Proposal Skripsi
Proposal Skripsi
1
H. Fuad Ihsan, Dasar-dasar Kependidikan, (Jakarta: Rineka Cipta, 1997), h. 7-10
mengevaluasi pengajarannya itu agar ia mengetahui perubahan apa yang
Dengan demikian, Guru harus mengajar dengan tujuan yang jelas dan
harus mengetahui dalam bentuk apakah tujuan itu terwujud. Barulah ia dapat
menilainya, hingga manakah tujuan itu tercapai oleh anak. 3 Apabila seorang
menjalankan tugasnya.
bentuk pengajaran yang efektif. Dengan evaluasi diperoleh balikan atau feed
back yang dipakai untuk memperbaiki dan merevisi bahan atau metode
mengikuti pelajaran.
2
W. James Popham & Eva L. Baker, Teknik Mengajar Secara Sistematis,
diterjemahkan oleh Amirul Hadi dkk., (Cet. IV, Jakarta: Rineka Cipta. 2005), h. 112.
3
S. Nasution, Didaktik Asas-asas Mengajar, Edisi II, (Cet. III, Jakarta: Bumi Aksara,
2004), h. 168.
4
S. Nasution, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar, (Cet. VIII,
Jakarta: Bumi Aksara, 2003), h. 78.
2
Pendidikan menjadi sorotan utama dalam peningkatan mutu sumber
daya manusia. Mutu SDM dilahirkan oleh lembaga pendidikan yang bermutu
bermutu, harus ditopang oleh lima pilar, yaitu (1) berfokus pada pengguna;
(2) keterlibatan secara total semua anggota; (3) melakukan pengukuran, (4)
komitmen pada perubahan dan kemajuan, serta selalu melakukan hal yang
dilihat dari luarannya. Luaran sekolah yang dapat bersaing, apakah di dunia
5
Lihat Sudarwan Danim, Visi Baru Manajemen Sekolah: dari Unit Birokrasi ke
Lembaga Akademik, (Jakarta: Bumi Aksara, 2006), h, 13.
3
pembelajaran dalam mengukur pelaksanaan proses pendidikan di sekolah.
Maka melalui penelitian skripsi ini, akan dikaji peranan evaluasi belajar
Masalah pokok di atas, dapat dijabarkan ke dalam sub pokok masalah, yaitu
sebagai berikut :
C. Hipotesis
sehingga nantinya tercapai tujuan dan target dalam penelitian ini secara
4
Dengan demikian, dari batasan masalah tersebut akan dikemukakan
sebagainya.
5
terhadap kata – kata operasional yang mungkin dapat menimbulkan
pembahasan selanjutnya.
antara yang satu dengan yang lainnya yang memberikan efek antara
suatu ketrampilan.7
2. Mutu pendidikan
6
Suke Silverius, Evaluasi Belajar dan Umpan Balik, (Jakarta: PT. Grasindo,
1991), h. 4.
7
Bambang Marhiyanto, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, ( Surabaya : Media
Centre, t.th.), h. 21.
6
a. Mutu merupakan ukuran baik buruk suatu benda; kadar; taraf atau
8
derajat (kepandaian, kecerdasan, dan sebagainya).
evaluasi belajar dalam peningkatan mutu pendidikan pada MTs. DDI Lapeo
E. Tinjauan Pustaka
8
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Edisi III, (Cet.
3, Jakarta: Balai Pustaka, 2005), h. 768.
9
H. Nashar, Peranan Motivasi dan Kemampuan Awal dalam Kegiatan
Pembelajaran, (Jakarta: Delia Press, 2004), h. 52.
10
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, op.cit, h. 232.
7
Setiap kegiatan, apapun bentuknya, pasti memiliki evaluasi. Evaluasi
tercapai target atau belum. Kalau target tercapai apa sudah efektif
data.12
11
Suke Silverius, Evaluasi Belajar dan Umpan Balik, (Jakarta: PT. Grasindo, 1991),
h. 4.
12
Suharsimi Arikunto, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara, 1988),
h. 13.
8
Dalam dunia pendidikan, evaluasi sangat penting untuk melakukan
pendidikan:
a. Fungsi selektif.
b. Fungsi diagnostik.
c. Fungsi penempatan.
d. Fungsi keberhasilan pengukuran.13
mengetahui apa bakat, minat, kecenderungan dan potensi peserta didik lalu
evaluasi sebagai alat untuk mengetahui tingkat daya serap siswa dan
sebagai berikut:
13
H. Daryanto, Evaluasi Pendidikan, (Cet. II, Jakarta: Rineka Cipta, 2001), h. 16
9
2. Langkah pengumpulan data.
3. Langkah persifikasi data.
4. Langkah pengolahan data.
5. Langkah penafsiran data.14
10
Hal tersebut di atas menunjukkan bahwa dalam melakukan evaluasi
tentang Sisdiknas pada Bab XVI tentang Evaluasi, Akreditasi, dan sertifikasi,
Pasal 58, ayat 1 berbunyi bahwa : Evaluasi hasil belajar peserta didik
Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Bab XII, Pasal 79, ayat 2,
lagi, aspek anggaran pembelajaran pun perlu dikaji apa sudah memenuhi
standar pembelajaran atau belum. Hal ini akan menjadi suatu mekanisme
16
Departemen Agama RI, Undang-Undang dan Peraturan Pemerintah RI Tentang
Pendidikan, (Jakarta: Dirjen Pendidikan Islam, 2006), h. 37.
