KELOMPOK 3 :
1. Akhmad Sayoga
2. Arina
3. Asrizal
4. Fedri Satria
5. Suseno Saputra
6. Sunenti
Akhir kata “Tiada Gading yang tak Rentak” jadi bagaimanapun usaha yang
dilakukan oleh penulis untuk menyempurnakan isi pembahasan dalam makalah ini, tentunya
masih terdapat hal-hal yang bersifat keliru dan salah.Oleh karena itu input Ibu dosen serta
rekan-rekan mahasiswa yang berupa saran dan kritik yang membangun sangat penulis
harapkan, guna memperbaiki dan menyempurnakan pembahasan dalam makalah ini. “Semua
yang hilaf datangnya dari kita manusia, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah SWT”.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan
1. Mendeskripsikan air
2. Mendeskripsikan vitamin
3. Mendeskripsikan mineral
4. Mendeskripsikan karbohidrat
5. Mendeskripsikan lemak
6. Mendeskripsikan protein
BAB II
PEMBAHASAN
1. AIR
A. Pengertian Air
Air merupakan komponen utama dalam tubuh sehingga setiap makhluk hidup pasti
membutuhkan air, karena tanpa air di dunia ini tidak ada pula kehidupan karena air
merupakan komponen utama dalam kehidupan. Air merupakan komponen kimia utama
dalam tubuh. Ada tiga komponen utama air dalam tubuh kita, yaitu air intraseluler pada
membran sel, air intravaskuler, dan air interseluler atau air ekstraseluler pada dinding
kapiler. Dua komponen air yang terakhir di sebut juga cairan ekstra seluler kandungan
air dalam tubuh.
E. Dehidrasi
Dehidrasi terjadi ketika kadar kandungan air dalam tubuh terlalu rendah. Kondisi ini
dapat dicegah dengan meningkatkan asupan cairan. Gejala-gejala dehidrasi diantaranya
adalah sakit kepala, pusing, lesu, murung, daya respon rendah, saluran hidung kering,
bibir kering dan pecah-pecah, urin berwarna terlalu kuning atau gelap, tubuh lemah,
letih, dan halusinasi. Akhirnya tidak dapat mengeluarkan urin, ginjal gagal bekerja, dan
tubuh tidak mampu membuang hasil sisa-sisa proses metabolisme yang beracun. Dan
bahkan pada kondisi yang sudah ekstrim dapat mengakibatkan kematian. Beberapa
penyebab dehidrasi diantaranya adalah :
1. Meningkatnya produksi keringat karena cuaca yang panas, kelembapan, olahraga,
atau demam.
2. Kurang minum air.
3. Kurang baiknya kerja mekanisme sinyal tubuh pada manula, hingga kadang manula
tidak merasa haus padahal sedang dalam kondisi dehidrasi.
4. Meningkatnya keluaran urin karena kondisi kekurangan hormon, diabetes, sedang
dalam pengobatan atau berpenyakit ginjal.
5. Mengalami diare atau muntah.
6. Sedang dalam masa penyembuhan luka bakar.
2. VITAMIN
A. Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik
amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap
organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Nama ini berasal dari gabungan kata
bahasa Latin vita yang artinya "hidup" dan amina (amine) yang mengacu pada suatu
gugus organik yang memiliki atom nitrogen (N), karena pada awalnya vitamin dianggap
demikian. Kelak diketahui bahwa banyak vitamin yang sama sekali tidak memiliki atom
N. Dipandang dari sisi enzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam
reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim. Pada dasarnya, senyawa vitamin ini digunakan
tubuh untuk dapat bertumbuh dan berkembang secara normal.
B. Fungsi Vitamin Secara Umum
Vitamin memiliki peranan spesifik di dalam tubuh dan dapat pula memberikan
manfaat kesehatan. Bila kadar senyawa ini tidak mencukupi, tubuh dapat mengalami
suatu penyakit. Tubuh hanya memerlukan vitamin dalam jumlah sedikit, tetapi jika
kebutuhan ini diabaikan maka metabolisme di dalam tubuh kita akan terganggu karena
fungsinya tidak dapat digantikan oleh senyawa lain. Gangguan kesehatan ini dikenal
dengan istilah avitaminosis. Contohnya adalah bila kita kekurangan vitamin A maka kita
akan mengalami kerabunan. Di samping itu, asupan vitamin juga tidak boleh berlebihan
karena dapat menyebabkan gangguan metabolisme pada tubuh. Fungsi Vitamin secara
umum berhubungan sangat erat dengan fungsi enzim, terutama vitamin –vitamin
kelompok B.
Suatu enzim terdiri atas komponen protein yang dihasilkan oleh sel disebut
“APOENZIM” Vitamin merupakan suatu senyawa yg telah lama dikenal oleh peradaban
manusia. Sudah sejak ribuan tahun lalu manusia telah mengenal vitamin sebagai salah
satu senyawa yang dapat memberikan efek kesehatan bagi tubuh.
Vitamin diperkirakan berperan sebagai katalisator dalam reaksi biokimia tubuh.
