Habitat Kunang-Kunang di Pulau Bintan Kepulauan Riau
Pernyataan Benda yang Dideskripsikan
Kunang-kunang merupakan serangga yang dapat mengeluarkan cahaya terang yang
terlihat jelas di malam hari. Kunang-kunang yang ditemui di Pulau Bintan, Kepulauan Riau, telah menjadikan daerah tersebut sebagai objek wisata yang disebut Mangrove Tour atau Firefly Night Tour.
Bagian-Bagian yang Dideskripsikan
Di sepanjang aliran Sungai Sebong yang ditumbuhi oleh pohon-pohon mangrove,
tepatnya di daerah Lagoi, Pualu Bintan, Kepulauan Riau, merupakan habitat hidup bagi kunang- kunang. Tempat tersebut memiliki suasana yang asri, sejuk, dan alami. Buktinya adalah di tempat tersebut juga dihuni oleh hewan lain seperti monyet-monyet liar. Selain itu, tempat tersebut juga jauh dari keramaian karena lokasinya masuk ke dalam sungai, bukan di muara sungai, sehingga tidak ditemukan banyak polusi baik polusi udara maupun polusi cahaya. Di daerah tersebut ditemukan dua jenis kunang-kunang. Salah satu dari spesies tersebut termasuk dalam genus Pteroptyx, sedangkan spesies yang lain belum teridentifikasi. Kunang-kunang merupakan hewan nocturnal, yaitu melakukan aktivitas di malam hari. Di malam hari, kunang-kunang beterbangan di sekitar pohon-pohon mangrove. Kunang-kunang tersebut memancarkan cahaya dari tubuhnya. Kunang-kunang memancarkan cahaya atau sinar untuk saling mengenali atau sebagai tanda kawin dan juga sebagai alat pertahanan diri dari musuh yang menunjukkan bahwa mereka bukan makanan yang lezat. Cahaya ini dihasilkan oleh sinar dingin di tubuhnya yang tidak mengandung sinar ultraviolet dan sinar inframerah dan memiliki panjang gelombang 510 sampai 670 nanometer. Keberadaan kunang-kunang di sekitar pohon-pohon mangrove di Sungai Sebong menjadikan daerah tersebut sebagai objek wisata alam yang disebut Mangrove Tour atau Firefly Night Tour. Objek wisata alam tersebut menggunakan speed boat atau perahu untuk menuju tempat tujuan dengan lama perjalanan 45 menit dari muara sungai.