Kelompok 5
2017
PRAKTIKUM IDENTIFIKASI PESTISIDA DAN PERACIKAN PESTISIDA
1. Golongan Organofosfat
Merk Dagang : SUMITHION L100
Nama Pestisida : Malathion
Bahan Aktif : Malation 95 %
Penggolongan : Organofosfat
Fungsi : mengendalikan nyamuk dewasa, larva dan
serangga terbang lainnya.
Dosisnya :
Cabai besar : kutu daun Myzus persicae, hama Thrips sp.,
tungau Tetranychus sp. (Penyemprotan volume tinggi : 1 -
2 ml/l)
Kakao : hama penggerek buah Canopomorha cramerella
(Penyemprotan volume tinggi : 2 - 3 ml/l)
Kakao : pengisap buah Helopeltis spp. (Penyemprotan
volume tinggi : 0,75 - 1,50 ml/l)
Kedelai : perusak daun Phaedonia inclusa, Plusia chalcites,
penggulung daun Lamprosema indicata, perusak polong
Etiella zinckenella, pengisap polong Riptortus linearis
(Penyemprotan volume tinggi : 1 - 1,5 l/ha)
Mangga : lalat buah Bactrocera sp. (Penyemprotan volume
tinggi : 1 - 2 ml/l).
Aturan pakai :
Upaya pengendalian serangga sebagai vektor penyakit terutama
lalat dan nyamuk dapat dilakukan dengan menghilangkan tempat
(habitat) sebagai sarang dan perlindungan lingkungan manusia
dengan mencegah keberadaan vektor.
1. Fogging Focus
Merupakan kegiatan pengendalian nyamuk Aedes aegypti pada
areal Kasus DBD dalam radius ± 100 m dari titik kasus (Rumah
Penderita) dengan 2 kali siklus fogging antara ( 7 – 14 hari) biasanya
diikuti dengan abatisasi.
2. Fogging Massal
Merupakan fogging yang dilaksanakan bersamaan dengan kegiatan
pengendalian lainnya yaitu Pemberantasan sarang nyamuk (PSN)
dan Gerakan menguras, menutup, dan menimbun (3M plus). Fogging
untuk nyamuk Anopheles dilakukan pada kasus Malaria yang tinggi
dengan sasaran adalah rumah-rumah dalam areal tertentu.
1. Indikasi Daerah Pengasapan
Adanya kasus/penderita terutama penyakit Demam Berdarah
Dengue (DBD), yang shock ataupun meninggal
Jumlah kasus meningkat dalam periode waktu tertentu
2. Waktu Pengasapan
Waktu yang baik dilakukan pengasapan untuk pengendalian nyamuk
Aedes aegypti dan Ae. Albopictus adalah :
Pagi hari antara jam 06.00 sampai jam 11.00
Sore hari antara jam 16.00 sampai matahari terbenam.
Pengasapan harus memperhatikan keadaan sebagai berikut :
Jangan dilakukan pengasapan saat angin berhembus dengan
kencang
Jangan dilakukan pengasapan saat akan turun hujan
Jangan dilakukan pengasapan saat Suhu udara tinggi
(kondisi panas terik).
3. Persiapan Pengasapan
Pemetaan Wilayah operasional Fogging (Denah dan Alur
Transportasi)
Penentuan Jadwal Pengasapan Siklus I maupun Siklus II
Persiapan Petugas, Peralatan dan Bahan Pengasapan
Penentuan Formulasi dan Konsentrasi serta besarnya Nozzle
mesin aplikator
Persiapan Rumah-rumah (Pintu dan Jendela dibuka terlebih
dahulu) Penduduk keluar dari rumah, makanan dan hewan
peliharaan dilindungi dengan baik
Penentuan Route dan alur pengasapan
4. Operasional Pengasapan.
Tentukan petugas operator dan pemandu/-pendamping saat
fogging
Peracikan dan Formulasi insektisida yang digunakan.
Penggunaan malathion merupakan bahan terbesar, ada juga
menggunakan Merk Vectron Solution, Cynoff dalam bentuk
tepung dan Icon 25 EC dll.
