b. Sirkulasi
c. Integritas ego
d. Eliminasi
Penurunan frekuensi urine, oliguri anuria, perubahan warna urine, urine pekat warna merah/
coklat, berawaqn, diare, konstipasi, abdomen kembung
e. Nutrisi/ cairan
Peningkatan BB karena edema, penurunan BB karena malnutrisi, anoreksia, mual, muntah, rasa
logam pada mulut, asites
Penurunan otot, penurunan lemak subkutan
f. Neurosensori
h. Pernafasan
i. Keamanan
Kulit gatal, infeksi berulang, pruritus, demam (sepsis & dehidrasi), petekie, ekimosis, fraktur
tulang, deposir fosfat kalseum pada kulit, ROM terbatas
j. Seksualitas
k. Interaksi sosial
1. Diagnosa Keperawatan
a. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluan urine, retensi cairan dan natrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
b. Resiko tinggi perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan b/d katabolisme protein,
pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksia, mual, muntah
c. Resiko kekurangan cairan b/d kehilangan cairan berlebih (fase deuretik)
d. Resiko penurunan curah jantung b/d ketidak seimbangan volume sirkulasi, ketidakm
seimbangan elektrolit
e. Intoleransi aktifitas b/d penurunan energi metabolik, anemia, retensi produksi sampah
dan prosedur dialisa
f. Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolik, edema, kulit kering,
pruritus
g. Kurang pengetahuan tentang kondisi, proknosis dan kebutuhan pengobatan b/d
keterbatasan kognitif, kurang terpajan, misinterprestasi informasi
1. Intervensi
a. Kelebihan volume cairan b/d penurunan haluan urine, retensi cairan dan natrium
sekunder terhadap penurunan fungsi ginjal
b. Resiko tinggi perubahan nutrisi: kurang dari kebutuhan b/d katabolisme protein,
pembatasan diet, peningkatan metabolisme, anoreksia, mual, muntah
Tujuan : Mempertahankan status nutrisi adekuat
Kriteria hasil : BB stabil, tidak ditemukan edema, albumin dalam batas
normal
Intervensi :
Kolaborasi :
d. Resiko penurunan curah jantung b/d ketidak seimbangan volume sirkulasi, ketidakm
seimbangan elektrolit
e. Intoleransi aktifitas b/d penurunan energi metabolik, anemia, retensi produksi sampah
dan prosedur dialisa
f. Resiko kerusakan integritas kulit b/d gangguan status metabolik, edema, kulit kering,
pruritus
Hasil yang diharapkan : Kulit hangat, utuh, turgor kulit baik, tidak ada lesi
Intervensi :
o Inspeksi kulit terhadap perubahan warna, turgo, vaskuler, ekimosis, kerusakan,
suhu
o Pantau intek dan output cairan, hidrasi kulit dan membran mukosa
o Jaga kulit agar tetap kering dan bersih
o Ubah posisi tidur dengan sering, beri bantalan pada benjolan tulang
o Beri perawatan kulit, batasi sabun, olesi lotion, selep, krim; tangani area edema
dengan hati-hati
o Pertahankan linen kering dan kencang
o Anjurkan kompres lembab dan dingin pada area pruritus
o Anjurkan menggunakan bahan katun, berikan kaur dekubitus
http://rich-a.blogspot.com/2012/04/contoh-askep-gagal-ginjal-kronis.html