Anda di halaman 1dari 17

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan


Kelas / Semester : XI / Ganjil
Pertemuan : 1 dan 2
Waktu : 4 x 45 menit
KKM :

A. Standar Kompetensi
1. Menganalisis Budaya Politik.
B. Kompetensi Dasar
1.1.Mendeskripsikan Budaya Politik
1.2. Menganalisis tipe tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia

C. I N D I K A T O R

Peremuan Pertama

 Menjelaskan Pengertian budaya politik


 Mengidentifikasi ciri-ciri budaya politik

Pertemuan Ke-Dua

 Mengidentifikasi tipe-tipe budaya politik menurut para ahli


 Mengidentifikasi tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia.
(nilai karakter yang ditanamkan,kreatif,rasa ingin tahu,gemar membaca,mandiri,cinta
damai)

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan pengertian budaya politik
 Menjelaskan ciri-ciri budaya politik
 Mengetahui tipe-tipe budayapolitik menurut para ahli
 Menguraikan tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia.
 Ikut serta dalam sistim politik di Indonesia.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Budaya politik
 Ciri-ciri budaya politik
 Tipe-tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia
PERTEMUAN PERTAMA
 Budaya politik terdiri dari dua kata,yaitu budaya dan politik. Untuk menemukan
pengertian budaya politik,terlebih dahulu kita harus mengetahui pengertian budaya
dan politik. Budaya adalah hasil pikiran dan akal budi manusia, adat istiadat, sesuatu
mengenai kebudayaan yang sudah berkembang atau sesuatu yang sudah menjadi
kebiasaan yang sudah sukar di ubah. Kebudayaan adalah hasil kegiaat dan penciptaan
batin manusia seperti kepercayaan, kesenian, dan adat istiadat.
Budaya palitik merupakan sistim nilai dan keyakinan yang di miliki bersama oleh
masyarakat. Berikut ini beberapa pengertian budaya politik yang dapat di jadikan sebagai
pedoman untuk lebih memahami secara teoritis sebagai berikut:

a. Budaya politik adalah aspek politik dan nilai-nilai yang terdiri atas pengetahuan adat
istiadat, tahayul, dan mitos. Kesemuanya di kenal dan diakui oleh sebagian besar
masyarakat.
b. Budaya politik tersebut memberikan rasional untuk menolak atau menerima nilai-nilai
dan norma lain
c. Bentuk budaya politik menyangkut sikap dan norma yaitu sikap terbuka dan tertutup,
tingkat militansi seseorang terhadap orang lain dalam pergaulan masyarakat.
 . PENGERTIAN BUDAYA POLITIK MENURUT PARA AHLI
a. Gabriel almond dan Sydney verba
Menyatakan bahwa budaya politik merupakan sikap individu terhadap system politik dan
komponen-komponennya, juga sikap individu terhadap peranan yang dapat di mainkan dalam
sebuah system politik

b. Larry diamond
Budaya politik adalah keyakinan, sikap, nilai, ide-ide, sentimen, dan evaluasi suatu
masyarakat tentang system politik nasinalnya, dan peran dari masing-masing individu dalam
sistim itu.

c. Austin ranney
Budaya politik adalah seperangkat pandangan-pandangan tenang politik dan
pemerintahan yang dipegang secara bersama-sama., sebuah pola orientasi terhadap objek-
objek politik.

 .CIRI-CIRI BUDAYA POLITIK.


Budaya politik merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat dengan ciri-ciri yang
khas yaitu:
a. Budaya politik menyangkut masalah legitimasi
b. Pengaturan kekuasaan
c. Proses pembuatan kebijakan pemerintah
d. Kegiatan partai-partai politik
e. Perilaku aparat Negara.
f. Gejolak masyarakat terhadap kekuasaan yang memerintah
Kegiatan politik juga memasuki dunia keagamaan,kegiatan ekonomi dan sosial,kehidupan
pribadi dan sosial

PERTEMUAN KEDUA

 Tipe-Tipe Budaya Politik Yang Berkembang Dalam Masyarakat Indonesia


1. Berdasarkan Sikap Yang Ditunjukkan

Pada kondisi ini budaya poliitik memiliki kecenderungan sikap militant atau sifat
toleransi.

