Anda di halaman 1dari 3

Taman Nasional Ujung Kulon

Taman Nasional Ujung Kulon adalah sebuah Kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung paling barat pulau
Jawa. Tepatnya di kecamatan Sumur dan Cimanggu kabupaten Pandeglang provinsi Banten. Luas Kawasan
Taman Nasional Ujung Kulon adalah 122.956 Ha, dan 44.337 Ha dari keseluruhan luas Kawasan Taman Nasional
Ujung Kulon merupakan perairan. 

Pada 1 Februari 1992, Komisi Warisan Dunia UNESCO menetapkan Taman Nasional Ujung Kulon sebagai Natural
World Heritage Site. Taman Nasional Ujung Kulon juga merupakan rumah bagi Badak Jawa yang sangat terkenal
dan terancam punah. 

Dengan luas area yang mencapai 122.956 Ha, Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon menjadi taman nasional
sekaligus tempat wisata alam yang sangat luas dan menarik untuk dijelajahi. Di Kawasan Taman Wisata Ujung
Kulon, anda akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang memuaskan mata.

Alamnya yang terjaga, vegetasi yang tumbuh dengan bebas serta pantainya yang indah membuat anda akan
melupakan kepenatan aktifitas sehari-hari. Di beberapa wilayah, anda bahkan dapat melihat satwa-satwa liar
yang hidup dengan bebas.
Beberapa wilayah yang biasa dikunjungi oleh wisatawan di Kawasan Nasional Ujung Kulon adalah Gunung Honje,
Semenanjung Ujung Kulon, Pulau Peucang, Pulau Handeleum dan Pulau Panaitan. 

Gunung Honje, merupakan salah satu wilayah Taman Nasional Ujung Kulon yang dikelilingi 19 desa penyangga,
baik yang berbatasan langsung maupun tidak. Salah satu desa yang menjadi gerbang masuk adalah Desa
Tamanjaya.

Objek yang terdapat disekitar Tamanjaya antara lain Desa Nelayan Cibanua, Curug Cipaniis, Sumber Pemandian
Air Panas Cibiuk, dan Curug Cikacang sebagai tempat wild life viewing Owa Jawa yang merupakan satwa
endemik.

Wilayah Semenanjung Ujung Kulon merupakan habitat Badak Jawa, sehingga pengelolaan wisata untuk wilayah
ini sangat terbatas sekali agar tidak mengganggu habitat Badak Jawa. Wisata yang dapat dilakukan di wilayah ini
adalah tracking, berkemah dan wild life viewing.

Pulau Peucang merupakan wilayah yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Hamparan pasir putihnya yang
luas membentang serta perairannya yang jernih menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk datang. Di pulau ini
anda dapat berenang, snorkeling atau menyebrang ke padang penggembalaan Cidaon dan melakukan wildlife
viewing.

Pulau handeleum terletak di antara gugusan pulau-pulau kecil di ujung timur laut Semenanjung Ujung Kulon. Di
pulau ini anda dapat melakukan bersampan sepanjang Sungai Ciganter sambil melihat tipe hutan hujan tropis

2
sepanjang sungai. Pada bagian hulu sungai terdapat rute jalan setapak yang melintasi tumbuhan bambu menuju
air terjun bertingkat.

Berhati-hati di pulau ini karena di pulau ini merupakan tempat bagi satwa rusa dan ular python. Wisata lainnya
yaitu Pulau Panaitan yang terletak di paling barat Semenanjung Ujung Kulon. Perbukitan Panaitan terbentuk
dengan kombinasi vegetasi mangrove, hutan pantai dan hutan hujan dataran rendah.

Hutan yang masih asli tersebut dihuni oleh berbagai satwa liar seperti rusa, kancil, babi hutan, kera ekor panjang,
buaya, kadal, ular dan aneka jenis burung. Anda harus sedikit berhati-hati karena beberapa binatang buas
terdapat di Pulau Panaitan. Anda juga dapat melakukan snorkeling atau berselancar di Pulau Panaitan.

Biaya masuk Kawasan Nasional Ujung Kulon cukup murah, anda cukup membayar Rp 5.000/orang pada hari
libur atau Rp 7.500/orang pada akhir pekan. Harga tersebut dapat menjadi lebih murah jika anda datang dengan
rombongan.

Pada situs resminya Taman Nasional Ujung Kulon kegiatan wisata umum seperti berkemah, penelusuran hutan,
wild life viewing, menyelam, snorkeling, bersampan, berselancar dan memancing memiliki tarif yang variatif
berkisar dari Rp 5.000 hingga Rp 25.000. Namun tentunya anda membawa perlengkapan sendiri. Biaya masuk
pada tiap kawasan wisata berbeda lagi dan tarif tersebut berlaku untuk WNI yang artinya WNA mempunyai tarif
yang berbeda.

Untuk mencapai Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, anda dapat memulainya dengan menuju Serang Banten
dan berhenti di terminal Pakupatan untuk selanjutnya menuju Tamanjaya (Sumur) menggunakan elf. Darisana,
anda dapat mencarter kapal yang tarifnya sekitar Rp 2.500.000 dengan kapasitas maximal 20 orang dan harga
dapat berubah.

Harga untuk kapal yang bertambat pada dermaga tiap wisata pun berbeda lagi, biasanya sekitar Rp 100.000
untuk tiap kapal.Untuk penginapan, tersedia bivak yang bertarif sekitar Rp 150.000. Atau resort Pulau Peucang
yang tarifnya sekitar Rp 750.000/malam.

Jika anda tidak ingin repot, saat ini banyak jasa travel yang menawarkan paket wisata ke Kawasan Nasional
Taman Ujung Kulon. Tarifnya beragam dari Rp 500.000 hingga Rp 1.000.000 per orang.

Anda mungkin juga menyukai