Anda di halaman 1dari 6

Bidang Mobilisasi Kader MUKERNAS PKS KE IV

Mereka telah membangun peran sejarah


mereka, bagaimana dengan anda?

Tahukah anda apa yang diajarkan oleh sang Nabi saw pertama sekali ia mengenalkan Islam kepada para
sahabatnya? Tahukah anda pelajaran besar apa yang diajarkan di halaqoh-halaqoh mereka yang waktu itu lebih
banyak dilakukan secara sembunyi-sembunyi? Tahukah anda, kenapa mereka begitu “menikmati” penyiksaan yang
dilakukan para kuffar saat mengetahui mereka telah menjadi Muslim? Saat akhirnya Rabb kita menyerahkan kunci-
kunci kekuasaan dunia pada mereka, tahukah anda bahwa sebenarnya begitu remehnya mereka terhadap dunia.
Bagi mereka kenikmatan dunia bukan perolehan, melainkan sarana yang sepenuhnya mereka gunakan untuk
menjemput tujuan besar yang diajarkan Sang Nabi saw pada mereka.

Muqaddimah

Dari sejak dakwah pertama sekali disampaikan, telah berlalu banyak kafilah dakwah. Kafilah yang
memiliki karakter yang sama, walaupun mereka datang dari negeri yang berbeda, suku yang berbeda,
bahasa dan warna kulit yang berbeda. Bahkan mereka datang dari tingkat ekonomi yang berbeda. Kafilah
dakwah itu memiliki muwashofat yang sama, muwashofatut da’iyah. Tidak sulit mencari seperti apa
mereka hidup, apa yang membuat mereka seperti itu, karena “Buku Petunjuk” yang mereka anut,
sekarang ada bersama kita. “Buku Petunjuk” itulah yang men sibghoh mereka sehingga akhirnya, apapun
peran sejarah yang mereka lakoni, pergerakan mereka mengarah pada satu tujuan besar yang sama,
mengajak semua manusia untuk akhirnya hanya tunduk dan menyembah kepada Allah saja. Tidak
menyisakan sedikitpun dalam hati, pikiran dan perilaku mereka segala hal yang bersifat tagha.
Semangat itulah yang dikumandangkan prajurit Badar – yang Allah meridhoi mereka- yang dikristalkan
dalam lantunan jargon “Ahad”, kata penting yang dulu selalu diucapkan Bilal bin Rabbah ra. Saat ia
disiksa majikannya. Kata “Ahad” baginya adalah deklarasi utama yang secara teguh diucapkan dari
bibirnya, bahwa di hatinya sudah tidak ada keraguan pada Tuhannya, sekaligus “pesan” buat musuh
Islam bahwa penyiksaan yang menghancurkan fisiknya sekalipun tidak akan dapat lagi memisahkannya
dengan Islam. Semangat itu pula yang ditegaskan oleh Rib’iy ibn Amir saat ia di utus menemui Rustum
sebelum pecahnya perang Qadisiyah. Rib'iy datang dengan segala kesederhanaanya tapi dengan penuh
kegagahan, ia tiba dengan jiwa yang agung dan pribadi yang luhur. Ia menampakkan kemuliaannya
sebagai seorang muslim yang ALLAH telah memuliakannya dengannya. Semangat itu juga yang
membuat runtuhnya kepercayaan diri pasukan Rum saat Khalid ibn al Walid, sang Komandan pasukan
Islam mengatakan “Aku datang dengan sejumlah manusia yang mencintai kematian melebihi kalian (hai
kaum Romawi) dalam mencintai kehidupan...!”

