Anda di halaman 1dari 17

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Kegiatan KKN

Kuliah Kerja Nyata (KKN) didasarkan pada falsafah pendidikan

yang didasarkan pada undang-undang dasar 1945 dan undang-undang

nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyatakan

bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

susana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembagnkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,

keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak muliya,

serta keteramppilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan

negara .

Tri Darma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan, Penelitian

dan pengabdian pada masyarakat merupakan satu kesatuan yang utuh dan

tidak dapat dipisahkan. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu

kegiatan yang sudah diprogramkan oleh suatu lembaga perguruan tinggi.

Dengan demikian Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan

implementasi dari salah satu amanat Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu

Pengabdian pada masyarakat serta implementasi dari ilmu pengetahuan

yang di dapat selama berada di meja kuliah. Karena dimana kegiatan

Kuliah Kerja Nyata (KKN) memiliki manfaat dan tujuan yang sangat

besar bagi kelangsungan kehidupan masyarakat, sehingga program Kuliah

Kerja Nyata (KKN) akan mendapatkan pengetahuan serta pengalaman

1
langsung yang di dapat oleh mahasiswa selama mengikuti proses Kuliah

Kerja Nyata (KKN) tersebut.

Di samping itu Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat memberikan

kontribusi yang nyata bagi masyarakat dalam berbagai bidang ilmu, seperti

bidang sosial, budaya, bidang keagamaan maupun dalam bidang-bidang

yang lain sehingga program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat menyentuh

langsung dengan masyarakat serta membantu program pemerintah daerah.

Oleh sebab itu program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dapat

memberikan manfaat yang di rasakan secara langsung oleh masyarakat,

sehingga program-program yang di lakukan dalam proses Kuliah Kerja

Nyata (KKN) dapat memberikan konstribusi dalam kehidupan masyarakat

setempat karena di mana dari berbagai program yang di laksanakan selama

menjalankan Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah program yang sesuai

dengan kebutuhan masyarakat setempat, sehingga program tersebut dapat

di rasakan secara langsung hasilnya oleh masyarakat itu sendiri.

Masalah kesehatan masyarakat saat ini semakin kompleks,

perubahan-perubahan seperti munculnya transisi demografi dan

epidemiologi penyakit, mengakibatkan upaya penanggulangan penyakit

menghadapi beban ganda (double burden). Penyakit-penyakit infeksi

(penyakit menular) yang lebih dikenal dengan penyakit tradisional yang

erat hubungannya dengan buruknya sanitasi lingkungan dan rendahnya

kondisi sosial ekonomi seperti TB, Malaria, Diare, Demam Berdarah,

Filariasis belum tuntas ditangani, telah muncul penyakit-penyakit non

2
infeksi (penyakit metabolik) akibat gaya hidup moderen seperti,

Hipertensi, Diabetes Melitus, Stroke, Jantung Koroner dan Kanker yang

cenderung meningkat. Akibat resistensi vektor terhadap insektisida,

kemudian resistensi bakteri terhadap antibiotika beberapa penyakit infeksi

cenderung meningkat kembali (re-emerging diseases) seperti penyakit TB,

dan malaria. Beban penanggulangan penyakit semakin bertambah dengan

telah munculnya Penyakit infeksi baru (new emerging diseases), utamanya

yang disebabkan oleh virus seperti: HIV/AIDS, SARS, dan flu burung

(avian influenza).

Sebagaimana tertuang dalam SK Menkes RI No. 1193/2004 tentang

kebijakan yang mengindikasikan tentang terwujudnya masyarakat

indonesia baru yang berbudaya sehat,yang menunjukan arah dan harapan

yang berbau impian tetapi bukan tidak mungkin untuk dicapai.

Program pengabdian masyarakat merupakan salah satu program

yang wajib dilaksanakan, baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa,

dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip: Kompetensi yang bermutu,

relevan, dan sinergis dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat.

