Anda di halaman 1dari 13

TANTANGAN EKONOMI SYARIAH DALAM MENGHADAPI MASA DEPAN

INDONESIA DI ERA GLOBALISASI


Anis Mashdurohatun
Fakultas Hukum Universitas Islam Sultan Agung Semarang
E-mail: ulmiftah19@yahoo.com

Abstract

In essence, globalization is the best means for Muslims to introduce the culture and the teachings of
Islam to all corners of the world. Islamic economic challenges including the State that in fact many
Muslim population tends to use the capitalist system; In economics and politics in view of the Islamic
State is not strong so it is difficult to prove that the Islamic Economic System is superior to the
capitalist and socialist, and Among the experts was still disagreement on the definition Islamic
Economic System. Islamic Economy Facing Future In Indonesia in the Era of Globalization needs to
consider several factors, namely Mastery Technologies, Sharia-based SME Development, Keeping the
Sharia Economic Excellence, namely Islamic economic system, and also the prohibition of usury.

Keywords: islamic economic, globalization, capitalism

Abstrak

Pada hakikatnya globalisasi merupakan sarana terbaik bagi umat Islam untuk memperkenalkan
budaya dan ajaran Islam ke seluruh penjuru dunia. tantangan ekonomi syariah diantaranya banyak
Negara yang notabene berpenduduk Islam cenderung menggunakan sistem kapitalis;Secara ekonomi
dan politik Negara Islam di pandang tidak kuat sehingga sulit untuk membuktikan bahwa Sistem
Perekonomian Islam lebih unggul daripada kapitalis dan sosialis;serta Diantara para ahli sendiri masih
silang pendapat tentang pengertian Sistem Perekonomian Islam. Ekonomi Syariah Dalam Menghadapi
Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi perlu memperhatikan beberapa faktor, yaitu Penguasaan
Teknologi, Pengembangan UKM berbasis Syariah, Menjaga Keunggulan Ekonomi Syariah, yaitu sistem
ekonomi syariah, dan juga pelarangan riba.

Kata kunci: ekonomi syariah, globalisasi, kapitalisme

Pendahuluan betapapun sederhananya, telah berlangsung


Globalisasi ekonomi sebenarnya sudah lama.2
terjadi sejak lama, masa perdagangan rempah- Globalisasi ekonomi sekarang ini adalah
rempah, masa tanaman paksa (cultuur stelsel) manifestasi yang baru dari pembangunan kapi-
dan masa dimana modal swasta Belanda zaman talisme3 sebagai sistem ekonomi internasional,
kolonial dengan buruh paksa. Pada ketiga pe-
riode tersebut hasil bumi Indonesia sudah 2
C.Fasseur,1986,” The Cultivation Sistem and Its Impact
sampai ke Eropah dan Amerika.1 Sebaliknya on the Dutch Colonial Economy and the Indigenous
impor tekstil dan barang-barang manufaktur. Society in Nineteenth Century Java,” dalam Two
Colonial Empires, ed, C.A, Bayly and D.H.A.Kolf,
Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishers, hlm.137.
3
Kapitalisme, menurut Weber, menuntut suatu tatanan
normatif dengan tingkat yang dapat diperhitungkan
1
Lihat antara lain Daniel Chirot,1986, Social Change in (calculability atau predictability) secara akurat. Hasil
The Modern Era , San Diego, New York: Harcourt Brace penelitian Weber terhadap sistem-sistem hukum yang
Jovanovich, Inc hlm. 32-35; H.R.C. Wright,1961, East- ada di zamannya, sampai pada kesimpulan bahwa ha-
Indian Economic Problem of the Age of Cornwallis & nya hukum modern yang rasional atau memiliki rasio-
Raffles, London: Inzac and Company, Ltd., hlm. 16; nalitas formal yang bersifat logis yang mampu memberi-
Robert Van Neil, 1964, ”The Function of Land Rent kan tingkat perhitungan yang dibutuhkan. Legalisme
Under the Cultivation Sistem in Java,” Journal of Asian atau pandangan yang menempatkan peraturan per-
Studies 23, hlm. 359; dan R.E. Elson, 1984, Javanese undang-undangan sebagai sumber hukum utama dan
Peasants and the Colonial Sugar Industri, London: terpenting, dipandang memberikan dukungan kepada
Oxford University Press, hlm. 34-35. perkembangan kapitalisme dengan memberikan suasana
Tantangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi 77

Seperti pada waktu yang lalu, untuk mengatasi Dampak dari globalisasi sangat kompleks,
krisis, perusahaan multinasional mencari pasar meliputi liberalisasi dalam sistem perdagangan
baru dan memaksimalkan keuntungan dengan dunia, peningkatan mobilitas tenaga kerja dan
mengekspor modal dan reorganisasi struktur modal, pembentukan blok perdagangan dan
produksi. Pada tahun 1950 an, investasi asing penyebarluasan teknologi serta komunikasi.7
memusatkan kegiatan penggalian sumber alam Kwakwa menyatakan bahwa efek ter-
dan bahan mentah untuk pabrik-pabriknya. Tiga penting globalisasi adalah munculnya pergeser-
puluh tahun terakhir ini, perusahaan manufak- an dari sistem ekonomi nasional yang berbeda-
tur menyebar keseluruh dunia. Dengan pem- beda, ke arah ekonomi internasional dimana
bagian daerah operasi melampaui batas-batas produksi menjadi mendunia dan modal serta
negara, perusahaan-perusahaan tak lagi mem- uang bergerak secara cepat dan tidak terelak-
produksi seluruh produk disatu negara saja. kan, melintasi batas Negara-negara. Globalisasi
Manajemen diberbagai benua, penugasan yang terjadi pada perusahaan dan pasar juga
personel tidak lagi terikat pada bahasa, batas menggerogoti hukum nasional, dan dalam kasus
negara dan kewarganegaraan.4 tertentu dapat menyebabkan konflik antara
Pada masa lalu bisnis internasional hanya kebijakan nasional dan kepentingan inter-
dalam bentuk export import dan penanaman nasional. Sektor privat di wilayah internasional
modal. Kini transaksi menjadi beraneka ragam (diwakili oleh perusahaan-perusahaan trans-
dan rumit seperti kontrak pembuatan barang, nasional) memainkan peran yang semakin sig-
waralaba, imbal beli, “turnkey project,” alih nifikan dalam penentuan kebijakan ekonomi
teknologi, aliansi strategis internasional, akti- baik di tingkat nasional maupun global.
vitas financial, dan lain-lain.5 Globalisasi me- Santos menyatakan bahwa besarnya arus
nyebabkan berkembangnya saling ketergan- import di negara-negara maju, serta aliran
tungan pelaku-pelaku ekonomi dunia. Manu- investasi asing (Foreign Direct Investment) ke
faktur, perdagangan, investasi melewati batas- negara-negara tersebut telah mengakibatkan
batas negara. meningkatkan intensitas per- peningkatan ketidakmerataan pendapatan, ke-
saingan. Gejala ini dipercepat oleh kemajuan hilangan pekerjaan dan rendahnya upah bagi
komunikasi dan transportasi teknologi.6 pekerja kurang terampil. Sedangkan di negara-
negara berkembang, globalisasi memberikan
legitimasi bagi internasional untuk menekan
yang stabil dan dapat diperhitungkan. (lihat David M. Negara berkembang agar melakukan proses
Trubek, “Max Weber on Law and The Rise of Capi-
penyesuaian dan restrukturisasi kebijakan dan
talisme”, Winconsin Law Review, Vol 3, 1992, hlm.
740. Lihat juga Francis Fukuyama, 2001, Kemenangan dengan demikian menerima hegemoni kapital
Kapitalisme dan Demokrasi Liberal (Diterjemahkan dari
internasional dalam wilayah Negara.8
judul asli The End of History and The Last Man)a
Yogyakarta: Qalam, hlm. 406, 407; Anthony Giddens, Kekhawatiran pada dampak globalisasi
1986, Kapitalisme dan Teori Sosial Modern (Suatu
ekonomi tersebut,telah memicu para aktivis
analisis karya-karya Marx, Durkheim dan max Weber),
Jakarta: UI Press, hlm. 153,154. Lebih lanjut, menurut dunia melakukan aksi penentangan globalisasi
Max Weber, jika hukum hendak difungsikan dalam
ekonomi dan liberalisasi perdagangan, karena
memfasilitasi kehidupan ekonomi, maka harus
diciptakan hukum yang memiliki beberapa karakteristik, dikhawatirkan akan memperbesar kesenjangan
yakni: predictability,stability, fairness, education,
special ability of the lawyer. Lihat Thomas N. Frank,
7
“The New Development, Can American Law and Legal Dian Rosita, 2010, ”Kedaulatan Negara dalam Pemben-
Institution Help Developing Countries?”, Wisconsin Law tukan Hukum di Era Globalisasi ,”Jakarta; | http://
Review, 1989, hlm. 206.). www.leip.or.id/. Baca juga Damianus J. Hali,
4
Richard C. Breeden,”The globalization of Law and “Humanisme dan Peradaban Global”, Jurnal Hukum Pro
Business in the 1990s,” Wake Forest Law Review, vol.28 Justitia Vol. 26 No. 2 April 2008 FH Unpar Bandung,
No.3 1993, hlm. 514. hlm. 111-127; Victor Purba, “Peranan Hukum dalam
5
S. Tamer Cavusgil, “Globalization of Markets and Its Global Kompetisi pada Era Globalisasi”, Majalah Hukum
Impact on Domestic Institutions.” Global Legal Studies Pro Justitia Tahun XII No. 2 April 1994 FH Unpar Ban-
Journal, Vol 1, 1993, hlm. 83-86. dung, hlm. 56-62.
6 8
Jaqnes Delors,1995, ”The Future of Free Trade in Kwakwa, Edward,2000,” Regulating The International
Europe and the World,” Fordham International Law Economy, What Role For The State,” dalam Michael
Journal. Vol. 18, h. 723. Byers, hlm.217.
78 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 11 Edisi Khusus Februari 2011

