Anda di halaman 1dari 68

MATEMATIKA 2

Dr.-Ing. Silviana, ST.,MT.

Silaby
Bilangan Kompleks
2x
Persamaan Diferensial Biasa (ODE)

2x

Persamaan Diferensial Orde 1


Persamaan Diferensial Orde 2
Persamaan Diferensial Parsial (PDE)
Kuis
1x

2x

Literatur
Ka Stroud, Engineering Mathematics, 2nd edition,
Springe Verlag New York

Complex Numbers
Introduction
Complex numbers: tidak dapat dinyatakan dalam bilangan riil.
(-1) dinyatakan dengan j
Contoh: (-64) = j8; (-4) = j2
j2 = -1
j3 = (j2)j = -1 . j = j
j4 = (j2)2 = (-1)

=1

j5 = ?
Bagian bagian bilangan kompleks: Bagian Riil dan Bagian Imajiner
Contohnya: 2 + j7 maka bagian riil = 2; bagian imajiner = 7

Operasi Aritmetika
Penambahan dan Pengurangan Bilangan Kompleks
(6+j5) +(3 j8)= (6+3) + j(5-8)= 9-j3
Perkalian Bilangan Kompleks
(6+j5) (3-j8) = 18 + j15 j48 + j2 40
= 18 j35 40
= - 22 j35
Konjugat bilangan kompleks
pasangan bilangan kompleks yang identik namun berbeda tanda
(6+j5) dengan (6-j5)
Perkalian keduanya menghasilkan bilangan riil

Operasi Aritmetika
Pembagian bilangan kompleks
1. dengan bilangan riil
2. dengan bilangan kompleks

Bilangan Kompleks secara Grafis


-5

+5

-5 = 5
x j2

Diagram
Argand
j5

z1= -6+
j2
-5

z1= 3+ j
5
+5

-j5

Plot dalam diagram


Argand untuk operasi
z1 + z2 z3, jika
Z1 = 4 + j2
Z2 = -2 + j3
Z3 = 1 j6

Bentuk Polar Bilangan Kompleks


2
r

= a2 + b2 di mana r = (a2
+ b2)
sehingga

Maka bentuk polar :


adalah

a
R

disebut modulus bilangan kompleks z


disebut argument bilangan kompleks z (arg z)

Contoh soal
Nyatakan z=4+j3 dalam bentuk polar
r2 = a2 + b2 =16+9 =25
r=5
tan ==0.75
= 3652
jadi z=4+j3 dalam bentuk polarnya adalah
z=5(cos 3652 + sin 3652)
Bentuk singkatnya: z = 5| 3652

z = r|

Contoh soal
Nyatakan z=4+j3 dalam bentuk polar bandingkan z=4-j3
dalam diagram argand
r=5
= 3652
jadi z=4+j3 dalam bentuk polarnya adalah z = 5| 3652 (jika berada
pada arah positif)
z=4-j3 , r = 5; E = 3652; = 360 - 3652=3237
; z=5|

3652

Bilangan kompleks eksponensial

Sehingga:

cos + j sin

Contoh Soal
Ubahlah ke bentuk eksponensial dari bilangan
kompleks:
Z= 5 (cos 60 + j sin 60)

Z = r
Bilangan kompleks tersebut dapat diubah dalam bentuk
ln z = ln r + j atau dalam bentuk a + jb
Contoh soal:

Jika z=ubahlah dalam bentuk a+jb

Multiply 2 complex numbers

Di mana:
Sehingga:

Contoh:
; berapakah

Division

Contoh soal:
Jika ; berapakah

Multi multiply
;
=?

Roots of complex numbers


Apply
DeMoivres Theorem: first of the n roots

Other roots : regular intervals=

2 square roots separated by


3 cube roots separated by
4 fourth roots separated by
5 fifth roots separated by
Principal root = root which vector is nearest to the positive X axis
Contoh: tentukan principal root dari fourth roots untuk
z=7

Expansion for and

(DeMoivres Theorem)
expand as binomial series

Contoh:
=

Tentukan expansion dari cos 6 + j sin 6 !