Praktek KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang dilakukan mahasiswa

Poltekkes Kemenkes Pontianak yang berlangsung sejak 14 April – 25

April 2015 di Dusun Suka Bakti, Kelurahan Rasau Jaya 1, Kecamatan

Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya dengan menggunakan pendekatan

keluarga dan masyarakat. Kemudian kembali bersama mengolah data,

menganalisa data dan melakukan intervensi masalah kesehatan yang ada di

3
masyarakat. Kemudian kembali bersama-sama menyusun rencana kegiatan

yang diserahkan kepada warga untuk ditindaklanjuti.

B. Tujuan

1. Tujuan Umum

Sebagai program kurikuler, pelaksanaan KKN Tematik sebagai

transformasi pola KKN di Poltekkes Kemenkes Pontianak mempunyai

tujuan:

a. Meneruskan mata kuliah KKN sebagai persyaratan wajib mahasiswa

D3/D4 pada Perguruan Tinggi di Poltekkes Kemenkes Pontianak

b. Mentransformasi pola KKN Reguler dengan paradigma berbasis

pembangunan (development) menjadi KKN berbasis pembelajaran

dan pemberdayaan (learning and empowerment).

c. Menerapkan KKN Tematik sebagai pola KKN baru di Poltekkes

Kemenkes Pontianak.

d. Melatih mahasiswa dalam menerapkan ilmu pengetahuan, dan

teknologi yang diperoleh dibangku kuliah untuk diterapkan dalam

memecahkan masalah-masalah yang ada di masyarakat.

e. Melatih dan mengembangkan softskills dan karakter mahasiswa.

f. Mealatih mahasiswa untuk memaham,I kondidi masyarakat

khususnya dilokasi KKN, sehingga mahasiswa memiliki kepekaan

dan kepedulian terhadap masyarakat

4
g. Menyiapkan calon pemimpin bangsa yang berpihak kepada kejujuran,

keadilan, dan kebenaran.

2. Tujuan Khusus

Sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat maka

KKN Tematik memiliki tujuan khusus sebagai berikut :

a. Meningkatkan empati dan kepedulian mahasiswa.

b. Melaksanakan terapan Ipteks , secara teamwork dan interdisipliner

pada masyarakat.

c. Melatih dan menanamkan nilai kepribadian mahasiswa :

- Nasionalisme

- Keuletan, etos kerja dan tanggungjawab

- Kemandirian, kepemimpinan

- Menanamkan jiwa peneliti

- Eksploratif dan analisis

- Mendorong learning community dan learning society

d. Melatih mahasiswa dalam memecahkan masalah pembangunan di

masyarakat, serta menggali berbagai kondisi masyarakat sebagai

umpan balik (feed back) bagi poltekkes dalam pengembangan

tridharma perguruan tinggi.

e. Melatih mahasiswa dalam merencanakan, melaksanakan,

mengevaluasi suatu program di masyarakat.

5
3. Khalayak Sasaran

Sasaran KKN Tematik adalah masyarakat umum mulai pranata sosial

yang kecil (RT, RW, Lingkungan, dan Desa/Kelurahan) masyarakat

industri terutrama kelompok pengusaha mikro, kecil, dan menengah, serta

pemerintah daerah.

4. Manfaat

KKN Tematik diharapkan dapat memberikan manfaat kepada

mahasiswa, masyarakat dan pemerintah daerah sebagai berikut :

1) Mahasiswa

a. Memperdalam pengertian terhadap cara berpikir dan secara

interdisipliner sehingga dapat menghayati ketergantungan kaitan

dan kerjasama antar sector.

b. Memperdalam pengertian dan penghayatan terhadappemanfaatan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang dipelajari bagi pelaksanaan

pembangunan.

c. Memperdalam pengertian dan penghayatan mahasiswa terhadap

seluk beluk keseluruhan dari masalah pembangunan dan

perkembangan masyarakat.

d. Mendewasakan cara berpikir serta meningkatkan daya penalaran

mahasiswa dalam melakukan penelaahan, perumusan dan

pemecahan masalah secara pragmatis ilmiah.

6
e. Memberikan keterampilan kepada mahasiswa untuk melaksanakan

pembangunan dan pengembangan masyarakat berdasarkan ilmu

pengetahuan dan teknologi secara interdisipliner atau antar sektor.

f. Membina mahasiswa menjadi motivator, dinamisator dan problem

solver.

g. Memberikan pengalaman belajar sebagai kader pembangunan

sehingga terbentuk sikap dan rasa cinta terhadap kemajuan

masyarakat.

h. Melalui pengalaman kerja dalam melakukan penelaahan,

merumuskan dan memecahkan masalah secara langsung akan lebih

menumbuhkan sifat profesionalisme pada diri mahasiswa dalam

arti peningkatan keahlian, tanggung jawab maupun rasa

kesejawatan.

2) Masyarakat, Mitra dan Pemerintah Daerah

a. Memperoleh bantuan pemikiran, tenaga, ilmu pengetahuan dan

teknologi dalam merencanakan, merumuskan dan melaksanakan

pembangunan.

b. Memperoleh cara-cara baru yang dibutuhkan untuk merencanakan,

merumuskan dan melaksanakan pembangunan.

c. Memperoleh pengalaman dalam menggali serta menumbuhkan

potensi swadaya masyarakat sehingga mampu berpartisipasi aktif

dalam pembangunan.

7
d. Terbentuknya kader-kader penerus pembangunan di dalam

masyarakat sehingga terjamin kelanjutan upaya pembangunan.

e. Memanfaatkan bantuan pemikiran mahasiswa dalam melaksanakan

program dan proyek pembangunan yang berada dibawah tanggung

jawabnya.

f. Memajukan institusi.

g. Menjadikan dunia industry sebagai subjek transfer knowledge

melalui transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi.

h. Terbentuknya link and mach antara dunia pendidikan tinggi dengan

dunia usaha/industry sebagai stakeholder.

i. Terciptanya sinergitas dalam penerapan inovasi baru bagi kalangan

industry sebagai alternative dalam pemecahan masalah.

j. Dapat membantu dunia industry dalam mengatasi masalah

administrative maupun bersifat managerial.

k. Mengembangkan dan memajukan industry.

C. Tahapan Pelaksanaan

1. Penjajakan

a. Persiapan

Mengikuti penjelasan atau pembekalan KKN (Kuliah Kerja

Nyata) oleh DPL (Dewan Pembimbing Lapangan, dilanjutkan

penerjunan mahasiswa kelokasi KKN (Kuliah Kerja Nyata).

b. Orientasi wilayah.

8
1) Pengenalan wilayah dan karakteristik penduduk yang

dijadikan sebagai tempat KKN (Kuliah Kerja Nyata).

2) Perkenalan dan penjelasan tujuan beserta tahapan kegiatan

KKN (Kuliah Kerja Nyata) kepada unsur masyarakat yang

terkait seperti tokoh masyarakat. Mendapatkan gambaran

awal mengenai masalah kesehatan yang dianggap perlu

ditangani dimasyarakat.

D. Penyusunan Angket

Angket disusun berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab

dengan pilihan jawaban, kemudian dilakukan penyebaran dan dilakukan

wawancara sesuai dengan pertanyaan didalam angket, berjumlah 130

angket.

E. Pengumpulan dan Analisa Data

a. Pengkajian dan pengumpulan data

1) Mengunjungi warga dari rumah kerumah dengan melakukan

wawancara dan observasi tentang hal-hal yang terkait dengan

kesehatan.

2) Observasi dan pemeriksaan lingkungan Dusun Suka Bakti,

Desa Rasau Jaya 1, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu

Raya.

b. Analisa Data

9
1) Rekapitulasi data dengan menggunakan format yang telah

disepakati.

2) Penghitungan persentase data-data yang bersifat nomerik dan

persen.

3) Tabulasi data.

4) Analisa data dengan cara mengelompokan data-data fokus.

