Anda di halaman 1dari 4

menghembuskan nafas secara perlahan, yang dapat menurunkan intensitas

nyeri. (Smeltzer & Bare, 2002)

2. Tindakan keperawatan yang dilakukan


Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam

3. Prinsip – prinsip Tindakan keperawatan


STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR ( SOP )
Teknik Mengatasi Nyeri Atau Relaksasi Nafas Dalam.
1) Pengertian : Merupakan metode efektif untuk mengurangi rasa nyeri
pada pasien yang mengalami nyeri kronis. Rileks sempurna yang dapat
mengurangi ketegangan otot, rasa jenuh, kecemasan sehingga mencegah
menghebatnya stimulasi nyeri.
2) Ada tiga hal yang utama dalam teknik relaksasi:
a. Posisikan pasien dengan tepat.
b. Pikiran beristirahat.
c. Lingkungan yang tenang.
3) Tujuan : Untuk mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri.
4) Indikasi : Dilakukan untuk pasien yang mengalami nyeri kronis.
5) Prosedur pelaksanaan :
a. Tahap pra interaksi
1) Menbaca status pasien.
2) Mencuci tangan.
b. Tahap orientasi
1) Memberikan salam teraupetik.
2) Validasi kondisi pasien.
3) Menjaga privacy pasien.
4) Menjelaskan tujuan dan prosedur yang akan dilakukan kepada
pasien dan keluarga.
c. Tahap kerja
1) Menanyakan kepada klien apakah bersedia dilakukan tindakan
relaksasi nafas dalam
2) Menjelaskan prosedur tindakan relaksasi nafas dalam
3) Berikan kesempatan kepada pasien untuk bertanya jika ada yang
kurang jelas.
4) Atur posisi pasien agar rileks tanpa beban fisik.
5) Instruksikan pasien untuk tarik nafas dalam sehingga rongga
paru berisi udara.
6) Intruksikan pasien secara perlahan dan menghembuskan udara
membiarkanya keluar dari setiap bagian anggota tubuh, pada
waktu bersamaan minta pasien untuk memusatkan perhatian betapa
nikmatnya rasanya.
7) Instruksikan pasien untuk bernafas dengan irama normal beberapa
saat(1-2 menit).
8) Instruksikan pasien untuk bernafas dalam, kemudian
menghembuskan secara perlahan dan merasakan saat ini udara
mengalir dari tangan, kaki, menuju keparu-paru kemudian udara
dan rasakan udara mengalir ke seluruh tubuh.
9) Minta pasien untuk memusatkan perhatian pada kaki dan tangan,
udara yang mengalir dan merasakan keluar dari ujung-ujung jari
tangan dan kai dan rasakan kehangatanya.
10) Instruksikan pasien untuk mengulangi teknik-teknik ini apa bila
rasa nyeri kembali lagi.
11) Setelah pasien merasakan ketenangan, minta pasien untuk
melakukan secara mandiri
d. Tahap terminasi
1) Evaluasi hasil kegiatan.
2) Lakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya.
3) Akhiri kegiatan dengan baik.
4) Cuci tangan.
e. Dokumentasi
1) Catat waktu pelaksanaan tindakan.
2) Catat respons pasien.
3) Paraf dan nama perawat jaga
4. Analisa Tindakan
Prinsip yang mendasari penurunan nyeri oleh teknik relaksasi terletak
pada fisiologi sistem syaraf otonom yang merupakan bagian dari sistem
syaraf perifer yang mempertahankan homeostatis lingkungan internal individu
. Pada saat terjadi pelepasan mediator kimia seperti bradikinin, prostaglandin
dan substansi, akan merangsang syaraf simpatis sehingga menyebabkan
vasokostriksi yang akhirnya meningkatkan tonus otot yang
menimbulkan berbagai efek seperti spasme otot yang akhirnya menekan pemb
uluh darah, mengurangi aliran darah dan meningkatkan kecepatan
metabolisme otot yang menimbulkan pengiriman impuls nyeri dari medulla
spinalis ke otak dan dipersepsikan sebagai nyeri.

5. Hasil yang di dapat dan maknanya


 DS : Pasien mengatakan nyeri berkurang, skala nyeri 4, nyeri muncul
hanya kadang- kadang.
 DO : Pasien tampak lebih tenang, TD: 110/ 70 mmHg, nadi: 98x/m, RR:
20x/m.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x 15 menit, Nyeri akut
berhubungan dengan agen cedera biologis teratasi sebagian dengan kriteria
hasil:
1) Klien mengatakan nyeri berkurang
2) Ekpresi wajah klien tenang
3) Klien akan menunjukkan ketrampilan relaksasi
4) Tanda- tanda vital dalam batas normal

6. Tindakan keperawatan lain yang dapat dilakukan untuk mengatasi diagnosa di


atas (mandiri dan kolaboratif)
1) Distraksi lingkungan yaitu mengalihkan perhatian klien dari nyeri.
a. Bernafas lambat.
b. menyanyi berirama.
c. Mendegarkan musik.
d. Quide imagery.
e. Masase.
2) Hipnotis yaitu suatu teknik yang menghasilkan suatu keadaan tidak
sadardiri yang dicapai melalui gagasan-gagasan yang disampaikan
oleh pehipnotis.
3) Kolaborasi analgetik yaitu obat analgetik mengurangi persepsi
seseorangtentang rasa nyeri terutama lewat daya kerjanya atas sistem saraf
sentraldan mengubah respons seseorang terhadap rasa sakit.
4) Eksisi

7. Evaluasi diri
Klien mengatakan sudah merasakan nyeri selama 1 bulan karena
terdapat benjolan pada bagian leher sebelah kiri. Hal- hal yang biasa klien
lakukan untuk mengatasi nyeri adalah dengan istirahat/ tidur. Ketika tidur
maka aktivitas akan terganggu dan tidak terselesaikan, maka akan lebih baik
lagi penanganan untuk mengatasi nyeri adalah dengan relaksasi nafas dalam.

8. Daftar pustaka
Andarmoyo, Sulistyo,. 2012. Konsep dan Proses Keperawatan Nyeri.
Jogjakarta: Ar- Ruzz Media
Tamsuri, Anas. 2006. Konsep dan Penatalaksanaan Nyeri. Jakarta: EGC
https://www.scribd.com/document/319719912/Teknik-Relaksasi-Nafas-Dalam
https://123slide.org/analisa-sintesa-relaksasi-napas-dalam-docx
omelto.com/relaksasi-nafas-dalam/
https://www.scribd.com/document/319719912/Teknik-Relaksasi-Nafas-Dalam

Anda mungkin juga menyukai