Vitamin dapat berperan secara bersama–sama dalam mengatur fungsi tubuh, misalnya
memacu dan memelihara :
1. Pertumbuhan,
2. Reproduksi,
3. Kesehatan dan kekuatan tubuh,
4. Stabilitas sistem syaraf,
5. Selera makan,
6. Pencernaan,
7. Penggunaan zat-zat makanan lainnya.
C. Macam-Macam Vitamin
Secara garis besar, vitamin dapat dikelompokkan menjadi 2 kelompok besar, yaitu
vitamin yang larut dalam air dan vitamin yang larut dalam lemak. Hanya terdapat 2
vitamin yang larut dalam air, yaitu B dan C, sedangkan vitamin lainnya, yaitu vitamin A,
D, E, dan K bersifat larut dalam lemak. Vitamin yang larut dalam lemak akan disimpan
di dalam jaringan adiposa (lemak) dan di dalam hati. Vitamin ini kemudian akan
dikeluarkan dan diedarkan ke seluruh tubuh saat dibutuhkan. Beberapa jenis vitamin
hanya dapat disimpan beberapa hari saja di dalam tubuh, sedangkan jenis vitamin lain
dapat bertahan hingga 6 bulan lamanya di dalam tubuh.
Berbeda dengan vitamin yang larut dalam lemak, jenis vitamin larut dalam air hanya
dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran
makanan. Saat suatu bahan pangan dicerna oleh tubuh, vitamin yang terlepas akan masuk
ke dalam aliran darah dan beredar ke seluruh bagian tubuh. Apabila tidak dibutuhkan,
vitamin ini akan segera dibuang tubuh bersama urin. Oleh karena hal inilah, tubuh
membutuhkan asupan vitamin larut air secara terus-menerus.
1. Vitamin A
Vitamin A, yang juga dikenal dengan nama retinol, merupakan vitamin yang
berperan dalam pembentukkan indra penglihatan yang baik, terutama di malam
hari, dan sebagai salah satu komponen penyusun pigmen mata di retina. Selain itu,
vitamin ini juga berperan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan imunitas
tubuh. Vitamin ini bersifat mudah rusak oleh paparan panas, cahaya matahari, dan
udara. Sumber makanan yang banyak mengandung vitamin A, antara lain susu,
ikan, sayur-sayuran (terutama yang berwarna hijau dan kuning), dan juga buah-
buahan (terutama yang berwarna merah dan kuning, seperti cabai merah, wortel,
pisang, dan pepaya).
Apabila terjadi defisiensi vitamin A, penderita akan mengalami rabun senja
dan katarak. Selain itu, penderita defisiensi vitamin A ini juga dapat mengalami
infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang
kurang sehat. Kelebihan asupan vitamin A dapat menyebabkan keracunan pada
tubuh. Penyakit yang dapat ditimbulkan antara lain pusing-pusing, kerontokan
rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan.
Selain itu, bila sudah dalam kondisi akut, kelebihan vitamin A di dalam tubuh
juga dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh,
pembengkakan hati, dan iritasi kulit. Sayur-sayuran hijau dan kacang-kacangan
sebagai sumber vitamin A dan vitamin B yang tinggi.
2. Vitamin B
Secara umum, golongan vitamin B berperan penting dalam metabolisme di
dalam tubuh, terutama dalam hal pelepasan energi saat beraktivitas. Hal ini terkait
dengan peranannya di dalam tubuh, yaitu sebagai senyawa koenzim yang dapat
meningkatkan laju reaksi metabolisme tubuh terhadap berbagai jenis sumber
energi. Beberapa jenis vitamin yang tergolong dalam kelompok vitamin B ini juga
berperan dalam pembentukan sel darah merah (eritrosit). Sumber utama vitamin B
berasal dari susu, gandum, ikan, dan sayur-sayuran hijau.
3. Vitamin B1
Vitamin B1, yang dikenal juga dengan nama tiamin, merupakan salah satu
jenis vitamin yang memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan kulit dan
membantu mengkonversi karbohidrat menjadi energi yang diperlukan tubuh untuk
rutinitas sehari-hari. Di samping itu, vitamin B1 juga membantu proses
metabolisme protein dan lemak. Bila terjadi defisiensi vitamin B1, kulit akan
mengalami berbagai gangguan, seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat
mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
Untuk mencegah hal tersebut, kita perlu banyak mengkonsumsi banyak gandum,
nasi, daging, susu, telur, dan tanaman kacang-kacangan. Bahan makanan inilah
yang telah terbukti banyak mengandung vitamin B1. Beri-beri, penyakit yang
disebabkan oleh defisiensi vitamin B1
4. Vitamin B2
Vitamin B2 (riboflavin) banyak berperan penting dalam metabolisme di tubuh
manusia. Di dalam tubuh, vitamin B2 berperan sebagai salah satu kompenen
koenzim flavin mononukleotida (flavin mononucleotide, FMN) dan flavin adenine
dinukleotida (adenine dinucleotide, FAD). Kedua enzim ini berperan penting
dalam regenerasi energi bagi tubuh melalui proses respirasi. Vitamin ini juga
berperan dalam pembentukan molekul steroid, sel darah merah, dan glikogen,
serta menyokong pertumbuhan berbagai organ tubuh, seperti kulit, rambut, dan
kuku. Sumber vitamin B2 banyak ditemukan pada sayur-sayuran segar, kacang
kedelai, kuning telur, dan susu. Defisiensinya dapat menyebabkan menurunnya
daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan
sariawan.
5. Vitamin B3
Vitamin B3 juga dikenal dengan istilah niasin. Vitamin ini berperan penting
dalam metabolisme karbohidrat untuk menghasilkan energi, metabolisme lemak,
dan protein. Di dalam tubuh, vitamin B3 memiliki peranan besar dalam menjaga
kadar gula darah, tekanan darah tinggi, penyembuhan migrain, dan vertigo.
Berbagai jenis senyawa racun dapat dinetralisir dengan bantuan vitamin ini.