Malathion murni Technical Grade Insecticides (TGI) dengan
Dosis murni 438 gr sama dengan 500 ml setiap hektar dengan
cara sebagai berikut : 1 liter malathion 96 % Emulsi
Concentrate (EC) ditambahkan dengan 19 Liter solar
(Menjadi 20 Liter larutan) campuran malathion 4,8 % untuk
aplikasi ( 1 Berbanding 20 ) atau 1 liter malathion 50 % EC +
10 Liter Solar menjadi 11 Liter Malathion 4,5 %. Dengan
prediksi Perhitungan Insektisida Bahan :
* Untuk kapasitas Tangki 5-6 Liter
* Asap yang keluar untuk Ukuran Nozzle :
1. 0,8 mm à 10 liter/jam
2. 0,9 mm à 14 liter/jam
3. 1,0 mm à 17 liter/jam
4. 1,1 mm à 20 liter/jam
5. 1,2 mm à 24 liter/jam
6. 1,4 mm à 30 liter/jam
Peralatan utama yang digunakan adalah mesin aplikator/ mesin
fogging (Swingfog)Peralatan lain seperti Corong, Jerican, Literan,
Ember dan Pengaduk. Peralatan Proteksi antara lain. Masker, sarung
tangan,Topi,Sepatu dan Pelindung mata (Goggles) dan kain
Lap/Serbet
Bahan
* Insektisida Malathion, Vectron, Cynoff, Icon 25 EC dll.
* Pelarut (solar ataupun minyak tanah)
* Bahan Bakar (Premium)
* Sabun dan Air untuk cuci dan kebersihan
Kenali dan pastikan peralatan aplikasi dengan baik dan pelajari
bagian dan fungsi dari peralatan. Periksa kelengkapan peralatan
pendukung dan peralatan proteksi untuk keselamatan
Tentukan operator dan pendamping penunjuk alur fogging.
Personil lain melakukan persiapan space pengasapan rumah dan
lingkungannya dengan perhatian makhluk hidup lain yang terkena
(Ikan, Burung dan Ternak).
Untuk Rumah yang telah difogging personil lain segera menutup
pintu dan memberi penjelasan kepada penghuni :Tidak perlu
membersihkan sisa pengasapan di dinding dan lantai, anjuran
PSN & 3 M plus untuk menghilangkan sarang dan tempat
istirahat nyamuk vektor.
5. Operator fogging dan pendamping menghidupkan mesin menuju
bagian belakang rumah/ruangan pengasapan dengan posisi
cerobong / knalpot mesing fogging selalu datar untuk mencegah
percikan api.
6. Pengasapan dilakukan dengan berjalan mundur keluar menuju
pintu utama dibantu pendamping sebagai pemandu alur dan
sekaligus menutup pintu untuk memberikan waktu yang cukup
bagi bahan aktif membunuh nyamuk vektor ± 30 – 60 menit baru
masuk ruangan rumah.
7. Perhatikan kran asap dan cerobong jangan timbul percikan api
8. Setelah pengasapan tutup semua kran asap maupun kran cairan dan
peralatan di dingin kan pada tempat yang jauh dari benda dan
bahan yang dapat menimbulkan ledakan.
Penyemprotan (Spraying)
1. Peracikan dan Formulasi insektisida yang digunakan.
malathion, Vectron Solution, Cynoff dalam bentuk tepung dan
Icon 25 EC, lebacyde dll. Biasanya digunakan dalam
pengendalian Lalat di Tempat Pembuangan Akhir Sampah dan
Kecoak serta Residual Effect pada pemberantasan Malaria.
2. Peralatan utama yang digunakan adalah mesin aplikator /mesin
spaying (Knapsack Sraying dan Sprayier Hudson)
3. Peralatan lain seperti Corong, Jerican, Literan, Ember dan
Pengaduk Sudder Fly Grill, Cone trap/Fly Trap serta Counter dan
Perangkap Kecoak .
