)
PADA BERBAGAI TARAF KONSENTRASI AIR KELAPA
Alat dan Bahan :
Cara Kerja :
1. Sterilisasi
a. Peralatan diseksi dan botol dicuci bersih dan disterilkan dengan otoklaf pada suhu 1210C
dan tekanan 17,5 psi selama satu jam.
b. Sterilisasi eksplan dimulai dengan eksplan dikupas, lalu dicuci dengan air bersih plus
deterjen, direndam dalam Dithane M-45 plus Agrept masing-masing 4 g/L selama 24
jam, lalu dibilas dengan air steril 2-3 kali.
c. Eksplan direndam dalam larutan Chlorox 30% yang dibubuhi 5 tetes Tween-20 selama
30 menit, lalu dibilas dengan air steril 2-3 kali.
d. Umbi dikupas kembali sampai diperoleh lapisan berwarna putih, lalu direndam dalam
Chlorox 10% plus 5 tetes Tween-20 selama 20 menit. Lalu dibilas dengan air steril 2-3
kali.
e. Umbi yang telah dibilas dikupas lagi sampai diperoleh bagian paling dalam.
f. Eksplan direndam lagi dalam Chlorox 5% yang diberi 5 tetes Tween-20 selama 15 menit.
Lalu dibilas dengan air steril 2-3 kali.
g. Lalu, umbi direndam dalam Betadine pekat selama 10 menit sebelum ditanam pada
media prakondisi.
2. Pembuatan Media
a. Media prakondisi eksplan menggunakan media MS (Murashige dan Skoog, 1962) yang
dimodifikasi dengan penambahan 30 g gula dan 4 g growmore.
b. Media perlakuan menggunakan media MS (Murashige dan Skoog, 1962) ditambah
dengan ZPT sitokinin dan air kelapa.
3. Penanaman, pemeliharaan, dan pengamatan.
a. Eksplan yang telah diprakondisikan lalu direndam dalam Betadine untuk persiapan
penanaman pada media perlakuan.
b. Eksplan yang dikulturkan adalah basal plate (cakram umbi lapis bagian meristematik)
berukuran 0,5 – 1,0 mm sebanyak satu eksplan per botol.
c. Lalu eksplan dipelihara dalam ruang kultur pada suhu 20-250C dengan pencahayaan
1000 lux.
Hasil :