Anda di halaman 1dari 6

RESUME MATERI HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA ( HUKUM DALTON )

Disusun oleh : Rantika Khumairah (A1F015026)

Kegiatan Awal

(Guru mengucapkan salam dan menanyakan kabar kepada siswa-siswanya serta mengkondisikan
agar siswa-siswanya siap untuk mengikuti pelajaran hari ini)

(Guru mengajukan pertanyaan prasyarat)

“Minggu lalu, kita sudah mempelajari tentang hukum-hukum dasar kimia. Ada yang masih ingat
hukum-hukum apa saja yang sudah kita pelajari?” (siswa menyebutkan hukum kekekalan massa
dan perbandingan tetap)

“Iya benar. Siapa yang masih ingat bunyi kedua hukum tersebut?” (siswa menyebutkan bunyi
hukum kekekalan massa dan perbandingan tetap)

“Iya, benar sekali. Hukum kekekalan massa adalah massa zat-zat sebelum dan sesudah reaksi sama
dalam keadaan tertutup sedangkan hukum perbandingan tetap adalah perbandingan massa unsur
di dalam suatu senyawa adalah tetap/sama.

Kegiatan Inti

(Guru menjelaskan kembali tentang hukum perbandingan tetap dengan memberi contoh)
Baiklah, coba kalian perhatikan reaksi berikut!
C + O2 CO2
Perbandingan : 3 : 8 11

Menurut hukum perbandingan tetap bahwa perbandingan massa unsur C dan O tetap yaitu 3 : 8.
Nah, bagaimana jika senyawa yang dihasilkan itu lebih dari satu senyawa? Apakah
perbandingannya tetap seperti itu atau bisa berubah?” (siswa ada yang menjawab iya, tidak tahu,
dan mungkin bisa)

(Guru memberikan analogi)

“Sebelumnya, kalian sudah sarapan semua hari ini? Pagi tadi sarapan apa saja?” (siswa menjawab
berbagai macam jawaban. Ada yang sarapan nasi, mie, bubur, lontong, dan lain sebagainya)

“Coba kalian amati antara nasi dan bubur. Kira-kira bahan/komposisi apa saja yang digunakan
untuk membuat nasi sama bubur?” (siswa menjawab beras dan air)

“Iya benar! Misal ya kita ingin membuat nasi dan bubur dengan perbandingan massa beras dan
airnya sebagai berikut :
Beras + air nasi
500 g : 200 g 700 g
5 : 2 7

Beras + air bubur


500 g : 400 g 900 g
5 : 4 9

Apa yang bisa kalian amati dari perbandingan massa ini?” (siswa menjawab perbedaan massa air
dan massa beras yang sama)

“Iya benar. Massa air nya lebih banyak untuk membuat bubur dan massa berasnya sama
Selanjutnya, komposisi/bahan untuk membuat nasi sama bubur sama/tidak?” (siswa menjawab
sama)

“Kemudian, produk yang dihasilkan sama atau tidak?” (siswa menjawab tidak sama/berbeda)

“Nah, menurut kalian kenapa bisa berbeda seperti ini. Ada yang tahu? (siswa menjawab tidak tahu)

“Baiklah, inilah yang akan kita pelajari hari ini dimana keteraturan perbandingan massa akan
dibahas lebih dalam di HUKUM PERBANDINGAN BERGANDA”
(Guru memberikan penjelasan lebih dalam tentang hukum perbandingan berganda)

“Coba kalian perhatikan tabel berikut agar kalian dapat menemukan keteraturan yang terkait
dengan perbandingan unsur dalam suatu senyawa!”

Senyawa massa C yang massa O yang massa senyawa C : O2


bereaksi bereaksi yang terbentuk

CO 1g 1,333 g 2,333 1:1

CO2 1g 2,667 g 3,667 1:2

Dari tabel berikut, apa yang bisa kalian amati? CO merupakan karbon monoksida dan CO2
merupakan karbon dioksida” (siswa mengamati tabel dan menjawab tentang perbedaan massa O
dan massa C yang sama)

“Benar sekali. massa C yang bereaksi antara dua senyawa tersebut sama dan massa O yang
bereaksi berbeda. Kemudian apa lagi yang bisa diamati?” (siswa menjawab tentang senyawa yang
terbentuk)

“Iya, ternyata gabungan unsur C dan O bisa membentuk lebih dari satu senyawa yaitu CO dan
CO2. “Sekarang coba kalian perhatikan perbandingan nya, 1 : 1 dan 1 : 2. Nilai perbandingannya
itu merupakan bilangan apa? Bulatkah/desimalkah/pecahankah?”(siswa menjawab)

“Iya benar, nilai perbandingannya merupakan bilangan bulat dimana bilangan bulat itu terdiri dari
0,1,2,3,dst. Kemudian apakah perbandingan nya merupakan nilai yang paling sederhana? Nah,
coba kalian perhatikan lagi dengan perbandingan beras dan air tadi. Dari 500 g beras dan 200 g
air, perbandingan massa nya dapat disederhanakan menjadi 5 : 2. Dari perbandingan tersebut,
bagaimana dengan perbandingan massa C dan O?” (siswa menjawab sesuai dengan hasil
analisisnya)