F. Perencanaan

a. Melakukan pendataan atau survey lapangan tentang masalah

kesehatan

b. Melakukan Pendidikan kesehatan

c. Membagikan bubuk ABATE

d. Kerja Bakti Bersama

e. Mengadakan Posko Kesehatan

f. Pembuatan Tempat sampah

g. Membuat laporan akhir

G. Pelaksanaan

a. Melakukan pelaksanaan tindakan sesuai rencana melalui koordinasi

dengan pihak terkait.

b. Memberikan penyuluhan pada ibu hamil, hipertensi dan pemeriksaan

tekanan darah gratis kepada ibu-ibu pengajian Dusun Mulyo Rejo

Desa Bintang Mas, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.

10
c. Melakukan penyuluhan di SMP 4 Rasau Jaya tentang

d. Melakukan Kerja Bakti di

e. Melakukan Pembagian Abate pada masyarakat Dusun Mulyo Rejo,

Desa Bintang Mas, Kecamatan Rasau Jaya, Kabupaten Kubu Raya.

f. Melakukan Penyuluhan di SD 10 tentang cara mencuci tangan dan

menggosok gigi.

H. Evaluasi

a. Persiapan kegiatan evaluasi akhir pelaksanaan kegiatan KKN (Kuliah

Kerja Nyata)

b. Melakukan koordinasi dan rekapitulasi kegiatan KKN (Kuliah Kerja

Nyata) yang telah dilakukan.

c. Melakukan kegiatan yang telah dilakukan dan dievaluasi.

I. Waktu dan Tempat Pelaksanaan

Praktik lapangan dilakukan di Dusun Suka Bakti Kecamatan Rasau

Jaya I dimulai dari tanggal 14 April 2015 - 25 April 2015 dengan alokasi

waktu sebagai berikut :

1. Hari ke I : Pembukaan dan Orientasi lingkungan penduduk.

2. Hari ke II :Survey pengambilan data

11
3. Hari ke III : Survey pengambilan data, Penkes di pengajian

4. Hari ke IV : Survey pengambilan data, kerja bakti di SKB

5. Hari ke V : Tabulasi data

6. Hari ke VI : Membuat Laporan

7. Hari ke VII : Penkes di SMP N 1 Rasau Jaya, Pembagian bubuk

ABATE

8. Hari ke VIII : Penkes di remaja masjid Darus Salam

9. Hari ke IX : Posko Kesehatan

10. Hari ke X : Pembuatan tempat sampah

11. Hari ke XI : Membuat laporan

12. Hari ke XII : Penutupan

J. Pelaksanaan

Praktek KKN (Kuliah dilaksanakan oleh mahasiswa Poltekkes

Kemenkes Pontianak Kelompok VII dengan susunan kepanitiaan sebagai

berikut :

1. Ketua : Bonifasius Jinus

2. Wakil Ketua : Eko Juni Hartono

3. Sekretaris : Kristina Ayong

4. Bendahara : Isti Mardianty

5. Anggota :

o Dedy Chandra

o Edo Furnando

o Eka Puspita Sari

12
o Fiona Rosalin

o Gaby Leonara Argatiwang

o Kelana Dewi Maya

o Nanik Trifani

o Nikki Susanti

o Nizul Azmi

o Noven Supriawan

o Suci Triani

o Tipatasari

o Ummi Rofi’ah

BAB IIPROFIL UMUM DESA

A. Gambaran Umum

1. Dimensi Lokasi

- Nama Kelurahan : Rasau jaya 1

- Kecamatan : Rasau Jaya

13
- Kabupaten : Kubu Raya

- Dusun : Suka Bakti

- Propinsi : Kalimantan Barat

2. Karakteristik Batasan Wilayah Rasau Jaya Satu

a. Luas Desa : 1.392 Ha

b. Batas Desa :

- Utara : Berbatasan dengan saluran sekinder C

- Selatan :Berbatsan dengan sungai Pungur besar

- Barat :Berbatasan dengan kanalisasi/Saluran

primer

- Timur :Berbatasan dengan saluran tertier 22.,23 25

dan 27

c. Luas Dusun Suka Bakti : 229.75 Ha

d. Batas Wilayah Dusun :

- Utara : Berbatasan dengan skunder A (6,6

km)

