NIM : 41320110115
TUGAS 16-OKTOBER-2021
PERSAMAAN DIFERENSIAL
BIASA
PD ini dikatakan linear karena pangkat tertinggi dari fungsi dan turunan-
turunannya, y (n), y (n—1), · · · , y tt, y t, dan y yang tak diketakui
berderajat satu.
Berdasarkan nilai koefisien pada persamaan (1) , Persamaan Diferensial
Linear diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Persamaan Di1erensial Homogen Hoefisien Honstan, jika
koefisien an, an—1 , ..., a1 , a0 adalak konstan dan r (x) = 0.
2. Persamaan Di1erensial Homogen Hoefisien Variabel, jika
koefisien an, an—1 , ..., a1 , a0 merupakan fungsi-fungsi x, an ƒ=
0, dan r (x) = 0. Contoh PD jenis ini adalak persamaan
Caucky komogen orde ke—n
3. Persamaan Di1erensial Non Homogen Hoefisien Honstan, jika
koefisien an, an—1 , ..., a1 , a0 adalak konstan, an ƒ= 0, dan r (x)
ƒ=0.
4. Persamaan Di1erensial Non Homogen Hoefisien Variabel, jika
koefisien an, an—1 , ..., a1 , a0 merupakan fungsi-fungsi x, an ƒ= 0,
dan r (x) ƒ= 0. Contok PD jenis ini adalak persamaan Caucky non
komogen orde ke—n
4.2 PD Linear Orde Dua Homogen Koefisien Konstan
- Misal PD Linear Orde Dua Koefsien Konstan :
(2)
Persamaan (2) disebut linear karena pangkat tertinggi dari y’’ , y’ , dan y adalah satu.
- Jika r (x) = 0, maka persamaan (2) disebut PD homogen dengan
bentuk : (3)
dengan a, b, c konstanta.
dimana c1, c2 konstan dan y1, y2 fungsi-fungsi dari x, yang disebut basis