4. Peralatan Proteksi antara lain. Masker, sarung tangan Topi,
Sepatu dan Pelindung mata (Goggles) dan kain Lap/Serbet
Bahan
* Insektisida Malathion, Icon, dll
* Pelarut (air dan goloongan alkohol)
* Sabun dan Air untuk cuci dan kebersihan operator
spraying
Operasional Penyemprotan
Waktu pelaksanaan pada areal spraying harus dikonfirmasi
dengan pengelola lokasi penghuni dan dan perangkat
wilayah setempat (TPA, TPS Kantor dan perumahan)
Kenali dan pastikan peralatan aplikasi dengan baik dan
pelajari bagian dan fungsi dari peralatan. Periksa
kelengkapan peralatan pendukung dan peralatan proteksi
untuk keselamatan.
Siapkan dan buat formulasi bahan untuk penyemprotan
sesuai dosis dan kebutuhan.
Mapping areal spraying dan sketsa /alur.
Tentukan operator dan luas areal yang akan disemprot
Untuk Rumah yang telah disemprot personil lain segera
menutup pintu dan memebri penjelasan tentang :
Tidak perlu membersihkan sisa pengasapan di dinding dan
lantai, anjuran PSN & 3 M plus untuk menghilangkan
sarang dan tempat istirahat nyamuk vektor.
Operator spraying memompa alat sesuai tekanan yang
dibutuh sesuai space yang akan disemprot dan luas bidang
semprot dengan posisi semburan (nozzle) bisa secara
horizontal pada bidang maupun vertikal dengan jarak
bidang semprot dengan operator memperhatikan pantulan
bahan insektisida dan kecepatan angin untuk
mengantisipasi bahan insektisida mengenai tubuh
operator.
Perhatikan sempburan alat semprot jangan sampai macet
dan tersendat untuk mencgah bocornya tangkai nozzle
yang bisa mengenai tubuh operator.
Setelah berakhir penyempotan bersihkan seluruh peralatan
yang digunakan dengan air bersih mengalir dan sabun lalu
dikeringkan baru disimpan.
Cara Peracikan
Dosis yang dipakai untuk malathion murni adalah 438
gr/hektar. Namun untuk pelaksanaan fogging dengan fog machine
malathion harus diencerkan dengan penambahan solar atau minyak
tanah sehingga menjadi larutan dengan konsentrasi 4-5%. Cara
pembuatan larutan tersebut dapat dilakukan dengan cara:
1. 1 liter malathion 96% EC + 19 liter solar = 20 liter malathion
4,8%;
2. 1 liter malathion 50% EC + 10 liter solar = 11 liter
malathion 4,5 %.
2. Golongan Organoklorin
Merk Dagang : Heptagran
Nama Pestisida : Heptaklor
Bahan Aktif : Heptachlor
Penggolongan : Organoklorin
Fungsi : pestisida yang dipakai untuk membunuh
serangga tanah, rayap, serangga kapas, belalang, hama
tanaman lainnya, nyamuk penyebab malaria.
Dosis : Senyawa ini sangat toksik terhadap
mamalia dengan LD50 melalui mulut pada tikus sebesar 100
mg/kg sedangkan melalui kulit sebesar 200 mg/kg.Pestisida ini
dijual dalam dua bentuk formulasi yaitu Fezdrex 20
EC® dalam bentuk emulsi pekat dan heptaklor 10 G® dalam
bentuk butiran. Pada umumnya heptaklor digunakan sebagai
pembasmi serangga tanah.
baku mutu pestisida organoklorin di sedimen dalam
kisaran 0,01 mg/Kg, PCBs ( total ) 0,004
µg/Kg. Sedangkan MAC ( maximum aceptable concentration )
dalam kisaran 0,1 mg/m3.
pestisida ini tergolong persisten dan memliki waktu paruh
dalam kolom air lebih dari 6 bulan
Aturan Pakai : Kandungan pestisida di dalamnya adalah
100%, adapun cara pemakaiannya juga sangat mudah, cukup
dicampur dengan air 1 liter dan dimasukkan ke dalam sprayer
maka dapat langsung dilakukan spraying pada kayu maupun
bisa juga disiramkan pada tanah .
Cara Peracikan : heptaklor (22%), 1,2-dikloroklordane
(13.2%), transklordane (27.5%), and cis-klordane (11.9%) —
and 7 minor komponen (Tsushimoto et al., 1983).
