Anda di halaman 1dari 2

PENGANTAR

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 63 Tahun 2009 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan, maka STIKes Kuningan (STIKKU) sebagai salah satu institusi
pendidikan tinggi bidang kesehatan di Indonesia juga berkomitmen sesuai dengan visinya
untuk menjadi yang Terdepan Dalam Mutu untuk mengimplementasikan penjaminan mutu
(quality assurance) sebagai suatu sistem integral dalam tata kelola perguruan tinggi.
Penjaminan mutu yang dilaksanakan di STIKKU dilaksanakan atas dasar prinsip
keberlanjutan, terencana dan sistematis, menghormati otonomi perguruan tinggi, dan
terbuka untuk disempurnakan secara berkesinambungan.

Salah satu misi STIKKU adalah mempraktikkan tata kelola perguruan tinggi yang baik dan
sehat (good university governance). Karena itu, melalui sistem penjaminan mutu internal
inilah seluruh sivitas akademika STIKKU harus senantiasa berkomitmen untuk bekerja
sesuai standar. Standar yang ditetapkan di STIKKU mengacu pada PP No. 19 Tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan (SNP).

Untuk meningkatkan mutu, STIKKU menerapkan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI).
Kegiatan yang wajib dilakukan dalam pelaksanaan SPMI STIKKU antara lain: pemantauan,
evaluasi, dan audit. Kegiatan pemantauan dan evaluasi bertujuan untuk akuntabilitas,
sedangkan kegiatan audit dimaksudkan untuk menentukan fokus dan usaha peningkatan
dan pengembangan yang terencana.

Audit mutu adalah suatu kegiatan pemeriksaan yang sistematis dan independen untuk
menentukan apakah aktivitas untuk menjaga mutu serta hasilnya sesuai dengan rencana
yang telah ditetapkan dan telah diimplementasikan secara efektif. STATUTA STIKKU
menyatakan bahwa kegiatan akademik dilaksanakan oleh Unit Pelaksana Akademik (UPA)
yang terdiri atas program studi, bagian, lembaga dan pusat studi yang bertugas
menjalankan kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Masing-masing organisasi di dalam UPA berbeda dalam hal ukuran, kompleksitas, dan
budaya kerja, sehingga berpengaruh terhadap praktik Audit Mutu Akademik Internal (AMAI).
Oleh karena itu diperlukan Standar AMAI agar auditor mutu akademik internal STIKKU
dapat melaksanakan tugas dan memenuhi tanggung jawabnya. Selanjutnya kegiatan AMAI
akan dilaksanakan oleh auditor mutu akademik internal STIKKU.

Kuningan, Juli 2009


Ketua

Bahana M. Noor, dr. SpOG

Anda mungkin juga menyukai