Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
A. P EM BUK
BUKAAN
B. BENTUK LEMBAGA
Wadah Komunitas Peduli Bencana ini adalah sebuah wadah yang mandiri, yang
didalamnya tergabung multipihak yang peduli terhadap usaha membangun
gerakan PRB di Pacitan, dengan mendasarkan pada mekanisme dan kerangka kerja
yang dirumuskan untuk mewujudkan tatanan kehidupan yang berperspektif PRB di
Pacitan secara terintegrasi, serta sejalan dengan konsep PRB di tingkat propinsi
dan nasional.
1. VISI :
Terwujudnya lembaga yang mempunyai kompetensi dan terpercaya dalam
usaha mewujudkan gerakan pengurangan risiko bencana bersama masyarakat
Pacitan.
2. MISI :
a. Meningkatkan kapasitas anggota wadah untuk memastikan upaya
pengurangan risiko bencana dijalankan oleh anggota wadah secara
terintegrasi dan sinergi dengan gerakan pengurangan risiko bencana
berbagai organisasi maupun kelompok sosial;
b. Membangun komunikasi antar pihak dalam rangka mengintegrasikan dan
mensinergikan upaya pengurangan risiko dengan pembangunan
penanggulangan bencana di Pacitan;
c. Membangun gerakan pengurangan risiko bencana secara bertahap,
berkesinambungan, dan berkelanjutan, sebagai pengarusutamaan dalam
pembangunan, baik bagi pemerintah, masyarakat, dan dunia usaha, yang
terintegrasi dengan Sistem Penanggulangan Bencana di Pacitan.
D. TUJUAN
1. TUJUAN INTERNAL :
Tercapainya peningkatan kapasitas serta membangun komitmen anggota wadah
dalam usaha pengurangan risiko bencana yang sinergi dan terintegrasi dengan
penanggulangan bencana di Pacitan.
2. TUJUAN EKSTERNAL
a. Tercapainya pemahaman dan kesadaran berbagai pihak untuk mendukung
upaya pengembangan risiko bencana yang sinergi dan terintegrasi dengan
mandat, tugas, dan fungsi masing-masing;
b. Tercapainya kemitraan antar multipihak dalam pelaksanaan manajemen
penanggulangan bencana di Pacitan;
c. Tercapainya penyelenggaraan pendampingan teknis kepada semua pihak
dalam mewujudkan Pacitan yang siaga, tanggap, dan tangguh dalam
Penanggulangan Bencana.
1. PERAN :
2. FUNGSI :
a. Mitra Kritis :
Sebagai mitra sejajar dengan seluruh pihak, yang saling menghormati
serta siap memberi kritik, ide, dan saran dalam rangka pembangunan
Manajemen Penanggulangan Bencana;
b. Bantuan Teknis :
Memberikan bantuan dan pendampingan teknis kepada berbagai pihak,
khususnya tentang manajemen penanggulangan bencana;
c. Rujukan :
Menjadi rujukan semua pihak dalam manajemen penanggulangan bencana;
d. Penguatan Kapasitas :
Memberikan penguatan kapasitas bagi anggota wadah dan berbagai pihak
tentang manajemen penanggulangan bencana;
e. Koordinatif :
Mewadahi kepentingan sekaligus mengakomodasi semua pihak;
f. Motivator :
Mendorong / memotivasi semua pihak untuk mewujudkan tatanan di
Pacitan yang berperspektif upaya pengurangan risiko bencana;
g. Fasilitator :
Memfasilitasi dan mengakomodir forum-forum tematik yang telah ada
melalui pendekatan partisipatif sebagai bagian dari gerakan pengurangan
risiko bencana;
h. Advokator :
Melakukan berbagai upaya advokasi dalam rangka pengembangan
kebijakan pengurangan risiko bencana.
F. NILAI
Nilai yang mendasari gerakan pengurangan risiko bencana bagi anggota wadah
adalah :
1. Sukarela :
Tidak ada paksaan ; secara sungguh-sungguh dan berkomitmen.
2. Setara :
Saling menghargai semua potensi berbagai pihak.
3. Profesional :
Berdasarkan disiplin ilmu dan pengetahuan secara bertanggungjawab.
4. Sosial :
Tidak berdasarkan aliran politik tertentu atau kepentingan lain selain untuk
kepentingan sosial.
5. Non diskriminasi :
Tidak membedakan siapapun dalam bersikap.
