Anda di halaman 1dari 13

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT, yang telah memberikan Rahmat, Taufik,
Hidayah serta Inayah-Nya kepada Kami, sehingga kami memiliki kesempatan
untuk dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat dan salam semoga selalu
tercurahkan sepenuhnya kepada baginda Nabi besar Muhammad SAW, yang telah
membawa kita dari zaman jahiliah ke zaman islamiah yang modern seperti saat
ini. Dan juga kepada keluarganya, Sahabat, Tabi’in, Tabi’it-tabi’in seta para
pengikut-pengikutnya hingga akhir kiamat nanti.

Ucapkan terimakasih, penulis ucapkan kepada Ibu Dosen Pembimbing


serta teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaian makalah yang
membahas tentang “Integral”.

Demikian makalah ini disusun, penulis menyadari bahwa di dalam penulis


makalah ini banyak sekali kekurangan, akan tetapi penulis berharap dengan
dibuatnya makalah ini dapat memberikan manfa’at serta pengetahuan untuk
semuanya. Aamiin

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1
A. Latar Belakang ....................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................. 1
C. Tujuan .................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .......................................................................... 3


A. Sejarah Integral ...................................................................... 3
B. Materi Integral ........................................................................ 6
C. Penerapan Konsep Integral di Bidang Sosial Ekonomi
Pertanian................................................................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................... 10

A. Kesimpulan ............................................................................ 10
B. Saran ....................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kalkulus (Bahasa Latin: calculus, artinya "batu kecil", untuk menghitung)


adalah cabang ilmu matematika yang mencakup limit, turunan, integral, dan deret
takterhingga. Kalkulus adalah ilmu mengenai perubahan, sebagaimana geometri
adalah ilmu mengenai bentuk dan aljabar adalah ilmu mengenai pengerjaan untuk
memecahkan persamaan serta aplikasinya. Kalkulus memiliki aplikasi yang luas
dalam bidang-bidang sains, ekonomi, dan teknik; serta dapat memecahkan
berbagai masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan aljabar elementer.

Kalkulus memiliki dua cabang utama, kalkulus diferensial dan kalkulus


integral yang saling berhubungan melalui teorema dasar kalkulus. Pelajaran
kalkulus adalah pintu gerbang menuju pelajaran matematika lainnya yang lebih
tinggi, yang khusus mempelajari fungsi dan limit, yang secara umum dinamakan
analisis matematika.

Karena kalkulus ini mempunyai dua cabang utama, tapi disini saya ingin
membahas tentang kalkulus integralnya. Seperti yang kita ketahui bahwa kalkulus
integral juga memiliki banyak aplikasi, baik dalam kehidupan sehari-hari, maupun
dalam bidang sosial ekonomi pertanian.

Namun disini saya tertarik untuk membahas tentang integral dalam bidang
sosial ekonomi pertanian.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah integral?
2. Apa pengertian integral?
3. Macam-macam integral?
4. Bagaimana kaidah-kaidah dalam operasi integral?
5. Contoh penerapan integral di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian

1
C. Tujuan
1. Mengetahui sejarah penemuan integral
2. Mengetahui makna dari integral serta cara penyelesaian soal-soal integral
3. Mengetahui macam-macam integral beserta pengertiannya dan cara
penyelesaian soalnya
4. Mengetahui contoh-contoh penerapan Integral dalam kehidupan sehari-
hari terutama di bidang Sosial ekonomi pertanian

2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Sejarah Integral

Sebelum membahas tentang integral maka kita harus mengenal sejarah


perkembangannya terlebih dahulu. Mengenai sejarah integral tak akan pernah kita
lepas dari kalkulus, maka perlu kita membahas tentang sejarah perkembangan
kalkulus.

Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman,


yaitu zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern. Pada periode zaman
kuno, beberapa pemikiran tentang kalkulus integral telah muncul, tetapi tidak
dikembangkan dengan baik dan sistematis. Perhitungan volume dan luas yang
merupakan fungsi utama dari kalkulus integral bisa ditelusuri kembali pada
Papirus Moskwa Mesir (c. 1800 SM) di mana orang Mesir menghitung volume
piramida terpancung. Archimedes mengembangkan pemikiran ini lebih jauh dan
menciptakan heuristik yang menyerupai kalkulus integral.

