Bab Ii 0.1
Bab Ii 0.1
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
1. Air
Menurut Peraturan Pemerintah No.82 Tahun 2001 “Air adalah semua air yang
terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah kecuali air laut dan air fosil”.
2. Air Bersih
3. Sumber Air
adalah wadah air yang terdapat di atas dan di bawah permukaan tanah,
termasuk dalam pengertian ini akuifer, mata air, sungai, rawa, danau, situ,
4. Sumur
Menurut pedoman Teknis Perbaikan Kualitas Air Pembuatan Sumur Gali Ditjen
P2M dan PLP (1996,h 2) “Sumur gali adalah satu sarana penyediaan air bersih
kedalaman tetentu yang terdiri dari bibir sumur, dinding sumur, lantai sumur,
saluran air limbah dan dilengkapi dengan kerekan timba dengan gulungannya
atau pompa”.
Menurut MJ. Pelezar Jr (1988, h.873) ”Coliform adalah bakteri berbentuk batang
gram negatif, tidak berbentuk spora, aerobik dan anaerobik fakultatif yang
memfermentasi lactose yang menghasilkan asam dan gas pada waktu 48 jam
B. Sumber Air
Air yang berada di permukaan bumi ini dapat berasal dari berbagai sumber.
Berdasarkan letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air angkasa (hujan), air
1. Air Angkasa (Hujan) Air angkasa atau air hujan merupakan sumber utama air di
bumi.Walau pada saat presipitasi merupakan air yang paling bersih, air tersebut
2. Air Permukaan Air permukaan yang meliputi badan-badan air semacam sungai,
danau, telaga, waduk, rawa, terjun, dan sumur permukaan, sebagian besar berasal
dari air hujan yang jatuh ke permukaan bumi. Air hujan tersebut kemudian akan
3. Air Tanah Air tanah (ground water) berasal dari air hujan yang jatuh ke permukaan
bumi yang kemudian mengalami perkolasi atau penyerapan ke dalam tanah dan
mengalami proses filtrasi secara alamiah. Proses-proses yang telah dialami air hujan
tersebut, di dalam perjalanannya ke bawah tanah, membuat air tanah menjadi lebih
baik dan lebih murni dibandingkan air permukaan. Air tanah memiliki beberapa
kelebihan dibanding sumber air lain. Pertama, air tanah biasanya bebas dari kuman
penyakit dan tidak perlu mengalami proses purifikasi atau penjernihan. Persediaan
air tanah juga cukup tersedia sepanjang tahun, saat musim kemarau
sekalipun.Sementara itu, air tanah juga memiliki beberapa kerugian atau kelemahan
magnesium, kalsium, dan logam berat seperti besi dapat menyebabkan kesadahan
air.Selain itu, untuk mengisap dan mengalirkan air ke atas permukaan, diperlukan
1. Jarak sumur gali minimal 10 m dari sumber pencemaran seperti jamban, air
2. Pada letak yang miring maka letak sumur harus lebih tinggi dari sumber
pencemar.
3. Harus terdapat lapisan pembawa air yang cukup kualitas dan secara fisik air
4. Sumur gali tidak terletak pada lokasi yang dapat terkena banjir, genangan
musim kemarau.
untuk menjaga supaya tanah tidak longsor, tetapi air masih dapat
masuk ke dalamnya.
tanah, dibuat dari bahan kedap air, kuat, tidak retak, dan tidak bocor.
4) Lantai sumur
derajat.
Ada beberapa cara pengambilan air sumur gali yang memungkinkan terjadinya
2) Jika pengambilan air sumur gali memakai alat lain misalnya pompa
pengotoran.
pencemaran.
4) Lantai diusahakan selalu kering dan tidak terdapat genangan air atau
seperti bau yang tidak sedap, tempat sarang vector, serta dapat
Pemeliharaan kualitas sarana sumur gali harus dilakukan dengan baik agar
memperbaiki agar manfaat dan fungsi dari sarana sumur gali dapat
1) Merawat
Merawat adalah suatu upaya yang memberikan layanan agar sarana tidak
ember dan tali ember harus dengan hati-hati, atau memberi minyak pelumas
pada kerekan.
2) Memperbaiki
3) Membersihkan
menghasilkan asam dan gas pada waktu 48 jam pada suhu 350C. (MJ.
masalah penyediaan air bersih pada umumnya dan air minum pada
khususnya.
