A. Hasil Penelitian
2016 – 2017. Penelitian ini akan membandingkan hasil pretest dan protest
Data dalam penelitian ini diambil dengan metode angket setelah melakukan
pemanasan dalam pembelajaran pendidikan jasmani. Tes angket ini terdiri dari 30
dengan mengambil kelas VII sebagai kelas threatment yang mana dijadikan kelas
sampel penggunaan pemanasan secara tradisional dan kelas VIII sebagai kelas
sampel per kelas diberi angket untuk diisi. Hal ini digunakan untuk mengetahui
kemungkinan terjadinya kesalahan, maka proses analisis data pada penelitian ini
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 23
Untuk pertemuan kedua pada kelas VII (treatment), hasil analisisnya sebagai
berikut:
Descriptive Statistics
Valid N (listwise) 23
minimal meningkat sebesar 5 poin dari 76 menjadi 81; skor maksimal meningkat
sebesar 13 poin dari 90 menjadi 103; mean meningkat sebesar 5 poin dari 87,48
menjadi 92,48; dan standar deviasi meningkat dari 5.03 menjadi 6,04.
Hasil analisis deskriptif untuk kelas VIII (control) pada pertemuan ketiga
adalah sebagai berikut:
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Valid N (listwise) 23
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Valid N (listwise) 23
minimal meningkat sebesar 2 poin dari 78 menjadi 80; skor maksimal meningkat
sebesar 7 poin dari 97 menjadi 104; mean meningkat sebesar 2 poin dari 89,63
menjadi 91,83; dan standar deviasi meningkat dari 7.007 menjadi 7,297.
Prasyarat yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji
a. Uji Normalitas
SPSS v16 untuk windows. Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai
signifikansi (p) lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji
Tests of Normality
Shapiro-Wilk
Statistic df Sig.
Hasil uji normalitas kelas threatment dan kelas kontrol mempunyai nilai
signifikansi lebih besar dari 0,05, kelas threatment dengan signifikan 0,46 > 0,05
dan kelas kontrol dengan signifikan 0,15 > 0,05. Sehingga dapat disimpulkan
b. Uji Homogenitas
melakukan uji normalitas. Perhitungan pada tahap ini dibantu dengan program
SPSS v16 untuk windows. Nilai F Bartlett yang dihasilkan akan menunjukkan
variansi tersebut homogen atau tidak. Syarat suatu variansi yang dinyatakan
homogen apabila nilai F yang dihasilkan lebih rendah daripada F tabel atau nilai
signifikansi (p) lebih besar dari 0,05 pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil uji
normalitas untuk data kelas threatment dan kelas kontrol disajikan berikut ini:
Test Results
Box's M .050
F Approx. .049
df1 1
df2 2.352E3
Sig. .825
Test Results
Box's M .050
F Approx. .049
df1 1
df2 2.352E3
Sig. .825
hitung sebesar 0,049 dengan signifikansi sebesar 0,825. Oleh karena nilai F hitung
lebih kecil dari pada F tabel (Fhitung: 0,049 < Ftabel: 3,81) maka data tersebut
3. Pengujian Hipotesis
Kota Malang Tahun Pelajaran 2016/2017. Analisis data yang dilakukan untuk
pengujian hipotesis dalam penelitian ini adalah uji-t. Hasil uji-t terhadap data
N Correlation Sig.
Paired Differences
Pair KelasVIII -
-6.667 8.182 2.113 -11.198 -2.135 3.156 14 .007
1 KelasVII
Berdasarkan hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung sebesar 3,156 dengan
signifikasi 0,007; oleh karena nilai thitung adalah 3,156 dan ttabel adalah 1,761
keefektifan. Hasil perhitungan bobot keefektifan dapat dilihat pada tabel berikut
ini.
Bobot
Kelas Rata – Rata
Efektifitas
Kelas VIII (kontrol) 91.83
0,01%
Kelas VII (threatment) 92.48
B. Pembahasan
2016/ 2017.
Hasil uji t diketahui bahwa nilai thitung sebesar 3,156 dengan signifikasi
0,007; oleh karena nilai thitung adalah 3,156 dan ttabel adalah 1,761 (3,156 < 1,761),
gerak yang menarik. Salah satunya dengan melakukan gerak olahraga tradisional.
Bentuk olahraga tradisional ini adalah olahraga yang mudah dipahami dan
tradisional siswa akan termotivasi dan lebih semangat untuk mengikuti pelajaran
SMP N 1 Pundong.