1
Bidang Mobilisasi Kader MUKERNAS PKS KE IV

Sejarah sebenarnya masih banyak menyimpan banyak kisah heroik para du’at ilallah. Mereka
adalah orang-orang yang ditempa di madrasatut du’at ilallahi yang dipimpin oleh Sang Nabi Saw. Mereka
membangun cinta pada Islam dengan mengawali “bercerai” dari cinta pada dunia. Tidak sedikit anak
manja yang merelakan berpisah dengan belaian manja orang tuanya, untuk mendapatkan Islam. Tidak
sedikit para perindu kemerdekaan diri, membiarkan diri mereka “terjajah” dan disiksa, karena menikmati
cinta pada Islam. Ketika akhirnya, mereka dipertemukan kembali dengan dunia dan segala
kesenangannya, ternyata hati mereka tidak terusik. Saat Allah memberi karunia sebagai khalifah
(Presiden) yang memimpin umat, Umar Ibn al Khattab malah mengatakan “apakah masih ada nikmat
yang harus kita cari, setelah Allah memberi karunia Islam untuk kita?” Khalifah yang tidak terusik
dengan dunia dan kesenangannya ini pernah mendatangi rumah salah satu gubernurnya yang amat
bersahaya, Abu Ubaidah Ibn al Jarrah. Umar ra menyarankan agar ia menambah perabotan rumahnya,
sang gubernur mengatakan, “ya amiril mukminin, yang ada ini saja sudah menyusahkanku, konon lagi
aku harus menambahnya. Aku sudah cukup nyaman dengan apa yang ada ini.”

Demikianlah, saat mereka merasakan Islam sebagai nikmat, yang telah mereka syukuri dengan
sebenar-benar syukur , maka Allah pun memberikan kenikmatan lain, berupa menyerahnya dunia
dengan segala kesenangannya pada mereka. Penyerahan itu tak membuat mereka lalai dan lupa. Umar
ibn Abdul aziz mengatakan pada ajudannya, saat sang ajudan memintanya istirahat karena terlalu
penatnya ia bekerja, dengan tenang dan tegas ia mengatakan, “ya akhi, istirahat itu hanya ketika kaki
kita menjejak syurga Allah.”

Kafilah para du’at ilallah terus berjalan menghadapi banyak realita kehidupan yang
membutuhkan peran besar mereka. Jika pada awal sejarah dakwah di mulai, mereka telah menunjukkan
peran besar sebagai orang besar yang mampu mewujudkan “mimpi” besar Islam. Event-event dakwah
mereka adalah event heroik dimana mereka harus berhadapan dengan imperium besar di sekitar
wilayah lahirnya ajaran Islam. Mereka berhadapan dengan Imperium Persia, Byzantium, dan beberapa
lainnya. Tahukah anda bahwa sebenarnya yang pertama mereka hadapi adalah diri mereka sendiri.
Mereka harus menegaskan status besar mereka sebagai pelaku perubahan zaman, sebagai ustazh al
‘alam, dan menjadikan ajaran Islam sebagai rahmat lil ‘alamin. Mereka harus menetapkan harga besar
mereka bukanlah menaklukkan dunia, melainkan menyerahkan diri mereka secara total kepada Pemilik
Dunia, yaitu Allah SWT. Sehingga penaklukan demi penaklukan yang mereka lakukan adalah bagian dari
upaya membangunkan diri mereka sebagai “penyerah total” kepada Rabbul alamin, sebagai upaya
menjadikan diri mereka “model manusia” yang paling layak menjadi khalifah fi al ardh.

Seiring perjalanan waktu, kafilah du’at ilallah tidak hanya memerankan diri sebagai mereka yang
paling konsisten memegang nilai-nilai Tauhid. Namun juga paling layak menjadi contoh bagi selaku laku
kehidupan manusia. Secara perlahan, mereka mengisi posisi struktural di antara manusia, membangun
peran maksimal untuk akhirnya memberikan yang terbaik buat kemanusiaan. Sejarah Islam adalah

2
Bidang Mobilisasi Kader MUKERNAS PKS KE IV

sejarah keemasaan kemanusiaan. Sejarah sebuah negara yang layak jadi contoh good and clean
government, sejarah para intelektual yang melahirkan karya besar keilmuan bagi sebesar-besar
kepentingan kemanusiaan, sejarah para orang kaya, yang indikasi kekayaan ditandai dengan banyaknya
memberi bukan sekedar mengumpulkan, sejarah ketinggian moralitas manusia.

