Anda di halaman 1dari 9

1 Pembahasan (Pengetahuan Lingkungan Tambang)

Lingkungan merupakn suatu objek yang terdapat disekitar kita secara kasat
mata dan merupaka suatu factor luar, fisik dan biologis yang secara langsung
berpengaruh terhadap ketahanan hidup, pertumbuhan, perkembangan dan reproduksi
organismme yang dari padanya saling membutuhkan satu sama lain dan wajib bagi
setiap mahluk hidup saling melengkapi satu sama lain agar tercapai suatu
kesetimbangan atau kesejahtraan manusia serta mahluk hidup lainya.

2. Pembahasan (Ekologi dan Ekosistem)

Ekologi merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang tempat tinggal atau
keberadaan suatu mahluk hidup, yang mana setiap mahluk hidup tentunya memiliki
suatu tempat tinggal yang berbeda beda dengan mahluk lainya atau dapat pula kita
katakana bahwa ekositem merupakan hubungan timbale balik antara mahluk hidup
dengan lingkunganya, sebagaimana kita ketahui bahwa di dunia ini bahwa tidak ada
satu organisme yang mampu hidup secara sendiri dan pastinya akan membutuhkan
antara satu dengan yang lainya. Oleh karena itu sautu ekosistem harus di pertahankan
agar tetap terjaga kelestarianya Karen memiliki dampak yang menentukan tingkat
kehidupan manusiawi maupun organisme lainya.

Adapun perbedaan antara ekosistem satu dengan lainya dapat di tentukan oleh :

1. Jumlah jenis organisme produsen


2. Jumlah jenis organisme konsumen
3. Jumlah keanekaragaman mikroorganisme
4. Jumlah dan macam komponen abiotik
5. Komplesitas interaksi antara komponen
6. Berbagai proses yang berjalan dalam ekosistem

Contoh ekosistem:

a) Ekosistem alami merupakan suatu ekosistem yang mana dalam proses


pembentukannya terjadi secara alamia atau tanpa campur tanga dari manusia.
b) Ekosistem binaan / merupakan suatu ekosistem yang mana di dalam peoses
atau pengolahanya dibuat oleh campur tangan dari manusia agar dapat di
pertahankan dalam kondisinya.

3. pembahasan (Materi dan Energi)

Sebagaimana kita ketahui bahwa materi dan energi tidak dapat kita pisahkan,
keduanya saling melengkapi satu sama lain, sebagai contoh tubuh mahluk hidup
seperti hewan, manusia dan tumbuhan serta benda benda lainya tersusun oleh materi
dan adapun materi yang dibutuhkan mahluk hidup terdiri dari unsure kimia berupa C
(karbon), H (hidrogen), O (oksigen) N (nitrogen) serta P (posfor) yang saling
melengkapi satu sama lain.

Sebagai contoh, di dalam tubuh kita terdapat energi yang mana energi ini dapat
kita artikan sebagai suatu kemampuan untuk melakukan kerja, energy tidak dapat kita
lihat, yang dapat kita lihat hanyalah efek dari energi tersebut serta energi ini tidak
dapat kita musnahkan atau kita kurangi kecuali hanya mengalami transformasi atau
hanya dapat kita ubah, sebagaimana penjelasan mengenai hokum kekekalan energi
yaitu hokum termodinamika 1 yang menyatakan bahwa jumlah energi dalam alam
semesta adalah bersifat konstan yang artinya jumlah energi tiadak dapat bertambah
atau berkurang, jadi bila disuatu tempat ada jumlah energi yang bertambah maka
energi itu harus datang dari tempat yang lain. Contoh sederhana mengenai energi yang
dapat kita lihat disekitar kita adalah tumbuhan atau tanaman memerlukan yang
namanya matahari dan air agat tetap bertahan hidup sehingga dalam kelangsungan
hidup tumbuhan atau tanaman dapat memberikan oksigen pada mahluk hidup yang ada
disekitarnya berupa manusia dan hewan, jika tumbuhan atau tanaman tidak
memperoleh enegi tersebut makan bias jadi tanaman dan tumbuhan bias saja mati, oleh
karena itu kita bisa simpulkan bahwa segala yang ada di dunia ini akan saling
memerlukan satu sama lain untuk tetap bertahan hidup.
4. Pembahasan (Pencemaran Lingkungan)

pengertian pencemaran lingkungan hidup adalah masuk atau dimasukkannya makhluk


hidup, zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan
manusia sehingga melampaui baku mutu lingkungan hidup yang telah ditetapkan.