Vitamin B3 termasuk salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan pada
makanan hewani, seperti ragi, hati, ginjal, daging unggas, dan ikan. Akan tetapi,
terdapat beberapa sumber pangan lainnya yang juga mengandung vitamin ini
dalam kadar tinggi, antara lain gandum dan kentang manis. Kekurangan vitamin
ini dapat menyebabkan tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan
sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
6. Vitamin B5
Vitamin B5 (asam pantotenat) banyak terlibat dalam reaksi enzimatik di dalam
tubuh. Hal ini menyebabkan vitamin B5 berperan besar dalam berbagai jenis
metabolisme, seperti dalam reaksi pemecahan nutrisi makanan, terutama lemak.
Peranan lain vitamin ini adalah menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf
pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter,
dan hormon tubuh. Vitamin B5 dapat ditemukan dalam berbagai jenis variasi
makanan hewani, mulai dari daging, susu, ginjal, dan hati hingga makanan nabati,
seperti sayuran hijau dan kacang hijau. Seperti halnya vitamin B1 dan B2,
defisiensi vitamin B5 dapat menyebabkan kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain
itu, gangguan lain yang akan diderita adalah keram otot serta kesulitan untuk
tidur.
7. Vitamin B6
Vitamin B6, atau dikenal juga dengan istilah piridoksin, merupakan vitamin
yang esensial bagi pertumbuhan tubuh. Vitamin ini berperan sebagai salah satu
senyawa koenzim A yang digunakan tubuh untuk menghasilkan energi melalui
jalur sintesis asam lemak, seperti spingolipid dan fosfolipid. Selain itu, vitamin ini
juga berperan dalam metabolisme nutrisi dan memproduksi antibodi sebagai
mekanisme pertahanan tubuh terhadap antigen atau senyawa asing yang
berbahaya bagi tubuh. Vitamin ini merupakan salah satu jenis vitamin yang
mudah didapatkan karena vitamin ini banyak terdapat di dalam beras, jagung,
kacang-kacangan, daging, dan ikan. Kekurangan vitamin dalam jumlah banyak
dapat menyebabkan kulit pecah-pecah, keram otot, dan insomnia.
8. Vitamin B12
Vitamin B12 atau sianokobalamin merupakan jenis vitamin yang hanya
khusus diproduksi oleh hewan dan tidak ditemukan pada tanaman. Oleh karena
itu, vegetarian sering kali mengalami gangguan kesehatan tubuh akibat
kekurangan vitamin ini. Vitamin ini banyak berperan dalam metabolisme energi di
dalam tubuh. Vitamin B12 juga termasuk dalam salah satu jenis vitamin yang
berperan dalam pemeliharaan kesehatan sel saraf, pembentukkan molekul DNA
dan RNA, pembentukkan platelet darah. Telur, hati, dan daging merupakan
sumber makanan yang baik untuk memenuhi kebutuhan vitamin B12. Kekurangan
vitamin ini akan menyebabkan anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan
iritasi kulit.
9. Vitamin C
Buah jeruk, terkenal atas kandungan vitamin C-nya yang tinggi. Vitamin C
(asam askorbat) banyak memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh kita. Di dalam
tubuh, vitamin C juga berperan sebagai senyawa pembentuk kolagen yang
merupakan protein penting penyusun jaringan kulit, sendi, tulang, dan jaringan
penyokong lainnya. Vitamin C merupakan senyawa antioksidan alami yang dapat
menangkal berbagai radikal bebas dari polusi di sekitar lingkungan kita. Terkait
dengan sifatnya yang mampu menangkal radikal bebas, vitamin C dapat
membantu menurunkan laju mutasi dalam tubuh sehingga risiko timbulnya
berbagai penyakit degenaratif, seperti kanker, dapat diturunkan. Selain itu,
vitamin C berperan dalam menjaga bentuk dan struktur dari berbagai jaringan di
dalam tubuh, seperti otot. Vitamin ini juga berperan dalam penutupan luka saat
terjadi pendarahan dan memberikan perlindungan lebih dari infeksi
mikroorganisme patogen. Melalui mekanisme inilah vitamin C berperan dalam
menjaga kebugaran tubuh dan membantu mencegah berbagai jenis penyakit.
Defisiensi vitamin C juga dapat menyebabkan gusi berdarah dan nyeri pada
persendian. Akumulasi vitamin C yang berlebihan di dalam tubuh dapat
menyebabkan batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah
merah.
10. Vitamin D
Vitamin D juga merupakan salah satu jenis vitamin yang banyak ditemukan
pada makanan hewani, antara lain ikan, telur, susu, serta produk olahannya,
seperti keju. Bagian tubuh yang paling banyak dipengaruhi oleh vitamin ini adalah
tulang. Vitamin D ini dapat membantu metabolisme kalsium dan mineralisasi
tulang. Sel kulit akan segera memproduksi vitamin D saat terkena cahaya matahari
(sinar ultraviolet). Bila kadar vitamin D rendah maka tubuh akan mengalami
pertumbuhan kaki yang tidak normal, dimana betis kaki akan membentuk huruf O
dan X. Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan dan otot pun akan
mengalami kekejangan. Penyakit lainnya adalah osteomalasia, yaitu hilangnya
unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya
ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan
adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan
tulang. Kelebihan vitamin D dapat menyebabkan tubuh mengalami diare,
berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.