a. Budaya politik militan


Budaya politik dimana perbedaan tidak dipandang sebagai usaha mencari alternative
yang terbaik,tetapi dipandang sebagai usaha jahat dan menantang. Bila terjadi
krisis,maka yang diari kambing hitamnya krisis bukan disebabkan oleh peraturan yang
salah. Serta masalah yang bersifat pribadi selalu sensitive dan membakar emosi.
b. Budaya politik toleransi
Budaya politik dimana pemikiran berpusat pada masalah atau ide yang harus
dinilai,berusaha mencari consensus yang wajar yang mana selalu membawa pintu
untuk bekerja sama. Sikap netral atau kritis terhadap ide orang,tetapi bukan curiga
terhadap orang.
2. Berdasarkan sikap dan tradisi dan perubahan
a. Budaya politik memiliki sikap mental absolute
Budaya politik yang mempunyi sikap mental absolute memiliki nilai-nilai dan
kepercayaan yang dianggap selalu sempurna dan tidak dapat diubah lagi. Selalu
menolak dan menyerang hal-hal yang baru atau yang berlainan (bertentangan)
b. Budaya politik yang memiliki sikap mental akomodatif.
Struktur mental yang bersifat akomodatif biasanya terbuka dan sedia menerima apa
saja yang dianggap berharga. Ia dapat melepaskan ikatan tradisi,kritis,terhadap diri
sendiri,dan bersedia menilai kembali tradisi berdasarkan perkembangan masa kini.
3. Berdasarkan orientasi politiknya.
a. Tipe budaya politik parochial
Orang /masyarakat yang bertipe budaya politik parochial bercirikan tidak memiliki
orientasi/pandangan sama sekali ,baik berupa pengetahuan(kognitif),sikap(afektif)dan
penilaian (evaluasi)terhadap objek politik (sistim politik). Ini berarti yang
bersangkutan bersifat acuh tak acuh terhadap objek politik

Ciri-ciri tipe budaya politik parochial sebagai berikut


1. Frekwensi orientasi terhadap sistim sebagai objek umum,objek-objek
infut,ouput,dan pribadi sebagai partisipan aktif mendekati nol.
2. Tidak terdapat peran-peran politik yang khusus dalam masyarakat.
3. Kaum parochial tidak mengharapkan apapun dari sitim politik
Budaya politik parochial merupakan tipe budaya politik yang sangat rendah,yang
di dalamnya masyarakat bahkan tidak merasakan bahwa mereka adalah warga
Negara dari suatu Negara.
b. Tipe budaya politik subjek
Orang/masyarakat yang bertipe budaya politik subjek,bercirikan memiliki orientasi
terhadap output (hasil/pelaksanaan kebijakan public)yang sangat tinggi,tetapi orientasi
terhadap infut(pembuat kebijakan public)dan terhadap diri sendiri sebagai actor politik
sangat rendah. Dengan kata lain peran yang dilakukan bersifat fasif.
Ciri-ciri umum tipe budaya politik sebagai berikut:
1. Terdapat frekwensi orientasi politik yang tinggi terhadap politik yang diferensiatif
dan aspek output dari sistim itu,tetapi frekwensi orientasi terhadap objek-objek
input secara khusus dan terhadap pribadi sebagai partisipan yang aktif mendekati
nol
2. Para subjek menyadari akan otoritas pemerintah hubungannya terhadap sistim
politik secara umum,dan terhadap output ,administratifsecara esensial merupakan
hubungan yang pasif.
Budaya politik subjek lebih rendah satu derajat dari budaya politik partisipan
c. Tipe budaya partisipan
Tipe budaya politik partisipan bercirikan dimana seseorang/masyarakat memiliki
orientasi terhadap seluruh objek politik secara keseluruhan (input,ouput)dan terhadap
diri sendiri sebagai actor politik.
Ciri-ciri budaya politik partisipan sebagai berikut:
1. Frekwensi orientasi politik sistim sebagai objek umum,objek-objek
input,ouput,dan pribadi sebagai partisipan aktif mendekati satu.
2. Anggota masyarakat partisipatif terhadap objek politik
3. Masyarakat berperan sebagai aktifis.
.
III. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode : ceramah, Tanya jawab
2. Model pembelajaran : Student Pacilitator and Explaining.
3. Pendekatan : Ekspositori
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Pertama

