1. Belajar konsep
3. Belajar tuntas
(4) Belajar tuntas lebih mudah untuk mengikuti proses belajar berikutnya
PEMBELAJARAN FISIKA
2. Efisiensi
3. Daya tarik.
6. Pembentukan sikap yang positif terhadap Fisika, yaitu merasa tertarik untuk
mempelajari Fisika lebih lanjut karena merasakan keindahan dalam
keteraturan perilaku alam serta kemampuan fisika dalam menjelaskan
berbagai peristiwa alam dan penerapan fisika dalam teknologi
Berdasarkan hal tersebut, slaah satu tujuan pembelajaran Fisika SMA adalah
memberi pengalaman untuk dapat mengajukan dan menguji hipotesis memlalui
percobaan, merancang dan merakit instrumen percobaan, mengumpulkan, mengolah
dan menafsirkan data, menyusun laporan, serta mengkomunikasikan hasil percobaan
secara lisan dan tertulis.
KOGNITIF
Ranah kognitif
Ranah afektif
Ranah psikomotor
a. Pengetahuan
b. Pemahaman
c. Aplikasi
d. Analisis
Analisis adalah kemampuan menguraikan atau memecah suatu bahan
pelajaran ke dalam bagian-bagian atau unsur-unsur serta hubungan antara
bagian bahan tersebut. Kemampuan ini hanya mungkin dapat dipahami dan
dikuasai
e. Sintesis
f. Evaluasi
Evaluasi adalah tujuan yang paling tinggi dalam domain kognitif, dan
berkanaan dengan kemampuan membuat penilaian terhadap sesuatu
berdasarkan maksud atau kriteria tertentu.
PEMBELAJARAN REMIDIAL
Kegiatan ini dimaksudkan agar memperoleh kepastian keadaan siswa yang telah
definitive tentang:
- Dan atau mencari jawaban atas pertanyaan apakah siswa masih bisa
ditolong danberapa lama?
2. Alternatif tindakan
Menurut Dahar dalam Trianto (2007: 26), salah satu model instruksional
kognitif yang sangat berpengaruh adalah model dari Jerome Bruner yang dikenal
dengan pembelajaran penemuan (discovery learning). Bruner menganggap bahwa
belajar penemuan sesuai dengan pencarian pengetahuan secara aktif oleh manusia,
dan dengan sendirinya memberi hasil yang paling baik. Berusaha sendiri untuk
mencari pemecahan masalah serta pengetahuan yang menyertainya, menghasilkan
pengetahuan yang benar-benar bermakna.
Menurut Bicknell dan Hoffman, tiga atribut utama dalam discovery learning,
yaitu :
2) mendorong pada peserta didik untuk belajar berdasarkan cara atau langkah
mereka sendiri, dimana peserta didik menentukan frekuensi dan urutannya,
3) aktivitas untuk mendorong pengintegrasian dari prinsip penggunaan
pengetahuan yang telah ada sebagai dasar untuk membangun pengetahuan
yang baru. (Castronova dalam Jurnal “Discovery Learning for 21st Century”)
5. Verification (Pembuktian)
3) Dapat membangkitkan motivasi dan gairah belajar peserta didik untuk belajar
lebih giat lagi
Adapun kelemahan dari Model Guided Learning menurut yanti (2014: 10) adalah
sebagai berikut:
1) Siswa harus memiliki kesiapan dan kematangan mental, siswa harus berani
dan berkeinginan untuk mengetahui keadaan sekitarnya dengan baik.
3) Guru dan siswa yang sudah sangat terbiasa dengan pembelajaran gaya lama
maka metode discovery ini akan susah dilakukan
KERANGKA PEMIKIRAN
Hasil evaluasi belajar kognitif siswa merupakan salah satu indikator yang
dapat menyatakan siswa tersebut tuntas atau tidak tuntas dalam pembelajaran. Tuntas
atau tidaknya nilai kognitif siswa dilihat dari standar yang telah ditetapkan. Dan
dalam kurikulum 2013 siswa dituntut untuk dapat memenuhi kriteria ketuntasan
minimal (KKM)yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah. Seorang siswa dikatakan
mengalami kesulitan belajar apabila belum mencapai tingkat ketuntasan.
Untuk mengatasi kesulitan belajar yang dialami siswa salah satunya dengan
pembelajaran remidial. Menurut (evaluasi) tujuan dari pembelajaran remedial adalah
membantu dan menyembuhkan peserta didik yang mengalami kesulitan belajar
melalui perlakuan pengajaran. Pembelajaran remedial dimulai dari identifikasi
kebutuhan peserta didik yang menjadi sasaran remedial. Kebutuhan peserta didik ini
dapat diketahui dari analisis kesulitan belajar peserta didik dalam memahami konsep-
konsep tertentu. Berdasarkan analisis kesulitan belajar itu, baru kemudian guru
memberikan pembelajaran remedial.
Model pembelajaran Guided Discovery Learning adaah salah satu jenis dari
model discovery learning dimana guru bertugas sebagai fasilitator dan membimbing
siswa untuk dilibatkan dan diikutsertakan secara langsung dalam pembelajaran untuk
menemukan suatu konsep atau prinsip-prinip dalam pembelajaran. Guided discovery
learning memiliki kelebihan, salah satunya yaitu membantu peserta didik untuk
mengembangkan, kesiapan, serta penguasaan keterampilan dalam proses kognitif.
Dengan demikian pembelajaran remidial dengan model Guided Discovery Learning
dapat membuat siswa lebih aktif dan dapat meningkatkan kemampuan kognitif
peserta didik serta tuntas dalam tes hasil belajar setelah pembelajaran remidiasi.
Siswa
Masalah
< KKM
Remidiasi
GDL
Metode
Solusi
Memenuhi
KKM
Hasil Selesai
HIPOTESIS TINDAKAN