ekonomi, yang justru menciptakan petaka ke- halalkan segala cara. Kasus Enron dan Arthur
manusiaan. Pada sisi lain, berbagai pihak ber- Andersen, memanipulasi akuntansi laporan ke-
harap pula agar WTO yang beranggotakan 147 uangan untuk meningkatkan keuntungan, ter-
negara, akan mampu menjaga kepentingan ang- nyata berdampak pada kehancuran raksasa
gotanya dari negara-negara berkembang se- tersebut.
bagaimana ditegaskan dalam Putaran Doha, Krisis ekonomi kapitalis telah terjadi ber-
Qatar, tahun 2001. ulangkali. Dari Rusia sampai ke Venezuela da-
Putaran Doha menekankan perdagangan lam kurun waktu 50 tahun terakhir ini, menye-
dunia yang lebih berimbang dengan memberi- babkan penderitaan ekonomi, pendapatan me-
kan akses lebih besar kepada negara-negara nurun, kelaparan, kerusuhan, dan meningkat-
berkembang. Sebab jika perdagangan dunia nya kriminalitas. Bila diperhatikan visi ekonomi
berlangsung tidak seimbang, liberalisasi per- kapitalis ternyata lebih mengutamakan pemilik
dagangan akan menciptakan malapetaka eko- modal, memperlakukannya sebagai motor peng-
nomi bagi negara-negara berkembang. Mala- gerak, inisiator, leader dan otomatis akan
petaka ekonomi yang dikhawatirkan itu dapat menjadi penerima berkah. Di sisi lain, pekerja
saja terjadi, terutama karena kebanyakan ne- dan profesional sebegai pelengkap penderita
gara berkembang saat ini belum siap meng- saja. Kapitalisme mengabaikan aspek transen-
hadapi persaingan global. Perhatian pemerintah dental, moral dan ketuhanan. Dasar filosofi
Negara-negara berkembang saat ini masih rasionalisme sekuler inilah yang menyebabkan
banyak tersedot ke berbagai persoalan dan ke- ketidakseimbangan yang berdampak pada ke-
sulitan domestik. Kendatipun terdapat kekha- rusakan alam, kemiskinan, kerusuhan sosial,
watiran bahwa liberalisasi perdagangan kurang hingga menimbulkan berbagai krisis berkelan-
lebih merupakan bentuk imperialisme baru jutan. 10
(neoimperialism), dalam arti bahwa keterlibat- Fondasi Kapitalisme adalah monetary ba-
an negara-negara sedang berkembang dalam sed economy bukan real based economy, se-
aktivitas perdagangan bebas mengandung resi- hingga rente ekonomi yang diperoleh bukan
ko yang sangat besar, namun keharusan ikut- berdasarkan hasil investasi produktif, namun
serta dalam dunia ekonomi global dan per- dari investasi spekulatif. Kenyataan bahwa
dagangan bebas merupakan sesuatu yang tidak uang yang beredar melalui transaksi di Wall
mungkin dihindarkan tanpa resiko terkucilkan Street adalah US$ 3 triliun/hari, dimana 90%
dalam percaturan kehidupan dunia. Sedangkan kegiatannya spekulatif tanpa kontribusi dalam
Negara-negara maju dapat memaksakan pen- perluasan lapangan kerja dan rakyat kecil.
dapatnya yang merugikan negara-negara ber- Sehingga uang sebesar itu tidak menyentuh
kembang, sehingga muncul penilaian bahwa li- pada rakyat kecil.
beralisasi perdagangan tidak lebih merupakan Ekonomi kapitalis tidak pro-UMKM. Per-
bentuk penjajahan baru Negara-negara utara usahaan kecil tetap saja kecil sesuai hukum De-
atas negara-negara selatan. 9 minishing Marginal Return. Perusahaan-perusa-
Fenomena kebangkrutan perusahaan be- haan besar yang mempengaruhi perekonomian
sar di Amerika Serikat membuktikan bahwa me- dunia antara lain Protecter & Gamble, Ford
reka hanya mengejar keuntungan dengan meng- General Motors (GM), Westing House & General
Electric (GE) serta Siemens & AEG. Dari 200
9
Dochak Latief, Perekonomian Indonesia Di Tengah
Multi National Corporation menguasai 25% pasar
Liberalisasi Perdagangan dan Pertumbuhan Ekonomi
Asia-Pasifik Abad-21, dalam Khudzaifah Dimyati & Kelik dunia, namun hanya menyerap 1% tenaga kerja.
Wardiono ed., 2004, Problema Globalisasi Perspektif
Presiden George Bush pada Maret 2008
Sosiologi Hukum, Ekonomi dan Agama, Surakarta:
Muhammadiyah University Pers, hlm. 166. Lihat juga mengakui kelemahan sistem kapitalis dan se-
Taryana Soenandar, “Perdagangan Bebas dan Harmoni-
sasi Hukum: Kajian atas Doktron “Lex Mercatoria”,
10
Jurnal Keadilan Vol. 1 No. 5 November-Desember 2001, Conrad Hendrarto, 2008, ”Ambruknya Kapitalis dan
hlm. 1-4. Saat Bangkitnya Ekonomi Syariah, hlm. 1-2.
Tantangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi 79