Sedikit saja mereka menyimpang dari nilai-nilai dasar yang sudah membangunkan generasi
keemasan, maka Rabbul ‘alamin akan meninggalkan mereka dan cepat atau lambat mereka akan
kehilangan supremasinya. Dan demikianlah faktanya, kafilah du’at tetap berjalan, namun kehilangan
kelantangan teriakannya, suara mereka tenggelam di balik gemuruh sistem lain, yang sudah lama
menunggu kesempatan mengambil alih peran besar yang dilakukan Islam.

Siapakah Kalian jika,….

Dalam berbagai buku yang mengulas sebab-sebab keruntuhan kepemimpinan umat Islam
terhadap peradaban manusia, ditemukan kesatuan pendapat bahwa sebab hilangnya peran sejarah umat
Islam ditandai dengan beberapa hal, di antaranya adalah penyimpangnya mereka dari tujuan besar
ilallah menjadi pecinta-pecinta dunia, jabatan dan kekayaan yang semula adalah sarana penyerahan diri
kepada Allah, akhirnya disikapi sebagai perolehan dalam kerja keras yang harus dinikmati. Hal lainnya
adalah mulai lemahnya konsolidasi para du’at, di tandai dengan sibuknya mereka dalam persoalan
tanazu’ yang berujung iftiroq.

Benarlah sang Nabi saw saat dulu bertanya di antara para sahabat ra, “siapakah kalian jika Allah
membukakan kunci-kunci dunia untuk kalian? Para sahabat ra menjawab: “kami akan menjadi mereka
yang tetap meyembah Allah, menegakkan agama-Nya”. Sang Nabi saw pun berkata : aku malah
khawatir kalian akan saling bertengkar”.

Saat umat meninggalkan sistem yang membesarkan mereka menjadi manusia besar, saat itulah
hari-hari mereka dipenuhi dengan pertengkaran demi pertengkaran, atau perbedaan demi perbedaan
yang muaranya adalah kerusakan bangunan ukhuwah Islamiyah. Bagaimana mungkin mereka akan jaya
jika di antara mereka sendiri saja pun mereka tidak dapat merasakan nikmatnya persaudaraan.
Bagaimana mungkin Allah akan mewariskan bumi Nya, jika jabatan dan kekayaan diyakini sebagai
perolehan yang harus dicari dengan kerja keras dakwah. Sehingga mendapatkannya diyakini sebagai
karunia, sementara kehilangannya diyakini sebagai musibah?

3
Bidang Mobilisasi Kader MUKERNAS PKS KE IV

Gelombang Baru Gerakan Umat,…

Akhirnya kita menyadari bahwa atas berkat karunia Allah kita berada di jalan para kafilah du’at
ilallah. Pertama yang harus kita rasakan adalah apakah keberadaan kita di jalan ini atas kemauan sadar
kita atau tidak? Apakah kesertaan kita sudah dengan kesiapan atas semua konsekuensi yang harus
dialami para du’at ilallah atau tidak?

Suka atau tidak suka, ini adalah jalan yang sudah dilalui mereka, jalan ini masih menyisakan
keharuman mereka, masih terdengar pula senandung kerinduan mereka akan syahid fi sabilillah.
Sekarang tinggal pilihan kita, meneruskan jejak langkah mereka menuju tujuan besar yang sudah
dicetuskan oleh Sang Nabi Saw? Atau hanya akan merecoki para du’at ilallah saat mereka bekerja dengan
segala kesanggupan mereka?