Pada zaman pertengahan, matematikawan India, Aryabhata, menggunakan


konsep kecil takterhingga pada tahun 499 dan mengekspresikan masalah
astronomi dalam bentuk persamaan diferensial dasar. Persamaan ini kemudian
mengantar Bhāskara II pada abad ke-12 untuk mengembangkan bentuk awal
turunan yang mewakili perubahan yang sangat kecil takterhingga dan menjelaskan
bentuk awal dari "Teorema Rolle". Sekitar tahun 1000, matematikawan Irak Ibn
al-Haytham (Alhazen) menjadi orang pertama yang menurunkan rumus
perhitungan hasil jumlah pangkat empat, dan dengan menggunakan
induksimatematika, dia mengembangkan suatu metode untuk menurunkan rumus
umum dari hasil pangkat integral yang sangat penting terhadap perkembangan
kalkulus integral. Pada abad ke-12, seorang Persia Sharaf al-Din al-Tusi
menemukan turunan dari fungsi kubik, sebuah hasil yang penting dalam kalkulus
diferensial. Pada abad ke-14, Madhava, bersama dengan matematikawan-
astronom dari mazhab astronomi dan matematika Kerala, menjelaskan kasus
khusus dari deret Taylor, yang dituliskan dalam teks Yuktibhasa.

3
Pada zaman modern, penemuan independen terjadi pada awal abad ke-17 di
Jepang oleh matematikawan seperti Seki Kowa. Di Eropa, beberapa
matematikawan seperti John Wallis dan Isaac Barrow memberikan terobosan
dalam kalkulus. James Gregory membuktikan sebuah kasus khusus dari teorema
dasar kalkulus pada tahun 1668.

Gottfried Wilhelm Leibniz pada awalnya dituduh menjiplak dari hasil kerja
Sir Isaac Newton yang tidak dipublikasikan, namun sekarang dianggap sebagai
kontributor kalkulus yang hasil kerjanya dilakukan secara terpisah.

Leibniz dan Newton mendorong pemikiran-pemikiran ini bersama sebagai


sebuah kesatuan dan kedua orang ilmuwan tersebut dianggap sebagai penemu
kalkulus secara terpisah dalam waktu yang hampir bersamaan. Newton
mengaplikasikan kalkulus secara umum ke bidang fisika sementara Leibniz
mengembangkan notasi-notasi kalkulus yang banyak digunakan sekarang.

Ketika Newton dan Leibniz mempublikasikan hasil mereka untuk pertama


kali, timbul kontroversi di antara matematikawan tentang mana yang lebih pantas
untuk menerima penghargaan terhadap kerja mereka. Newton menurunkan hasil
kerjanya terlebih dahulu, tetapi Leibniz yang pertama kali mempublikasikannya.
Newton menuduh Leibniz mencuri pemikirannya dari catatan-catatan yang tidak
dipublikasikan, yang sering dipinjamkan Newton kepada beberapa anggota dari
Royal Society.

Pemeriksaan secara terperinci menunjukkan bahwa keduanya bekerja secara


terpisah, dengan Leibniz memulai dari integral dan Newton dari turunan.
Sekarang, baik Newton dan Leibniz diberikan penghargaan dalam
mengembangkan kalkulus secara terpisah. Adalah Leibniz yang memberikan
nama kepada ilmu cabang matematika ini sebagai kalkulus, sedangkan Newton
menamakannya "The science of fluxions".

Walau beberapa konsep kalkulus telah dikembangkan terlebih dahulu di


Mesir, Yunani, Tiongkok, India, Iraq, Persia, dan Jepang, penggunaaan kalkulus
modern dimulai di Eropa pada abad ke-17 sewaktu Isaac Newton dan Gottfried

4
Wilhelm Leibniz mengembangkan prinsip dasar kalkulus. Hasil kerja mereka
kemudian memberikan pengaruh yang kuat terhadap perkembangan fisika.

Aplikasi kalkulus diferensial meliputi perhitungan kecepatan dan percepatan,


kemiringan suatu kurva, dan optimalisasi. Aplikasi dari kalkulus integral meliputi
perhitungan luas, volume, panjang busur, pusat massa, kerja, dan tekana. Aplikasi
lebih jauh meliputi deret pangkat dan deret Fourier.

Kalkulus juga digunakan untuk mendapatkan pemahaman yang lebih rinci


mengenai ruang, waktu, dan gerak. Selama berabad-abad, para matematikawan
dan filsuf berusaha memecahkan paradoks yang meliputi pembagian bilangan
dengan nol ataupun jumlah dari deret takterhingga. Seorang filsuf Yunani kuno
memberikan beberapa contoh terkenal seperti paradoks Zeno. Kalkulus
memberikan solusi, terutama di bidang limit dan deret takterhingga, yang
kemudian berhasil memecahkan paradoks tersebut.

