Anda di halaman 1dari 14

DAFTAR ISI

HALAMAN

DAFTAR ISI…………………………………………...……………………........ 1

KATA PENGANTAR…………………………………………………………… 2

BAB I : PENDAHULUAN…………………………………………………........ 3

BAB II : PEMBAHASAN………………………………………………………. 4

TEORI………………………………………..…..……………………. 4

LATIHAN SOAL……………………………………………………... 10

BAB III : PENUTUP……………………………………………………………. 13

DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 14

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Tak lupa saya ucapkan rasa terimakasih
pada kedua orang tua saya dan juga terhadap bapak selaku dosen mata kuliah ini
karena telah mengarahkan kami dalam pembuatan makalah ini.

Tentunya dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan. Untuk itu


saran dan kritik sangatlah saya harapkan untuk perbaikan makalah fisika
selanjutnya. Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam pembuatan makalah ini.

2
BAB I

PENDAHULUAN

Suatu zat yang mempunyai kemampuan mengalir dinamakan Fluida. Cairan


adalah salah satu jenis fluida yang mempunyai kerapatan mendekati zat padat.
Letak partikelnya lebih merenggang karena gaya interaksi antar partikelnya lemah.
Gas juga merupakan fluida yang interaksi antar partikelnya sangat lemah sehingga
diabaikan.
Fluida dapat ditinjau sebagai sistem partikel dan kita dapat menelaah sifatnya
dengan menggunakan konsep mekanika partikel. Untuk memudahkan dalam
mempelajari, fluida disini dianggap steady (mempunyai kecepatan yang konstan
terhadap waktu), tak termampatkan (tidak mengalami perubahan volume), tidak
kental, tidak turbulen (tidak mengalami putaran-putaran).Dalam kehidupan sehari-
hari, banyak sekali hal yang berkaitan dengan fluida dinamis ini. Apabila fluida
mengalami gaya geser maka akan siap untuk mengalir. Jika kita mengamati fluida
dinamis misalnya pada semprotan parfum. Berdasarkan uraian diatas, maka pada
laporan ini akan dibahas mengenai fluida dinamis.
Dalam kehidupan sehari-hari, Asas Bernoulli diterapkan pada karburator mobil,
venturimeter, pipa pitot, botol penyemprot parfum, dan alat semprot serangga.
Asas Bernoulli juga dapat digunakan untuk melakukan kalkulasi kebocoran pada
tangki air yang seperti akan praktekkan menggunakan alat sederhana.

3
BAB II

PEMBAHASAN

Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air
dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda
keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa
mengalir. Susu, minyak pelumas, dan air merupakan contoh zat cair. dan Semua
zat cair itu dapat dikelompokan ke dalam fluida karena sifatnya yang dapat
mengalir dari satu tempat ke tempat yang lain. Selain zat cair, zat gas juga
termasuk fluida. Zat gas juga dapat mengalir dari satu satu tempat ke tempat lain.
Hembusan angin merupakan contoh udara yang berpindah dari satu tempat ke
tempat lain. Fluida merupakan salah satu aspek yang penting dalam kehidupan
sehari-hari. Fluida dibagi menjadi 2 yaitu fluida statis dan dinamis

Fluida Statis

Fluida tidak mengalir biasa disebut fluida statis. Contoh fluida tidak mengalir,
yaitu zat cair yang berada dalam bejana tidak berlubang. Dapat dilihat bahwa zat
cair dalam bejana tersebut secara langsung atau tidak langsung tidak mengalami
perpindahan.

Tekanan

Tekanan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada suatu bidang persatuan luas
bidang tersebut. Bidang atau permukaan yang dikenai gaya disebut bidang tekan.
Gaya yang diberikan pada bidang tekan disebut gaya tekan. Rumus Tekanan
adalah sebagai berikut.

