Museum adalah institusi permanen melayani kebutuhan publik dengan sifat terbuka, dengan cara
melakukan usaha mengoleksi,mengkonservasi,meriset,mengkomunikasikan dan memamerkan benda
nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi,pendidikan dan rekreasi sejarah.Di Kota Banjarmasin
juga memiliki Museum yaitu Museum Wasaka. Museum Wasaka adalah sebutan museum perjuangan
rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari Waja Sampai Ka Puting yang merupakan motto
perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum Wasaka merupakan saksi bisu perjuangan rakyat
Kalimantan selatan melawan penjajahan Belanda.
Asal mulanya Museum Wasaka yang berlokasi di tepian Sungai Martapura di jalan Museum
Perjuangan Komplek Haji Andir Kampung Kenanga Ulu RT.14 keluarahan Sungai Jingah Kecamatan
Banjarmasin Utara kota Banjarmasin Provinsi Kalimantan Selatan. Saya merupakan siswa dari SMA
Negeri 10 Banjarmasin, kelas XII-IPS 2. Saya berangkat dari rumah menuju ke Museum Wasaka setelah
menyelesaikan Sholat Jum’at, saya berangkat bersama teman saya yang Bernama Muhammad Fauzi
yang merupakan teman sekelas. Setalah saya sampai disana, ternyata Museum nya tutup, akan tetapi
saya bertemu dengan penjaganya yang Baik Hati, kemudian beliau mau membuka Museum Wasakanya.
Sebelum saya menanyakan asal mula Museum Wasaka tersebut, saya melihat-lihat terlebih dahulu isi
yang ada di Museum Wasaka itu. Pertama kali saya ke Museum itu, pada saat saya masih Bersekolah di
Sekolah Dasar (SD), tapi pada saat itu saya tidak menanyakan asal mulanya Museum itu.
Teman-teman, Ternyata Museum Wasaka itu, banyak sekali peruabahannya setelah saya mengunjungi
nya lagi, pada hari Jum’at kemarin, tepatnya pada tanggal 28 Oktober 2016. Setalah saya melihat-lihat isi
Museum Wasaka itu, kemudian saya menanyakan Asal Mulanya kepada petugas Museum itu. Ternyata
asal mulanya museum itu, ialah berpula karena Museum itu merupakan Rumah Banjar Bubungan Tinggi,
demi melestarikan rumah Banjar itu, kemudian dijadikan Museum Waja Sampai Keputing. Pada zaman
dulu rumah Banjar, biasanya digunakan sebagai Istana Raja-Raja Banjar atau tempat tinggal golongan
bangsawan kerajaan Banjar. Nama Waja Sampai Keputing di Museum itu mempunyai arti. Waja artinya,
Baja (Keras), Sampai Keputing, artinya tekat pejuang dahulu sampai titik darah penghabisan, maksudnya
dulu bila tidak dibawa berperang atau berjuang merasa sakit hati. Berbeda dengan yang sekarang,
apabila dibawa berjuang biasanya keluarganya menanggis.
Kebanyakan orang lebih mengenal nama Museum Wasaka, padahal sebenarnya Museum Perjuangan
Rakyat Kalimantan Pimpinan Hasan Basy. Museum Wasaka ini di Prakarsai oleh Gubernur Kepala Daerah
Tingkat I Provinsi Kalimantan Selatan Ir.H.M. Said yang kemudian diresmikan pada tanggal 10 November
1991 pada peringatan Hari Pahlawan. Isi atau benda-benda peninggal para pejuang atau pahlawan
daerah Kalimantan Selatan tiap tahunnya selalu bertambah. Di tahun 1991 itu, hanya terdapat 77 koleksi
peninggal sejarah, kalau sekarang sudah bertambah berjumlah .
Museum Waja Sampai Kaputing Sebagai Tempat Perjuangan
Rakyat Kalimantan Selatan
A. Awal Mula Berdiri
Museum adalah institusi permanen melayani kebutuhan publik dengan sifat terbuka,
dengan cara melakukanusaha mengoleksi,mengkonservasi,meriset,mengkomunikasikan dan
memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi,pendidikan dan rekreasi
sejarah.Di Kota Banjarmasin juga memiliki Museum yaitu Museum Wasaka. Museum Wasaka
adalah sebutan museum perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Wasaka singkatan dari Waja
Sampai Ka Puting yang merupakan motto perjuangan rakyat Kalimantan Selatan. Museum
Wasaka merupakan saksi bisu perjuangan rakyat Kalimantan selatan melawan penjajahan
Belanda.