Anda di halaman 1dari 8

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Teori Singkat

Sortasi adalah suatu kegiatan penyortiran tandan buah segar sebagai salah
satu kendali mutu CPO (Crude Palm Oi) yang akan dihasilkan baik dari segi
kuantitas dan kualitas. Sortasi menjadi menjadi salah satu bagian dalam alur
pengolahan TBS (Tandan Buah Segar) menjadi CPO dimana kegiatan sortasi
memiliki beberapa fungsi antara lain :

1. Untuk mengetahui kualitas dari TBS yang masuk kepabrik dan sebagai
laporan balik ke kebun (estate) akan kualitas dari TBS yang di kirim.
2. Sebagai salah satu parameter yang akan mempengaruhi rendemen atau
OER (Oil Extraction Rendemen) di pabrik, dan kualitas minyak yang akan
dihasilkan.
3. Acuan pembayaran TBS ke pihak kebun (estate)

Kegiatan sortasi dilakukan pada stasiun loading ramp dengan penyortiran


tandan buah segar sesuai dengan kriteria dan dan standar sortasi yang telah
ditentukan. Adapun standar sortasi buah yang dilakukan antara lain :

1. Buah mentah (Unripe)


2. Buah matang (Ripe)
3. Buah terlalu matang (Over Ripe)
4. Tangkai panjang (Long Stalk)
5. Janjang kosong (Empty Bunch)
B. Arduino Uno

Arduino adalah sebuah mikrokontroler yang mudah digunakan, karena


menggunakan bahasa pemrograman basic yang menggunakan bahasa C. Arduino
memiliki processor yang besar dan memori yang dapat menampung cukup
banyak.

Arduino uno menggunakan board mikrokontroler yang didasarkan pada


ATMega328, mempunyai 14 pin digital input dan output dimana 6 diantaranya
sebagai output PWM, 6 input analog yang merupakan osilator kristal 16 Mhz,
koneksi US, power jack, ICSP header, dan tombol reset.

Arduino uno dapat disuplai melalui koneksi USB atau dengan sebuah power
suplai eksternal. Sumber daya dipilih secara otomatis. Suplai eksternal (non-USB)
dapat diperoleh dari sebuah adaptor AC dke DC atau baterai. Adaptor dapat
dihubungkan dengan mencolokkan sebuah center-positive plug yang panjangnya
2,1 mm ke power jack dari board. Kabel lead dari sebuah baterai dapat
dimasukkan dalam header atau kepala pin Ground (GND) dan pin Vin dari
konektor POWER.

Memory arduino, ATMega328 mempunyai 32KB (dengan 0,5KB


digunakan untuk bootloader). ATMega juga mempunyai 2KB SRAM dan 1KB
EEPROM (yang dapat dibaca dan ditulis dengan EEPROM library).

Arduino Uno mempunyai sejumlah fasilitas untuk komunikasi dengan


sebuah komputer, arduino lainnya atau mikrokontroler lainnya. ATMega328
menyediakan serial komunikasi UART TTL, yang tersedia pada pin digital 0 (RX)
dan 1 (TX).
Gambar 1 Board Arduino Uno R3 (dikutip dari www.wikipedia.com)

C. Mikrokontroler

AVR adalah sebuah mikrokontroler yang dibuat dengan menggunakan


arsitektur Harvard dimana data dan program disimpan secara terpisah sehingga
sangat baik untuk sebuah sistem terbenam dilapangan karena terlindungi dari
interferensi yang dapat merusak isi program. Salah satu mikrokontroler keluarga
AVR yang dipergunakan pada penelitian ini yaitu ATMega328.

ATMega 328 memiliki fitur cukup lengkap, mulai dari kapasitas memori
program dan memori data yang cukup besar, interupsi. Timer atau counter, PWM,
USART, TWI, analog comparator, EEPROM internal dan juga ADC internal.
Dibawah ini merupakan penjelasan melalui gambar mengenai konfigurasi pin-pin
yang merupakan bagian dari mikrokontroler ATMega328 yang digunakan
didalam modul board arduino yang digunakan dalam penelitian dan perancangan
ini adalah sebagai berikut:
Gambar 2 Konfigurasi Pin ATMega328 (dikutip dari www.wikipedia.com)

D. Visual Basic 2008

Microsoft Visual Basic pertama kali diluncurkan pada tahun 1991 dengan
nama Thunder, yang merupakan development pertama yang berbasis visual yang
dibuat oleh Microsoft, untuk menandingi bahasa pemrograman lainnya yang telah
ada seperti pemrograman C, C++, pascal, dan bahasa pemrograman lainnya.
Microsoft Visual Basic 2008 merupakan salah satu bahasa pemrograman aplikasi
yang sangat dikenal dunia. Aplikasi Visual Basic diproduksi pertama kali pada
tahun 1991. Pada tahun 1991 microsoft mengeluarkan visual basic versi 2.0 yang
mulai menarik perhatian para pengembang program. Dan ketika versi visual basic
3.0 diluncurkan, versi ini menjadi bahasa pemrograman yang paling pesat
perkembangannya di pasaran, sehingga banyak diminati oleh pemrogramer. Hal
ini membuat jumlah peminatnya menjadi jutaan dan terus bertambah. Pada tahun
1997, Microsoft mengeluarkan visual basic versi 5.0 yang memiliki kemampuan
untuk menciptakan Active Control yang membuat kita mampu menempatkannya
di internet dana membuat bahasa HTML lebih dinamis praktis.