4
Keterangan:
ρ = tekanan, satuan pascal (pa)
F = gaya tekan, satuannya Newton (N)
A = luas bidang tekan , satuaanya m2

Konversi satuan tekanan dituliskan sebagai berikut:


1 pa = 1 N/m2
1 bar = 1,0 x 105 Pa
1 atm = 101.321 Pa
1 atm = 760 mmHg

Tekanan Hidrostatis

Tekanan hidrostatis adalah tekanan zat cair yang hanya disebabkan oleh berat zat
cair tersebut. Tekanan hidrostatik dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
ph = tekanan hidrostatik (N/m2 atau Pa)
p = massa jenis zat cair (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
h = kedalaman dari permukaan zat cair (m)

5
Semakin tinggi permukaan zat cair dalam wadah, zat cair tersebut akan semakin
berat sehingga tekanan yang dikerjakan zat cair pada dasar wadah semakin besar.

Tekanan Mutlak

Penunjukan tekanan dalam ruang tertutup oleh alat ukur tekanan disebut tekanan
terukur atau tekanan gauge. Alat ukur tekanan pada alat semprot dinamakan
manometer tertutup. Udara di bumi atau yang dinamakan atmosfer memiliki
tekanan ke segala arah. Tekanan atmosfer dapat diukur menggunakan barometer.
Tumus Tekanan Mutlak adalah sebagai berikut.

Keterangan:
p = tekanan mutlak
pA = tekanan atmosfer
pG = tekanan terukur

Tekanan hidrostatik merupakan tekanan terukur. Tekanan mutlak di dalam fluida


merupakan jumlah dari tekanan hidrostatik dengan tekanan atmosfer.
Persamaannya dituliskan sebagai berikut.

Tegangan Permukaan

Tegangan permukaan suatu zat cair didefinisikan sebagai gaya setiap satuan
panjang. Tegangan permukaan zat cair dituliskan dalam persamaan berikut.

6
Keterangan:
ϒ = tegangan permukaan
F = gaya ( N)
ℓ = panjang permukaan (m)

Selain pada zat cair, tegangan permukaan juga terjadi pada selaput sabun. Pada
selaput sabun tegangan permukaan didefinisikan sebagai gaya yang bekerja pada
suatu permukaan persatuan panjang permukaan pada arah tegak lurus terhadap
gaya tersebut. Besar tegangan permukaan suatu benda yang dipengaruhi oleh
selaput sabun dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
w = berat kawat penutup (N)
L = panjang kawat penutup (m)
ϒ = tegangan permukaan zat cair (N/m)

Kapilaritas

Kapilaritas merupakan peristiwa naik turunnya zat cair dalam pipa kapiler (pipa
sempit). Kapilaritas dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi dan adhesi antara zat cair
dengan dinding kapiler.

7
Kenaikan atau penurunan zat cair pada pipa kapiler disebabkan adanya tegangan
permukaan yang bekerja pada keliling persentuhan zat cair dengan pipa. Kenaikan
atau penurunan zat cair dalam pipa dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan:
h = kenaikan dan penurunan permukaan fluida dalam pipa kapiler /9m)
θ = sudut kotak derajat (derajat)
r = jari-jari pipa kapiler (m)
ρ= massa jenis zat cair (kg/m2)
g = percepatan gravitasi bumi (m/s2)

Hukum-Hukum Dasar Fluida Statis

1. Hukum Pascal

Bunyi hukum pascal

“Tekanan yang diberikan pada suatu fluida dalam ruang tertutup diteruskan tanpa
berkurang ke tiap titik dalam fluida dan ke dinding bejana.”

Hukum Pascal dirumuskan sebagai berikut.

8
P1 , p2 = tekanan pada piston 1 dan 2
F1 , F2 = gaya tekan pada piston 1 dan 2
A1 , A2 = luas penampang pada piston 1 dan 2

2. Hukum Archimedes

Bunyi Hukum Archimedes

“Sebuah benda yang tenggelam seluruhnya atau sebagian dalam suatu fluida
diangkat ke atas oleh sebuah gaya yang sama dengan berat fluida yang
dipindahkan.”

Hukum Archimedes dirumuskan sebagai berikut.

