Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanasan olahraga

tradisional terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani pada

kelas VII SMP Muhammadiyah 6 Entrepreneur Kota Malang Tahun Pelajaran

2016 – 2017. Penelitian ini akan membandingkan hasil pretest dan protest

pengaruh pemanasan olahraga tradisional terhadap motivasi siswa dalam

pembelajaran pendidikan jasmani pada siswa kelas VII SMP Muhammadiyah 6

Entrepreneur Kota Malang.

1. Deskripsi Data Penelitian

Data dalam penelitian ini diambil dengan metode angket setelah melakukan

pemanasan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tes angket ini terdiri dari 30

orang yang diambil 1 orang sampel per kelas.untuk mengetahui pengaruh

pemanasan tradisional dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tes ini dilakukan

dengan mengambil kelas VII sebagai kelas threatment yang mana dijadikan kelas

sampel penggunaan pemanasan secara tradisional dan kelas VIII sebagai kelas

control yang mana menggunakan pemasan secara konvensional. Setelah kedua

kelas (threatment dan control) sudah melakukan pemanasan maka 15 orang

sampel per kelas diberi angket untuk diisi. Hal ini digunakan untuk mengetahui

pengaruh pemanasan tradisional terhadap motivasi siswa,. Setelah data terkumpul,

kemudian data dianalisis dengan statistik deskriptif dan uji-t.


Untuk mempermudah proses analisis data dan untuk menghindari adanya

kemungkinan terjadinya kesalahan, maka proses analisis data pada penelitian ini

menggunakan bantuan SPSS v16 untuk windows. Adapun deskripsi data

penelitian disajikan berikut ini:

Hasil analisis deskriptif untuk kelas VII (threatment) pada pertemuan

pertama adalah sebagai berikut:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KelasVII 23 76 90 87.48 5.030

Valid N (listwise) 23

Untuk pertemuan kedua pada kelas VII (treatment), hasil analisisnya sebagai

berikut:

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KelasVII 23 81 103 92.48 6.037

Valid N (listwise) 23

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas diketahui bahwa kelas VII

(threatment) yang menggunakan metode pemanasan tradisional memiliki skor

minimal meningkat sebesar 5 poin dari 76 menjadi 81; skor maksimal meningkat

sebesar 13 poin dari 90 menjadi 103; mean meningkat sebesar 5 poin dari 87,48

menjadi 92,48; dan standar deviasi meningkat dari 5.03 menjadi 6,04.

Hasil analisis deskriptif untuk kelas VIII (control) pada pertemuan ketiga
adalah sebagai berikut:
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KelasVIII 23 78 97 89.63 7.007

Valid N (listwise) 23

Untuk pertemuan keempat pada kelas VII (treatment), hasil analisisnya


sebagai berikut:

Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

KelasVIII 23 80 104 91.83 7.297

Valid N (listwise) 23

Berdasarkan hasil analisis deskriptif di atas diketahui bahwa kelas VII

(threatment) yang menggunakan metode pemanasan tradisional memiliki skor

minimal meningkat sebesar 2 poin dari 78 menjadi 80; skor maksimal meningkat

sebesar 7 poin dari 97 menjadi 104; mean meningkat sebesar 2 poin dari 89,63

menjadi 91,83; dan standar deviasi meningkat dari 7.007 menjadi 7,297.

2. Uji Prasyarat Analisis

Pengujian prasyarat analisis dilakukan sebelum melakukan analisis data.

Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji

homogenitas. Hasil uji prasyarat analisis disajikan berikut ini.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah variabel penelitian

berdistribusi normal atau tidak. Pengujian normalitas menggunakan teknik

analisis Kolmogorov-Smirnov dan untuk perhitungannya menggunakan program

SPSS v16 untuk windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai
signifikansi (p) lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji

normalitas disajikan berikut ini:

Tests of Normality

Shapiro-Wilk

Statistic df Sig.

KelasVII .960 23 .464

KelasVIII .936 23 .146

a. Lilliefors Significance Correction

Hasil uji normalitas kelas threatment dan kelas kontrol mempunyai nilai

signifikansi lebih besar dari 0,05, kelas threatment dengan signifikan 0,46 > 0,05

dan kelas kontrol dengan signifikan 0,15 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan

bahwa semua variabel dalam penelitian ini berdistribusi normal.

b. Uji Homogenitas

Uji homogenitas variansi merupakan langkah berikutnya setelah

melakukan uji normalitas. Perhitungan pada tahap ini dibantu dengan program

SPSS v16 untuk windows. Nilai F Bartlett yang dihasilkan akan menunjukkan

variansi tersebut homogen atau tidak. Syarat suatu variansi yang dinyatakan

homogen apabila nilai F yang dihasilkan lebih rendah daripada F tabel atau nilai

signifikansi (p) lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji

normalitas untuk data kelas threatment dan kelas kontrol disajikan berikut ini:

Test Results

Box's M .050

F Approx. .049

df1 1

df2 2.352E3

Sig. .825
Test Results

Box's M .050

F Approx. .049

df1 1

df2 2.352E3

Sig. .825

Tests null hypothesis of equal population covariance matrices.