- Selatan : Berbatasan dengan jalan pendidikan

- Timur : Jalan dan patok tersier 2 s/d 24

- Barat : Jl.Jend.Sudirman

3. Letak Geografis

- Garis Lintang : 00o 15’ 07,7” LU/LS

- Garis Bujur : 109o 22’ 08,4” ST

4. Jarak dari Pusat Pemerintahan

14
- Jarak dari Pusat Pemerintahan Kecamatan : 1,5 Km

- Jarak dari Pusat Ibu Kota Kabupaten : 21 Km

- Jarak dari Pusat Ibu Kota Provinsi : 33 Km

- Jarak dari Pusat Ibu Kota Negara : 1.015 Km

5. Lokasi Pelayanan Kesehatan :

a. Tempat dan jarak pelayanan Kesehatan

- Jarak ke Puskesmas ± 700 meter

- Jarak ke RS lanud Supadio

b. Cara mencapai lokasi pelayanan kesehatan

- Aspal halus pada jalan utama

- Kendaraan roda 4

- Kendaraan roda 2

B. Kependudukan

1. Jumlah penduduk menurut :

a) Jenis Kelamin

1) Laki-laki 3.767 orang

2) Perempuan 3.674 orang

7.441 orang

b) Kepala Keluarga

1) Laki-laki 1.818 orang

2) Perempuan 158 orang

1.976 orang

15
2. Jumlah penduduk dusun menurut kelompok umur

Balit Balita Usia Kelompok Usia Usia Kelompo Kelompo


a (<1 (1-5) TK/PA Usia Produ Produkt k usia k usia
tahun tahun UD (06- Pendidikan ktif if (56- (66-70) >70
) 10) (11-20) (21- 65 Tahun
Tahun 55)
60 109 150 281 orang 759 98 25 orang 37 orang
orang orang orang orang orang

c. Iklim :

Iklim dusun suka bakti beriklim tropis. Jenis dan kesuburan tanah warna

tanah sebagian besar kuning/abu-abu, tekstur tanah pasiran atau debu,

kedalaman 0-0,5 meter.

d. Flora dan Fauna :

- Jenis Tanaman : Sebagian besar masayarakat menanam padi,

palawija, sayuran dan buah- buahan.

- Jenis Hewan Ternak : Ayam, kambing dan sapi.

B. Keadaan Pertanian

Masyarakat Dusun Suka Bakti sebagian bermata pencaharian sebagai petani

karena letak geografis dan luas wilayah sangat memungkinkan untuk bidang

pertanian jenis pertanian beraneka macam seperti jagung, padi, dan sayur-sayuran

serta buah-buahan.

C. Keadaan Penduduk

Secara umum penduduk Dusun Suka Baktimemiliki jumlah penduduk 1.519

jiwaberdasarkan data registrasi penduduk 31 Desember 2013. Pada Dusun Suka

16
Bakti terdapat 2 RW (Rukun Warga), adapun untuk RW 1 terdapat 6 RT (Rukun

Tetangga), RW (Rukun Warga) 2 terdapat 7 RT (Rukun Tetangga) yang dinaungi

oleh satu kepala Dusun.

Pada pengambilan data yang dilakukan oleh mahasiswa KKN (Kuliah Kerja

Nyata) mengambil sebanyak 130 KK sebagai sampel atau sekitar 515 jiwa.

G. Sarana dan Prasarana di Dusun

Sarana dan prasarana Dusun cukup lengkap diantara lain seperti sarana

peribadatan masjid Nurul Islam, serata sarana pendidikan cukup memadai seperti

SMK Pembangunan, SMK Pertanian, SMP 1 Rasau Jaya dan PAUD Mawar SKB

Kubu Raya begitu pun dengan yang lainnya sarana kesehatan terdapat Puskesmas

yang buka 24 jam dan terdapat Posyandu pada setiap dusun, sarana air bersih

masyarakat menggunakan air hujan untuk sarana MCK menggunakan air kolam

atau air sungai. Dan untuk sarana olahraga masyarakat memanfaatkan gedung

SKB (Standar Kegiatan Belajar) seperti bulu tangkis dan voli.

17

Anda mungkin juga menyukai