NO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU


1 Kegiatan Awal
 Member salam,mengecek kesiapan siswa,berdoa.
 Apersepsi
 Guru menyampaikan SK dan KD yang harus dicapai.
2 Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan pengertian budaya politik
 Siswa diberikan kesempatan untuk menjelaskan kepada peserta
lainnya tentang budaya politik.
 Guru menyimpulkan ide / pendapat dari siswa
 Guru menjelaskan semua materi yang disajikan saat itu.
3 Kegiatan Akhir
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menarik
kesimpulan
 Guru menginformasikan pertemuan berikut

Pertemuan Ke-Dua

NO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU


1 Kegiatan Awal
 Member salam,mengecek kesiapan siswa,berdoa.
 Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan yang harus dicapai.
2 Kegiatan Inti.
 Guru menjelaskan materi tentang tipe-tipe budaya politik
menurut para ahli
 Siswa dimintakan menelusuri pendapat-pendapat para ahli
tentang tipe-tipe budaya politik.
 Secara kreatif siswa menjelaskan tipe-tipe budaya politik
menurur para ahli
 Memotivasi siswa untuk memberikan pendapatnya tentang tipe-
tipe budaya politik yang berkembang di Indonesia.
 Guru memberikan penguatan

3 Kegiatan Akhir
 Guru memberikan kesempatan kepaa siswa untuk menarik
kesimpulan
 Guru menginformasikan pertemuan berikut

PENUGASAN TERSTRUKTUR:Mencari pengertia budaya politik menurut para ahli

V. SUMBER PEMBELAJARAN.
 Budiyanto,2007 Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas
XI,Erlangga,Jakarta,hal 2-12
 Retno Listyarti,2007,Pendidikan kewarganegaraan untuk SMA dan MA kelas
XI,Esis,Jakarta,hal 3-10
VI. PENILAIAN
 Evaluasi tatap muka
 Penugasan

Esay Tes
NO BUTIR SOAL KUNCI JAWABAN SKOR
1 Jelaskan pengertian budaya politik -budaya politik adalah aspek 15
politik dan nilai-nilai yang
terdiri atas pengetahuan,adat
istiadat dan mitos.

2 Tulislah devenisi budaya politik menurut -menurut Almond Verba 20


salah seorang ahli. budaya politik merupakan
dimensi psikologis karena
budaya politik bukan lagi
sebuah sistem normative yang
ada di luar masyarakat.

3 Sebutkan 3 ciri budaya politik -3 ciri budaya politi yaitu 15


1.budaya politik yang
memiliki sikap mental
absolute.
2.budaya politik yang
memiliki sikap mental
akomodatif
4 Sebutkan tie-tipe budaya politik yang 3.budaya politik kognitif 25
berkembang di Indonesia
-budaya politik militant
-badaya politik toleransi
-budaya politik parochial
-budaya politik subjek
5 Sebutkan tipe budaya politik -budaya politik partisipan. 25
berdasarkan orientasi politiknya
-tipe budaya politik parochial
-tipe budaya politik subjek
-tipe budaya politik partisipan.

Tulehu, Juli 2016


Diperiksa Oleh
Wakasek Kurikulum Mengetahui Guru Mata Pelajaran
Kepala Sekolah

Wa Aminah, S.Pd Hairia Ohorella S.Ag


NIP:196608051989032019 M.Ali Nahumarury,S.PdI NIP:197306082008011016
Nip.196503151992031018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidilkn Kewarganagaraan
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Pertemuan : 3 dan 4
Waktu : 4 x 45 menit
KKM :

A. Standar Kompetensi
1. Menganalisis Budaya Politik.

B. Kompetensi Dasar
1.3. Mendeskripsikan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya politik
1.4. Menampilkan peran serta budaya politik partisipan

C. I N D I K A T O R

Pertenuan Ketiga

 Menganalisis budaya politik yang berkembang di Indonesia.


Pertemuan keempat.
 Mendeskripsikan budaya politik partisipan.

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Mengetahui pentingnya sosialisasi budaya politik
 Turut berpartisipasi dalam kegiatan politik
 Kreatif dalam segala kegiatan –kegiatan yang bertujuan menumbuhkan semangat
kebangsaan.
 Menjelaskan budaya politik partisipan serta contoh-contohnya.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Budaya politik yang berkemang di Indonesia
 Budaya politik partisipan di Indonesia.
PERTEMUAN KETIGA
 Budaya politik yang berkembang di Indonesia
 Budaya politik di orde lama.

