Anda di halaman 1dari 6

UPAYA PENGELOLAAN PEMANTAUAN LINGKUNGAN

DI KLINIK IMAM BONJOL

No Sumber Jenis Besaran Tolok Ukur Upaya Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan
Dampak Dampak Dampak
Upaya Pengelolaan Upaya Periode Institusi
Lingkungan Pemantauan Laporan Pelaporan
Lingkungan
Tahap Operasional
1. Kegiatan Operasional Klinik “Imam Bonjol”
Poli Umum, Timbulnya 3kg/bulan Peraturan Menteri Limbah padat medis Memantau 6 bln Dinas Kesehatan
Apotek, Poli Limbah Kesehatan RI diwadahi dalam look book sekali
Gigi Padat Medis NO.1204/MENKES/per/X kantung plastik limbah padat (belum
I/200 warna kuning dan medis yang pernah
disimpan di tempat dimusnahkan terlaksan
pembuangan a)
sampah sementara
PP No. 18 Tahun 1999 Menyediakan Memantau isi Kantor
tentang Pengelolaan kontainer khusus kontainer Lingkungan
Limbah Berbahaya dan untuk limbah b3 Hidup
Racun seperti contoh pada
lampiran
Kep. Ka Bapedal No. 2 Bekerjasama dengan Menghubungi
tahun 1995 PT. Putra Restu Ibu PT. PRIA jika
Abadi (PRIA) dalam kontainer
pemusnahan akhir penuh,atau
sudah 4 bulan
Kep. Ka Bapedal No. 2 Membuat buku
tahun 1995 rekaman jumlah dan
jenis limbah padat
medis yang disetor
ke PT.PRIA
2. Limbah 0.3 m3 Undang-Undang No. 18 Disediakan tempat Memantau 6 bulan DTRKP
Padat perhari Tahun 2008 tentang sampah sementara manajemen sekali
Domestik Sampah di seluhur ruangan pengelolaan
sampah di
lokasi kegiatan
Menyediakan 2 jenis Memantau Kantor
tempat sampah, manajemen Lingkungan
yaitu organik dan pengelolaan Hidup
non organik. Tempat sampah di
sampah organik lokasi kegiatan
berwarna biru,
untuk sampah yang
dapat terurai,
sedangkan tempat
sampah non organik
berwarna kuning
untuk sampah yang
sulit terurai seperti
plastik, kaleng, dll.
Harus ada sarana Memasang
promosi maupun poster tentang
penjelasan untuk sampah
memisahkan organik dan
sampah basah anorganik di
(organik) dan kering ruang tunggu
(non organik) pasien
Mengusahakan
untuk
memanfaatkan
kembali sampah
semaksimal mungkin
Sampah Belum
dikumpulkan dan terlaksana
dikelola
bekerjasama dengan
kelurahan setempat
3. Timbulnya 0.25 Keputusan Menteri Membangun septick Memantau 6 bulan Kantor
Limbah Cair m3/hari Negara Lingkungan tank untuk kondisi saluran sekali Lingkungan
Domestik Hidup No. 112 tahun menampung limbah buang menuju (blm Hidup
2003 cair dari seluruh saluran tersier terlaksan
kegiatan klinik kota a)
Pembersihan Melakukan
selokan secara kerja bakti
berkala agar saluran
tidak tersumbat
Memasang saringan
agar kotoran tidak
masuk kedalam
saluran
Tidak menggunakan
deterjen secara
secara berlebihan
4. Gangguan - Terjadinya gangguan Menempatkan Memantau Kantor
Keamanan keamanan petugas untuk jumlah Lingkngan Hidup
berjaga terutama terjadinya
dimalam hari gangguan
keamanan
dilokasi
kegiatan
Memastikan kunci Selalu
terpasang dengan mengunci
benar dan pintu utama
memasang peralatan dan pagar
pengamanan depan
tambahan bila
diperlukan
Selalu menjalin
kerjasama yang baik
dengan pihak
kelurahan untuk
menjaga keamanan
lingkungan
5. Bahaya Jumlah terjadinya api Menyediakan APAR Sudah Dinas Pekerjaan
Kebakaran di ruangan yang terlaksana Umum
beresiko terjadinya
api
Larangan merokok Sudah ada
diarea kegiatan tulisan
larangan
merokok serta
sudah ada di
peraturan
klinik
Pemasangan APAR Sudahterlaksa
yaitu 1.2 meter na,APAR
diatas tanah, ditempatkan
ditempat yang di apotek dan
mudah dijangkau ruang tunggu
poli gigi
Mengadakan Mengadakan
pelatihan sosialisasi
penggunaan APAR pada seluluruh
serta bahaya karyawan cara
kebakaran kepada menggunakan
karyawan setahun APAR
sekali
Pengisian ulang
APAR setiap 3 tahun
untuk memastikan
APAR selalu siap
digunakan
6. Infeksi Pengunjung Jumlah terjadinya infeksi Pengepelan lantai Memantau Dinas Kesehatan
Nosokomial dan nosokomial di Klinik dengan data infeksi
Karyawan Imam Bonjol menggunakan cairan nosokomial
Klinik antiseptic
Sterilisasi alat-alat
kedokteran sebelum
dan sesudah
digunakan
Melakukan
dekontaminasi,
desinfeksi dan
sterilisasi
Menggunakan jarum Terlaksana
suntik sekali buang
7. Timbulnya Adanya Adanya vektor penyakit Menjaga kebersihan Memantau 6 bulan Dinas Kesehatan
Vektor vektor seperti lalat, nyamuk, klinik secara visual sekali
Penyakit penyakit kecoa, tikus, kucing dan keberadaan
anjing vektor
penyakit
Membuat tim
pengendali vektor
penyakit (belum
terbentuk)
Mempunyai catatan Pencatatan
yang rapi dalam belum berjalan
pengendalian vektor baik dan rapi
penyakit
Membuang sisa Sudah
makanan dalam dilaksanakan
wadah tertutup
rapat
Ventilasi ruangan Sudah
harus memiliki kasa dilaksanakan
agar lalat/nyamuk
tidak bisa masuk
Pemberantasan Sudah
jentik nyamuk dilaksanakan
dengan melakukan
3M

Anda mungkin juga menyukai