Anda di halaman 1dari 17

NAMA KELOMPOK 4

ANGGOTA :
RAHMAWATI KUBAL
TASYA CRISMELINDA AMARMOLLO
A. Apa itu persamaan diferensial

Sistem persamaan diferensial adalah


suatu sistem yang memuat n buah
persamaan diferensial, dengan n buah
fungsi yang tidak diketahui, dimana n
merupakan bilangan bulat positif lebih
besar sama dengan 2 (Finizio dan
Ladas, 1982:132). Antara persamaan
diferensial yang satu dengan yang lain
saling keterkaitan dan konsisten.
Bentuk umum dari suatu sistem n persamaan orde pertama
mempunyai bentuk sebagai berikut :
 
dengan adalah variabel bebas dan
adalah variabel terikat, sehingga dimana

merupakan derivatif fungsi terhadap dan

adalah fungsi yang tergantung pada variabel dan

...................(1.1)
Bentuk lain sistem persamaan diferensial linier orde satu
dapat ditulis sebagai berikut.

.................................................................................

……………….(1.2)
.

untuk adalah fungsi terhadap Juga

merupakan fungsi terhadap dengan =1,2,3,...,

merupakan konstanta. Sistem persamaan diferensial pada persamaan (1.2) dapat ditulis
dalam bentuk sebuah matriks.

dengan
Contoh 1

y 12  2 y1  4 y 2  x 2 y 3  2 x 
1 x

y 3  y1 sin x  e y 2  y 3  SPD Linier


y 14  x 2 y1  3xy 2  y 3  3 

Bentuk martriksnya adalah :

Persamaan (1.2) disebut sistem persamaan diferensial linier homogen


jika dan disebut linier tak homogen jika ada Kemudian

disebut sistem persamaan diferensial linier dengan koefisien


konstanya jika
Contoh 2 4.
y11  x 2 y1  xy2  x 
 SPD Linier Koef. Variabel
1. y11  xy1  y 2  y 3  1 2
y 2  2 y1  3x y 2  2
1 2  SPD Linier Homogen

y  x y1  3 xy 2  y 3
4 

2.
y11  3 y1  y 2  e x 
2 
SPD Linier tak Homogen
1 2
y 2  y1  y 2  x 

3. y11  5 y1  y 2  4  SPD Linier Kofisien. Kostanta


1 
y 2  2 y1  3 y 2 
Hubungan PD Orde n dengan Sistem PD

Persamaan diferensial orde n linier, koefisien


konstanta dapat ditransformasi menjadi sistem
persamaan difensial orde 1 dengan variabel benas
n buah.

Misalkan variabel bebas baru sebagai berikut.


Sehingga persamaan diferensialnya menjadi sistem persamaan
difensial orde 1 dengan n variabel.

Contoh 3

Tuliskan persamaan diferensial sebagai sistem persamaan diferensial


Jawab:

Sehingga diperoleh SPDL :


Solusi Sistem Persamaan Diferensial
SPDL dapat ditulis dalam bentuk :

………………………………………………………………

Fungsi-fungsi y1(x), y2(x), ... , yn(x)


yang didefinisikan pada interval I  dikatakan solusi dari SPDL
jika fungsi-fungsi tersebut dan turunannya ada pada I dan
memenuhi SPDL.
Masalah mencari solusi dari SPDL pada selang I  R yang memenuhi syarat awal y1(x0) = a1, y2(x­0) =
a2 , ... , yn(x0) = an , maka disebut masalah nilai awal
xo  R, (a1, a2, …, an)  Rn, (xo,a1, a2, …, an)  I x Rn

Contoh 4
y1  e 2 x  2 e x 
 y 11  2 y 1  2 y 2 
Selidiki apakah fungsi-fungsi  SPDL  dan memenuhi y1(0) = 3, y2(0) = 3
y2  2e 2x  e x  
1
y 2  2 y 1  3 y 2 

Jawab:
Sehingga :

Jadi, dan merupakan solusi dari SPD tersebut dan memenuhi syarat
awal yang diberikan .
Solusi SPDL Homogen Koefisien Konstanta

Diberikan SPDL homogen dengan koefisien konstanta sebagai berikut :

……………………………………………… (1)

Dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan SPDL homogen koefisien konstanta, terdapat
beberapa cara penyelesaian. Salah satu cara penyelesaian tersebut adalah dengan metode eliminasi-
subsitusi.
Diambil Operator diferensial dengan dan maka SPDL di atas adapt ditulis menjadi :
atau
atau

Jika kita mengeliminir x dari (1) dan (2), maka kita kalikan (1) dengan c dan (2) dengan (D – a)
sehingga diperoleh
c (D - a)x – bcy =0

c (D - a)x – (D - a)(D - d)y = 0

(D - a)(D - d) - bc]y =0

(D2 – (a + d)D + ad – bc)y = 0 .................................(4)

Persamaan (4) merupakan persamaan diferensial linier (PDL) order-2 dalam y.


Jika kita mengeliminir y akan di peroleh PDL order-2 dalam x.

Persamaan karekteristik dari (4) adalah :


Karena (5) merupakan persamaan kuadarat dalam r maka kemungkinan nilai-nilai r adalah
sebagai berikut:

a. Real dan berbeda Solusi umum dari sistem (1) adalah :

b. Real dan sama Solusi umum dari sistem (1) adalah :

c. Kompleks Solusi umum dari sistem (1) adalah :

Setelah didapatkan solusi umum dari y, kita substitusikan nilai y tersebut ke dalam persamaan (2) untuk
mendapatkan solusi umum dari x sehingga di dapatkan solusi umum dari (1).
Dengan memasukan syarat awal ke dalam solusi umum, maka konstanta-konstanta yang muncul
dapat diketahui nilainya.

Anda mungkin juga menyukai