tuju mengatur kembali semua lembaga keuang- kaum abangan yang dipengaruhi oleh elemen-
an. Pada pertemuan G-8 tahun 2008, di Davos- elemen ajaran Hindu dan Budha.
Swiss, George Soros menegaskan gejolak pasar Perkembangan bank syariah mulai terasa
keuangan global tidak bisa diatasi dengan pe- sejak dilakukan amandemen terhadap UU No.
nurunan suku bunga atau penyuntikan dana. 7/1992 menjadi UU No. 10/1998 yang memberi-
Banyaknya kepalsuan dalam laporan keuangan, kan landasan operasi yang lebih jelas bagi bank
dan maraknya praktek-praktek penipuan me- syariah. Sebagai tindak lanjut UU tersebut,
nyebabkan lembaga keuangan global terjeram- Bank Indonesia (BI) mulai memberikan perhati-
bab dalam kebangkrutan massal. Kondisi ke- an lebih serius terhadap pengembangan per-
uangan tersebut menunjukan bahwa sistem bankan syariah, yaitu membentuk satuan kerja
yang berjalan tidak Islami. Namun yang men- khusus pada April 1999. Satuan kerja khusus ini
jadi pertanyaan saat ini, walaupun Bush me- menangani penelitian dan pengembangan bank
nyetujui perubahan sistem ekonomi dunia, dan syariah (Tim Penelitian dan Pengembangan
Soros menyarankan pengaturan pasar uang Bank Syariah dibawah Direktorat Penelitian dan
ketat dan mengurangi kucuran kredit ke sektor Pengaturan Perbankan) yang menjadi cikal
spekulatif, apakah mereka melihat potensi bakal bagi Biro Perbankan Syariah yang diben-
ekonomi syariah? Inilah tantangan nyata bagi tuk pada 31 Mei 2001, dan sekarang resmi
ekonomi syariah untuk membuktikan bahwa menjadi Direktorat Perbankan Syariah Bank
Islam itu rahmatan lil ’alamin. Indonesia sejak Agustus 2003.
Sejarah pergerakan ekonomi Islam di Semakin banyakya jumlah bank syariah,
Indonesia sebenarnya telah berlangsung sejak struktur pasar syariah pun berubah dari mono-
tahun 1911, yaitu sejak berdirinya organisasi poli menjadi oligopoli, yang menyebabkan
Syarikat Dagang Islam yang dibidani oleh para semakin tingginya tingkat persaingan diantara
entrepreneur dan para tokoh Muslim saat itu. bank syariah. Sehingga, agar mampu bersaing
Bahkan jika kita menarik sejarah jauh ke dengan bank konvensional, bank inipun meng-
belakang, jauh sebelum tahun 1911, peran dan ubah strateginya. Sampai dengan Desember
kiprah para santri (umat Islam) dalam dunia 2003,pemain dalam industri perbankan syariah
perdagangan cukup besar. Banyak penelitian terdiri dari 2 bank umum syariah (BUS) dan 8
para ahli sejarah dan antropologi yang mem- unit usaha syariah (UUS) dari bank umum
buktilan fakta tersebut. konvensional (BUK) yang seluruhnya memiliki
Clifford Geertz, antropolog AS terkemu- jaringan kantor berjumlah 119 KCS (Kantor
ka, menyatakan bahwa di Jawa, para santri Cabang Syariah), serta 84 BPRS (Bank Per-
reformis mempunyai profesi sebagai pedagang kreditan Rakyat Syariah). Peningkatan jumlah
atau wirausahawan dengan etos entrepreneur- pemain dalam industri perbankan syariah
ship yang tinggi. Sementara dalam buku “The terlihat cukup pesat bila dibandingkan keadaan
Religion of Java” (1960), Geertz menulis, Pe- akhir tahun 1998 yang hanya berjumlah 1 BUS
ngusaha santri (muslim) adalah mereka yang dengan 8 KCS dan 78 BPRS.
dipengaruhi oleh etos kerja Islam yang hidup di Minat investor untuk membuka kantor
lingkungan di mana mereka bekerja. Fakta ini bank syariah tidak hanya terbatas di pulau Ja-
merupakan hasil studi, Clifford Geertz, dalam wa tetapi juga telah menyebar ke pulau lain-
upaya untuk menyelidiki siapa di kalangan mus- nya, antara lain: Sumatera (Banda Aceh,Medan,
lim yang memiliki etos entrepreneurship seper- Padang, Palembang dan Pekanbaru); Kaliman-
ti “Etik Protestantisme”, sebagaimana yang tan (Balikpapan dan Banjarmasin); Sulawesi
dimaksud oleh Max Weber. Geertz menemukan, (Makasar); Madura (Pamekasan); dan Irian Jaya
bahwa etos itu ada pada kaum santri yang (Jayapura).
ternyata pada umumnya memiliki etos kerja Satjipto Rahardjo mengatakan bahwa
dan etos kewiraswastaan yang lebih tinggi dari berat sekali kalau negara-negara berkembang
seperti Indonesia harus menghadapi globalisasi
80 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 11 Edisi Khusus Februari 2011

kapitalisme dengan cara melawannya. Sejalan Tantangan Ekonomi Syariah dalam Meng-
dengan perkembangan ekonomi dunia yang hadapi Masa Depan Indonesia di Era Globali-
telah berlangsung sejak lama, pembagian kerja sasi
di dunia sudah berubah dan bangsa-bangsa di Ekonomi syariah berpotensi menggantikan
dunia harus pandai-pandai meninjau kembali posisi ekonomi konvensional, namun dalam
siasat yang dipilihnya dalam rangka perubahan penerapannya banyak kendala dan tantangan
tersebut.11 Berdasarkan uraian latar belakang yang dihadapi antara lain masih diberlakukan-
tersebut, penulis akan membahas mengenai nya pajak ganda di perbankan syariah; belum
tantangan ekonomi syariah dalam menghadapi siapnya dukungan SDM ekonomi syariah; tidak
masa depan indonesia di era globalisasi. ada kurikulum ekonomi syariah di sekolah
umum, sehingga pemahaman, kesadaran serta
Pembahasan kepedulian masyarakat rendah; persepsi negatif
Kepercayaan masyarakat merupakan jiwa sekelompok muslim dan non-muslim yang takut
industry perbankan.12 Perkembangan ekonomi mengaplikasikan hukum syariah secara kafah;
syariah, terlihat dalam proses pertumbuhan belum kuatnya dukungan parpol Islam untuk
perbankan syariah dari tahun ke tahun, walau menerapkan ekonomi syariah; meningkatnya
pun pertumbuhan Bank Syariah agak melambat apresiasi masyarakat dan kegairahan memper-
pada tahun 2005, tetapi lihak Bank Indonesia luas pasar ekonomi syariah belum diikuti de-
dan juga para stakeholder yang terlibat dalam ngan edukasi yang memadai;
pengembangan ekonomi dan perbankan Syariah Menurut identifikasi Bank Indonesia, yang
masih mempunyai keyakinan bahwa Bank Sya- disampaikan pada Seminar Akhir Tahun Per-
riah akan terus berkembang pada tahun 2006 bankan Syariah 2005, kendala-kendala perkem-
dan tahun-tahun selanjutnya seiring berkem- bangan Bank Syariah di samping imbas kondisi
bangnya aplikasi-aplikasi ekonomi berbasiskan makro ekonomi, juga dipengaruhi oleh hal-hal
prinsip-prinsip Syariah di Indonesia. sebagai berikut. Pertama, jaringan kantor pe-
Pada hakikatnya globalisasi merupakan layanan dan keuangan Syariah masih relatif
sarana terbaik bagi umat Islam untuk mem- terbatas; kedua, sumber daya manusia yang
perkenalkan budaya dan ajaran Islam ke se- kompeten dan professional masih belum op-
luruh penjuru dunia. Seperti yang telah ter- timal; ketiga, pemahaman masyarakat ter-
cantum dalam Al Quran bahwa tidak ada hadap Bank Syariah sudah cukup baik, namun
pemaksaan dalam agama, umat Islam dapat minat untuk menggunakannya masih kurang;
menawarkan budaya, ideologi, dan gaya hidup keempat, sinkronisasi kebijakan dengan insti-
Islami, kepada dunia dengan menampilkan tusi pemerintah lainnya berkaitan dengan tran-
keteladanan Rasulullah dan para nabi lainnya. saksi keuangan, seperti kebijakan pajak dan
Tauhid, kesederhanaan, kejujuran, dan etika, aspek legal belum maksimal; kelima, rezim su-
merupakan di antara hikmah Islami yang saat ku bunga tinggi pada tahun 2005; dan keenam,
ini dinanti umat manusia modern. Peluang fungsi sosial Bank Syariah dalam memfasilitasi
inilah yang harus dimanfaatkan dengan baik keterkaitan antara voluntary sector dengan
oleh umat Islam dalam mewujudkan kehidupan pemberdayaan ekonomi marginal masih belum
dan masyarakat yang diridhoi oleh Allah. optimal.
Untuk mengantisipasi kendala jaringan
kantor pelayanan Bank Syariah, pihak BI yelah
11
Satjipto Rahardjo, Pembangunan Hukum di Indonesia membuat regulasi tentang kemungkinan pem-
Dalam Konteks Situasi Global, dalam Khudzaifah Dim-
bukaan layanan Syariah pada counter-counter
yati & Kelik Wardiono ed., 2004, Problema Globalisasi
Perspektif Sosiologi Hukum, Ekonomi dan Agama, Unit Kovensional Bank-Bank yang telah mem-
Surakarta: Muhammadiyah University Pers, hlm. 12.
12 punyai Unit Usaha Syariah melalui PBI No.8/3/
Zulkarnain Sitompul, ”Analisis Hukum Kewenangan
Lembaga Penjamin Simpanan Dalam Pembubaran Dan PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006. Dengan de-
Likuidasi Perseroan Terbatas,” Jurnal Hukum Bisnis,
mikian, diharapkan masalah jaringan pelayanan
Volume 28-No.3-Tahun 2009, hlm. 36.
Tantangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi 81