“Benar sekali! Nilai perbandingannya bisa disederhanakan lagi menjadi nilai yang paling kecil.
Sehingga, nilai perbandingan massa unsur C dan O merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
“Dari hasil pengamatan kalian tentang perbandingan massa beras dan air tadi dengan tabel yang
Ibu berikan. Apa yang bisa kalian simpulkan tentang HUKUM PERBANDINGAN
BERGANDA?” (siswa menjawab tentang perbandingan massa unsur dan produk yang terbentuk)

(Guru memberikan penguatan)

“Iya benar, Jika gabungan unsur membentuk lebih dari satu produk, dimana jika massa salah satu
unsur dibuat sama maka perbandingan unsur lainnya berbeda, ditambahkan dengan penjelasan
nilai perbandingannya tadi ya. Jadi, hukum perbandingan berganda yaitu jika dua unsur
membentuk lebih dari satu senyawa dimana jika massa salah satu unsur tersebut tetap/sama maka
perbandingan massa unsur lain di dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan
sederhana.”

(Guru menanyakan kembali tentang nilai perbandingan massa unsur)

“Ada yang tau kenapa perbandingan massa nya merupakan bilangan bulat dan sederhana?(siswa
menjawab tidak tahu)

(Guru mengaitkan kembali dengan materi teori atom Dalton

“Baiklah, ada yang masih ingat dengan teori atom Dalton? Apa saja postulatnya?” (siswa
menjawab)

“ Iya, benar sekali. Teori atom Dalton yaitu :


a. atom terdiri dari partikel-partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
b. atom tidak dapat diciptakan dan dimusnahkan
c. atom suatu unsur sejenis sama tetapi atom dalam hal bentuk dan massa berbeda memilik
perbedaan dengan atom lain
d. atom bergabung membentuk senyawa dengan perbandingan bulat dan sederhana”

“Dari postulat Dalton. Coba kalian perhatikan teori atom Dalton yang terakhir, atom bergabung
membentuk senyawa dengan perbandingan bulat dan sederhana. Nah hal ini sesuai kan dengan
hukum perbandingan berganda tadi? Kenapa sesuai? Karena hukum perbandingan berganda juga
ditemukan oleh John Dalton sehingga hukum perbandingan berganda disebut juga dengan Hukum
Dalton.”
(Guru memberikan motivasi)

“Dari penjelasan tadi, menurut kalian penting atau tidak kita mempelajari hukum perbandingan
berganda?” (siswa menjawab penting)

“Iya, sangat penting ya. Karena ternyata gabungan suatu unsur dapat membentuk lebih dari suatu
senyawa sehingga kita dapat menentukan keteraturan perbandingan massa unsur di dalam suatu
senyawa dimana jika dibuat massa salah satu unsur sama maka perbandingan massa unsur lain
merupakan bilangan bulat dan sederhana”

“Baiklah, apakah ada yang ingin ditanyakan tentang hukum perbandingan berganda? Nah, jika
tidak ada untuk lebih jelasnya ibu akan memberikan contoh soal”

(Guru memberikan contoh soal yang terkait dengan hukum perbandingan berganda)

“Unsur X dan unsur Y dapat membentuk dua senyawa yang masing-masing mengandung 50% dan
60% unsur X. Tentukan perbandngan massa unsur Y pada X tetap”

(Guru bersama-sama dengan siswa menjawab soal)


“Baiklah untuk senyawa 1
Unsur X = 50%
Unsur Y = 100-50 = 50%
Jika massa senyawa yaitu 100 gr. Maka :
Massa unsur X = 50/100 x 100 gr = 50 gr
Massa unsur Y = 50/100 x 100 gr = 50 gr
Jadi, perbandingan massa unsur X : Y yaitu 1 : 1
Untuk senyawa 2 :
Unsur X = 60%
Unsur Y = 100-60 = 40%
Jika massa senyawa yaitu 100 gr. Maka :
Massa unsur X = 60/100 x 100 gr = 60 gr
Massa unsur Y = 40/100 x 100 gr = 40 gr
Jadi, perbandingan massa unsur X : Y yaitu 3 : 2
Berdasarkan soal, jika massa unsur X dibuat tetap/sama yaitu kita buat massa nya sama-sama 3.
Jadi perbandingan massa unsur X dan Y di senyawa 1 sama-sama dikali 3. Sehingga, perbandingan
massa unsur X : Y pada senyawa 1 yaitu 3 : 3 dan pada senyawa 2 yaitu 3 : 2
Dengan demikian, perbandingan massa unsur Y pada senyawa 1 : 2 yaitu 3 : 2”

“Dari soal yang kita kerjakan tadi, apakah ada yang masih belum mengerti tentang hukum
perbandingan berganda?” (siswa menjawab sudah mengerti semua)

Kegiatan Akhir

(Guru memerintahkan salah satu siswa untuk menyimpulkan pembelajaran hari ini)

“Iya, jadi kesimpulannya tentang hukum perbandingan berganda yaitu hukum perbandingan
berganda disebut juga dengan hukum Dalton yang berbunyi “jika dua unsur membentuk lebih dari
satu senyawa dimana jika massa salah satu unsur tersebut tetap/sama maka perbandingan massa
unsur lain di dalam senyawa tersebut merupakan bilangan bulat dan sederhana”

(Guru menutup pertemuan pada hari ini, diakhiri dengan mengucapkan salam)

Anda mungkin juga menyukai