Expansion for and


De Moivres Theorem:

Sehingga jika:

maka

Contoh
Soal:
Ekspansikan ,

OR

Loci Problems (Locus)


Penentuan
posisi dari suatu titik yang bergerak dalam diagram

Argand pada kondisi tertentu


Bentuk polar: modulus |z|dan arg z
Co soal: tentukan posisi dari z=x+jy dengan modulus z adalah 5

(=25 (posisi)

Tentukan posisi (locus) jika z=x+jy dengan arg z =

PERSAMAAN DIFERENSIAL
Persamaan yang melibatkan fungsi yang belum
diketahui dan turunannya.
Notasi Leibniz

dy
3 y
dx
Unknown
function
Independent variable

Ordinary Differential Equation (ODE)


Persamaan differensial biasa di mana fungsi yang belum
diketahui hanya bergantung pada satu variabel

independen.
ini merupakan
Orde 1

Orde 2

Orde 3

Partial DE

Persamaan Diferensial Linear


PD dimana variabel dependen y dan turunannya
memiliki
derajat 1

= g(x)

= g(x)

Persamaan Diferensial Non Linear


PD di mana variabel dependen y dan turunannya
mengandung fungsi non linear ( fungsi trigonometri,

eksponensial,
dan logaritma)
Koefisien bergantung pada
variabel dependen y
PD orde 1 non linier

= g(x)

Persamaan Diferensial Non Linear

PD Orde 2 non linier

PD Orde 4 non linier

PENYELESAIAN PERSAMAAN DIFERENSIAL


BIASA ORDE 1
Integrasi Langsung
Separasi variabel
Persamaan Homogen dengan substitusi y= x
Persamaan Linear dengan faktor integrasi (IF)
Persamaan Bernoulli

INTEGRASI LANGSUNG
Metoda ini dilakukan jika persamaan telah dalam bentuk
Contoh:
dy)

dx

+C

Contoh Soal

dimana y = 3 saat x =0

SEPARASI VARIABEL
Metoda ini dilakukan jika:

atau atau

Selesaikan persamaan diferensial berikut ini:


Jawab:

+C

Contoh Soal

Penyelesaian:
1.

2.
Solusi:

Solusi:

+C

+C
+ ln A
)A

Penyelesaian

3.

4.

Solusi:

Solusi:

+C
+C

PERSAMAAN HOMOGEN -SUBSTITUSI


y= x

Solusi:

1. substitusi y= x dimana v
mrpkn fungsi dr x

2.

Pemisahan variabel

2 ln (1+v) = ln x + c = ln x + ln A

-v =
Masukkan kembali nilai y=vx
atau v = y/x
3.

Contoh

Solusi:

2. Pemisahan variabel

1. substitusi y=vx dimana v mrpkn

fungsi dr x

-v =

3. Masukkan kembali nilai y= x atau


= y/x
y2 = 2x2 (ln x + C)

PERSAMAAN LINEAR DENGAN


FAKTOR INTEGRASI (IF)
Untuk
PD dengan bentuk umum:
Dimana P dan Q adalah konstanta atau fungsi dr x
Contoh soal:
Solusi:
1. Identifikasi P dan Q dr PD
2. Hitung faktor integrase (IF)
3. Kalikan semua sisi dengan faktor integrase
(IF)
4. Integralkan

PERSAMAAN LINEAR DENGAN


3. Kalikan semua sisi dengan IF
FAKTOR
INTEGRASI
(IF)

Contoh soal:
Solusi:

4. Integralkan

1. Identifikasi P dan Q dr PD

berarti P = -1 dan Q = x
2. Hitung faktor integrasi
=

=
=
=

LATIHAN

Contoh

soal:

dibagi dgn x
Solusi:

Solusi:

1. Identifikasi P dan Q dr PD

3. Kalikan semua sisi dengan


faktor integrasi

berarti P = 1/x dan Q = x2


2. Hitung faktor integrasi

Contoh
soal:

LANGKAH

Solusi:
4. Integralkan

=
=/x

PENDEK

Setelah mendapat Faktor integrasi


(IF)

=
=
=/x

PERSAMAAN BERNOULLI
Untuk
PD dengan bentuk umum:

Dimana P dan Q adalah konstanta atau fungsi dr x


Solusi:
1. Bagi semua komponen dgn

2. Asumsikan

shg

3. Kalikan dengan koefisien a yaitu (1-n)


(1-n)

4. Masukkan nilai z dan turunannya


5. Integralkan
6. Konversi kembali z menjadi

Contoh

soal:

Solusi:
1. Bagi semua komponen dgn yaitu y2

2. Asumsikan shg
3. Kalikan dengan koefisien a yaitu (-1)
4. -

4.
Masukkan nilai z dan turunannya

5. Selesaikan dengan Faktor integrasi


=

.dx

6. Konversi kembali z menjadi

SOAL

PERSAMAAN DIFERENSIAL BIASA


ORDE
PD
bentuk 2
umum:

Di mana:
a, b, c = konstanta
f(x)
= fungsi x

Bentuk umum:

Penyelesaian:

Bilangan riil dan akarnya berbeda (m = m1 dan m =


m2):
Bilangan riil dan akarnya sama (m = m1 dan m = m1)
Bilangan kompleks (m = j)

Contoh Soal:

sehingga akar persamaan ini adalah :

Bilangan riil dan akarnya berbeda (m = m1 dan m = m2), yaitu m1


=-2 dan m2=-3, maka solusi penyelesaian persamaan diferensial
tersebut adalah:

Bentuk umum:

i.

Jika

ii. Jika
dapat ditulis sebagai:

Contoh soal
maka sehingga penyelesaiannya adalah:

maka sehingga penyelesaiannya adalah:

Soal

Bentuk umum:

Penyelesaian:

General equation = CF + PI

Penyelesaian:
Tentukan Complementary Function dari persamaan
f(x)=0
Tentukan Particular Integral dengan mengasumsi fungsi
ruas kanan, cari , kemudian substitusi persamaan
diferensial awal dan samakan ruas kiri dengan kanan
hingga mendapatkan koefisien particularnya.
Berikut ini asumsi persamaan f(x) ruas kanan
f(x)
k
kx
kx2
k sin x atau k cos
x
ekx

Asumsi y =
C
Cx+D
Cx2+ Dx + E
C cos x + D sin x
C ekx

Contoh soal

General equation = CF + PI
Particular Integral:

Complementary function (CF):

Particular integral:

General

General equation = CF +
PI
CF =
PI =

Samakan ruas kiri dan kanan

Particular integral:

GE = +

Asumsi y ?
f(x) = 2x-3
f(x) = e5x
f(x) = sin 4 x
f(x) = 3-5x2
f(x) = 27
f(x) = 3 cos 4x
f(x) = 2e7x
f(x) = 2x2-7

Contoh Soal

Particular Solution
Pada x, y dan tertentu, misal
p
Solusi:
di dapat
di dapat

Particular Solution
Pada x, y dan tertentu, misal
p
Solusi:
di dapat sehingga
di dapat

Kasus

i.

CF : m1 =-2 dan m2=4, sehingga

ii.

PI :
Asumsi karena dalam CF sudah ada term sehingga
harus diubah asumsi y nya menjadi
=

METODE OPERATOR D

Contoh :
Contoh :

Contoh:

TEOREMA 1
F(D)
Di mana a adalah bilangan riil, konstanta atau bilangan
kompleks
Contoh:
=(

TEOREMA 2
F(D)
Di mana a adalah bilangan riil, konstanta atau bilangan
kompleks
V merupakan fungsi x.
Contoh:
------ a=3; V=

TEOREMA 3

Contoh:

Aplikasi operator method D pada PD


Contoh:
CF :
PI :

Contoh:

CF : , maka
PI :

Anda mungkin juga menyukai