11. Vitamin E
Struktur molekul vitamin E. Vitamin E berperan dalam menjaga kesehatan
berbagai jaringan di dalam tubuh, mulai dari jaringan kulit, mata, sel darah merah
hingga hati. Selain itu, vitamin ini juga dapat melindungi paru-paru manusia dari
polusi udara. Nilai kesehatan ini terkait dengan kerja vitamin E di dalam tubuh
sebagai senyawa antioksidan alami. Vitamin E banyak ditemukan pada ikan,
ayam, kuning telur, ragi, dan minyak tumbuh-tumbuhan. Walaupun hanya
dibutuhkan dalam jumlah sedikit, kekurangan vitamin E dapat menyebabkan
gangguan kesehatan yang fatal bagi tubuh, antara lain kemandulan baik bagi pria
maupun wanita. Selain itu, saraf dan otot akan mengalami gangguan yang
berkepanjangan.
12. Vitamin K
Vitamin K banyak berperan dalam pembentukan sistem peredaran darah yang baik
dan penutupan luka. Defisiensi vitamin ini akan berakibat pada pendarahan di
dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.
Selain itu, vitamin K juga berperan sebagai kofaktor enzim untuk mengkatalis
reaksi karboksilasi asam amino asam glutamat. Oleh karena itu, kita perlu banyak
mengkonsumsi susu, kuning telur, dan sayuran segar yang merupakan sumber
vitamin K yang baik bagi pemenuhan kebutuhan di dalam tubuh.
B. Fungsi mineral
Sebagai katalist berbagai reaksi biokimiawi dalam tubuh
Transmisi sinyal / pesan pada sel saraf
Produksi hormone
Pencernaan dan penggunaan makanan
Bagian dari organ vital seperti tulang,darah,gigi dll
D. macam-macam mineral
4. KARBOHIDRAT
A. Pengertian karbohidrat
Karbohidrat (‘hidrat dari karbon’, hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani
‘sákcharon’ yang berarti “gula”). Karbohidrat berasal dari kata karbon ( C ) dan
hidrat (H2O). Rumus umumnya dikenal sebagai CnH2nOn. Karbohidrat meliputi zat-zat
yang terdapat di alam dan sebagian besar berasal dari tumbuhan, dimana tumbuhan
merupakan sumber makanan yang maha penting bagi manusia dan makhluk hidup
lainnya.
Secara biokimia, karbohidrat adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawanya bila di hidrolisis. Karbohidrat
mengandung gugus fungsi karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak gugus
hidroksil. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup, terutama
sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati pada
tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya selulosa pada
tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur). Pada proses fotosintesis, tumbuhan hijau
mengubah karbondioksida menjadi karbohidrat. Klorofil pada tumbuh-tumbuhan
akan menyerap dan menggunakan energi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan
bahan utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang
terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar matahari
dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat merupakan suatu molekul
yang tersusun dari unsur-unsur karbon, hydrogen, dan oksigen. Karbohidrat berfungsi
sebagai penghasil energi dan karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme
heterotrof.
B. Klasifikasi Karbohidrat
Karbohidrat yang penting dalam ilmu gizi dibagi dalam 2 golongan, yaitu karbohidrat
sederhana dan karbohidrat kompleks.
a. Karbohidrat sederhana
Monosakarida
Monosakarida (dari Bahasa Yunani mono: satu, sacchar: gula) adalah senyawa
karbohidrat dalam bentuk gula yang paling sederhana. Dalam arti molekulnya
hanya terdiri atas beberapa atom karbon saja dan tidak dapat diuraikan dengan
cara hidrolisis dalam keadaan lunak menjadi karbohidrat lain. Beberapa
monosakarida mempunyai rasa manis. Sifat umum dari monosakarida adalah larut
air, tidak berwarna, dan berbentuk padat kristal. Beberapa monosakarida yang
penting, yaitu :
o Glukosa
Glukosa adalah suatu aldoheksosa dan sering disebut dekstrosa (gula
anggur) karena mempunyai sifat dapat memutar cahaya terpolarisasi
kearah kanan. Terdapat didalam sayur, buah, sirup jagung dan bersamaan
dengan fruktosa terdapat dalam madu. Tubuh hanya dapat menggunakan
glukosa dalam bentuk D.
o Fruktosa
Fruktosa suatu ketoheksosa yang mempunyai sifat memutar cahaya
terpolarisasi ke kiri dan karenanya disebut juga levulosa (gula buah).
Memiliki tingkat kemanisan gula yang paling manis.
o Galaktosa
Galaktosa merupakan monosakarida yang tidak terdapat bebas di alam
seperti halnya glukosa dan fruktosa. akan tetapi terdapat dalam tubuh
sebagai hasil pencernaan laktosa.
o Pentosa
Pentosa merupakan aldopentosa dan tidak terdapat dalam keadaan bebas
di alam. Merupakan bagian sel-sel semua bahan makanan alami.
Jumlahnya sangat kecil, sehingga tidak penting sebagai sumber energi.
Ribosa dan doksiribosa merupakan bagian asam nukleat dalam inti sel.
Karena dapat disintesis oleh semua hewan, ribosa dan deoksiribosa tidak
merupakan zat gizi esensial.