Budaya politik yang dominan adalah yang berasal dari etnis jawa,kecenderungan kepada
patronage dan kecenderungan neopatrimonialistik. Budaya perpokitikan pada masa orde
lama cenderung syarat agamis atau malah ke komunis. Maksudnya di sini,terdapat muatan
politik dalam agama yang dominannya islam,hindu dan keyakinan ateis pada masa itu.
Jika dilihat pada politik pada masa orde lama,peran seorang presiden sangat dominan
dalam mengatur segaka kebujakan baik dari tingkat daerah hingga pusat terkendali
ditangan seorang presiden. Sistim ini dikenal sebagai sistim demokrasi terpimpin.

 Budaya politik di orde baru


Budaya politik Indonesia di masa orde baru berjalan dengan politik
demokrsi,tetapi menekankan nilai-nilai pancasila. Oleh karenanya pada era
kepemimpinan Soeharto dikatakan sebagai budaya politi demokrasi pancasila.
Sayangnya ,penerapan kebijakan-kebijakannya di lapangan banyak yang
melenceng dari apa yang dipresentasikan. Terlihat masa orde baru lebih bersifat
pada nilai sentralistik dan budaya politik yang tertutup

Pemerintahan orde baru dicirikan dengan kantor kepresidenan yang kuat,militer yang aktif
berpolitik,dan birokrasi sebagai pusat pengambilan kebijakan. Sistim birokrasi yang
berlaku di Indonesia pada masa orde baru tidak dapat dilepaskan darti sejarah masa lalu
dalam pemerintahan kerajaan ,pemerintahan colonial dan pemerintahan orde lama

 Budaya politik di era reformasi


Pada masa reformasi denga amandemen UUD 1945,maka pengembangan
kelembagaan Negara terutama antara eksekutif dengan legislative dikembangkan
pada posisi yang sama kuat. Posisi yang sama kuat ini dimaksudkan dalam rangka
pengembangan hubungan kelembagaan Negara yang bersifat checks and balances.
Caranya presiden tidak lagi dipilih oleh MPR,tapi dipilih oleh rakyat secara
lansung. Kekuasaan membuat undang-undangberada di DPR,sedangkan eksekutif
hanya sebatas berhak mengajukan RUU. Pengesahan UU oleh presiden tidak
mengikat secara hukum ,karena apabila presiden tidak mengesahkan dalam batas
waktu yang telah ditentukan UU itu tetap berlaku. Kelembagaan Negara untuk
mendukung Negara demokrasi dan Negara hukum juga berkembang dengan pesat.
Dewasa ini kita mengenal ;Mahkamah Konstitusi (MK),Komisi Yudisial
(KY),komisi nasional hak asasi manusia (KOMNAS HAM),Komisi pemberantasa
korupsi (KPK). Begitu pula secara kelembagaan diperkuat proses demokrasi
,misalnya dengan pilkada lansung ,pemekaran provinsi maupun kabupaten
PERTEMUAN KEEMPAT
 Menampilkan Peran Serta Budaya Politik Partisipan

Focus perhatian budaya politik partisipan adalah,partisipasi politik yaitu.usaha


terorganisasi oleh para warga untuk memilih pemimpin-pemimpin mereka dan
mempengaruhi bentuk dan jalannya kebijaksanaan umum. Usaha ini dilakukan berdasarkan
kesadaran akan tanggung jawab partisipan terhadap kehidupan bersama sebagai suatu bangsa
dan Negara.

Michael Rush dan Philp Althoff(2002) mengidentifikasi beberapa bentuk partisipasi


yang sering dilakukan warga Negara di barbagai di dunia yaitu:
1. Menduduki jabatan politik atau administrasi
2. Mencari jabatan polityik atau administratif
3. Menjadi anggota aktif dalam suatu organisasi politik
4. Menjadi anggota pasif dalam suatu organisasi politik
5. Partisipasi dalam rapat umum,dan demonstrasi
6. Partisipasi dalam diskusi politik informal
7. Partisipasi dalam pemungutan suara (voting)

Menampilkan peran serta budaya politik partisipan secara benar dan baik dalam sistim
politik Indonesia diantaranya dapat diwujudkan dengan cara:

1. Pasal 28 UUD 1945 berisi”kemerdekaan berserikat dan berkumpul,mengeluarkan pikiran


dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang. Undang-
undang ini menjamin hak manusia melakukan unjuk rasa dalam menyampaikan
aspirasinya asal dilakukan dengan sopan dan santun,serta memenuhu persyaratan yang
ditatapkan diantaranya:
a. Terlebih dahulu melaporkan kegiatan unjuk rasa kepada pihak keamanan
(POLRI)dan ada penanggung jawab yang jelas pelaksanaan unjuk rasa.
b. Tidak boleh malaksanakan unjuk rasa di tempat yang dilarang yaitu,pelabuhan
bandara,stasiun Bis dan kereta apa dan jalan raya.
c. Setiap peserta unjuk rasa dapat menghindarkan diri dari berbagai bentuk
tindakan anarki.
2. Untuk melaksanakan pasal 28 UUD 1945 dibentuklah UU Nomor 10 tahun 2008 tentang
pemilihan presiden dan wakil presiden menurut UU dilaksanakan berdasarkan asas:
a. Lansung adalah,para pemilih secara lansung memberikan suaranya tanpa
perantara dan tingkatan
b. Umum yaitu setiap warga Negara Indonesia yang telah memenuhi persyaratan
dan tanpa diskriminasi dapat turut serta dalam pemilihan umum
c. Bebas yaitu,setiap warga Negara Indonesia dijamin keamananya dalam
melakukan pemilihan menurut hati nuraninya tanpa tekanan dan paksaan dari
siapapun dengan cara apapun
d. Rahasia yaitu,setiap pemilih dijamin tidak akan diketahui oleh siapapun
dengan jalan apapun siapa yang dipilih
e. Jujur yaitu,semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan pemilu harus
bertindak jujur sesuai dengan peraturan perundang-undangan RI
f. Adil yaitu,setiap pemilih dan parpol peserta pemilu mendapat perlauan yang
sama serta bebas dari kecurangan pihak manapun.
(Modul kegiatan siswa cerdas PKn untuk SMA/MA kls XI sem I hal,13 – 16 )
III. METODE PEMBELAJARAN
1. Metode :Ceramah,Tanya jawab, diskusi
2. Pendekatan :ekspositori
IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-Tiga

NO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU


1 Kegiatan Awal
 Member salam,mengecek kesiapan siswa,berdoa.
 Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
2 Kegiatan Inti
 Menjelaskan secara singkat pengertian sosialisasi.
 Menjelaskan pentingnya sosialisasi pengembangan budaya
politik
 guru membagi siswa dalam beberapa kelompok.
 Secara kelompok siswa mendiskusikan materi tentag pentignya
sosialisasi pengembangan budaya politik
 Guru menjelaskan hal-hal yang belum dipahami pada saat
diskusi.
3 Kegiatan Akhir
 Guru memberikan kesempatan kepaa siswa untuk menarik
kesimpulan
 Gguru memberikan penguatan setelah diskusi berlansung
 Guru menginformasikan pertemuan berikut

Pertemuan Ke-Empat
NO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU
1 Kegiatan Awal
 Member salam,mengecek kesiapan siswa,berdoa.
 Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
2 Kegiatan Inti
 Guru menjelaskan secara singkat materi tentang budaya politik
partisipan
 Siswa dimintakan memberikan contoh tentang budaya politik
partisipan.
 Secara kelompok siswa mendiskusikan materi tentang budaya
politik partisipan.
 Siswa dimintakan membuat resume dari hasil diskusi
 Guru meminta kelompok yang bertugas membaca hasil diskusi.
 Guru memberikan penguatan setelah diskusi.
3 Kegiatan Akhir
 Guru memberika kesimpulan akhir
 Guru menginformasikan pertemuan berikut
V. SUMBER PEMBELAJARAN
 Budiyanto,2007 Pendidikan Kewarganegaraan untuk SMA kelas
XI,Erlangga,Jakarta,hal 13 - 25
 Retno Listyarti,2007,Pendidikan kewarganegaraan untuk SMA dan MA kelas
XI,Esis,Jakarta,hal 13 – 15
VI. PENILAIAN

NO BUTIR SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 Jelaskan pengertian sosialisasi -Sosialisasi politik adalah;suatu proses 15
politik untuk memasyarakatkan nilai-nilai atau
budaya politik ke dalam suatu masyarakat.