dan keuangan Syariah dapat diatasi karena Lebih jauh lagi Schumpter mengatakan
masyarakat dapat dilayani dimana saja saat bahwa “Economic Growth does not follow a
membutuhkan transaksi Bank Syariah. gradual, historical and continuous process; it
Bank Indonesia dan para stakeholder yang occurs by discontinuous spurts in dynamic
terlibat lainnya yakin bahwa pengembangan world. This dynamism and discontinuous
Bank Syariah dianggap masih mempunyai pros- process is facilitated by innovation leading to
pek yang tinggi, jika kendala jaringan dapat technological change.”14
diatasi. Hal tersebut diyakini karena peluang Islam menganjurkan adanya Inovasi dan
yang besar dan dapat dilihat dari hal-hal se- perkembangan teknologi. Hanya saja Islam le-
bagai berikut. Pertama, respon masyarakat bih menekankan Appropritate Technology bu-
yang antusias dalam melakukan aktivitas eko- kan sophisticated technology. Suatu hal yang
nomi dengan menggunakan prinsip-prinsip kurang dipahami oleh kebanyakan Negara
Syariah; kedua, kecenderungan yang positif di muslim sehingga mereka banyak dirugikan oleh
sektor non-keuangan/ ekonomi, seperti sistem teknologi bukan mengambil kemanfaatan
pendidikan, hukum dan lain sebagainya yang darinya.
menunjang pengembangan ekonomi Syariah Ada tiga hal yang harus diperhatikan da-
nasional; ketiga, pengembangan instrumen lam konsep technological change dari sudut
keuangan Syariah yang diharapkan akan se- pandang Islam, yaitu (a) Rasulullah SAW perbah
makin menarik investor/ pelaku bisnis masuk bersabda, ”barangsiapa melakukan suatu ino-
dan membesarkan industri Perbankan Syariah vasi sehingga menemukan sesuatu yang baik
Nasional; dan keempat, potensi investasi dari maka baginya pahala dan orang yang meng-
negara-negara Timur Tengah dalam industri ambil manfaat darinya”; (b) Islam menyeru
Perbankan Syariah Nasional. untuk melakukan eksplorasi dari apa yang ada
Berkaitan dengan tantangan ekonomi sya- di langit dan di bumi untuk kepentingan manu-
riah yang harus di hadapi oleh bangsa Indone- sia. Dalam Qur’an terdapat tanda-tanda (S. Al-
sia untuk menuju kemajuan ekonomi syariah Jaatsiyah (25) : 13, ”dan dia menundukkan un-
adalah sistem kapitalis khususnya, terlanjur tukmu apa yang ada dilangit dan apa yang ada
mendominasi sistem perekonomian di dunia di bumi semuanya, (sebagai rahmat ) dari-Nya.
bahkan banyak Negara yang notabene ber- Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-
penduduk Islam cenderung menggunakan sistem benar terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah)
kapitalis walaupun dalam penerapannya ter- bagi kaum yang berpikir”; dan (c) Islam mem-
dapat modifikasi; secara ekonomi dan politik berikan proteksi dalam setiap inovasi yang
tidak Negara Islam yang di pandang kuat se- diniati untuk kebaikan. Hal ini sesuai dengan
hingga sulit untuk membuktikan bahwa sistem semangat hadis: “Barang siapa berijtihat dan
perekonomian Islam lebih unggul daripada kapi- benar, maka baginya dua pahala, dan apabila
talis dan sosialis; dan di antara para ahli sendiri ijtihadnya salah, maka ia mendapat satu
masih silang pendapat tentang pengertian pahala.”15
Sistem Perekonomian Islam.13 Kedua, pengembangan UKM yang berbasis
Hal-hal yang perlu diperhatikan ekonomi syariah. Usaha Kecil dan Menengah (UKM) da-
syariah dalam menghadapi masa depan Indo- lam ajaran Islam adalah ajaran yang sangat
nesia di Era Globalisasi, diantaranya adalah memperhatikan kepentingan kaum lemah. Da-
sebagai berikut. Pertama, penguasaan teknolo- lam QS 59 ayat 7 Allah SWT melarang berputar-
gi. Menurut sebagian ekonom perkembangan nya harta (modal) hanya dikalangan orang-
teknologi merupakan bagian yang paling pen- orang kaya saja. Berdasarkan ayat ini, maka
ting dari determinan-determinan suatu pem-
14
Schumpte, 1972, A. J. The History of Economic Ana-
bangunan ekonomi.
lysis, London: Geoerge Allen And Unwin.
15
Ahmad Izzan,2006,Referensi Ekonom Syariah Ayat-Ayat
13
Muhammad, 2004, Ekonomi Mikro dalam Perpektif Al-quran yang berdimensi Ekonomi, Bandung: PT Rema-
Islam, Yogyakarta: BPFE,hlm. 6-7. ja Rosdakarya
82 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 11 Edisi Khusus Februari 2011

kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya perbankan. Dalam studi tersebut, juga disim-
aktivitas perekonomian hendaknya melibatkan pulkan bahwa UKM ini telah secara konsisten
partisipasi aktif dari kelompok masyarakat mampu menghasilkan output per unit modal,
kelas menengah kebawah, yang notabene me- lebih besar dengan dari apa yang telah dihasil-
reka adalah mayoritas di suatu negara. Tidak kan oleh industri skala besar. UKM ini telah
hanya didominasi kelompok-kelompok elite menjadi alat yang efektif didalam meningkat-
saja. kan kontribusi sektor privat baik dalam per-
Pengembangan UKM sebagai institusi yang tumbuhan maupun pemerataan yang obyektif di
mampu mengaktifkan partisipasi masyarakat negara-negara berkembang. Jika kita melihat
harus mendapat perhatian kita semua. Jika kita pengalaman Jepang misalnya, maka salah satu
melihat kenyataan, maka pada umumnya ne- kunci keberhasilan ekspor Jepang yang luar
gara-negara muslim di dunia saat ini berada biasa tersebut adalah karena kemampuannya
dalam kategori negara berkembang, dimana didalam membangun persaingan domestik di
mereka memiliki surplus jumlah tenaga kerja, antara perusahaan-perusahaan yang memberi-
kekurangan modal dan alat tukar perdagangan kan sub kontrak pekerjaan mereka kepada
luar negeri, serta minimnya infrastuktur pen- industri UKM. Industri UKM di Jepang telah
didikan dalam pengembangan teknologi. De- mampu menghasilkan 50 % dari total keseluruh-
ngan kondisi tersebut, maka pilihan untuk an output industrinya, dan menyerap 75 %
mengembangkan usaha kecil dan menengah angkatan kerja Jepang. Begitu pula dengan
(UKM) merupakan pilihan yang sangat tepat bisnis retailnya, yang 75 persennya dikelola
dalam rangka mereduksi pengangguran dan oleh usaha toko keluarga yang dilindungi oleh
menyerap angkatan kerja yang ada dengan hukum.
membuka lapangan pekerjaan baru. Bahkan Di Jerman sendiri pun, kesadaran untuk
menurut Imam Hasan al-Bana, dalam diskusinya mengembangkan usaha kecil menengah se-
tentang reformasi ekonomi dalam ajaran Islam, makin besar, karena ternyata industri rumah
usaha kecil dan menengah ini akan mampu tangga mampu memainkan peran signifikan
membantu menyediakan lapangan kerja pro- dalam perekonomian Jerman. Tetapi jika kita
duktif bagi keluarga miskin, dan kemudian akan melihat kondisi Indonesia, maka kita akan
meminimalisir tingkat kemiskinan yang ada. sangat miris melihat kenyataan bahwa UKM ini
Muhammad Yunus pun menegaskan bahwa belum mendapatkan perhatian yang memadai
upah pekerjaan bukanlah jalan `bahagia` da- dari pemerintah, padahal angka pengangguran
lam mereduksi kemiskinan, tetapi mengem- kita sangat tinggi, yaitu 40 juta orang atau 18 %
bangkan usaha sendiri lebih memiliki potensi dari total keseluruhan jumlah penduduk.
untuk mengembangkan basis aset seseorang.
Fakta juga membuktikan bahwa strategi indus- Strategi Pengembangan UKM
trialisasi dalam skala besar ternyata belum UKM ini di negara-negara muslim ter-
mampu menyelesaikan problematika pengang- masuk Indonesia perlu didorong perkembangan.
guran dan kemiskinan secara global. Bahkan Tentunya membutuhkan perubahan yang sangat
dalam sebuah studi yang dilakukan oleh Mi- revolusioner dalam lingkungan sosial ekonomi.
chigan State University, Amerika Serikat, di Pertama, harus ada perubahan gaya hidup dari
sejumlah negara, ternyata ditegaskan bahwa ketergantungan terhadap produk impor men-
UKM telah memberikan kontribusi nyata yang jadi kebiasaan mengkonsumsi produk domestik.
sangat berharga didalam menciptakan lapangan Ini akan mendorong konsumsi produk dalam
pekerjaan dan meningkatkan pendapatan. negeri yang akan menstimulasi berkembangnya
Di samping itu, UKM ini pun mampu me- industri dalam negeri.
ngembangkan eksport dan mengoptimalkan SDM Kedua, harus ada perubahan sikap dan
yang ada, walaupun dengan akses kredit yang kebijakan dari pemerintah didalam memandang
sangat minim baik dari pemerintah maupun UKM, bahwa UKM ini harus mendapat dukungan
Tantangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi 83

