarahan yang lebih banyak, mengeluh lemah, letih, berkeringat
dingin, menggigil (Saifuddin,2006).
3) Riwayat menstruasi
Dikaji untuk mengetahui adanya masalah, gangguan atau kelainan
18
4) Riwayat perkawinan
Untuk mengetahui kawin berapa kali, umur/ lama perkawinan, jarak
perkawinan dengan kehamilan (Tresnawati, 2012).
7) Riwayat keluargaberencana
Untuk mengetahui jenis kontrasepsi yang pernah dipakai, efek
samping, lama dan alasan berhentinya penggunaan alat kontrasepsi (Rohani
dkk, 2011).
8) Riwayat penyakit
a. Riwayat penyakit sekarang
Untuk mendeteksi adanya komplikasi pada persalinan dan kehamilan,
sehingga bidan dapat mempersiapkan bila terjadi kegawatan pada
persalinan (Rohani,2011). Misalnya demam, gangguan penglihatan,
pusing atau nyeri epigastrium (Tresnawati, 2012).
b. Riwayat penyakit sistemik
Untuk mendeteksi adanya komplikasi pada persalinan dan kehamila,
serta pengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan janin yaitu
jantung, diabetes militus, asma, TBC, ginjal, hipertensi, epilepsi,
hepatitis, dan lain-lainnya (Rohani dkk,2011).
c. Riwayat penyakitkeluarga
Untuk mengetahui kemungkinan adanya pengaruh penyakit keluarga
terhadap gangguan kesehatan pasien (Estiwidanidkk,2008).
Misalnya jantung, hipertensi, asma, TBC, ginjal, epilepsi, hepatitis,
diabetus militus, kelainan konginetal, alergi, kelainangentik
(Varneydkk,2007).
d. Riwayat keturunankembar
Untuk mengetahui apakah klien di dalam keluarga mempunyai
keturunan kembar atau tidak (Nugroho,2011).
e. Riwayatoperasi
Untuk mengetahui apakah ibu pernah operasi (pembedahan uterus),
kuretase, dan pernah operasi genekologis (endometritis) yang
merupakan faktor penyebab (Oxorn dan Forte,2010).
20
b. Data Objektif
Data yang dapat diperoleh melalui pemeriksaan fisik sesuai dengan
kebutuhan dan pemeriksaan tanda - tanda vital, pemeriksaan penunjang
(Tresnawati,2013).
Adapun data objektif terdiri atas :
i. Status generalis
1) Keadaan umum : Untuk mengetahui keadaan secara keseluruhan
(Tresnawati, 2013). Misalnya: baik, sedang atau buruk.
2) Kesadaran : Untuk mengetahui ukuran dari kesadaran dan
respon seseorang terhadap rangsangan dari lingkungan yaitu
composmentis, apatis, delirium, somnolen, stupor, coma (Astuti,
2012).
3) Tanda – TandaVital
- Tensi : Untuk mengetahui nilai tekanan darah (Evania, 2013).
Tekanan darah normal, sistolik antara 110 sampai 140 mmHg dan
diastolik antara 70 sampai 90 mmHg (Astuti,2012).
- Suhu : Untuk mengetahui suhu tubuh, jika suhu tubuh lebih dari 37,5oC
dikatakan demam, hal ini kemungkinan adanya infeksi pada ibu bersalin
dengan (Hidayah,2009).
- Nadi : Dikaji denyut nadi (irama, frekuensi, dan kekuatan pulsasi).
Nilai normal nadi yaitu 60 – 80 kali/menit (Evania,2013). Jika>100
x/menit kemungkinan ibu dalam kondisi infeksi ketosis dan
perdarahan serta salah satu tanda adanya rupture uteri (Rohani
dkk,2011)
- Pernapasan : Untuk mengetahui frekuensi, irama, kedalaman
pernapasan, serta menilai kemampuan fungsi pernapasan (Evania,
2013). Frekuensi pernapasan normal orang dewasa adalah 16-20 kali/
menit. Sesak nafas ditandai dengan peningkatan frekuensi pernapasan
(Hidayah,2009).
4) Tinggi Badan : Untuk mengetahui tinggi badan pasien. Tinggi badan
22
kurang dari rata-rata merupakan faktor risiko, jika tinggi badan kurang
dari 145 cm dimungkinkan ibu memiliki panggul sempit (Hidayah,
2009).