17
Ibid, h. 200.
11
perencanaan pelaksanaan pembelajaran di sekolah. Apabila terkait dengan
sesuai tuntunan Rasulullah Saw., daya kognisi yang tinggi, hafalan yang
Islam, perlu diketahui sifat evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan
1. Kuantitatif, yaitu hasil evaluasi yang diberikan skor atau nilai dalam
bentuk angka, misalnya 50. 75, 10, 8, 4, dan sebagainya.
2. Kuaitatif,yaitu hasil evaluasi yang diberikan dalam bentuk pernyataan
verbal, misalnya memuaskan, baik, cukup, dan kurang.
18
Lihat Muhaimin & Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam – Kajian Filosofis dan
Kerangka Dasar Operasionalisasinya, (Bandung: Trigenda Karya, 1993), h. 280.
12
Kemudian, penggunaan sifat evaluasi tersebut dapat dilakukan
lebih cermat apakah sifat evaluasi yang digunakan sesuai dengan aspek
yang ingin diukur. Hal ini untuk melihat ketepatan penggunaan jenis evaluasi
19
H. Daryanto, op.cit, h. 20-22
13
Sedangkan jenis evaluasi yang dapat diterapkan dalam pendidikan
1. Tes tertulis.
2. Tes Lisan
3. Tes perbuatan20
domainnya masalah aspek kognisi, maka yang tepat adalah sistem evaluasi
yang bersifat tertulis dan tidak tertulis. Hal tersebut, senada dengan
perbuatan.21
sistem pembelajaran yang efektif dan efisien. Pembelajaran yang efektif dan
20
Ibid.
21
Zuhairini, dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, (Surabaya: Usaha Nasional,
1981), h. 158-160.
14
F. Metode Penelitian
penelitian ini terdiri atas; pertama, peranan evaluasi belajar di sekolah, dan;
Kec. Campalagian, Kab. Polman. Oleh karena itu, peranan evaluasi belajar
15
gejala, nilai test atau peristiwa-peristiwa sebagai sumber data yang memiliki
Madrasah Tsanawiyah DDI Lapeo yang menjadi obyek penelitian ialah guru
yang diteliti.
a. Kutipan langsung.
22
H. Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Cet. VII, ( Yogyakarta :
Gadjah Mada University, 1995 ), h. 141.
16
Kutipan langsung yaitu dikutip isi buku atau sumber-sumber yang
bersifat tekstual yang dibaca tersebut dengan tidak merubah sifat dan
redaksi aslinya.
yang bersifat tekstual yang dibaca tersebut, dengan membuat catatan yang
agak lebih pendek dari redaksi aslinya, namun tidak merubah tujuan, sifat
a. Interview.
tersebut, dan bentuk evaluasi yang diterapkan selama ini, serta bagaimana
17
bentuk peningkatan mutu pendidikan yang dilakukan oleh pihak Madrasah
b. Observasi.
c. Dokumentasi.
d. Angket.
4. Instrumen Penelitian
18
wawancara. Penggunaan instrumen tersebut adalah untuk mempermudah
merangkum data dan informasi yang obyektif. Dengan adanya data dan
sebagai berikut :
a. Kualitatif.
b. Kuantitatif.
1. Induktif.
19
Metode induktif yaitu suatu cara berfikir dengan memecahkan
2. Deduktif.
3. Komparatif.
Setiap kegiatan pasti memiliki tujuan, begitu juga dalam penelitian ini,
setelah kegiatan penelitian berakhir. Oleh karena itu, penelitian ini adalah
suatu usaha dan kegiatan yang berproses secara bertahap yang mempunyai
1. Tujuan Penelitian.
20
mutu pendidikan Madrasah Tsanawiyah DDI Lapeo, Kec. Campalagian,
2. Kegunaan Penelitian.
pengetahuan.
21
H. Garis – garis Besar Isi Skripsi.
Sebagai suatu karya ilmiah, rancangan skripsi ini dimulai dengan bab
penelitian yang diharapkan penulis serta diuraikan garis – garis besar isi
skripsi.
singkat tentang profil MTs. DDI Lapeo Kec. Campalagian, Kab. Polman yang
pengujian hipotesis. Pada bab ini, data yang dihimpun dikelola dan dianalisa
22
Pada bab terakhir sebagai bab penutup berisi tentang beberapa
motivasi belajar siswa di MTs. DDI Lapeo Kec. Campalagian, Kab. Polman.
DAFTAR PUSTAKA
23
Arikunto, Suharsimi, Penilaian Program Pendidikan, (Jakarta: Bina Aksara,
1988)
Daryanto, H., Evaluasi Pendidikan, (Cet. II, Jakarta: Rineka Cipta, 2001)
Muhaimin & Abdul Mujib, Pemikiran Pendidikan Islam – Kajian Filosofis dan
Kerangka Dasar Operasionalisasinya, (Bandung: Trigenda Karya,
1993)
Nasution, S., Didaktik Asas-asas Mengajar, Edisi II, (Cet. III, Jakarta: Bumi
Aksara, 2004)
24
Silverius, Suke, Evaluasi Belajar dan Umpan Balik, (Jakarta: PT. Grasindo,
1991)
25