2 Jelaskan pentingnya sosialisasi -sosialisasi politik sangat pentig 15


politik bagi masyarakat karena,masyarakat selalu mengalami
perkembangan.dan agar masyarakat
semakin sadar bahwa pilihn politik yang
mereka ambil akan menentukan nasip
mereka ke depan.
3 Sebutkan tipe-tipe budaya 20
politik yang berkembang di -Budaya politik militant
Indonesia -budaya politik toleransi
-Budaya politik absolute
-Budaya politik akomodatif
-Budaya politik parochial
-Budaya politik subjek
-Budaya politik partisipan
4 20
Jelaskan pengertian budaya -Budaya politik partisipan adalah,kegiatan
politik partisipan seseorang atau sekelompok orang untuk
ikut serta secara aktif dalam kehidupan
politik
5 30
Sebutkan tingkatan partisipasi
politik -Menduduki jabatan politik atau
administrasi
-mencari jabatan politik atau adninistrasi
-keanggotaaan aktif suatu organisasi politik
-keanggotaan fasif suatu organisasi politik
-partisipasi dalam diskusi politik
informasi,minat umum dalam politik.
Tulehu, Juli 2016
Diperiksa Oleh Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum

Wa Aminah, S.Pd Hairia Ohorella S.Ag


NIP.96608051989032019 Nip.197306082008011016

Mengetahui
Kepala Sekolah

M.Ali Nahumarury,S.PdI
Nip.196503151992031018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganagaraan
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Pertemuan :5 dan 6
Waktu : 4x 45 menit
KKM :
A. Standar Kompetensi
2. Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

B. Kompetensi Dasar
2.1.Mendeskripsikan pengertian prinsip-prinsip budaya demokrasi.

C. I N D I K A T O R
 Mendeskripsikan pengertian budaya demokrasi
 Mendeskripsikan prinsip-prinsip budaya demokrasi

I. TUJUAN PEMBELAJARAN
 Menjelaskan pengertian budaya dmokrasi
 Menyebutkan ciri-ciri demokrasi
 Menguraikan prinsi-prinsip demokrasi.

II. MATERI PEMBELAJARAN


 Pengertian budaya demokrasi
 Prinsip-prinsip budaya demokrasi
1. Budaya demokrasi
Budaya yang lazim disebut kebudayaan atau sistim budaya,berasal dari kata
sangsekerta buddhayah ,yaitu bentuk jamak dari budhi,yang berarti budi atau akal
(koentjaraningrat 1985)
Budaya demokrasi adalah,ide atau gagasan demokrasi. Gagasan dasar demokrasi
adalah, pengakuan dasar hakikat manusia mempunyai kemampuan yang sama dalam
hubungan satu dengan lainnya. Berdasarkan itu ada dua gagasan utama demokrasi
yaitu:
a. Pengakuan peran serta rakyat dalam pemerintahan
b. Pengakuan akan harkat dan martabat manusia.

(Modul kegiatan siswa cerdas PKn untuk SMS/MA kelas XI sem I hal 28-29) Prinsip-
Prinsip Demokrasi

2. Prinsip-Prinsip Demokrasi
a. Prinsip –prinsip demokrasi menurut Masykuri Abdillah
Prinsip-prinsip demokrasi terdiri atas prinsip persamaan.kebebasan dan pliralisme
b. Prinsip-prinsip demokrasi menurut Blaug dan Schwarzmantel
a. Kebebasan dan otonomi (freedom and autonomy)
b. Persamaan(equqlity)
c. Perwakilan(representatium)
d. Kekuasaan mayoritas (majority rule)
e. Kewarganegaraan(citizenshif)
c. Prinsip demokrasi menurut Robert A.Dahl
a. Control atas keputusan pemerintah
b. Pemilihan yang teliti dan jujur
c. Hak memilih dan dipilih
d. Kebebasan menyatakan pendapat tanpa ancaman
e. Kebebasab mengakses informasi
f. Kebebasab berserikat
d. Prinsip demokrasi menurut Riswandha Imawan
a. Demokrasi yang diliberatif (mengutamakan musyawarah)
b. Subtansif (mengena ke akar permasalahan)
c. Partisipatif (melibatkan seluruh rakyat)

e .Prinsip demokrasi menurut Melvin Urofsky

a. Prinsip demokrasi berdasarkan konstitusi


b. Pemilihan umum yang demokratis
c. Federalism pemerintahan Negara bagian dan local
III. METODE PEMBELAJARAN
 Metode :Ceramah singkat,Tanya jawab ,diskusi.
 Pendekatan :ekspositori

