Anda di halaman 1dari 21

PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER

ORDE N DENGAN KOEFISIEN KONSTAN

Dhiena Safitri
PERSAMAAN DIFERENSIAL LINIER ORDE n

Bentuk Persamaan Diferensial orde n.


+ + + ... + + y = Q
Dimana ≠ 0, , .........., Q adalah fungsi dari x atau konstan.
Biasanya penulisan bentuk P.D linier orde n dengan
menggunakan operator diferensial D, dimana :
Dy = , y = ... , y = , sehingga
Bentuk P.D di atas dapat ditulis sebagai:
 y + y + y + .... + + y = Q atau

 ( + + + .... + D + ) y = Q
Selanjutnya,
F(D) = + + .... + D +
dinamakan polinomial operator dalam D.
 Jika semua , ............, adalah konstanta maka dikatakan P.D linier
orde n dengan koefisien konstanta.
 Jika tidak semua , ............, merupakan konstanta ( ada atau
semuanya merupakan fungsi dari x ) maka bentuk P.D di atas
dinamakan P.D linier orde n dengan koefisien variabel.
 Jika Q = 0 maka bentuk P.D itu dinamakan P.D linier homogen orde n

 Jika Q ≠ 0 maka bentuk P.D itu dinamakan P.D linier tak homogen
 Contoh :
 Tentukan PD berikut ini merupakan PD yang :

a. Linier atau non linier ?

b. Homogen atau non homogent?

c. orde? Derajat ?

1. x
2. y
  
 x + 4 – xy = cos x PD ini merupakan P.D linier tak homogen orde
dua dengan koefisien variable dan bentuk P.D linier homogennya
adalah:
 x + 4 – xy = 0

 5 + 7 – + 6y = PD ini merupakan P.D linier tidak homogen orde


tiga dengan koefisien konstan dan bentuk P.D linier homogennya
adalah :
5 + 7 – + 6y = 0
 + x + y = sin x merupakan P.D tak linier orde tiga.
Persamaan Diferensial Linier HOMOGEN ORDE n KOEFISIEN
KONSTAN
Bentuk Persamaan Diferensial:
+ + + ... + + y = 0 atau
+ + + .... + + y = 0;
0, , ,..., ) adalah konstanta.
Subtitusi y = dan turunan-turunannya memberikan persamaan
karakteristik:
 + + + + =0

 Persamaan karakteristik ini dapat difaktorkan ke dalam bentuk:

 ( - ) ( - ... ( - ) = 0 , ini mempuyai akar-akar , ... ,


Berdasarkan jenis-jenis akar-akar persamaan karakteristik ada 3
kasus yang perlu diprhatikan di dalam menentukan solusi umum
PD yakni:
 Semua akar riil dan berbeda

 jika ada akar-akar sama dan ada akar yang berbeda

 Beberapa akarnya merupakan akar kompleks


 Kasus 1: Semua akar riil dan berbeda, yaitu:

Solusi umum PD ini adalah :

memuat n solusi bebas linear dengan n konstanta sembarang.


Kasus 2: jika ada akar-akar sama dan ada akar yang berbeda
Misal

Solusi umum PD ini adalah :

Secara umum, jika terjadi kali, maka solusi umum PD ini adalah:
 Kasus 3: Beberapa akarnya merupakan akar kompleks
Jika Po, P1, P2, …, Pn adalah rill dan jika a + bi adalah akar
kompleks dan demikian juga dengan a-bi (dimana a dan b adalah riil)
maka solusi umum yang berkaitan dengan akar-akar kompleks ini
adalah:
Langkah-langkah menentukan solusi umum PD linier homogen
koefisien konstanta:
 Tentukan persamaan karakteristiknya

 Tentukan akar-akar dari persamaan karakteristiknya

 Dengan memperhatikan ketiga kasus dari jenis akar-akar


persamaan karakteristik
Contoh :
1.
Penyelesaian:
Bentuk PD ini dapat disubstitusikan sebagai:

Persamaan karakteristiknya adalah:

Akar-akar dari persamaan karakteristiknya adalah:

 Berarti semua akarnya adalah riil dan berbeda (sesuai kasus 1)


 Solusi umum PD linier homogen berorde 4 ini adalah:
Penyelesaian:
Bentuk PD ini dapat dituliskan sebagai:

Persamaan karakteristiknya adalah:

Untuk mencari akar-akar persamaan karakteristik bisa menggunakan


metode Horner;

Jadi akar-akar persamaan karakteristiknya adalah:

Dari sini terlihat bahwa semua akarnya riil dan sama (sesuai kasus 2).
 Solusi Umum PD linier homogen orde 3 ini adalah
Bentuk PD ini dapat dituliskan sebagai:

Persamaan karakteristiknya adalah:

Jelas bahwa dan untuk akar-akar yang lain ditentukan dengan


menggunakan metode Horner yaitu:

Jadi akar-akar persamaan karakteristiknya adalah:

Semua akar adalah riil dan ada yang sama (sesuai dengan kasus 2).
  Solusi umum PD linier homogen orde 4 ini adalah:
 Tentukan solusi umum dan solusi khusus/ masalah nilai awal (MNA)
dari persamaan berikut !

Dengan kondisi awal y(0)= 1 , y’(0)= 0 , y’’ (0) = -2 , y’’’ (0)=-1


Jawaban :

Dengan kondisi awal y(0) = 1 , y(0)= 1 , y’(0)= 0 , y’’ (0) = -2 , y’’’


(0)=-1

Kita asumsikan y = adalah solusi PD diatas, lalu kita tentukan nilai r


dengan cara menyelesaikan persamaan polinomial (persamaan
karakteristik) berikut :

-7 + +6=0
 Kita dapat mencari nilai r dari persamaan tersebut dengan metode
horner :
 r1 = 1

 r2 = -1

 r3 = 2

 r4 = -3

 Sehingga kita dapat solusi umum adalah

 +
Mencari solusi masalah nilai awal (MNA)
Dengan kondisi awal y(0)= 1 , y’(0)= 0 , y’’ (0) = -2 , y’’’ (0)=-1

+ =1
-3 =0
+ 9 = -2
-27 = - 1

c1 + c2 + c3 + c4 = 1
c1 - c2 +2 c3 -3 c4 = 0
c1 + c2 + 4c3 +9 c4 = -2
c1 - c2 + 8c3 -27c4 = -1
 Kita dapat menyelesaikan persamaan linear empat variabel diatas
dengan mengubah ke bentuk yang lebih sederhan dengan operasi
baris elementer
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai