Anda di halaman 1dari 1

Penatalaksanaan

1.1 pengobatan
pengobatan sesuai dengan tata laksana herpes zoster. Terapi sistemik umumnya bersifat
simtomatik, untuk nyerinya diberikan analgetik. Dapat ditambah neutropik : vitamin B1, B6, dan
B12. Jika disertai infeksi sekunder diberikan antibiotik.
Indikasi obat antiviral adalah herpes zoster oftalmikus dan pasien defisiensi imunitas mengingat
komplikasinya. Obat yang biasa digunakan adalah acyclovir dan modifikasinya valacyclovir.
Pemberian antivirus (valacyclovir)dalam 2x24 jam setelah terjadinya penyakit. Jika lesi baru masih
tetap timbul obat tersebut masih dapat diteruskandan dihentikan sesudah 2 hari sejak lesi baru
tidak timbul lagi.
Isoprinosin sebagai imunostimulator tidak berguna karena awitan kerjanya baru setelah 2-8
minggu, sedangkan masa aktif penyakit kira-kira hanya seminggu.
Indikasi pemberian kortikosteroid ialah untuk sindrom ramsay hunt. Pemberian harus sedini
mungkin untuk mencegah terjadinya paralisis. Yang biasa diberikan adalah prednisone dengan dosis
3x20 mg sehari, setelah seminggu dosis diturunkan secara bertahap. Dengan dosis prednisone
setinggi ituimunitas akan tertekan sehingga lebih baik digabung dengan obat antiviral. Kegunaannya
untuk mencegah fibrosis ganglion.
Pengobatan topical tergantung pada stadiumnya. Jika masih stadium vesikel diberikan bedak
dengan tujuan protektif untuk mencegah pecahnya vesikel agar tidak terjadi infeksi sekunder. Bila
erosive diberikan kompres terbuka. Kalau terjadi ulserasi dapat diberikan salap antibiotic.
Bila paralisis fasial menetap lebih dari 60 hari tanpa tanda-tanda perbaikan, tindakan
dekompresi harus dikerjakan. Dalam hal ini dekompresi dikerjakan pada segmen horizontal dan
ganglion genikulatum.

Referensi:
1. soetirto, indro. Gangguan pendengaran . dalam, soepardi ea, iskandar hn. Buku ajar ilmu
kesehatan telinga, hidung , tenggorok, kepala,leher. Edisi ke VII. Jakarta. Balai penerbit FKUI.
2012
2. handoko PR. Penyakit virus, dalam: djuanda, adhi dkk. Ilmu penyakit kulit dan kelamin edisi ke V
.jakarta. balai penerbit FKUI. 2007
3. harahap, marwali. Ilmu penyakit kulit. Jakarta:penerbit hipokrates.2000

Anda mungkin juga menyukai