Di belahan bumi yang lain, Allah tengah menetapkan taqdir penting untuk umat ini. Para du’at
ilallah diberikan kembali peran membuktikan kejayaan Islam. Di antara mereka ada yang ditempa begitu
lama dengan penderitaan, ada yang dibenamkan dibalik sistem sekularisme, ada pula yang dipaksa
bungkam oleh sistem sosialisme. Bahkan masih ada yang harus berhadap-hadapan dengan peluru
musuh,.. untuk sekalipun mereka tidak mundur, mereka tidak takut. Dan akhirnya tetap membuktikan
bahwa mereka adalah duat ilallah.

Bangkitnya mereka menggetarkan banyak kekuatan kuffar, ketakutan yang aneh, yang
menyelusup ke dalam hati mereka. Kata dan laku mereka menjadi perhatian serius. Apa yang akan
dilakukan oleh orang-orang yang telah menjual dirinya kepada Allah ini?

Sejarah kita tidak terputus,..

Takukah anda bahwa saat Nabi saw mengatakan bahwa mahkota raja Persia akan diserahkannya
kepada Suraqah, atau saat Nabi saw memecah batu Khandaq ia mengatakan bahwa Persia, Yaman dan
Rum akan menjadi negeri muslim, atau saat ia Saw mengatakan bahwa konstantinopel dan juga ibukota
Rum akan futuh. Bahwa itu semua sebenarnya adalah pernyataan yang disampaikannya bukan kepada
para sahabatnya belaka, melainkan juga untuk kita. Dari semua pernyataan dimaksud, tersirat “mimpi
besar” yang dilakukan oleh orang besar dan hanya dapt diwujudkan oleh orang besar? Tahukah anda
bahwa sebagian dari pewujud mimpi itu seharusnya adalah anda?

Satu hal lagi saat Nabi saw menceritakan periodesasi sejarah umat ini, ia menegaskan bahwa
akhirnya tsumma takunu khilafah ‘ala minhajin nubuwwah. Bukankah kita semua lah yang harus
mewujudkan itu semua. Di sinilah harus kita pahami, bahwa kita memang generasi yang terlahir kini,
namun sejarah kita menyambung pada sejarah Sang Nabi SAW. Kita memang terpaut jauh dari kurun ia
Saw dan para sahabatnya ra hidup, namun kita adalah ikhwani yang dirindukannya?

4
Bidang Mobilisasi Kader MUKERNAS PKS KE IV

Qum ya akhi,…

Jika kita adalah mereka yang berada di jalan kafilah du’at ilallah, jika kita memiliki mimpi besar
yang sama, jika kita menyatakan telah menyerahkan kekayaan diri dan harta kita hanya di jalan Allah,
maka qum ya akhi,…bangunlah. Ini saatnya kita membuktikan pada dunia bahwa kita adalah generasi
yang ditunggu. Ini saatnya menterjemahkan apa yang pernah diungkap oleh sang Du’at besar, Hasan al
Banna,…antum ruhul jadid fi jasadi hadzhihil ummah.

Bangunlah untuk membuktikan kita lah orang besar itu, kita lah para perindu syahid. Kita lah
mereka yang akan membuat dunia menderita karena kita tak mencintainya. Karena kita hanya akan
menggunakannya untuk menegakkan agama Allah. Bergegaslah untuk mengisi shaft. perahu besar
dakwah ini mengharapkan kita.

Benarlah bahwa kita membutuhkan bekal yang tak sedikit yang mayoritasnya adalah bekal
kesiapan untuk menyerah pada Rabbul Alamin. Bukankah kita sedang merindukan agar para pemimpin di
negeri ini adalah kader-kader terbaik kita? Bukan kah kita tengah merencanakan agar tidak ada
kemiskinan terjadi karena ketidak pedulian kita, bukankah kita membenarkan bahwa cukuplah Allah
memberikan untuk kita, sementara kita sudah mengikrarkan diri kita untuk melayani umat kita?