Keterangan :
FA = gaya ke atas (N)
ρF = massa jenis fluida (kg/m3)
g = percepatan gravitasi (m/s2)
VF = volume fluida yang dipindahkan atau volume benda yang tercelup (m3)

9
LATIHAN SOAL

1. Sebuah titik P berada 3 cm diatas dasar sebuah bak yang berisi alcohol (ρ= 0,8 g/cm 3).
Alkohol di dalam bak setinggi 15 cm. Jika percepatan gravitasi 9,8 m/s2 , hitunglah:

a. Tekanan hidrostatis dititik A


b. Tekanan hidrostatis dititik B yang berada 5 cm dari dasar bejana.

Penyelesaian :

Diketahui:
Ρal = 0,8 g/cm3 = 800 kg/m3
g = 9,8 m/s2
hA = 15 cm – 3 cm = 12 cm
hB = 15 cm – 5 cm = 10 cm

Ditanyakan :
a. ρA
b. ρB

Jawab:

a. ρA = ρ g hA

= (800 kg/m3) (9,8 m/s2) (0,12m)

= 940,8 N/m2

Jadi, tekanan hidrostatis di titik A sebesar 940,8 N/m2

b. ρB = ρ g hB

= (800 kg/m3) (9,8 m/s2) (0,1m)

=784 N/m2

Jadi, tekanan hidrostatis di titik A sebesar 784 N/m2

2. Sebuah silet sepanjang 4,3 cm siletakkan di permukaan air hingga terapung. Apabila
massa silet 0,25 gram dan g = 10 m/s2 , berapa besar tegangan permukaan air?

Penyelesaian :

10
Diketahui :
ℓ = 4,3 cm = 4,3 x 10-2 m
g = 10 m/s2
m = 0,25 g = 2,5 x 10-4 kg

ditanyakan= g

jawab :

Jadi, tegangan permukaan air sebesar 0,058 N/m

3. Seekor ikan berada pada pada kedalaman 115 meter di bawah permukaan air, Jika masa
jenis air 10000 kg/m3 dan tekanan udara luar 105 N/m, Tentukan\ tekanan hidrostatis
yang dialami ikan

Pembahasan:
Tekanan hidrostatis yang dialami ikan
Ph - pgh
Ph - ( 1000)(10)(15)
Ph – 150000 – 1.5 x 105 N/m2

4. Seorang anak memasukkan benda M bermassa 500 gram ke dalam sebuah gelas
berpancuran berisi air, air yang tumpah ditampung dengan sebuah gelas ukur , jika
percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 tentukan berat semu benda didalam air!

Pembahasan :’

Diketahui :
Mb = 500 g – 0,5 kg
mf = 200 g – 0,2 kg
Besarnya gaya apung sama besar dengan berat fluida yang dipindahkan yaitu berat dari
200 ml air = berat dari 200 gram air (ingat massa jenis air 1 gr/cm3 = 1000 kg /cm3).

Wf = W - FA
Wf = mbg = mfg
Wf = (0,5)(10) – (0.2)(10) = 3 N

11
5. Ahmad mengisi ember yang memiliki kapasitas 20 liter dengan air dalam sebuah kran.
Jika luas penampang kran dengan diameter D2 adalah 2 cm2 dan kecepatan aliran air
dikran adalah 10 m/s tentukan debit air !
Pembahasan
Diketahui :
A2 = 2sm 2 =2x10-4m2
V2 = 10 m/s
Q =A2v2 = (2 x 10-4) ( 10)
Q = 2 x 10-3 m/s

12
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

Fuida adalah suatu bentuk materi yang mudah mengalir misalnya zat cair dan gas. Sifat
kemudahan mengalir dan kemampuan untuk menyesuaikan dengan tempatnya berada merupakan
aspek yang membedakan fluida dengan zat benda tegar.
Dalam kehidupan sehari-hari, dapat ditemukan aplikasi Hukum Bernoulli yang sudah banyak
diterapkan pada sarana dan prasarana yang menunjang kehidupan manusia masa kini seperti
untuk menentukan gaya angkat pada sayap dan badan pesawat terbang, penyemprot parfum,
penyemprot racun serangga dan lain sebagainya.

13
DAFTAR PUSTAKA

http://www.pelajaran.co.id/2016/29/pengertian-penerapan-hukum-dasar-fluida-statis-dan-contoh-
soal.html

14

Anda mungkin juga menyukai