penuh. Ketiga, industri UKM ini harus mendapat Islam didasarkan pada tiga prinsip pokok
dukungan dalam mendapatkan input produksi yaitu : tauhid, khilafah dan adalah (keadilan),
yang lebih baik, teknologi yang tepat guna, yang jelas pula merupakan sumber utama dari
teknik pemasaran yang efektif, dan pelayanan maqasyid dan strategi ekonomi Islam. Batu
lain yang memungkinkan mereka memiliki fondasi percayaan Islam adalah Tauhid. Bahwa
kemampuan bersaing dengan industri besar, alam teralih dirancang dengan sadar dan
baik persaingan harga maupun kualitas.16 diciptakan oleh Wujud Tertinggi, Yang Esa dan
Keempat, UKM ini harus mampu mening- tidak ada yang menyamai-Nya, bukan terjadi
katkan skill dan kemampuannya. Tentu saja pe- secara kebetulan. Dia terlibat secara aktif da-
merintah harus menyediakan fasilitas training lam hukum-hukum Alam. Segala sesuatu yang
yang memadai dan institusi pendidikan yang diciptakannya mempunyai tujuan. Tujuan inilah
berkualitas. Kelima, industri UKM ini harus yang menjadikan wujudnya Alam ini dimana
diberi akses yang luas terhadap keuangan, manusia adalah bagian darinya, berarti pen-
dimana hal ini seringkali menjadi sumber ting. Dan manusia adalah khalifah Tuhan di
masalah yang menghambat perkembangannya. bumi, dan telah diberkahi dengan semua ke-
Keenam, pemerintah harus mampu meng- lengkapannya. Konsep khalifah ini memiliki se-
eliminasi berbagai hambatan yang akan merin- jumlah implikasi, atau akibat yang wajar, yatu:
tangi perkembangan dan ekspansi industri UKM. persaudaraan universal , sumber-sumber daya
Pencapaian tujuan untuk substitusi impor dan adalah amanat, gaya hidup sederhana dan ke-
promosi ekspor tidak akan dapat direalisasikan bebasan manusia.
melalui pengembangan UKM jika industri ini Islam, dalam hal Ádalah (keadilan) ber-
tidak dibantu untuk mampu mengembangkan pandangan bahwa tanpa disertai keadilan sosial
efisiensi teknologi yang memungkinkan mereka ekonomi, persaudaraan ,yang merupakan satu
untuk bersaing secara efektif. Karena itu ada- bagian integral dari konsep tauhid dan khilafah,
lah langkah yang tepat jika dikembangkannya akan tetap menjadi sebuah konsep yang ber-
teknologi tepat guna yang berbasis sumberdaya lubang yang tidak memiliki substansi. Keadilan
lokal. Hal ini sangat menguntungkan karena adalah sebuah ramuan sangat penting dari
membutuhkan modal yang minimal, cocok maqashid, sulit untuk dapat memahami sebuah
diterapkan di negara-negara berkembang yang masyarakat Muslim yang ideal tanpa adanya
masih memiliki kelemahan dalam institusi pen- keadilan di situ. Islam benar-benar tegas dalam
didikannya, dan mampu melepaskan diri dari tujuannya untuk membasmi semua jejak ke-
ketergantungan terhadap teknologi impor. In- zaliman dan masyarakat manusia. Kezaliman
dustri UKM ini pun harus didorong untuk dapat adalah sebuah istilah menyeluruh yang men-
berkembang di daerah pedesaan dan kota-kota cakup semua bentuk ketidakadilan, eksploitasi,
kecil. Hal ini akan mengurangi perbedaan dan penindasan dan kemungkaran, dimana sese-
ketimpangan pendapatan secara regional, me- orang mencabut hak-hak orang lain atau tidak
reduksi konsentrasi penduduk di daerah kota- memenuhi kewajiban kepada mereka. Penegak-
kota besar semata, meningkatkan pendapatan an keadilann dan pembasmian semua bentuk
dan standar hidup, serta akan lebih meme- ketidakadilan telah ditekankan oleh Al Qurán
ratakan pendapatan dan kesejahteraan. sebagai misi utama dari semua Nabi yang diutus
Tuhan.
Menjaga Keunggulan Ekonomi Islam (Islam se- Komitmen Islam yang besar pada per-
bagai Sistem Memiliki Aturan Sistem yang saudaraan dan keadilan menuntut agar semua
Berbeda dengan Sistem yang Lain) sumber daya yang tersedia bagi ummat ma-
nusia, amanat suci dari Tuhan digunakan untuk
16
Lihat dan bandingkan dengan tulisan Syamsul Rizal,
mewujudkan maqahid asy-Syariah, empat di
“Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Menurut
Perundang-undangan tentang Usaha Kecil”, Majalah antaranya cukup penting, yakni: pemenuhan
Hukum Vol. 8 No. 2 Agustus 2003 FH USU Medan, hlm.
kebutuhan, penghasilan yang diperoleh dari
158-172.
84 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 11 Edisi Khusus Februari 2011

