ABSTRAK
Telah dilakukan uji aktivitas katalis clay dan clay termodifikasi Cu terhadap
perengkahan senyawa 1-oktadekanol. Katalis dibuat dibuat dengan metode impregnasi
basah dilanjutkan dengan reduksi H2 dan oksidasi O2 pada suhu 500oC selama 2 jam.
karakterisasi katalis meliputi penentuan rasio Si/Al, kandungan logam Cu dalam katalis
menggunakan X-Ray Fluoresence (XRF), struktur kristal katalis dengan X-Ray
Diffraction (XRD), keasaman katalis dengan FTIR Piridin, dan luas permukaan katalis
dengan BET. Proses perengkahan dilakukan dalam reaktor flow fixed bed pada
temperatur 400oC. Katalis dimasukkan dan dipanaskan dalam tabung reaktor, umpan
dimasukkan dan dipanaskan pada tabung terpisah sampai berubah menjadi uap sambil
dialiri gas H2. Cairan hasil perengkahan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan
GC-MS. Hasil karakterisasi menunjukkan penurunan rasio Si/Al dari katalis clay
menjadi clay termodifikasi Cu, sedangkan % kandungan Cu dalam katalis meningkat
sebesar 7.39%. Struktur kristal kedua katalis hampir sama, namun muncul beberapa
puncak baru yang menunjukkan bahwa logam Cu berhasil dimodifikasikan. Keasaman
katalis muncul pada daerah 1638,6 dan 1627,03 cm-1 yang menunjukkan jenis asam
bronsted. Luas permukaan dan volume pori katalis mengalami kenaikan walau sangat
kecil yaitu berturut-turut 45.719 dan 0.009. Aktivitas katalis baik katalis clay dan clay
termodifikasi Cu kurang baik, dimana produk yang dihasilkan >C12 lebih banyak
daripada C6-C12.
Abstract
Clay catalyst activity and clay modified Cu have been subjected to cracking of 1-
octadecanol compound. The catalyst was prepared by wet impregnation method
followed by H2 reduction and oxidation of O2 at 500oC for 2 hours. Characterization of
the catalyst includes determination of Si/Al ratio, Cu metal content in catalyst using X-
Ray Fluoresence (XRF), crystal structure of catalyst with X-Ray Diffraction (XRD),
acidity of catalyst with FTIR Pyridine, and catalyst surface area with BET. The process
of cracking is carried out in the fixed bed bed reactor at 400 ° C. The catalyst is inserted
and heated in the reactor tube, the feed is fed and heated in a separate tube until it is
turned into vapor while heated with gas H2. The cracked liquid was then analyzed using
GC-MS. The characterization results showed a decrease of Si/Al ratio from clay
catalyst to Cu modified clay, while Cu content in catalyst increased by 7.39%. The
crystal structure of the two catalysts is almost identical, but several new peaks show
that Cu metal is modified. The acidity of the catalysts appeared in the 1638.6 and
1627.03 cm-1 regions indicating the type of bronsted acid. The surface area and pore
volume of the catalyst have increased very small, ie 45.719 and 0.009, respectively.
The catalyst activity of both the clay catalyst and the modified Cu clay is poor, whereby
the product produced >C12 is more than C6-C12.
Tabel 4.1 Data hasil analisis kandungan logam clay dan clay termodifikasi CuO
Clay Clay termodifikasi CuO
SiO2 47.04 35.73
Oksida
Al2O3 14.56 11.77
logam
CuO 0.05 9.30
Si 21.99 16.70
Logam Al 7.71 6.23
Cu 0.04 7.43
Tabel 4.1 menunjukan bahwa itu analisis menggunakan XRF ini juga
modifikasi Cu yang dilakukan pada dapat digunakan untuk mengatahui
katalis clay telah berhasil dilakukan. rasio Si/Al dalam katalis tersebut.
Hal tersebut dibuktikan dengan adanya Rasio Si/Al digunakan untuk
peningkatan persentase oksida logam mengetahui sifat kepolaran suatu
CuO dam logam Cu yaitu secara katalis. Rasio Si/Al disajikan dalam
berturut-turut 9.25% dan 7.39%. Selain Gambar 4.1.
Rasio Si/Al
2.9
2.85
2.85
2.8
Rasio Si/Al
2.75
2.7 2.68
2.65
2.6
2.55
Clay Clay termodifikasi
Gambar 4.1 Rasio Si/Al antara clay dan clay termodifikasi CuO
Rasio Si/Al clay maupun clay Si/Al rendah katalis tersebut bersifat
termodifikasi Cu berdasarkan Gambar polar. Berdasarkan data tersebut maka
4.1 adalah 2.85 dan 2.68, masing- baik clay maupun clay termodifikasi
masing yang termasuk dalam rasio CuO dalam penelitian ini bersifat polar.
rendah. Hal tersebut sesuai dengan b. Struktur kristal katalis
pernyataan Sutarti dan Rachmawati Struktur kristal clay dan clay
(1994) rasionya tinggi jika suatu katalis termodifikasi Cu selanjutnya diuji
memiliki rasio Si/Al antara 10 sampai dengan menggunakan X-Ray
100 dan rendah jika rasionya kurang Diffraction atau XRD pada sudut 2θ =
dari 10. Menurut Hamdan (1992) 5-60ᵒ. Pola-pola difraksi dari kedua
katalis dengan rasio Si/Al tinggi katalis ditunjukkan dalam Gambar 4.2.
bersifat nonpolar, sebaliknya jika rasio
1600
Clay Cu/Clay
1400
1200
Intensitas (cps)
1000
800
600
400
200
0
5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 60
2 theta
43 0.14
0.13
41
0.12
39 0.11
0.1
37 0.09
0.08
35
0 0.1 0.2 0.3 0.4
0.05 0.15 0.25 0.35
Relative Pressure [P/Po]
Relative Pressure [P/Po]
(b)
(a)
Tabel 4.3 Luas permukaan spesifik dan volume pori clay dan clay termodifiksi Cu
100
80
INTENSITAS (CPS)
60
40
20
0
0 500 1000 1500 2000 2500 3000 3500 4000
BILANGAN GELOMBAG
Gambar 4.4 puncak spektra katalis Clay dan puncak spektra katalis clay
termodifikasi Cu