Air minum adalah air yang kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan
langsung dapat diminum. Sedangkan air bersih adalah air yang digunakan
Untuk menjamin air sumur gali adalah aman, hygiene, baik serta
dapat dipakai sebagai air minum tanpa kemungkinan dapat menginfeksi para
pemakai air, maka harus terpenuhi suatu persyaratan kualitas yang meliputi
sebagai berikut :
Untuk coli tinja, jumlah per 100 ml sampel air tidak diperbolehkan
adanya kandungan bakteri coli tinja. Total Coliform jumlah per 100 ml
b. Air bersih
Air yang bukan merupakan air perpipaan kandungan total Coliform per
sebagai berikut:
a. Persiapan pendahuluan
batu dengan ukuran yang cukup berat sebagai pemberat dengan tali
Ambil tali bersih 20 meter yang digulung pada kayu dan ikatkan
pada botol.
diputar.
d. Menurunkan botol
e. Mengisi botol
sumur.
f. Mengangkat botol
Sekali botol dinyatakan terisi tali digulung kembali pada kayu untuk
sebagian airnya bila botol terlalu penuh supaya ada ruang udara.
prakteknya orang jarang sekali menemukan Shigella, Salmonella, atau Vibrio dari
sampel yang diperiksa. Oleh karena itu pemeriksaan secara bakteriologis didasarkan
atas ada tidaknya bakteri golongan kolon, hal ini di anggap identik adanya bakteri
phatogen.
Bakteri Coliform merupakan bakteri gram negatif yang meragi laktosa pada
suhu 35°C dalam waktu 24 jam atau 48 jam dengan menghasilkan gas dan asam.
Bakteri Coliform berbentuk batang dan tidak membentuk spora. Golongan coli tinja
merupakan sub group dari bakteri Coliform tetapi tahan dan tumbuh pada suhu yang
lebih tinggi antara 44°C sampai dengan 45°C (Indonesia Depkes R.I, 1985, h.31).
serangkaian tabung yang berisi media biakan seperti lauryl tryptosa broth atau kaldu
laktos diinokulasi air sampel dalam jumlah tertentu. Sesudah diinkubasi selama 24
jam sampai 48 jam pada suhu 35°C atau 37°C, maka masing – masing tabung
terbentuknya gas disebut persumive test positif. Gas – gas hasil ini menunjukkan
kemungkinan adanya golongan coli, karena gas ini kemungkinan dihasilkan oleh
dari tabung pada tes perkiraan positif yang berisi gas. Masukkan ke dalam tabung
yang telah berisi media biakan yang lebih terpilih dengan menggunakan jarum ose.
Setelah diinkubasi pada suhu 44°C sampai 45°C selama 24 jam sampai 48 jam
maka tabung diamati adanya pembentukan gas. Terdapatnya gas menegaskan
berhubungan dengan air, dapat dibagi menjadi empat kelompok menurut cara
penularannya:
Water borne mechanism adalah bila kuman penyebab penyakit berada dalam
air tersebut diminum oleh seseorang yang kemudian orang tersebut menjadi
sakit.Yang termasuk dalam kelompok mekanisme ini adalah penyakit cholera dan
thypoid.
sarana penyediaan air bersih yang baik dan tingkat kebersihan perorangan.
Penularan penyakit ini adalah melalui host intermediate yang siklus hidupnya
di air. Yang termasuk dalam kelompok penyakit ini adalah penyakit schistomosis.
Penyakit ini disebabkan melalui serangga yang berkembang biak di air atau
termasuk di dalamnya Escherichia coli dari sumber pencemar ke air sumur gali
1. Jenis tanah
Jenis tanah yang berbeda akan berbeda pula daya kandungan dan daya
melewatnya air. Daya kandungan atau kemampuan tanah untuk menyimpan air
disebut porositas, umumnya dinyatakan dalam prosen atau rasio antara pori –
pori tanah dengan volume total tanah. Kemampuan tanah untuk melewatkan air
disebutkan dengan permeabilitas yaitu jumlah air yang dapat dilewatkan oleh
bakteri selalu mengikuti aliran air tanah maka kecepatan bergeraknya bakteri
Permukaan tanah merupakan titik tertinggi dari air yang akan naik ke atas
dari pada suatu sumuran. Dalam keadaan hujan lebat bakteri akan bergerak ke
4. Curah hujan
Air hujan yang jatuh di atas tanah akan meresap ke dalam lapisan tanah
sampai air tanah. Meresapnya air hujan ke dalam tanah akan mempermudah
biasa dari usus tebal manusia atau yang sehat maupun yang sakit. Dengan
demikian semakin banyak tinja yang dibuang dapat diartikan semakin banyak
dengan aliran air tanah. Pada sebuah jamban kontaminasi melebar kurang lebih
2 meter dan menyempit hingga bertemu pada satu titik pada jarak 11 meter.
menentukan populasi bakteri dalam air. Temperatur sekitar 30°C atau lebih
sedikit baik sekali untuk kehidupan bakteri pathogen yang berasal dari tinja
dapat mematikan bakteri akan tetapi daya tembusnya ke dalam air tidak
seberapa.
dalamnya Escherichia coli terhadap air sumur gali maka diperlukan konstruksi