sumber yang baik, distribusi pendapatan dan SDM yang memiliki dua sisi kemampuan yaitu
kekayaan yang adil dan pertumbuhan dan sta- ketrampilan pengelolaan operasional (profesio-
bilitas. Tidak seperti kapitalisme dan sosialis- nalism) dan pengetahuan syariah yang dileng-
me, tujuan-tujuan islam adalah suatu hasil kapi dengan akhlak dan integritas yang tinggi.
mutlak dn logis dari filsafat yang mendasarinya. Faktor kedua adalah kemampuan bank dalam
Untuk masyarakat Muslim mewujudkan tujuan- menyediakan produk dan jasa bank yang dapat
tujuannya, diperlukan suatu strategi yang juga memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan de-
merupakan hasil logis dari filsafat yang men- mikian akan berkaitan erat dengan kemampuan
dasarinya. dalam pengembangan produk yang kompetitif
Strategi ini meliputi regorganisasi seluruh dan melayani segmen nasabah potensial. Pe-
sistim ekonomi dengan empat unsur penting ngembangan produk bank akan berperan kuat
yang saling mendukung. Pertama, suatu meka- SDM bank, institusi pengawas produk dan jasa
nisme filter yang disepakati masyarakat, yaitu bank yaitu dewan pengawas syariah dan dewan
moral, dengan mengubah skala preferensi indi- syariah nasional.
vidu sesuai dengan tuntutan khilafah dan ada- Namun demikian keahlian dan pengetahu-
lah; kedua, suatu sistim motivasi yang kuat an SDM bank akan menjadi pemain utama yang
untuk mendorong individu agar berbuat sebaik- menentukan. Faktor ketiga adalah pengem-
baiknya bagi kepentingannya sendiri dan ma- bangan teknologi bank termasuk teknologi sis-
syarakat, dengan dasar pertanggung jawaban tem informasi. Teknologi sistem informasi yang
kepada Tuhan dan Hari Akhir; ketiga, restruk- tepat guna akan menjadikan bank beroperasi
turisasi seluruh ekonomi, dengan tujuan me- lebih efisien. Di beberapa negara kaya minyak
wujudkan maqashid meskipun sumber-sumber di timur tengah (Bahrain, Arab Saudi, Kuwait,
yang ada itu langka, dengan dasar lingkungan Qatar, UAE) kecanggihan teknologi informasi
sosial yang kondusif untuk menaati aturan- bank syariah sangat menonjol, sehingga mampu
aturan pengamatan dengan tidak mengizinkan menyediakan data dan pelayanan jasa kepada
pemilikan materi dan konsumsi yang mencolok masyarakat melalui produk-produk bank yang
sebagai sumber pretise; dan keempat, suatu modern seperti phone banking, smart card,
peran pemerintah yang berorientasi tujuan financing/investment products, dan lain-lain.
yang positif dan kuat. Faktor-faktor tersebut merupakan penentu ke-
Pihak nasabah dalam dunia perbankan berhasilan yang bersifat mendasar, tentunya
merupakan unsur yang sangat berperan sekali, masih banyak faktor lain yang juga turut me-
mati hidupnya dunia perbankan berstandar nentukan keberhasilan bank syariah dengan
kepada kepercayaan dari pihak masyarakat memperhatikan kondisi lingkungan bisnis, geo-
atau nasabah.17 Dari segi internal perbankan grafis, sektor industri yang potensil, serta he-
syariah dengan sedikit mengutip dari hasil terogenitas budaya masyarakat di suatu daerah
Islamic Financial Institutions Forum di Bahrain atau negara yang tentunya berbeda. Namun
tahun 1998, beberapa faktor kunci sebagai per- demikian kita semua patut bersyukur dengan
siapan perbankan syariah menuju abad men- perkembangan perbankan syariah yang mulai
datang agar dapat hadir pada perbankan mo- menunjukkan eksistensinya sebagai suatu sis-
dern dan memiliki daya saing yang handal. tem perbankan yang memiliki manfaat dalam
Sumber daya manusia (SDM) merupakan faktor perekonomian umat muslim khususnya serta
penentu dalam membangun bank syariah yang bagi anggota masyarakat non-muslim lainnya
solid dan profesional. Bank syariah memerlukan sebagai rahmat bagi seluruh umat manusia
menjelang millenium baru, suatu tantangan
17
Syamsul Hoiri, ”Lembaga Medisasi Perbankan: Sejauh
pengembangan dan juga suatu harapan bagi
Mana Efektivitasnya?,” Jurnal hukum Bisnis Volume 28- kemajuan perekonomian.
No.2-Tahun 2009, hlm. 47. Ada 5 (lima) keunggulan Bank Syariah
yang belum diketahui oleh banyak orang.
Tantangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi 85

Pertama, fasilitas selengkap bank konvensional. Keempat, membantu orang yang butuh
Banyak orang yang berpikiran bahwa karena dizakati. Bank Syariah mengeluarkan 2,5% dari
perbankan syariah masih baru, jenis transaksi keuntungan tahunannya untuk dizakatkan.
yang dapat dilakukan hanya sedikit. Anggapan (Anda sendiri tentunya masih harus berzakat
tersebut dulu mungkin bisa dimengerti, tapi bila Anda muslim.) Namun bank konvensional
sekarang sama sekali tidak benar. Bank Syariah tidak mempunyai kewajiban berzakat. Dengan
saat ini sangat modern. Semua jenis transaksi menggunakan layanan Bank Syariah, secara
mulai dari tabungan, deposito, kredit usaha, tidak langsung Anda turut berzakat dan mem-
kredit rumah, kliring, dan sebagainya dapat bantu mereka yang membutuhkan.
dilakukan dengan nyaman. Kelima, satu langkah awal menuju halal.
Mayoritas Bank Syariah terhubung dengan Transparansi informasi mengenai produk bank
jaringan online ATM Bersama sehingga Anda sangat diperlukan untuk memberikan kejelasan
dapat tarik tunai dan transfer realtime dari/ke kepada nasabah mengenai manfaat dan risiko
bank lain dengan mudah. Beberapa Bank ada yang melekat pada produk tersebut. Selama ini
yang menggratiskan biaya untuk ini. Beberapa nasabah bank khususnya nasabah kecil selalu
Bank Syariah yang memberikan layanan Inter- saja berada di pihak yang dirugikan bila ber-
net Banking, SMS Banking, bahkan kartu kredit hadapan dengan bank.18 Kredit yang diberikan
syariah sehingga lebih praktis. oleh bank syariah mempunyai persyaratan yang
Kedua, manajemen finansial yang lebih bertujuan agar aktivitas yang berhubungan
aman. Tragedi finansial kredit subprime tahun dengan bank syariah bersifat halal. Bisnis yang
2007 nyaris tidak menggoyahkan investasi yang dibiayai bank syariah, sesuai ketentuan yang
berbasis syariah. Di saat banyak bank investasi berlaku, juga membatasi kemungkinan terlibat-
dan bank-bank besar bangkrut maupun mem- nya kegiatan yang diharamkan oleh syariat
butuhkan kucuran dana, banyak Bank Syariah Islam. Hal ini sama sekali tidak membatasi
baru yang justru bermunculan atau buka ca- nasabah bank syariah harus muslim, justru
bang. Krisis ekonomi justru telah memuktikan agama apa pun boleh, asal halal pemakaiannya.
bahwa manajemen finansial berbasis syariah Meskipun nasabah tersebut muslim, tapi jika
jauh lebih aman dibandingkan ekonomi liberal pemakaian dana atau usaha yang dijalankannya
yang dianut bank konvensional. tidak halal, maka dia tidak diperkenankan
Ketiga, anda berkontribusi langsung untuk mengambil kredit di Bank Syariah.
memperkuat bank syariah anda. Bank konven-
sional menentukan sendiri suku bunga pinjaman Larangan Islam terhadap Mekanisme Ekonomi
maupun simpanan berdasarkan ketetapan Bank Berbasis Bunga
Indonesia. Ada kemungkinan meski kondisi bank Ada perbedaan pendapat dalam Islam
kurang baik, tetap dapat “memberikan” bunga bahwa setiap laba yang berlebih-lebihan dalam
simpanan tinggi dan bunga kredit rendah. Hal pertukaran barang atau uang ataupun penum-
ini dapat membahayakan bank tersebut. Bank pukan barang tanpa memperdulikan perbedaan
Syariah memberikan nisbah (”bunga” simpanan) baik dan buruknya adalah sama dengan riba,
berdasarkan perkembangan finansial perusaha- termasuk laba lebih yang didapat dari per-
an. Secara tidak langsung Anda menjadi “peme- tukaran emas dan perak sedang logam tersebut
gang saham” di Bank Syariah Anda. Setiap sim- tetap serupa seperti semula juga merupakan
panan Anda akan memperkuat investasi bank. riba. Dalam Islam, meskipun diakui adanya hak
Setiap pinjaman Anda akan memperkuat keun- atas benda, tetapi di dalamnya terdapat hak-
tungan bank. Semakin usaha Anda berkembang,
bank juga semakin berkembang karena kredit 18
Zulkarnain Sitompul, ”Antisipasi Krisis Perbankan Jilid
yang diberikan menggunakan skema bagi-hasil. Dua: Sudah Siapkah Pranata Hukum Melindungi Nasabah
Semakin maju bank, semakin banyak pula dan Memperkuat Industri Perbankan?,” Jurnal Hukum
keuntungan bank yang dapat dibagikan sebagai Bisnis, Volume 28-No.1-Tahun 2009, hlm. 48.
nisbah kepada para nasabah.
86 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 11 Edisi Khusus Februari 2011