Kemudian pada tahun 1998, Microsoft mengeluarkan lagi visual basic versi
6.0. Dan pada tahun 2008 visual basic kembali mengeluarkan produk mereka
dengan nama Microsft Visual Basic 2008, visual basic 2008 memiliki tiga dimensi
yang hampir sama dengan visual basic 6.0 hanya saja tampilan Microsoft visual
basic 2008 lebih menarik dibandingkan dengan visual basic 6.0.
Tiga dimensi yang dimaksud tesebut, yaitu:

1. Standart Edition, yang merupakan produk standar (dasar) yang sudah


mencakup berbagai sarana dasar dari visual basic 2008 untuk
pengembangan sebuah aplikasi.
2. Professional Edition, merupakan versi yang memberikan sarana ekstra
yang dibutuhkan oleh programmer, misalnya kontrol-kontrol tambahan,
dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file help,
secara sarana-sarana pengembang database yang lebih baik.
3. Enterprise Edition, yang memungkinkan professional programmer untuk
membuat aplikasi client server yang dapat terhubung ke internet. Biasanya
versi ini digunakan untuk membuat aplikasi jaringan.

Lingkungan pemrograman visual basic mengandung semua sarana yang


dibutuhkan untuk membangun program-program hebat untuk versi windows
dengan cepat dan efisien. Visual Basic merupakan bahasa pemrograman yang
terstruktur. Struktur Aplikasi Visual Basic terdiri dari:

a. Form, yaitu Windows atau jendela dimana user akan membuat User
Interface atau tampilan yang merupakan antar muka program.
b. Control, yaitu tampilan berbasis grafis yang dimasukkan pada form untuk
membuat interaksi dengan memakai text, label, option, check, frame, dan
command.
c. Properties, yaitu nilai atau karakter yang dimiliki oleh sebuah objek visual
basic. Contoh: name, size, color, position, dan text. Property dapat diubah
saat mendesain program atau run time ketika program dijalankan.
E. Pengolahan Citra Digital

Pengolahan citra digital merupakan pengolahan gambar dua dimensi oleh


komputer digital, tetapi dalam konteks yang lebih umum merupakan pengolahan
semua data dua dimensi. Bidang ini tercatat mulai berkembang pada awal tahun
1921, pada waktu itu sebuah foto pertama kalinya berhasil ditransmisikan secara
digital melalui kabel laut pada tahun 1960 sejalan dengan perkembangan yang
pesat pada teknologi komputer.

Istilah citra pada umumnya digunakan dalam bidang pengolahan citra


diartikan sebagai suatu fungsi kontinu dari intensitas cahaya f(x,y) dalam bidang
dua dimensi, dengan (x,y) menyatakan suatu koordinat, dan nilai f pada setiap
titik (x,y) menyatakan intensitas atau tingkat kecerahan atau derajat keabuan
(brightness atau graylevel). Suatu citra digital adalah suatu citra kontinu yang
diubah ke dalam bentuk diskret.

Perbaikan citra biasanya dilakukan pada awal proses pengolahan citra.


Proses ini dilakukan guna menghasilkan kualitas citra yang lebih baik untuk
diolah pada tahap selanjutnya. Kualitas suatu citra dipengaruhi oleh empat faktor
utama yaitu:

a. Pencahayaan

Pencahayaan berhubungan dengan cahaya atau sumber cahaya yang


terdapat disekitar lingkungan sistem. Secara langsung masalah pencahayaan
mempengaruhi kualitas citra yang diperoleh. Teknik pencahayaan yang baik
akan menghasilkan citra yang baik atau tidak mengandung derau yang
berlebihan. Hal ini penting untuk pemrosesan selanjutnya di bagian
pengolahan citra, sehingga dihasilkan informasi yang akurat mengenai objek
dan lingkungan sistem pada umumnya.
b. Pemfokusan Objek

Pemfokusan objek terkait erat dengan lensa kamera yang digunakan


sebagaimana diketahui, lensa merupakan peralatan optik yang berfungsi
mengumpulkan cahaya yang dipantulkan oleh objek dan juga daerah
sekitarnya. Pemfokusan objek akan menentukan ketajaman atau kejelasan citra
yang diperoleh.

c. Kuantitas Pendeteksi Objek

Pada sebuah kamera, pendeteksi objek berupa dioda-dioda yang peka


terhadap cahaya. Dioda-dioda ini memiliki kemampuan mendeteksi muatan
cahaya dan mengkonversikannya menjadi muatan listrik. Disamping itu dioda-
dioda akan membentuk array citra. Semakin banyak dioda yang menyusun
array citra, resolusi citra yang mampu dihasilkan akan semakin besar, berarti
kualitas citra semakin baik pula.

d. Frekuensi Sampling

Faktor ini berhubungan dengan periode dan frekuensi sampling itu


sendiri. Periode sampling merupakan waktu yang diperlukan untuk proses
pengambilan sample citra analog. Sedangkan frekuensi sampling adalah
banyaknya sample citra yang diambil dalam satu periode sampling. Frekuensi
sampling untuk satu periode harus tepat agar citra yang dihasilkan dapat
diidentifikasikan dengan baik. Frekuensi sampling sangat menentukan
kualitas citra yang terbentuk pada proses digitalisasi ini. Frekuensi sampling
yang berlebihan atau sebaliknya sangat kurang akan berdampak pada
kejelasan citra.
e. Persepsi Visual

Anda mungkin juga menyukai