3. Golongan Carbamat
Merk Dagang : Baygon
Nama Pestisida : Baygon
Bahan Aktif :d-fenotrin 0,125%,praletrin 0.100%,
bahan tambahan 99,775%.
Penggolongan : Carbamat
Fungsi : Anti nyamuk Culex
quinquefasciatus, Aedes aegypti, lalat Musca
domestica, kecoa Periplante americana dan Blatela
germanica, berbentuk aerosol berwana kekuning-
kuningan untuk mengandalikan nyamuk, lalat dan
kecoa di dalam ruangan.
Dosis :
Petunjuk Umum:
Tuangkan Baygon Cair ke dalam tabung Pompa
Semprot Baygon. Isi minimal setengah penuh.
Semprotkan ke dalam ruangan atau permukaan
secara merata di mana nyamuk,lalat, kecoa sering
hinggap atau lewat.
Atur jarak semprotan sejauh 1 meter dari
dinding, kain, dan perabot.
Untuk Kecoa :
Semprotkan langsung pada Kecoa dengan jarak
1/2 meter.
Semprotkan pada tempat tersembunyi di mana
Kecoa sering melintas, seperti di kolong lemari,
belakang kulkas, dekat kompor, saluran pipa,
area gudang, dapur, dan kamar mandi.
Untuk Semut:
Semprotkan langsung dengan jarang 1/2 meter
pada semut yang Anda lihat.
Semprotkan juga ke sarang semut di tembok,
sekitar pintu dan jendela yang menjadi jalan
masuk semut.
Untuk ruangan berukuran 20m3, semprotkan
Baygon ke seluruh area sebanyak 10-15 kali
dimulai dari tengah ruangan kemudian mundur
perlahan ke arah pintu.
Agar efeknya tahan lama, tutup ruangan selama
15 menit setelah penyemprotan dan jangan
bersihkan sisa semprotannya. Jangan lupa atur
kembali ventilasi sebelum menggunakan
ruangan.
Aturan Pakai : Kocok Dahulu Sebelum Digunakan !
Arahkan semprotan jauh dari wajah kemudian
kemudian tekan tombol dengan memegang kemasan
setegah mungkin .semprotkan baygon secara merata
selama 8-10 detik mulai dari tengah ruangan dan
mundur perlahan ke arah pintu .jaga jarak semprotan
sejauh 1meter dari dinding ,kain perabot .keluar dari
ruangan dan tutup ruangan selama 15-20 menit .atur
kembali ventilasi sebelum masuk .untuk perlindungan
terbaik ,bersihkan tempat persembunyian dan tempat
berkembang biaknya nyamuk,lalat dan kecoa. Untuk
memutus siklus perkembang biakan kecoa , semprotkan
langsung pada sarang kecoa yang biasanya berada pada
tempat gelap dan lembab.
Cara Peracikan :
Racun/obat pembasmi => 25 cc
Tener super => 3 liter
Kamper kristal => 5 gram
Farfum/bibit minyak wangi => secukupnya
Colour oil => secukupnya
cara pembuatannya :
Racun/obat pembasmi dilarutkan kedalam tiner
Kamper kristal ditumbuk sampai halus lalu
masukan kelarutan a.
Setelah itu masukan farfum dan colour oil.
CATATAN :
racun/obat pembasmi ini jenisnya ada
bermacam-macam :
Baygon 20 e2.Produksi bayer
Agration ambition
Anodryn bayrusil
Diazinon,demecron,defetrex,toxphene,thiodan,s
umithion,enderin.
Selain baygon produk ini rata-rata dari UNION
CARBIDE
4. Golongan Piretroid Sintetis
Merk Dagang :CHIX 25 EC
Nama Pestisida : 5% Beta –cypermethrin SC
Bahan Aktif : Beta- sipermetrin ,5%
Penggolongan : piretroid sintetis
Fungsinya : pengendalian hama di lingkungan
hotel,rumah sakit ,sekolah ,toko ,gudang,ternak unggas dll
spektrum kontrol termasuk nyamuk, lalat ,kecoa dan
hama kebersihan lainnya.