Pengertian atau yang dimaksud dengan baku mutu lingkungan hidup dalam pengertian
pencemaran lingkungan hidup diatas adalah ukuran batas atau kadar makhluk hidup, zat,
energi, atau komponen yang ada atau harus ada dan/atau unsur pencemar yang ditenggang
keberadaannya dalam suatu sumber daya tertentu sebagai unsur lingkungan hidup.

Dengan adanya pengertian pencemaran lingkungan hidup diatas, kita dapat menyimpulkan
bahwa suatu daerah dikatakan tercemar atau tidak harus diukur melalui baku mutu
lingkungan hidup. Dari segi ilmiahnya, kita dapat mendefinisikan pencemaran lingkungan
yaitu apabila dalam lingkungan tersebut terdapat beberapa unsur yang apabila suatu zat,
organisme ataupun unsur unsur yang lain seperti gas, cahaya ataupun energi mengalami
pencampuran (terintroduksi) kedalam sumber daya tertentu serta dapat menghalangi
ataupun mengganggu fungsi atau peruntukan dari sumber daya tersebut.

Macam macam pencemaran lingkungan hidup dapat dibagi menjadi beberapa jenis
tergantung dilihat dari sisi mana. Dari segi lingkungan yang terjadinya pencemaran dapat
dibagi menjadi.

a. Pencemaran Air

Pencemaran air adalah suatu perubahan baku mutu air dalam suatu badan air baik
itu danau, sungai, lautan dan badan air lainnya. Hal tersebut dapat disebabkan oleh adanya
aktivitas manusia atau pembuangan limbah manusia, atau juga dapat dikarenakan oleh
aktivitas biologis atau peristiwa alami yang terjadi di alam, contohnya letusan gunung
merapi yang mengenai sungai ataupun danau.

b. Pencemaran Udara

Pencemaran udara adalah masuknya substansi sehingga menganggu baku mutu


udara dan membahayakan makhluk hidup yang ada. Istilah yang sering digunakan dalam
terjadinya pencemaran udara adalah polusi udara. Seperti kita ketahui udara bersifat mudah
menyebar, maka pencemaran atau polusi udara dapat berupa lokal, regional ataupun global.
Contoh polusi udara akibat kendaraan, letusan gunung tambora yang merupakan
pencemaran global.

c. Pencemaran Tanah

Pencemaran tanah adalah masuknya zat zat tertentu yang menggangu nilai baku
mutu tanah tersebut sehingga tidak lagi terfungsikan sebagai mana mestinya. Hal ini
sangat sulit untuk tidak dikatakan tidak tercemar. Tanah merupakan area aktivitas manusia
sehingga untuk tercemar sangat mudah. Selain itu, tanah juga menjadi mediator antara
tanah itu sendiri, air dan udara. Sehingga boleh dikatakan bahwa terjadinya pencemaran
pada tanah dapat mengakibatkan pencemaran pada air dan juga pada udara.

d. Pencemaran Suara

Pencemaran suara diartikan sebagai situasi munculnya suara yang tidak sesuai
dengan baku mutu yang berlaku untuk wilayah tersebut. Pencemaran suara tidak boleh
dianggap remeh dikarenakan ekosistem dapat terganggu bila ini diremehkan. Untuk hewan
hewan yang merupakan dipengaruhi oleh suara, suara yang melampaui baku mutu wilayah
tersebut akan mengakibatkan mereka keluar dari wilayah tersebut. Daerah pemukiman
penduduk tidak mungkin dibangun bandara disitu dikarenakan akan menjadi pencemar
suara ketika pesawat tersebut bekerja. Oleh karena itulah, bandara Pesawat di tempatkan
pada lokasi terpisah agar tidak menjadi pencemar suara.

5. Pembahasan (AMDAL)

AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup) , adalah instrumen


yang sifatnya formal yang merupakan kajian bagi pembangunan proyek atau kegiatan
usaha yang kemungkinan akan menimbulkan dampak besar dan penting terhadap
lingkungan. Amdal merupakan bagian kegiatan studi kelayakan rencana usaha
dan/atau kegiatan. Amdal bertujuan mengidentifikasi, memperkirakan, dan
mengevaluasi dampak penting yang mungkin terjadi dari suatu rencana kegiatan
pembangunan proyek atau kegiatan usaha agar potensi dampak negatif dari rencana
kegiatan pembangunan dapat dihindari atau diperkecil, dan dampak positifnya dapat
diperbesar.

Manfaat AMDAL

 Menjamin suatu kegiatan pembangunan layak lingkungan.

 Mengarahkan suatu kegiatan pembangunan agar dapat memanfaatkan dan


mengelola SDA secara efisien dan bijaksana.

 Melibatkan tanggung jawab semua sektor terkait, dan bersifat preventif


mencegah kerusakan lingkungan yang dapat ditimbulkan oleh suatu kegiatan
industri.