Wahai kalian yang masih termangu, ragu setelah melihat sebagian dari dedaunan dakwah yang
gugur. Ketahuilah bahwa pilihan kita di antara dua kemenangan, syahid atau jayanya Islam. Sementara
mereka yang gugur di jalan dakwah adalah mereka yang terserang virus membahayakan yang merusak
sistem ikhlas mereka, merusak ta’at dan tsiqoh mereka. Serta menghilangkan kesabaran mereka.
Ketahuilah bahwa jikapun kita menemukan potensi menyimpang bagi sedikit kader duat kita, hak mereka
dari kita adalah mendapatkan nasihat karena cinta kita pada mereka. Ketahuilah bahwa saat kita
berbenah di jalan dakwah ini, syetan dan bala tentera nya terus menyusupkan keraguan, menggeser
fokus kita, menabur benih hasad dan hiqd.

Wahai kalian yang telah menjual diri pada Allah,.. bukankah ini saatnya membangun peran
sejarah kalian, menjadi pemenang atau pecundang. Merasakan kemenangan itu telah hadir dalam diri
kalian, atau membunuhnya karena keraguan. Demi Allah saat,..pasukan terpukul mundurpun, Anas ibn
Nadhr menyatakan masih mencium bau syurga, dan memburu bau itu sampai akhirnya ia memenuhi
janji Nya pada Allah. Demi Allah,.. Abdullah ibn Rawahah di tengah kecamuk perang membujuk dirinya
untuk bersabar dengan janji Allah, dan akhirnya ia pun menemukan syahid di jalan Allah.

Saat kita tengah mempersiapkan kader-kader terbaik kita maju ke tengah arena pertarungan
besar, menunjukkan kemuliaan sistem Islam, apakah kita akan terus mendukungnya atau,.. kita akan
berbalik ke belakang? Semoga Allah menjaga kita.

5
Bidang Mobilisasi Kader MUKERNAS PKS KE IV

Wallahu a’lam

Anda mungkin juga menyukai

  • Makalah Materi Manajemen Mutu Rumah Sakit
    Makalah Materi Manajemen Mutu Rumah Sakit
    Dokumen12 halaman
    Makalah Materi Manajemen Mutu Rumah Sakit
    yoan
    100% (2)
  • Panduan Pencatatan Dan Pelaporan Isiden Keselamatan
    Panduan Pencatatan Dan Pelaporan Isiden Keselamatan
    Dokumen27 halaman
    Panduan Pencatatan Dan Pelaporan Isiden Keselamatan
    yoan
    100% (1)
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen2 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen2 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen2 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen2 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • Matriks PNF Shoulder-Yoankomen
    Matriks PNF Shoulder-Yoankomen
    Dokumen3 halaman
    Matriks PNF Shoulder-Yoankomen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • Contoh Proposal
    Contoh Proposal
    Dokumen3 halaman
    Contoh Proposal
    yoan
    67% (3)
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • UNDANGAN
    UNDANGAN
    Dokumen1 halaman
    UNDANGAN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • NOTULEN
    NOTULEN
    Dokumen1 halaman
    NOTULEN
    yoan
    Belum ada peringkat
  • Format Dapa KPSP
    Format Dapa KPSP
    Dokumen2 halaman
    Format Dapa KPSP
    yoan
    Belum ada peringkat
  • No Tulen
    No Tulen
    Dokumen1 halaman
    No Tulen
    yoan
    Belum ada peringkat
  • CPPT
    CPPT
    Dokumen1 halaman
    CPPT
    yoan
    Belum ada peringkat
  • 01 Apk
    01 Apk
    Dokumen31 halaman
    01 Apk
    Al Jauhar Joho
    Belum ada peringkat
  • Telusur AP
    Telusur AP
    Dokumen36 halaman
    Telusur AP
    Rosella Mary Eddhy
    Belum ada peringkat
  • Ikterus Neonatorum
    Ikterus Neonatorum
    Dokumen1 halaman
    Ikterus Neonatorum
    yoan
    Belum ada peringkat