5) Berat Badan : Untuk mengetahui pertambahan berat badan selama
hamil (Hidayah, 2009). Pertambahan berat badan 0,3-0,5 kg per
minggu sedangkan nilai normal untuk pertambahan BB selama hamil
9- 12 kg (Astuti, 2012).
6) Lingkar Lengan Atas :Untuk mendapatkan gambaran status gizi klien.
Ukuran LILA normal minimal 23,5 cm (Astuti,2012).
7) Pemeriksaan sistematis
a. Kepala
- Rambut : Dikaji kebersihan, warna dan kesuburan (Saminem,
2008).
- Muka : Dikaji apakah terdapat edema pada wajah, Cloasma
Gravidarum (Hidayah,2009).
- Mata : Memeriksa apakah kelopak bawah mata tampak pucat,
berwarna kuning/ jaundice pada sclera, serta edema
(Hidayah,2009).
- Hidung : Untuk mengetahui adanyasecretdan polip (Astuti,
2012).
- Telinga : Untuk mengetahui adanyatandainfeksi, serumen dan
kesimestrisan (Astuti, 2012).
- Mulut/ gigi/ gusi : Dikaji kebersihan mulut, karies gigi, gusi
berdarah atau tidak (Saminem, 2008).
- Leher : Untuk mengetahui pembesaran kelenjar tiroid,
pembesaran pembuluh limfe, pembesaran vena jugularis
(Hidayah,2009).
b. Dada danAxilla
- Mammae : Untuk mengetahui bentuk, ukuran, kesimestrisan
payudara, putting payudara menonjol atau masuk kedalam, ada atau
tidak hiperpigmentasi aerola adanya kolostrum atau cairan lain
23
BAB III
METODOLOGI
ujungjaritanganataumenggunakan
alatsepertireflekshammerpadapemeriksaanreflek.Dalamhal ini perkusi
digunakan untuk mengetahui reflekpatella.
b) Auskultasi
Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan pendengaran
dan dibantu stetoskop untuk mendengar suara tubuh.Pemeriksaan ini dilakukan
untuk mengetahui tekanan darah ibu normal atau tidak.
2. Wawancara
Menurut Evania (2013), wawancara adalah suatu pola dalam memulai
komunikasi dengan tujuan yang spesifik dan terarah dalam area tertentu. Pada
studi kasus ini wawancara akan dilakukan pada klien, keluarga klien, petugas
kesehatan/ bidan.
3. Observasi
Menurut Abdurahman dkk (2011), observasi adalah salah satu
pengumpulan data di mana peneliti mengadakan pengamatan dan pencatatan
secara sistematis terhadap objek yang diteliti, baik dalam situasi buatan yang
secara khusus diadakan (laboratorium) maupun dalam situasi alamiah maupun
sebenarnya (lapangan). Pelaksanaan observasi ini meliputi : Keadaan umum,
vital sign, kontraksi uterus, tinggi fundus uteri, perdarahan pasca tindakan.
3.6.2 Datasekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari
objek kasus (Riwidikdo, 2011).
1) Kepustakaan
Kepustakaan adalah kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti
dalam rangka mencari landasan teoritis dari
permasalahanpenelitian,sehinggapenelitianyangdilakukanbukan
sekedarbersifattrialdanerror,akantetapikegiatantersebutbenar- benar untuk
mencari dasar- dasar teoritis yang ada. Sumber kepustakaan yaitu jurnal
29
penelitian/ jurnal ilmiah, buku, indeks, encyclopedia, dan lain- lain (Hidayat,
2011).Studi kepustakaan yang digunakan dalam pembuatan studi kasus ini
diambil dari referensi tahun 2006 -2013.
2) Dokumentasi
Dokumentasi adalah kegiatan mencari data atau variabel dari sumber
berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti notulen rapat,
agenda dan sebagainya (Saryono, 2011). Dalam pengambilan kasus ini
menggunakan dokumentasi dari catatan di BPS Sri Rejeki Plupuh Sragen
berupa data jumlah ibu bersalin normal dan ibu bersalin pathologi.
3. Alat untukdokumentasi
a. Lembarstatus
b. Buku KIAIbu
c. Laporanharian