Anda di halaman 1dari 3

SITI NAZMIATI (151411059)

BAB IV
PEMBAHASAN
Pertama,praktikan melakukan analisa COD untuk sampel lumpur aktif. Proses ini
pada dasarnya merupakan pengolahan aerobik yang mengoksidasi material organik menjadi
CO2 dan H2O, NH4 dan sel biomassa baru. Hal pertama yang perlu diperhatikan pada proses
analisa COD yaitu melakukan pengenceran sampel seanyak 20 kali. Hal ini agar
mengurangi jumlah zat orgnaik yang terlarut didalam sampel. Karena jika terlalu banyak zat
organik di dalam sampel maka warna larutan setelah digester akan langsung berubah
menjadi hijau sehingga akan mempersulit pengerjaan selanjutnya pada proses titrasi. Karena
semakin banyak jumlah zat organik dan anorganik yang terlarut maka akan semakin banyak
pereaksi yang dibutuhkan untuk mengoksidasi.

Selanjutnya praktikan melakukan standarisasi FAS oleh K2Cr2O7, dimana reaksi


yang terjadi redoks dalam keadaan asam karena penambahan H2SO4, dalam keadaan asam
ini berfungsi untuk mengasamkan larutan. Dan hal lain yang perlu diperhatikan adalah
pembuatan blanko dan pengerjaan secara duplo. Blanko merupakan larutan pengencer (aqua
demineralisasi) yang ditambahkan sejumlah pereaksi yang sama dengan sampel. Fungsi dari
blanko ini adalah sebagai nilai referensi jumlah zat organik yang terdapat pada larutan
pengencer.

Keadaan awal sampel yang berasal dari lumpur aktif sebelum dilakukan penambahan
pereaksi asam sulfat dan kalium dikromat untuk mengetahui kandungan COD nya yaitu pada
temperatur 26,8oC dengan pH 6,71 dan kandungan oksigen terlarutnya (DO) sebesar 7,9
mg/l. Semakin besar nilai DO pada air, mengindikasikan air tersebut memiliki kualitas yang
bagus. Sebaliknya jika nilai DO rendah, dapat diketahui bahwa air tersebut telah tercemar.
Menurut literature pH optimum untuk mikroorganisme tumbuh dan dapat mendekomposisi
bahan organik adalah pada rentan 6,5 – 8 dan suhu pada rentan 20 – 35OC. Jika temperature
dan pH melebihi/kurang dari kondisi normal maka proses tidak efektif dan kurang optimal.

Berdasarkan hasil praktikum dan perhitungan didapatkan nilai rata-rata COD cukup
tinggi yaitu sebesar 1090,56 mg O2/L. Hal ini sesuai dengan literatur yang
diperoleh,disebutkan bahwa pengolahan air limbah secara aerob yaitu kandungan COD
kurang dari 2000 mg O2/L.Selain itu dapatkan nilai COD setelah proses selama 5 hari yaitu
789 mgO2/L. Hal ini menunjukan bahwa kandungaan organik yang terdekomposisi oleh
SITI NAZMIATI (151411059)

mikroorganisme pada sempel limbah telah mengalamai penurunan. Besarnya penurunan


kandungan organik menghasikan efisiensi sebesar 27.651 %. Namun nilai effisiensi ini tidak
sesuai dengan literatur yang diperoleh. Berdasarkan literatur pengolahan limbah
menggunakan lumpur aktif dapat menurunkan konsentrasi COD >85 % (Lestari, 2003)
sehingga dapat dikatakan bahwa proses ini belum optimum untuk menurunkan proses lumpur
aktif dan diperlukan pengolahan lebih lanjut. Selain itu, ada hal lain yang dapat
mempengaruhi proses pada pengolahan lumpur aktif, hal itu ialah pengadukan dan oksigen
saat proses aerasi. Kebutuhan oksigen saat proses aerasi harus mencukupi, karena apabila
kurang maka akan menghambat proses pendekomposisian bahan organik dan apabila
oksigennya berlebih maka akan menjadi racun bagi mikroorganisme itu sendiri.