hak pihak lain seperti, kepentingan umum, wi, dan berfikir egoisme dan untuk keuntungan
orang miskin, yang pendistribusiannya melaui pribadi serta tidak mempedulikan kemeslahat-
zakat infaq, dan sedekah. Penimbunan harta an orang banyak.
dengan mengabaikan orang miskin dan anak Abdul Mujib (dengan mengutip pendapat
yatim tidak dapat diterima oleh Al-Qur’an. Pe- Ibnu Mansur dan Al-jurjany) dalam hal berfikir
larangan riba di dalam Al-Qura’an tidak ter- menyimpang dari fitrah manusia, menjelaskan
lepas dari prinsip-prinsip ini. Apabila diperhati- bahwa ”Fitrah adalah kondisi konstitusi dan
kan lebih lanjut, maka penimbunan (penyim- karakter yang dipersiapkan untuk menerima
panan) harta dalam bentuk emas dan perak agama.”21 Dengan demikian orang yang tidak
tanpa tujuan tertentu merupakan kejahatan mengindahkan perintah agama berarti telah
besar; “Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat menyimpang dari fitrah manusiawi yang benar.
lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan Berfikir egoisme dan untuk keuntungan
menghitung-hitungnya, dan mengira bahwa pribadi serta tidak mempedulikan kemeslahat-
hartanya itu dapat mengekalkannya”. an orang banyak. Berfikir taqlid dan mengekor
Adapun dampak yang disebabkan dari pada sistem riba dari orang kafir dengan tidak
praktek riba dalam masyarakat adalah sebagai melakukan verivikasi terlebih dahulu tentang
berikut. Pertama, dampak riba dari segi kog- kebenaran pendapat tersebut. Padahal Rasu-
nisi. Kelebihan manusia dengan makhluk lain- lullah mengingatkan umat manusia agar tidak
nya di antaranya adalah ”Manusia memiliki ke- mengikuti dan bertaqlid kepada pendapat
mampuan untuk mengembangkan ilmu penge- orang lain dalam melakukan aktivitasnya
tahuan yang berpangkal dari kecerdasan otak sebagaimana taqlid orang buta yang tidak lagi
atau intelektualitas yang disebut dengan ke- bisa melihat dengan jelas.
mampuan kognitif.”19 Dengan kemampuan kog- Kedua, dampak riba dari segi afeksi.
nitif ini, manusia dapat mengalami perubahan Afeksi merupakan ”Hal-hal yang menyangkut
tingkah laku secara sadar dan cepat. Termasuk dengan sesuatu yang berhubungan dengan si-
kemampuan mengadakan reaksi terhadap rang- kap, perasaan, tata nilai, minat dan apresia-
sangan dari luar. Oleh karena itu Islam mengan- si”.22 Nilai-nilai afektif ini yang berpengaruh
jurkan agar kemampuan berfikir ini dibangun bagi seorang muslim dalam menata kehidupan-
pada seseorang sesuai dengan fitrah manusia nya di dunia dan dalam berhubungan dengan
yang cenderung untuk menerima kebenaran Al- masyarakat. Orang yang memiliki sikap (akhlak)
Qur’an dan aturan-aturan yang ada di dalam yang baik di dalam masyarakat akan disegani
Islam. Bila kita lihat ayat-ayat Al-Qur’ân bahwa dan dihormati.
Allah telah meletakkan kaedah-kaedah dasar Orang yang telah terpengaruh dengan
untuk berfikir ilmiyah, yaitu: ”Sebuah proses riba akan mengalami sikap dan emosional yang
berfikir yang diawali dengan pengamatan, tidak stabil dalam hidupnya. Dari ketidakstabil-
menghimpun data, menarik kesimpulan, dan an dalam hidup akan melahirkan sifat-sifat dan
terakhir memverivikasi (pemeriksaan tentang sikap-sikap yang tercela yang sangat dibenci
kebenaran laporan, pernyataan) kembali ke- dalam ajaran Islam. Sifat atau sikap tercela
benaran kesimpulan yang telah diambil.”20 yang dapat merusak pribadi dan masyarakat
Ada beberapa kesalahan di dalam berfikir akibat dari praktek riba adalah sombong; kikir;
bagi orang-orang yang cenderung untuk meng- timbulnya sifat tamak; dan hilangnya rasa kasih
halalkan riba dan berhubungan dengan sistem sayang. Dalam hal ini A.M. Saefuddin mengutip
ribawi. Kesalahan itu adalah sebagai berikut: pandangan Sayid Qutb menjelaskan: ”Perbuat-
berfikir yang menyimpang dari fitrah manusia- an riba hanya akan merusak nurani akhlak dan
perasaan tiap individu terhadap saudaranya
19
M. Arifin dan Aminuddin Rasyad, 1997, Materi Pokok
Dasar-dasar Pendidikan, Cet. VI, Jakarta: Ditjen
21
Binbaga Islam, hlm. 117. Abdul Mujib, 2000, Fitrah dan Kepribadian Islam
20
M. Usman Najati, 2003, Psikologi dalam Tinjauan Sebuah Pendekatan Psikologis, Cet. I, Jakarta: Darul
Hadith Nabi, terj. Wawan Djunaedi Soffandi, Cet. I, Falah, April, hlm. 34.
22
Jakarta: Mustaqim, hlm. 184. M. Arifin dan Aminuddin Rasyad, op.cit, hlm. 118
Tantangan Ekonomi Syariah dalam Menghadapi Masa Depan Indonesia di Era Globalisasi 87