 Mengetahui faktor-faktor penghambat dan pendukung terhadap suatu kegiatan


pembangunan, sehingga dapat dihindari kemunginan timbulnya konflik atau
tertundanya pelaksanaan kegiatan pembangunan

Proses pelingkupan

1. Identifikasi Dampak Potensial

gali dan kembangkan melalui berbagai sumber seperti pemrakarsa, masyarakat,


pakar, instansi pemerintah, pustaka, tinjauan proyek serupa.

2. evaluasi segenap dampak potensial

untuk menghasilkan dampak besar dan penting dengan meniadakan dampak


potensial yang tidak relevan atau kurang/tidak penting.

3. pemusatan
agar terancang lingkup dan kedalaman studi andal yang jelas dan sistematis dengan
fokus bahasan pada dp
Lingkup Rona Lingkungan Hidup

 Komponen Fisik Kimia:

 Iklim, kualitas udara dan bising, fisiografi, hidrologi, kualitas air,


hidrooceanografi, ruang tanah dan lahan, transportasi, dsb.

 Komponen Biologi:

 Biota darat dan perairan (flora, fauna)

 Komponen sosial ekonomi budaya:

 Demografi, ekonomi, budaya, pertahanan keamanan, dsb.

 Komponen Kesehatan Masyarakat:

 Penyakit, sanitasi, status gizi, dsb.

 Komponen lingkungan yang diprakirakan terkena dampak:

 Parameter lingkungan yang akan berubah secara nyata

Rencana pemantauan lingkungan

 Berorientasi pada Data Sistematik, Berulang, dan Terencana.


 Komponen yang dipantau hanyalah yang mengalami perubahan mendasar atau
terkena dampak besar dan penting.
 Aspek-aspek yang dipantau perlu memperhatikan benar dampak besar dan
penting yang dinyatakan dalam AMDAL.
 Perlu memuat tentang Kelembagaan Pemantau.

6. Pembahasan (Erosi)
Proses terlepasnya butiran tanah dari batuan induknya disuatu tempat dan
terangkutnya material tersebut oleh gerakan air atau angin, kemudian diikuti dengan
pengendapan material yang terangkut ditempat lain.

Penyebab Utama Erosi

 Didaerah-daerah tropis yang lembab seperti di Indonesia dengan rata-rata curah


hujan melebihi 1500 mm per tahun, maka air merupakan penyebab utama
terjadinya erosi.
 Untuk daerah-daerah panas yang kering, maka angin merupakan faktor
penyebab utamanya.
 Menyebabkan merosotnya produktifitas tanah
 Daya dukung tanah untuk pertanian dan perkebunan
 Kualitas lingkungan hidup,

Metode Pengendalian Erosi

• Cara Vegetatif yaitu dendan cara Berhubungan Dengan Tanam Menanam.


• Cara Mekanik yaitu dengan cara Bertumpu Pada Pembuatan Bangunan
Pencegahan Erosi yaitu Untuk Mengurangi Kecepatan Dan Volume Air Serta
Erosi, Sampai Vegetasi Yang Ditanam Cukup Kuat.

7. Pembahasan (Reklamasi)

Kegiatan yang bertujuan memperbaiki atau menata kegunaan lahan yang


terganggu sebagai akibat kegiatan usaha pertambangan umum, agar dapat berfungsi
dan berdaya guna sesuai peruntukkannya.

Di dalam kegiatan Reklamasi meliputi 2 kegiatan :

1. Pemulihan lahan bekas Tambang untuk memperbaiki lahan yang terganggu ekologi-
nya.

2. Mempersiapkan lahan bekas Tambang yang sudah diperbaiki ekologi-nya untuk


pemanfaatan selajutnya.

Pelaksanaan Reklamasi Tambang

1. Persiapan lahan

2. Pengendalian erosi dan sedimentasi

3. Pengelolaan tanah pucuk (top soil)

4. Revegetasi, atau pemanfaatan untuk tujuan lain.


Pengelolaan Tanah Pucuk

 Mengatur dan memisahkan tanah pucuk dengan lapisan tanah lain

 Tanah pucuk ditempatkan paling atas dg ketebalan min 0,15 m.

 Tanah beracun diisolasi

 Hindari pemadatan

 Pertimbangan khusus untuk top soil yang tipis

Revegetasi

• Persiapan penanaman
• Pemeliharaan tanaman
• Pemantauan tanaman
TUGAS
MANAJEMEN TAMBANG

DISUSUN OLEH

MUHAMMAD TAQWA
09320140134
C.3

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR
2017

Anda mungkin juga menyukai