Beberapa ilmuwan yang telah memberikan sumbangan terhadap penemuan


dan pengembangan metode matematika hitung integral ini, di antaranya adalah :

1. Archimedes (287-212 SM)


Archimedes seorang fisikawan sekaligus matematikawan dari Syracuse,
Yunani. Pada abad kedua sebelum masehi, Archimedes talah menemukan
ide penjumlahan untuk menentukan luas sebuah daerah tertutup dan
volume dari benda putar. Diantaranya adalah rumus lingkaran, luas
segmen parabola, volume bola, volume kerucut, serta volume benda putar
yang lain. Ide penjumlahan ini merupakan salah satu konsep dasar dari
Kalkulus Integral.
2. Isaac Newton (1642-1727 M)
Isaac Newton seorang matematikawan sekaligus fisikawan dari Inggris.
Isaac Newton dan Gottfried wilhelm Leibniz dalam kurun waktu yang
hampir bersamaan, meskipun bekerja sendiri-sendiri, telah menemukan
hubungan antara Kalkulus Differansial dan Kalkulus Integral. Walaupun
konsep luas daerah yang dibatasi oleh kurva tertutup (integral tertentu)
telah lebih dahulu diketahui, tetapi I Newton dan Leibniz merupakan dua

5
tokoh terkemuka dalam sejarah Kalkulus. Sebab, mereka mampu
mengungkapkan hubungan yang erat antara antiderivatif dengan intagral
tertentu. Hubungan ini dikenal dengan Teorema Dasar Kalkulus.
3. Gottfried wilhelm Leibniz (1646-1716 M)
Gottfried wilhelm Leibniz seorang ilmuwan jenius dari Leipzig, Jerman.
Leibniz seorang ilmuwan serba-bisa. Ia mendalami bidang hukum, agama,
filsafat, sejarah, politik, geologi, dan matematika. Selain Teorema Dasar
Kalkulus yang dikembangkan bersama Newton, Leibniz juga terkenal
dengan pemakaian lambang matematika. Lambang dx/dy bagi turunan dan
lambang ∫ bagi integral merupakan lambang-lambang yang diusulkan oleh
Leibniz dalam Hitung Differensial dan Hitung Integral.
4. George Friedrich Bernhard Riemann (1826-1866 M)
George Friedrich Bernhard Riemann seorang matematikawan dari
Gottingen, Jerman. Meskipun Teorema Dasar Kalkulus telah dikemukakan
oleh Newton, namun Riemann memberi definisi mutakhir tentang integral
tentu. Atas sumbangannya inilah integral tentu sering disebut sebagai
Integral Riemann.

B. Materi Integral

Dalam kalkulus integral dikenal dua macam pengertian integral yaitu


integral tak tentu (indefinite integral) dan integral tertentu (definite integral).
Integral tak tentu adalah kebalikan dari diferensial, yakni suatu konsep yang
berhubungan dengan proses penemuan suatu fungsi asal apabila turunan atau
derivativ dari fungsinya diketahui. Sedangkan integral tertentu merupakan suatu
konsep yang berhubungan dengan proses pencarian luas suatu area yang batas-
batas atau limit dari area tersebut sudah tertentu.

1. Integral Tak Tentu


a. Pengertian
Integral tak tentu dalam bahasa Inggris di kenal dengan nama
Indefinite Integral atau kadang juga di sebut dengan Antiderivatif yang
merupakan suatu bentuk operasi pengintegralan suatu fungsi yang

6
menghasilkan suatu fungsi baru. Fungsi ini belum memiliki nilai pasti
(berupa variabel) sehingga cara pengintegralan yang menghasilkan
fungsi tak tentu ini disebut “integral tak tentu”.
Mengintegralkan suatu fungsi turunan f(x) berarti adalah mencari
integral atau turunan-antinya, yaitu F(x).
Bentuk umum integral dari f(x) adalah:
∫ f(x) = F(x) +k
Di mana k adalah sembarang konstanta yang nilainya tidak tertentu.
Dalam rumusan di atas, tanda ∫ adalah tanda integral, f(x) dx adalah
diferensial dari F(x).f(x) sendirian disebut integran, dx sendirian
disebut diferensial, F(x) adalah integral partikular, k adalah konstanta
pengintegralan, dan F(x) + k merupakan fungsi asli atau fungsi asal.
Proses pengintegralan disebut juga integrasi.
Rumus umum integral
b. Rumus Umum Integral
c. Kaidah-Kaidah Integrasi Taktentu
 Kaidah Formula Berpangkat
 Kaidah Formula Logaritmis
 Kaidah Perkalian
 Kaidah Penjumlahan
2. Integral Tentu
Integral tentu digunakan untuk mengintegralkan suatu fungsi f(x) tertentu
yang memiliki batas atas dan batas bawah. Integral tentu mempunyai
rumus umum:
3. Integral Trigonometri
4. Sifat-sifat Trigonometri