Dosisnya :
Cabai : ulat grayak Spodoptera litura (Penyemprotan
volume tinggi : 0,5 - 1 l/ha)
Kakao : pengisap buah Helopeltis spp. (Penyemprotan
volume tinggi : 0,25 - 0,5 ml/l)
Kedelai : ulat grayak Spodoptera litura (Penyemprotan
volume tinggi : 0,5 - 1 l/ha)
Kelapa sawit : ulat api Setora nitens (Penyemprotan
volume tinggi : 0,25 - 0,5 l/ha)
Kentang : kutu daun Myzus persicae, hama Thrips palmi
(Penyemprotan volume tinggi : 1 - 2 ml/l)
Kubis : perusak daun Plutella xylostella, ulat krop
Crocidolomia binotalis (Penyemprotan volume tinggi : 0,5
- 1 l/ha)
Aturan Pakai : penyemprotan residual .pencampuran
produk sesuai dengan arah dan label dan aplikasi harus
berada di area target hama tinggal permukaan seperti
dinding ,tanah ,atap pintu dan jendela.permukaan
diperlakukan harus sepenuhnya diserap larutan
insektisida dalam aplikasi.untuk daerah yang paling
diperlakukan ,volume disarankan sekitar 50 Ml per meter
persegi volume diterapkan harus ditingkatkan ketika
permukaan kering dan kasar diperlakukan .untuk
informasi lebih lanjut ,silahkan cek arah dan label
Cara Peracikan : Beta- Cypermethrin teknis putih bubuk
kekuningan .titik lebur63-65OC.
Kelarutan : 0.01mg/L dalam air ,terus larut dalam xylene
.hal ini stabil dalam kondisi asam netral dan lemah ,itu
akan mudah menghidrolisis di alkaline .hal ini stabil
terhadap suhu tinggi ,penurunan berat badan 220oC
PRAKTIKUM PEMBUATAN OVITRAP,PEMASANGAN
OVITRAP,PENGAMBILAN OVITRAP
A. MATERI PRAKTIKUM
B. DASAR TEORI
C. PROSEDUR KERJA
Cara Kerja:
Pembuatan Ovitrap
1. Gelas plastik bekas apabila berwarna terlebih dahulu dicat warna hitam
karena nyamuk menyukai tempat yang gelap.
2. setelah gelas dicat keringkan dan diamkan selama 1 minggu agar bau cat
tidak menyengat.
3. kemudian pasang Kasa nilon/kawat nyamuk pada gelas ovitrap yang akan
digunakan.
4. kemudian pasang kasa nilon di gelas ovitrap menggunakan perekat dan
pasang kawat nyamuk di gelas ovitrap
Pembuatan Air Rendaman Jerami(atraktan)
1. Jerami dikeringkan dan dipotong kecil-kecil, lalu direndam selama 1
minggu
2. perbandingan 1 kg jerami : 1 liter aquades. Air rendaman disaring agar
bersih
3. kemudian satu liter air rendaman jerami ditambah dengan sembilan liter
aquades untuk
4. mendapatkan air rendaman jerami dengan konsentrasi 10%.
Pemasangan Ovitrap
1. Tuangkan atraktan ke gelas ovitrap sampai kasa nilon basah dan tuangkan
atraktan pada gelas ovitrap sampai menyentuh kawat nyamuk untuk lethal
ovitrap.
2. Letakkan ovitrap di tempat-tempat yang habitat-habitat bagi nyamuk
seperti tempat yang lembab, sedikit cahaya matahari atau memiliki
intensitas cahaya yang rendah.
3. Tunggu selama 1-2 minggu, awasi agar tidak tumpah.
4. Ambil ovitrap, kemudian tuangkan airnya kedalam wadah bening atau
berwarna terang.
5. Amati jika terdapat telur atau larva nyamuk.
D. HASIL
E. KESIMPULAN
Dari praktikum bio assay kontak yang kami lakukan mendapatkan hasil
kematian nyamuk sebesar 100%. Jadi dapat disimpulkan bahwa daya bunuh
nyamuk menggunakan insektisida jenis aerosol pada bio assay kontak sangat
efektif untuk membunuh nyamuk.