6. Kerjasama :
Menjalin kerjasama dengan pihak manapun dengan prinsip saling
menguntungkan, terbuka, dan setara.
7. Akuntabel :
Dapat dipertanggungjawab dan gugatkan.
8. Netralitas :
Tidak menjadi pendukung/mendukung kepentingan pihak manapun.
9. Independen :
Bebas dari konflik kepentingan.
G. SIFAT
1. Nirlaba :
Tidak berorientasi pada keuntungan finansial, baik bagi anggota maupun
wadah;
2. Terbuka :
Terbuka terhadap masukan ide, kritik, dan saran membangun, serta terbuka
keanggotaan bagi siapapun sepanjang sesuai dengan visi dan misi lembaga;
3. Menghargai potensi dan budaya lokal :
Menempatkan potensi dan budaya lokal sebagai bagian yang terintegrasi
dalam gerakan upaya pengurangan risiko bencana.
H. KEANGGOTAAN
1. ANGGOTA LEMBAGA :
a. Anggota wadah adalah lembaga yang mempunyai kepedulian terhadap
upaya pengurangan risiko bencana di wilayah Pacitan, serta lembaga yang
mempunyai visi dan misi sejalan dengan wadah;
b. Anggota wadah adalah lembaga yang bebas dari keterkaitan dengan partai
politik apapun;
c. Anggota menyatakan diri secara resmi dan sah menjadi anggota wadah ;
d. Setiap lembaga menunjuk seorang wakil yang secara resmi dan sah
mewakili lembaga untuk terlibat dalam urusan wadah;
e. Keanggotaan lembaga tidak dibatasi waktu.
2. KEWAJIBAN ANGGOTA :
a. Aktif :
1) Mengikuti setiap agenda pertemuan, sosialisasi, dan kegiatan-kegiatan
upaya pengurangan risiko bencana;
2) Menghimbau dan mengajak berbagai pihak untuk selalu melakukan
kegiatan-kegiatan upaya pengurangan risiko bencana;
b. Berkontribusi :
1) Memberikan data, informasi, dan kegiatan-kegiatan yang berkaitan
dengan pengembangan upaya pengurangan risiko bencana;
2) Memberikan bantuan berupa dana serta pengetahuan yang bermanfaat
untuk pengembangan upaya pengurangan risiko bencana.
c. Menghargai :
Mengakui adanya peran berbagai pihak lain yang dapat berkontribusi pada
upaya pengurangan risiko bencana.
3. HAK ANGGOTA :
a. Informasi :
Mendapatkan berbagai data dan informasi termasuk pemutakhirannya
yang berkaitan dengan upaya pengurangan risiko bencana;
b. Penguatan Kapasitas :
Mendapatkan kesempatan memperoleh pengetahuan dan ketrampilan yang
berkaitan dan mendukung upaya pengurangan risiko bencana;
c. Mewakili :
Memiliki kewenangan sepenuhnya sebagai wakil lembaga untuk berperan
dalam gerakan upaya pengurangan risiko bencana.
d. Memilih dan dipilih menjadi pengurus :
Mempunyai kesempatan dan hak untuk memilih dan dipilih menjadi
pengurus wadah.
4. UNSUR KEANGGOTAAN :
a. Anggota :
Lembaga yang menunjuk perwakilannya yang secara resmi dan sah
menyatakan sebagai anggota wadah;
b. Mitra Lembaga :
Lembaga yang karena berbagai hal (aturan lembaga, kedudukan, aktifitas,
waktu, dan sebagainya) tidak bisa menjadi anggota, namun menyatakan
diri sebagai mitra;
c. Kesekretariatan Lembaga :
Adalah sebuah tim yang diberi mandat oleh lembaganya untuk mengelola
semua urusan wadah untuk memastikan lembaga berfungsi.
J. ORGANISASI FORUM
1. DEWAN KEHORMATAN :
Adalah individu yang memiliki kompetensi, yang aturan ketentuannya diatur
dalam Musyawarah Besar;
2. DEWAN PENGURUS :
a. Adalah sekumpulan individu (ketua dan kantor), yang mendapatkan
mandat secara resmi dan sah oleh masing-masing lembaganya;
b. Dipilih oleh forum dalam Musyawarah Besar;
c. Memiliki batasan waktu masa bakti.
M. PERUBAHAN STATUTA
L. PENUTUP
Statuta ini mulai berlaku dan mengikat bagi seluruh anggota wadah sejak tanggal
ditetapkan dan disahkan dalam Musyawarah Besar Pertama.