Disakarida (C12H22O11)
Disakarida, merupakan suatu molekul yang dibentuk oleh dua molekul
monosakarida yang berikatan satu sama lain. Disakarida merupakan jenis
karbohidrat yang banyak dikonsumsi oleh manusia di dalam kehidupan sehari-
hari. Setiap molekul disakarida akan terbentuk dari gabungan 2 molekul
monosakarida. Ada empat jenis disakarida, yaitu sukrosa atau sakarosa, maltosa,
laktosa dan trehalosa.
o Sukrosa
Sukrosa ataugula yang kita kenal sehari-hari, baik yang berasal dari tebu
maupun dari bit. Selain pada tebu dan bit, sukrosa terdapat pula pada
turnbuhan lain, rnisalnya dalarn buah nanas dan dalam wortel. Dengan
pencernaan atau hidrolisis sukrosa akan terpecah dan menghasilkan
glukosa dan fruktosa yang disebut gula invert.
o Maltosa
Maltosa atau gula gandum tidak terdapat bebas dalam alam, merupakan
disakarida yang terbentuk dari dua unit glukosa yang bergabung.
o Laktosa
Laktosa atau gula susu merupakan bentuk disakarida dari karbohidrat
yang dapat dipecah menjadi bentuk lebih sederhana yaitu galaktosa dan
glukosa. Laktosa ada di dalam kandungan susu, dan merupakan 2-8 persen
bobot susu keseluruhan. Laktosa adalah gula yang rasanya paling tidak
manis( 1/6 dari manis glukosa) dan lebih sukar larut daripada disakarida
lain.
o Trehalosa
Trehalosa seperti juga maltosa, terdiri atas dua mol glukosa dan dikenal
sebagai gula ja-mur. Sebanyak 15% bagian kering jamur terdiri atas
trehelosa. Trehelosa juga terdapat dalam serangga.
b. Karbohidrat Kompleks
Polisakarida
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai 3000 unit gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantain panjang lurus atau bercabang. Gula sederhana
ini terutama glukosa. Jenis polisisakarida yang penting dalam ilmu gizi yaitu ;
pati, dekstrin, dan glikogen
o Pati/amilum
Pati/amilum merupakan bentuk simpanan karbohidrat dalam tumbuh-
tumbuhan dan merupakan karbohidrat utama yang dikonsumsi manusia
diseluruh dunia. Pati terutama terdapat dalam padi-padian, umbi-
umbian,serealia dan biji-bijian
o Dekstrin
Dekstrin merupakan zat antara dalam pencernaan pati (pemecahan
amilum). Molekulnya lebih sederhana, Lebih mudah larut di dalam air.
Dekstrin maltosa, suatu produk hasil hidrolisis parsial pati, digunakan
sebagai makanan bayi karena tidak mudah mengalami fermentasi dan
mudah dicerna.
o Glikogen
Glikogen atau disebut pati hewan merupakan bentuk simpanan
karbohidrat didalam tubuh manusia dan hewan, terutama terdapat dalam
hati dan
Serat (polisakarida nonpati)
Serat adalah polisakarida nonpati yang menyatakan polisakarida dinding sel.
Ada dua golongan serat, yaitu yang tidak dapat larut dan dapat larut dalam air.
Serat yang tidak dapat larut dalam air adalah selulosa, hemiselulosa, dan lignin.
Serat yang larut dalam air adalah pektin, gum, dan mukilase.
1. Serat yang tidak dapat larut dalam air :
o Selulosa, merupakan bagian utama dinding sel tumbuh- tumbuhan yang
terdiri atas polimer linear panjang hingga 10.000 unit glukosa terikat
dalam bentuk ikatan beta. Selulosa berfungsi melunak-kan dan memberi
bentuk pada fases karna mampu meyerap air, sehingga membantu gerakan
peristaltik usus, dengan demikian membantu defekasi dan mencegah
konstipasi (sembelit).
o Hemiselulosa, merupakan bagian utama serat serealia yang terdiri atas
pilomer bercabang heterogen heksosa, pentosa dan asam uronat.
o Lignin, terdiri atas pilomer karbohidrat yang relatif pendek yaitu antara
50-2000 unit. Lignin memberi kekuatan pada struktur tumbuh-tumbuhan
oleh karena itu, lignin merupakan bagian keras dari tumbuh-tumbuhan.
Sehingga jarang dimakan.
2. Serat yang larut dalam air
o Pektin, terdapat didalam sayur dan buah, terutama jenis sitrus, apel,jambu
biji, anggur, dan wortel. Senyawa pektin berfungsi sebagai bahan perekat
antar dinding sel. Buah- buahan yang mempunyai kandungan pektin tinggi
baik untuk dibuat selai atau jeli.
o Gum, terdiri atas 10.000-30.000 unit yang terutama terdiri atas glukosa,
galaktosa, manosa, arabinosa, ramnosa, dan asam uronat. Gum arabic
adalah sari pohon atasia. Gum diekstraksi secara komersial dan digunakan
dalam industri pangan sebagai pengental, emulsifier (zat pengemulsi
adalah zat untuk membantu menjaga kestabilan emulsi minyak dan air) ,
dan stabilizer.
o Mukilase, merupakan struktur kompleks yang mempunyai ciri khas, yaitu
memiliki komponen asam D-galakturonat. Mukilase terdapat didalam biji-
bijian dan akar. Mukilase berfungsi untuk mencegah kekeringan.
C. Sumber Karbohidrat
Kebutuhan karbohidrat menurut anjuran WHO (1990) adalah 55-75 % dari total
konsumsi energi diutamakan bersal dari karbohidrat kompleks dan 10 % dari karbohidrat
sederhana. Demikian juga kebutuhan sehari-hari menurut lembaga kanker amerika
mengganjurkan 20-30 gram/hari. Pola makanan penduduk Indonesia umumnya kaya
serat dari kacang-kacangan, sayuran maupun buah.
a. Tanaman pangan
Tanaman pangan merupakan tanaman yang menjadi sumber karbohidrat untuk
dikonsumsi oleh makhluk hidup.