IV. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Pertemuan Ke-Lima

NO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU


1 Kegiatan Awal
 Memberi salam,mengecek kesiapan siswa,berdoa.
 Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
2 Kegiatan Inti
TATAP MUKA
 Guru menjelaskan pengertian demokrasi.
 Siswa membentuk kelompok
 Kelompok yang bertugas mempresentasikan materinya,dan
siswa yang lain memperhatikan dan memberikan umpan balik.
 Guru membimbig dan mengarahkan siswa selama diskusi
berlansung
 Guru memberi penguatan setelah diskusi dan Tanya jawab
selesai
3 Kegiatan Akhir
 Guru memberikan kesempatan kepaa siswa untuk menarik
kesimpulan.
 Guru menginformasikan pertemuan berikut

Pertemuan Ke-Enam

NO LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN WAKTU


1 Kegiatan Awal
 Member salam,mengecek kesiapan siswa,berdoa.
 Apersepsi
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus dicapai.
2 Kegiatan Inti
TATAP MUKA
 Guru menjelaskan secara singkat prinsip-prinsip demokrasi
 Siswa melanjutkan diskusi
 Guri memberikan penguatan setelah diskusi selesai

3 Kegiatan Akhir
 Guru memberikan kesempatan kepaa siswa untuk menarik
kesimpulan.
 Guru menginformasikan pertemuan berikut

V. SUMBER PEMBELAJARAN
 Budiyanto,2007,pndidikan kewarganegaraan untuk SMA kelas XI,Erlangga,Ciracas
Jakarta,hal 32 – 40
 Perlindungan Siahaan,Modul kegiatan siswa cerdas PKn untuk SMA/MA kelas XI
semester 1,Masmedia,Waru Sidoarjo hal

VI.PENILAIAN

NO BUTIR SOAL KUNCI JAWABAN SKOR


1 Jelaskan arti demokrasi -Secara etimologi istilah demokrasi berasal 20
dari kata demos,yang artinya rakyat,dan
kratos yang artinya pemerintahan.secara
popular demokrasi diartikan sebagai
pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan
untuk rakyat.
20
2 Berikan pendapatmu tentang
demokrasi

3 Berkan devenisi demokrasi -demokrasi adalah Pemerintaham dari rakyat 10


menurut Abraham Lincoln oleh rakyat dan untuk rakyat.
4 Sebutkan prinsip-prinsip -demokrasi sebagai sumber utama dan
demokrasi semua kewenangan adalah rakyat. 25
-adanya pembagian kekuasaan,sehingga tak
ada satu bagianpun dari pemerintah yang
kuat,yang bias menindas.

5 Apa yang dimaksud dengan -Pemerintah yang menempatkan 25


pemerintah yang demokratis kewenangan tertinggi berada di tangan
rakyat,kekuasaan pemerintah harus dibatasi
dan hak-hak individu harus dilindungi

Penilaian Diskusi

No Nama Siswa kemampuan yang dinilai


Kekompakan menyaji menjawab menyimpul

Skor Penilaian
Kekompakan : Maksimal 20 minimal 15

Menyaji : Maksimal 25 minimal 15

Menjawab : Maksimal 30 miimal 15

Menyimpulkan : Maksimal 25 minimal 20

Tulehu, Juli 2016


Diperiksa Oleh Guru Mata Pelajaran
Wakasek Kurikulum

Wa Aminah, S.Pd Hairia Ohorella S.Ag


NIP.196608051989032019 Nip.197306082008011016

Mengetahui
Kepala Sekolah

M.Ali Nahumarury,S.PdI
Nip.196503151992031018
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran : Pendidikan Kewarganagaraan
Kelas / Semester : XI / Ganjil
Pertemuan : 7 dan 8
Waktu : 4 x 45 menit
KKM :

D. Standar Kompetensi
2.Menganalisis budaya demokrasi menuju masyarakat madani

E. Kompetensi Dasar

2.1 Mendeskripsikan pengertian dan prinsip-prinsip budaya demokrasi

2.2 Mengidentifikasi ciri-ciri masyarakat madani

F. I N D I K A T O R
 Mendeskripsikan pengertian budaya demokrasi.
 Mendeskripsikan prinsip-prinsip budaya demokrasi

Anda mungkin juga menyukai