Pada praktikum ini juga dilakukan juga pemberian nutrisi bagi mikroorganisme dalam
lumpur aktif berupa glukosa, nitrogen dan fosfor dengan perbandingan 100 : 5 : 1 dan
Glukosa sebagai sumber karbon, KNO3 sebagai sumber nitrogen dan KH2PO4 sebagai sumber
pospor. dari hasil perhitungan didapatkan 5,625 gram; 2,16428 g, dan 263,2 gram.
Pemberian nutrisi bertujuan sebagai penambah energi bagi mikroorganisme untuk memecah
senyawa organik dalam limbah. Jumlah nutrisi yang diberikan harus pas. Jika nutrisi
diberikan secara berlebihan, maka akan mengakibatkan terjadinya dominasi mixed liquor
suspended solid oleh bakteri filamen. Kebutuhan Oksigen didapatkan dari glukosa yang
berfungsi pada oksidasi biologis oleh mikroorganisme. Kebutuhan nitrogen didapatkan dari
KNO3, yang berfungsi sebagai cadangan makanan karena mikroorganisme akan
mengeluarkan enzim proteolitik untuk mengubah protein menjadi asam amino. Kebutuhan
fosfor didapatkan dari KH2PO4 sebagai unsur makro yang dibutuhkan sebagai cadangan
makanan dari mikroorganisme.

Pada penghitungan TSS, FSS, VSS dilakukan beberapa tahap. Tahap pertama
mengeringkan kertas saring dalam oven 150⁰C dan cawan pijar dalam furnace 600⁰C selama
1 jam, bertujuan untuk mendapatkan berat kering konstan (a gram untuk kertas saring dan b
gram untuk cawan pijar). Setelah itu masukan kedalam desikator untuk menyerap kadar
airnya. Taham kedua menyaring 40 ml sampel menggunakan kertas saring yang telah kering
menggunakan corong Buchner tekanan vacuum dan masukan kertas saring kedalam cawan
pijar lalu masukan kedalam oven 150⁰C selama 1 jam, bertujuan untuk mendapat berat
padatan organik dalam sampel (c gram). Tahap ketiga yaitu menguapkan mikroorganisme
yang berada dalam sampel dengan cara memasukan cawan pijar yang berisi kertas saring
sampel kedalam furnace 600⁰C selama 2 jam karena pada suhu tersebut dianggap
SITI NAZMIATI (151411059)

mikroorganisme (Volatil Suspended Solid) telah menguap. Nilai untuk TSS,FSS, dan
VSS/MLVSS dapat dilihat pada tabel 4.1 dibawah ini.

No. TSS(mg/L) FSS(mg/L) VSS /MLVSS (mg/L)


1. 3822,5 mg/L 387,5 mg/L 3435 mg/L

4.1 hasil Kandungan Mixed Liquor Volatile Suspended Solid (MLVSS)

KESIMPULAN

5.1 Kandungan COD


 Nilai konsentrasi awal kandungan organik (chemical oxygen demand/COD)
sebesar 1090,56 mg O2/L
 Nilai konsentrasi kandungan organik (chemical oxygen demand/COD) setelah
proses selama 5 hari 789 mg/L
 Effisiensi COD 27.651 %
5.2 Kandungan MLVSS (Mixed Liquor Volatile Suspended Solid)
 TSS yang terkandung sebesar 3822,5 mg/L
 VSS/MLVSS yang terkandung sebesar 3435 mg/L
 FSS yang terkandung sebesar 387,5 mg/L
5.3 pH atau derajat keasaman yang didapat = 6,71 temperatur 26,8oC dan kandungan oksigen
terlarutnya (DO) sebesar 7,9 mg/l.
5.4 Konsentrasi nutrisi bagi Mikroorganisme
Glukosa = 5,625 g
KNO3 = 2,16428 g
KH2PO4 = 0,2632 g

Anda mungkin juga menyukai