Jenis karbohidrat yang terdapat pada tanaman pangan ini merupakan karbohidrat
kompleks. Beberapa tanaman yang mempunyai jenis karbohidrat ini, yaitu :
Padi
Kentang
Ubi
Jagung
Singkong
Kacang-kacangan
D. Manfaat Karbohidrat
a. Sebagai Energi
Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energi bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energi bagi penduduk di seluruh dunia, karena banyakdi
dapat di alam dan harganya relatif murah. Satu gram karbohidrat menghasilkan 4
kalori.
c. Penghemat Protein
Bila karbohidrat makanan tidak mencukupi, maka protein akan digunakan untuk
memenuhi kebutuhan energi, dengan mengalahkan fungsi utamanya sebagai zat
pembangun. Sebaliknya, bila karbohidrat makanan mencukupi, protein terutama akan
digunakan sebagai zat pembangun.
c. Gula Darah
Glukosa. dijumpai dalam peredaran darah, berfungsi sebagai penyedia energi bagi sel
dan jaringan tubuh. Dalam keadaan normal kadar glukosa darah berkisar antara 60-
120 mg/100 ml. Kadar glukosa melebihi mormal disebut hiperglikemi, yaitu
kelebihas kadar gula dalam darah. Keadaam sebaliknya disebut hipoglikemil yaitu
keadaan kadar gula. darah di bawah normal. Hipoglikemi dapat meryebabkan
kehilangan kesadaran (koma), karena sistem susunan saraf pusat dan otak hanya dapat
bekerja dengan mengambil glukosa sebagai sumber tenaga. Pada keadaan demikian
harus segera diberikan suntikan glukosa. untuk menormalkan fungsi otak.
e. Obesitas
obesitas atau kegemukan adalah kelebihan gizi yang ditandai dengan adanya
penimbunan lemak secara berlebihan dalam tubuh sehingga menaikkan berat badan.
Kegemukan hanya dapat terjadi jika ada kelebihan energi karena berbagai sebab, antara
lain kelebihan zat gizi, kelainan bagian otak tertentu, kelainan hormon endokrin, faktor
keturunan, dan akibat pemakaian obat tertentu. Kelebihan berat badan antara lain
disebabkan ketidakseimbangan konsumsi kalori dengan kebutuhan energi, dimana
konsumsi terlalu berlebihan dibanding kebutuhan energi. Kelebihan energi itu disimpan
dalam bentuk jaringan lemak.
5. PROTEIN
A. Pengertian Protein
Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi yang merupakan
polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu sama lain dengan
ikatan peptida. Molekul protein mengandung karbon, hidrogen, oksigen, nitrogen dan
kadang kala sulfur serta fosfor . Protein berperan penting dalam struktur dan fungsi
semua sel makhluk hidup dan virus. Kebanyakan protein merupakan enzim atau subunit
enzim. Jenis protein lain berperan dalam fungsi struktural atau mekanis, seperti misalnya
protein yang membentuk batang dan sendi sitoskeleton.
Protein terlibat dalam sistem kekebalan (imun) sebagai antibodi, sistem kendali dalam
bentuk hormon, sebagai komponen penyimpanan (dalam biji) dan juga dalam
transportasi hara. Sebagai salah satu sumber gizi, protein berperan sebagai sumber asam
aminobagi organisme yang tidak mampu membentuk asam amino tersebut (heterotrof).
Protein merupakan salah satu dari biomolekul raksasa, selain polisakarida,lipid, dan
polinukleotida, yang merupakan penyusun utama makhluk hidup. Selain itu, protein
merupakan salah satu molekul yang paling banyak diteliti dalam biokimia.
Protein ditemukan oleh Jöns Jakob Berzelius pada tahun1838. Biosintesis protein
alami sama dengan ekspresi genetik . Kode genetik yang dibawa DNA ditranskripsi
menjadi RNA, yang berperan sebagai cetakan bagi translasi yang dilakukan ribosom.
Sampai tahap ini, protein masih “mentah”, hanya tersusun dari asam amino
proteinogenik. Melalui mekanisme pascatranslasi, terbentuklah protein yang memiliki
fungsi penuh secara biologi.Sumber – sumber protein berasal dari Daging, Ikan, Telur ,
Susu, dan produk sejenis Quark , Tumbuhan berbji, Suku polong-polongan dan Kentang.
Berikut adalah ke-20 asam amino penyusun protein (singkatan dalam kurung
menunjukkan singkatan tiga huruf dan satu huruf yang sering digunakan dalam kajian
protein), dikelompokkan menurut sifat atau struktur kimiawinya
B. Struktur Protein
1. Struktur Primer
Struktur protein adalah urutan asam-asam amino yang membentuk rantai
polipeptida. Struktur primer protein merupakan urutan asam amino penyusun
proteinyangdihubungkan melalui ikatan peptida (amida). Frederick Sanger merupakan
ilmuwan yangberjasa dengan temuan metode penentuan deret asam amino pada
protein, denganpenggunaan beberapa enzim protease yang mengiris ikatan antara
asam amino tertentu,menjadi fragmen peptida yang lebih pendek untuk dipisahkan
lebih lanjut dengan bantuankertas kromatografik.
2. Struktur Sekunder
Struktur sekunder protein bersifat reguler, pola lipatan berulang dari rangka
protein.Dua pola terbanyak adalah alpha helix dan beta sheet.Struktur sekunder
protein adalah struktur tiga dimensi lokal dari berbagai rangkaian asam amino pada
protein yang distabilkan oleh ikatan hydrogen.