C. Penerapan Konsep Integral di Bidang Sosial Ekonomi Pertanian


1. Mencari fungsi biaya
Biaya total : C = f(Q)
Biaya marginal : MC = C’= dc/dq = f’(Q)
Biaya total tak lain adalah integraldari biaya marjinal

7
C = ∫ MC dQ = ∫ f(Q) dQ
2. Mencari fungsi penerimaan
Penerimaan total : R = f(Q)
Penerimaan marginal. : MR = R’ = dr/dQ = f(Q)
Penerimaan total tak lain adalah integral dari penerimaan marginal
R = ∫ MR dQ = ∫f(Q) dQ
3. Mencari Fungsi Utilitas
Utilitas total : U = f(Q)
Utilitas marginal. : MU = U’ = dr/dQ = f(Q)
Utilitas total tak lain adalah integral dari utilitas marginal
U = ∫ MU dQ = ∫f(Q) dQ
4. Mencari fungsi produksi
Produk total : P = f(X) di mana,
P = keluaran, X = masukan
Produk marginal: MP = P’ = dP/dX = f(X)
Produk total tak lain adalah integral dari produk marginal
P = ∫ MP dx = ∫f(X) dX
5. Mencari fungsi konsumsi dari fungsi tabungan
Dalam ekonomi makro, konsumsi(C) dan tabungan (S) dinyatakan
fungsional terhadap pendapatan nasional (Y).
C = f (Y) = a+bY
MPC = C’ = dC/dY =f’(Y) = b
Karena Y = C + S, maka
IS = g(Y) = -a + (1 – b) Y
MPS = S’ = dS/dY = g’(Y) = (1 – b)
Berdasarkan kaidah integrasi, konsumsi dan tabungan masing-masing
adalah integral dari marginal prepensity to consume dan marginal
propensity to save.
C = ∫ MPC dY = F(Y) + k, k=a
S = ∫ MPS dY = G(Y) + k, k=-a
6. Fungsi kapital dari fungsi investasi.
Mencari fungsi asal dari fungsi marginalnya (fungsi turunannya).

8
7. Rumus integral tentu untuk mencari surplus konsumen
Cs = ∫0Qe f (Q) d Q – QePe
8. Rumus integral tentu untuk mencari surplus produsen
Ps = QePe - ∫0Qe f (Q) d Q

9
BAB 3

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari makalah diatas dapat kita ambil kesimpulan bahwa kalkulus mempunyai
cabang utama yaitu kalkulus differensial, dan kalkulus integral. Sedangkan
kalkulus integral terbagi atas dua macam lagi yaitu integral tertentu dan integral
tak tentu. Integral mempunyai banyak aplikasi baik dalam kehidupan sehari,
maupun dalam bidang sosial ekonomi pertanian.

Seperti yang dibahas dalam makalah ini ternyata integral memiliki aplikasi
dalam bidang sosial ekonomi yaitu untuk mencari fungsi asal dari fungsi
marginalnya (fungsi turunannya), mencari fungsi biaya total, mencari fungsi
penerimaan total dari fungsi penerimaan marginal, mencari fungsi konsumsi dari
fungsi konsumsi marginal, mencari fungsi tabungan dari fungsi tabungan marginal
dan mencari fungsi kapital dari fungsi investasi.

B. Saran

Semoga penulis dan pembaca dapat mengetahui dan memahami materi


integral ini terutama pengaplikasiannya di bidang sosial ekonomi. Jika ada
kesalahan dalam penulisan makalah ini penulis mengharapkan kritikan atau saran
dari pembaca.

10
DAFTAR PUSTAKA

Iis Jamilah. (2010). Latar Belakang Sejarah Integral, [Online]. Tersedia :


https://tugaspti140110100033.wordpress.com/2010/12/08/latar-belakang-
sejarah-integral/ [18 November 2015]

Martha Ayu. (2015). Sejarah Penemuan Integral, [Online]. Tersedia


: http://sejarahmatematika1.blogspot.co.id/2015/04/sejarah-penemuan-
integral.html [18 November 2015]

Riris Rohmah. (2014). Integral, [Online]. Tersedia :


http://ceritabaru2012.blogspot.co.id/2014/06/makalah-integral.html[18
November 2015]

Yufiati Sari. (2013). Integral, [Online]. Tersedia : http://kel5-


pmt2011.blogspot.co.id/2013/06/makalah-integral.html [18 November
2015]

11

Anda mungkin juga menyukai