sejama’ah, dan merusak kehidupan sosial yang minta pertolongan kepada Allah Akan tetapi
ditimbulkan oleh sifat loba, tamak, egois, cu- sebaliknya bagi orang yang berdosa dan para
rang dan spekulatif”.23 pemakan riba akan sangat merugikan mereka
Rasa kasih sayang merupakan ciri khas sendiri dan mendapat siksa dari Allah baik di
Rasulullah, para sahabat dan umat Islam secara dunia maupun di akhirat. Adapun dampak riba
keseluruhan. Terutama sekali kasih sayang se- bagi para pemakan riba dalam agama dan dari
sama muslim itu sendiri. Rasa kasih sayang segi rohani adalah sebagai berikut: para
adalah ”Perasaan halus dan belas kasihan di da- pemakan riba tidak cenderung untuk membantu
lam hati yang membawa kepada berbuat amal fakir miskin; dan riba merupakan perbuatan
yang utama, memberi maaf dan berlaku ih- yang bathil dan mendapat siksa dari Allah.
san”.24
Ketiga, dampak riba dari segi perilaku. Penutup
Dari sisi lain, pengaruh dari praktek riba akan Simpulan
melahirkan perilaku yang menyimpang dari Ada beberapa tantangan ekonomi syariah
aturan agama dan menyebabkan kerusakan in- yang harus di hadapi oleh bangsa Indonesia
dividu dan sosial. Di antara perilaku yang me- untuk menuju kemajuan ekonomi syariah.
nyimpang yang lahir dari praktek riba adalah Pertama, sistem kapitalis terlanjur mendomi-
berperilaku boros; terjadinya pemerasan orang nasi sistem perekonomian di dunia bahkan
kaya terhadap orang miskin; dan dampak riba banyak Negara yang notabene berpenduduk
dari segi persepsi. Islam cenderung menggunakan sistem kapitalis
Akibat dari persesi yang seperti ini akan walaupun dalam penerapannya terdapat modi-
dapat merusak hubungan sesama manusia. A.M. fikasi; kedua, sulitnya untuk membuktikan bah-
Saifuddin dalam hal ini menegaskan bahwa wa Sistem Perekonomian Islam lebih unggul
sistem riba akan memperlebar jurang pemisah daripada kapitalis dan sosialis , karena Negara
antara sesama manusia, dan mempercepat pro- Islam di pandang tidak kuat secara ekonomi
ses pemelaratan dan kesengsaraan hidup, baik dan politik; dan ketiga, pengertian Sistem Per-
secara individu, jama’ah, negara maupun bang- ekonomian Islam diantara para ahli sendiri
sa, akan sistem yang berlaku bagi kemeslahatan masih silang pendapat;
segelintir manusia pelaku riba, dan berakibat Ekonomi syariah dalam menghadapi masa
negatif bagi orang banyak karena merusak depan indonesia di era globalisasi kiranya perlu
moral, turunnya wibawa dan harga diri. Per- menyiapkan diri dengan memperhatikan bebe-
edaran harta menjadi tidak merata, sementara rapa faktor, diantaranya adalah penguasaan
pertumbuhan ekonomi terus berjalan menuju teknologi; pengembangan ukm berbasis syariah;
tujuan akhir, sebagaimana kita saksikan se- dan menjaga keunggulan ekonomi syariah,
karang ini yaitu sentralisasi yang sangat domi- yaitu sistem ekonomi syariah, dan juga pe-
nan di bawah tangan segelintir manusia yang larangan riba.
paling jahat dan paling tidak memeliki tang-
gung jawab moral dan tidak kenal haram dan Daftar Pustaka
halal.25
As-Siddiqiey, M Hasbi. 1977. Al-Islam, jilid I.
Keempat, dampak riba dari segi rohani. Cetakan. V. Jakarta: Bulan Bintang;
Rasulullah mengajak para sahabatnya untuk Breeden, Richard C. ”The globalization of Law
senantiasa beriman kepada Allah, mendekatkan and Business in the 1990”. Wake Forest
diri kepadanya, melakukan segala sesuatu yang Law Review. vol. 28 No.3. 1993;
diridhai Allah, meyakini keesaan Allah dan me- Cavusgil, S Tamer. “Globalization of Markets
and Its Impact on Domestic Institutions”.
Global Legal Studies Journal. Vol 1.
23
A.M. Saefuddin, 1987, Ekonomi dan Masyarakat Dalam 1993;
Perspektif Islam, Cet. I, Jakarta: Rajawali, hlm. 240.
24
M. Hasbi As-Siddiqiey,1977, Al-Islam, jilid I, Cet. V,
Jakarta: Bulan Bintang, hlm. 479.
25
A.M. Saifuddin, op.cit , hlm. 233-234.
88 Jurnal Dinamika Hukum
Vol. 11 Edisi Khusus Februari 2011

Chirot, Daniel. 1986. Social Change in The Mo- va”. Journal of Asian Studies 23. London:
dern Era. San Diego. New York: Harcourt Oxford University Press;
Brace Jovanovich. Inc; Purba, Victor. “Peranan Hukum dalam Global
Delors, Jaqnes. ”The Future of Free Trade in Kompetisi pada Era Globalisasi”. Majalah
Europe and the World”. Fordham Inter- Hukum Pro Justitia. Tahun 12 No. 2 April.
national Law Journal. Vol. 18 1995.; 1994. Bandung: FH Unpar;
Dimyati, Khudzaifah & Kelik Wardiono (ed). R E Elson, 1984, Javanese Peasants and the Co-
2004. Problema Globalisasi Perspektif lonial Sugar Industri. London: Oxford
Sosiologi Hukum, Ekonomi dan Agama. University Press;
Surakarta: Muhammadiyah University Rahardjo, Satjipto. Pembangunan Hukum di In-
Pers; donesia Dalam Konteks Situasi Global,
Edward, Kwakwa. 2000. ”Regulating The Inter- dalam Khudzaifah Dimyati & Kelik War-
national Economy, What Role For The diono (ed.), 2004, Problema Globalisasi
State” dalam Michael Byers; Perspektif Sosiologi Hukum, Ekonomi dan
Fasseur, C. 1986. ”The Cultivation Sistem and Agama. Surakarta: Muhammadiyah Uni-
Its Impact on the Dutch Colonial Economy versity Pers, hlm. 12;
and the Indigenous Society in Nineteenth Rasyad, Aminuddin dan M. Arifin. 1997. Materi
Century Java”. dalam Two Colonial Pokok Dasar-dasar Pendidikan. Cet. VI.
Empires, ed, C.A, Bayly and DH.A.Kolf. Jakarta: Ditjen Binbaga Islam;
Dordrecht: Martinus Nijhoff Publishers; Rizal, Syamsul. “Pemberdayaan Ekonomi Kerak-
Frank, Thomas N. “The New Development, Can yatan Menurut Perundang-undangan ten-
American Law and Legal Institution Help tang Usaha Kecil”. Majalah Hukum. Vol.
Developing Countries?”. Wisconsin Law 8 No. 2. Agustus 2003. Medan: FH USU;
Review. 1989; Rosita, Dian. 2010. ”Kedaulatan Negara dalam
Fukuyama, Francis. 2001. Kemenangan Kapita- Pembentukan Hukum di Era Globalisasi”.
lisme dan Demokrasi Liberal (Diterjemah- Jakarta; | http:// www.leip.or.id/;
kan dari judul asli The End of History and Saefuddin, A M. 1987. Ekonomi dan Masyarakat
The Last Man) Yogyakarta: Qalam; Dalam Perspektif Islam. Cetakan I.
Giddens, Anthony. 1986. Kapitalisme dan Teori Jakarta: Rajawali;
Sosial Modern (Suatu analisis karya-karya Schumpte. 1972. A. J. The History of Economic
Marx, Durkheim dan Max Weber). Jakar- Analysis. London: Geoerge Allen And
a: UI Press; Unwin;
Hali, Damianus J. “Humanisme dan Peradaban Sitompul, Zulkarnain. ”Analisis Hukum Kewena-
Global”. Jurnal Hukum Pro Justitia Vol. ngan Lembaga Penjamin Simpanan Dalam
26 No. 2. April 2008. Bandung: FH Unpar; Pembubaran Dan Likuidasi Perseroan Ter-
Hendrarto, Conrad. 2008. ”Ambruknya Kapita- batas”. Jurnal Hukum Bisnis. Vol. 28 No.
lis dan Saat Bangkitnya Ekonomi Syariah; 3. Tahun 2009;
Hoiri, Syamsul. ”Lembaga Medisasi Perbankan: Sitompul, Zulkarnain. ”Antisipasi Krisis Perban-
Sejauh Mana Efektivitasnya?”. Jurnal Hu- kan Jilid Dua: Sudah Siapkah Pranata Hu-
kum Bisnis. Vol. 28 No.2. Tahun 2009; kum Melindungi Nasabah dan Memperkuat
Izzan, Ahmad. 2006. Referensi Ekonom Syariah Industri Perbankan?”. Jurnal Hukum Bis-
Ayat-Ayat Al-quran yang berdimensi Eko- nis. Vol 28 No.1. Tahun 2009;
nomi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya; Soenandar, Taryana. “Perdagangan Bebas dan
Muhammad. 2004. Ekonomi Mikro dalam Pers- Harmoni-sasi Hukum: Kajian atas Doktron
pektif Islam. Yogyakarta: BPFE; “Lex Mercatoria”. Jurnal Keadilan Vol. 1
No. 5 November-Desember 2001;
Mujib, Abdul. 2000. Fitrah dan Kepribadian Is-
lam Sebuah Pendekatan Psikologis. Ceta- Trubek, David M. “Max Weber on Law and The
kan I. Jakarta: Darul Falah. April; Rise of Capi-talisme”. Winconsin Law
Review. Vol 3. 1992;
Najati, M Usman. 2003. Psikologi dalam Tinjau-
an Hadith Nabi. terj. Wawan Djunaedi Wright, HRC. 1961. East-Indian Economic Prob-
Soffandi. Cetakan I. Jakarta: Mustaqim; lem of the Age of Cornwallis & Raffles.
London: Inzac and Company. Ltd.
Neil, Robert Van. 1964. ”The Function of Land
Rent Under the Cultivation Sistem in Ja-

Anda mungkin juga menyukai