3. Struktur Tersier
Struktur tersier protein adalah lipatan secara keseluruhan dari rantai
polipeptida sehingga membentuk struktur 3 dimensi tertentu.Sebagai contoh, struktur
tersier enzim sering padat, berbentuk globuler.Struktur tersier yang merupakan
gabungan dari aneka ragam dari struktur sekunder. Struktur tersier biasanya berupa
gumpalan.Beberapa molekul protein dapat berinteraksi secara fisik tanpa ikatan
kovalen membentuk oligomer yang stabil (misalnya dimer, trimer, atau kuartomer)
dan membentuk struktur kuartener.
4. Struktur Kuartener
Beberapa protein tersusun atas lebih dari satu rantai polipeptida.Struktur
kuartener menggambarkan subunit-subunit yang berbeda dipak bersama-sama
membentuk struktur protein.
Ditinjau dari strukturnya, protein dapat dibagi dalam 2 golongan yaitu:
Protein sederhana yang merupakan protein yang hanya terdiri atas molekul-
molekul asam amino.
Protein gabungan yang merupakan protein yang terdiri atas protein dan gugus
bukan protein. Gugus ini disebut gugus prostetik dan terdiri atas karbohidrat,
lipid atau asam nukleat.
C. Sumber Protein
Protein dari makanan yang kita konsumsi sehari-hari dapat berasal dari hewani
maupun nabati. Protein yang berasal dari hewani seperti daging, ikan, ayam, telur, susu,
dan lain-lain disebut protein hewani, sedangkan protein yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan seperti kacang-kacangan, tempe, dan tahu disebut protein nabati. Dahulu,
protein hewani dianggap berkualitas lebih tinggi daripada menu seimbang protein nabati,
karena mengandung asam-asam amino yang lebih komplit. Tetapi hasil penelitian akhir-
akhir ini membuktikan bahwa kualitas protein nabati dapat setinggi kualitas protein
hewani, asalkan makanan sehari-hari beraneka ragam. Protein dibutuhkan untuk
pertumbuhan, perkembangan, pembentukan otot, pembentukan sel-sel darah merah,
pertahanan tubuh terhadap penyakit, enzim dan hormon, dan sintesa jaringan-jaringan
badan lainnya. Protein dicerna menjadi asam-asam amino, yang kemudian dibentuk
protein tubuh di dalam otot dan jaringan lain. Protein dapat berfungsi sebagai sumber
energi apabila karbohidrat yang dikonsumsi tidak mencukupi seperti pada waktu berdiet
ketat atau pada waktu latihan fisik intensif. Sebaiknya, kurang lebih 15% dari total kalori
yang dikonsumsi berasal dari protein
D. Fungsi Protein
1. Katalisis enzimatik : Hampir semua reaksi kimia dalam sistem biologi dikatalisis
oleh enzim dan hampir semua enzim adalah protein.
2. Transportasi dan penyimpanan : Berbagai molekul kecil dan ion-ion ditansport
oleh protein spesifik. Misalnya transportasi oksigen di dalam eritrosit oleh
hemoglobin dan transportasi oksigen di dalam otot oleh mioglobin.
3. Koordinasi gerak : Kontraksi otot dapat terjadi karena pergeseran dua filamen
protein. Contoh lainnya adalah pergerakan kromosom saat proses mitosis dan
pergerakan sperma oleh flagela.
4. Penunjang mekanis : Ketegangan kulit dan tulang disebabkan oleh kolagen yang
merupakan protein fibrosa
5. Proteksi imun : Antibodi merupakan protein yang sangat spesifik dan dapat
mengenal serta berkombinasi dengan benda asing seperti virus, bakteri dan sel dari
organisma lain.
6. Membangkitkan dan menghantarkan impuls saraf : Respon sel saraf terhadap
rangsang spesifik diperantarai oleh oleh protein reseptor.Misalnya rodopsin adalah
protein yang sensitif terhadap cahaya ditemukan pada sel batang retina.
7. Pengaturan pertumbuhan dan diferensiasi : Pada organisme tingkat tinggi,
pertumbuhan dan diferensiasi diatur oleh protein faktor pertumbuhan.Misalnya faktor
pertumbuhan saraf mengendalikan pertumbuhan jaringan saraf.Selain itu, banyak
hormon merupakan protein.
2. Kekurangan Protein
Kerontokan rambut (Rambut terdiri dari 97-100% dari Protein -Keratin).
Yang paling buruk ada yang disebut dengan Kwasiorkor, penyakit kekurangan
protein. Biasanya pada anak-anak kecil yang menderitanya, dapat dilihat dari
yang namanya busung lapar.
Kekurangan yang terus menerus menyebabkan marasmus dan berkibat
kematian.
6. LEMAK
A. Pengertian Lemak
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada
suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya, lemak dapat larut
dalam pelarut yang disebutkan di atas karena lemak mempunyai polaritas yang sama
dengan pelarut tersebut. Beberapa lemak ada pula yang dapat larut oleh air. Bahan-bahan
dan senyawa kimia akan mudah larut dalam pelarut yang sama polaritasnya dengan zat
terlarut . Tetapi polaritas bahan dapat berubah karena adanya proses kimiawi. Misalnya
asam lemak dalam larutan KOH berada dalam keadaan terionisasi dan menjadi lebih
polar dari aslinya sehingga mudah larut serta dapat diekstraksi dengan air. Ekstraksi
asam lemak yang terionisasi ini dapat dinetralkan kembali dengan menambahkan asam
sulfat encer (10 N) sehingga kembali menjadi tidak terionisasi dan kembali mudah
diekstraksi dengan pelarut non-polar. Lemak dan minyak merupakan senyawaan
trigliserida atau triasgliserol, yang berarti “triester dari gliserol” . Jadi lemak dan minyak
juga merupakan senyawaan ester . Hasil hidrolisis lemak dan minyak adalah asam
karboksilat dan gliserol . Asam karboksilat ini juga disebut asam lemak yang mempunyai
rantai hidrokarbon yang panjang dan tidak bercabang.