Hasil perhitungan uji homogenitas variansi data pre-test diperoleh nilai F

hitung sebesar 0,049 dengan signifikansi sebesar 0,825. Oleh karena nilai F hitung

lebih kecil dari pada F tabel (Fhitung: 0,049 < Ftabel: 3,81) maka data tersebut

mempunyai variansi yang homogen.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dalam penelitian ini bertujuan untuk membuktikan

adanya pengaruh pemanasan olahraga tradisional dalam meningkatkan motivasi

siswa dalam mengikuti pelajaran penjas di SMP Muhammadiyah 6 Entrepreneur

Kota Malang Tahun Pelajaran 2016/2017. Analisis data yang dilakukan untuk

pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t. Hasil uji-t terhadap data

penelitian disajikan pada tabel berikut.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 KelasVIII & KelasVII 15 .278 .316

Paired Samples Test

Paired Differences

95% Confidence Sig. (2-


Std. Std. Error T df
Mean Interval of the tailed)
Deviation Mean
Difference
Lower Upper

Pair KelasVIII -
-6.667 8.182 2.113 -11.198 -2.135 3.156 14 .007
1 KelasVII

Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung sebesar 3,156 dengan

signifikasi 0,007; oleh karena nilai thitung adalah 3,156 dan ttabel adalah 1,761

(3,156 < 1,761), maka hipotesis Ho yang menyatakan ”Adanya pengaruh

pemanasan olahraga tradisional terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran

pendidikan jasmani di SMP Muhammadiyah 6 Entrepreneur Kota Malang Tahun

Pelajaran 2016/2017” diterima.

4. Perhitungan Bobot Keefektifan

Untuk mengetahui tingkat keefektifan pemanasan olahraga tradisional

terhadap terhadap motivasi siswa di SMP Muhammadiyah 6 Entrepreneur Kota

Malang Tahun Pelajaran 2016/2017, maka dilakukan perhitungan bobot

keefektifan. Hasil perhitungan bobot keefektifan dapat dilihat pada tabel berikut

ini.

Bobot
Kelas Rata – Rata
Efektifitas
Kelas VIII (kontrol) 91.83
0,01%
Kelas VII (threatment) 92.48

Dari hasil perhitungan diketahui kelas threatment memiliki lebih tinggi

motivasi untuk mengikuti kegiatan olahraga berbanding dengan kelas kontrol.

Bobot keefektifan untuk pengaruh pemanasan dengan olahraga tradisional

terhadap motivasi siswa sebesar 0,01%. Dengan demikian berarti bahwa


pemanasan dengan olahrga tradisional meningkatkan sebesar 0,01% dalam

meningkatkan motivasi siswa mengikuti kegiatan olahraga.

B. Pembahasan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemanasan

olahraga tradisional terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran pendidikan

jasmani di SMP Muhammadiyah 6 Entrepreneur Kota Malang Tahun Pelajaran

2016/ 2017.

Hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung sebesar 3,156 dengan signifikasi

0,007; oleh karena nilai thitung adalah 3,156 dan ttabel adalah 1,761 (3,156 < 1,761),

hal ini menunjukkan bahwa ada pengaruh pengaruh pemanasan olahraga

tradisional terhadap motivasi siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani di

SMP Muhammadiyah 6 Entrepreneur Kota Malang Tahun Pelajaran 2016/2017.

Penggunaan pemanasan olahraga tradisional efektif sebesar 0,01% dalam

meningkatkan motivasi siswa mengikuti pelajaran olahraga.

Motivasi dalam pelajaran olahraga bisa didapatkan dengan melakukan

gerak yang menarik. Salah satunya dengan melakukan gerak olahraga tradisional.

Bentuk olahraga tradisional ini adalah olahraga yang mudah dipahami dan

familiar dengan siswa, karena dengan menggunakan pemanasan olahraga

tradisional siswa akan termotivasi dan lebih semangat untuk mengikuti pelajaran

olahraga. Hasil penelitian ini mendukung penelitian sebelumnya yang dilakukan

oleh Triyanti Saptarini (2008). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

pengaruh media gambar terhadap motivasi siswa mengikuti pelajaran olahraga

SMP N 1 Pundong.

Anda mungkin juga menyukai