1. Sumber energi bagi tubuh, Lemak dalam tubuh berfungsi sebagai cadangan makanan
atau sumber energi. Lemak merupakan bahan makanan yang kaya energi. Pembakaran
1 gram lemak menghasilkan sekitar 9 kilokalori.
2. Bahan pembuatan mentega atau margarine, Lemak dapat diubah menjadi mentega
atu margarin dengan cara hidrogenasi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi air itu sangat bermanfaat bagi makhluk hidup termasuk kita sebagai manusia,
karena tanpa air kita tidak dapat hidup. Air merupakan komponen terpenting dalam
tubuh kita,dan air ternyata mempunyai banyak manfaat yang tak pernah kita bayangkan.
1. Masing-masing vitamin dibutuhkan tubuh dalam jumlah terttentu, bila terlalu
banyak di konsumsi akan menimbulkan gejala-gejala merugikan, keadaan
demikian disebut “HIPERVITAMINOSIS”.
2. Bila hanya kadar vitamin dalam darah saja yang turun tetapi belum menunjukkan
gejala klinis di sebut “HIPOVITAMINOSIS”, sedangkan jika sudah ada gejala
klinis disebut “AVITAMINOSIS”
Jadi mineral adalah salah satu bahan organik yang dibutuhkan tubuh untuk proses
kehidupan baik dalam bentuk ion atau elemen bebas. Mineral diperoleh dari
makanan (tubuh tidak dapat memproduksi).
Jenis-jenis mineral yang dibutuhkan untuk perkembangan otak adalah sodium,
potasium, kalsium, besi, seng, iodium, dan klorida yang berperan dalam pembentukan
neurotransmitter.Masing-masing MINERAL dibutuhkan tubuh dalam jumlah tertentu.
1. Karbohidrat merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsur-unsur karbon,
hydrogen, dan oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn.
2. Karbohidrat dapat digolongkan berdasarkan:
Karbohidrat sederhana : monosakarida (glukosa, fruktosa, galaktosa dan
pentosa), disakarida (sukrosa, maltosa, laktosa), gula alkhohol (sorbitol,
manitol,dulsitol, dan inositol) dan oligosakarida .
Karbohidrat Kompleks : polisakarida (pati, dekstrin, glikogen) dan serat /
non pati.
Protein adalah bagian dari semua sel hidup dan merupakan bagian terbesar dalam
tubuh sesudah air. Protein adalah senyawa organik kompleks berbobot molekul tinggi
yang merupakan polimer dari monomer – monomer asam amino yang dihubungkan satu
sama lain dengan ikatan peptida.
Protein yang berasal dari hewani disebut protein hewani, sedangkan protein yang
berasal dari tumbuh-tumbuhan disebut protein nabati.
Lemak adalah ester dari gliserol dengan asam-asam lemak (asam karboksilat pada
suku tinggi) dan dapat larut dalam pelarut organik non-polar, misalnya dietil eter
(C2H5OC2H5), Kloroform (CHCl3), benzena dan hidrokarbon lainnya.
DAFTAR PUTAKA
Sherwood, L . 2001. Biochemistry for Dental Students. CBS Publishers and Distributor, New
Delhi.
http://cni.co.id/corporate-info/55-slideshow/643-sudah-cukupkah-vitamin-dan-mineral-yang-
anda-konsumsi.html
http://sweetpee.wordpress.com/2007/07/30/vitamin-dan-mineral/
http://rumahdiahttp://www.tipsbayi.com/vitamin-dan-mineral-untuk-
\bayhttp://id.shvoong.com/medicine-and-health/epidemiology-public-health/1826824-
vitamin-dan-mineral-untuk-kulit/i.htmlbetes.com/vitamin-dan-mineral/
http://jutawansains.blogspot.com/2009/05/vitamin-dan-mineral.html
http://www.promina.co.id/pages/beberapa-aspek-dan-peran-nutrisi-vitamin-dan-mineral-
untuk-keseimbangan-tubuh-bayi.aspx
http://www.scribd.com/doc/33912647/Vitamin-Dan-Mineral
http://drlizagizi.blogspot.com/2007/12/fungsi-vitamin-dan-mineral.html
http://puskesmassimpangempat.wordpress.com/2009/07/09/kumpulan-artikel-kegunaan-
vitamin-dan-mineral-untuk-tubuh-kita/
http://www.indonesiaindonesia.com/f/11204-vitamin-mineral/
http://rumahdiabetes.com/vitamin-dan-mineral/
http://kesehatan/read/2010/06/22/13533184/Persahabatan.Vitamin.dan.Mineral
http://www.sportindo.com/jangan-abaikan-vitamin-dan-mineral.html
http://www.tanyadokteranda.com/2011/07/suplemen-vitamin-dan-mineral-pada-anak-
wajibkah/
Hidayat, A.Aziz Alimul, 2006, Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan
Proses Keperawatan, Jakarta: Salemba Medika