Anda di halaman 1dari 21

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
P U T U S A N
Nomor 266 / Pid.B / 2014 /PN Pms

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
Pengadilan Negeri Pematang Siantar yang mengadili perkara-perkara
pidana pada peradilan tingkat pertama dalam acara pemeriksaan biasa, telah
menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara terdakwa :

do
gu
Nama : HEINCE DOBLIN SIAGIAN ALS HINCE

In
A
Tempat lahir : Pematang Siantar
Umur/Tanggal lahir : 36 Tahun/ 04 Juli 1977
ah

lik
Jenis Kelamin : Laki-laki
Kebangsaan : Indonesia
am

ub
Tempat Tinggal : Jl. Nangka Raya No. 06, Kel. Lestari
Indah, Kec. Siantar, Kab. Simalungun
Agama : Kristen Protestan
ep
k

Pekerjaan : PNS BKKN Pemkab Simalungun


ah

si
Terdakwa ditahan berdasarkan Surat Perintah / Penetapan
Penahanan :

ne
ng

- Penyidik sejak tanggal, 26 Juni 2014 s/d 15 Juli 2014;


- Perpanjangan oleh Penuntut Umum Tahap I, sejak tanggal 16 Juli 2014 s/d

do
gu

24 Agustus 2014;
- Perpanjangan oleh Ketua Pengadilan Negeri Tahap I, sejak tanggal 25
In
A

Agustus 2014 s/d 23 September 2014;


- Penuntut Umum, sejak tanggal 22 September 2014 s/d 11 Oktober 2014;
ah

lik

- Hakim Pengadilan Negeri, sejak tanggal 09 Oktober 2014 s/d 7 Nopember


2014;
m

ub

- Perpanjangan Wakil Ketua Pengadilan Negeri, sejak tanggal 8 Nopember


2014 s/d 06 Januari 2015;
ka

Terdakwa tidak didampingi oleh Penasehat hukum dan menghadap


ep

sendiri kepersidangan;
ah

Pengadilan Negeri tersebut ;


R

Telah membaca surat-surat dalam berkas perkara yang bersangkutan;


es
M

Telah mendengar keterangan saksi-saksi dan Terdakwa dipersidangan;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Telah memperhatikan barang bukti yang diajukan di persidangan ;

R
Telah mendengar tuntutan pidana (Requisitor) Penuntut Umum, yang

si
pada pokoknya supaya Majelis Hakim Pengadilan Negeri Pematangsiantar yang

ne
ng
mengadili perkara ini memutuskan sebagai berikut:
1. Menyatakan Terdakwa HEINCE DOBLIN SIAGIAN Alias HINCE, telah

do
gu terbukti secara sah dan meyakinkan menurut hukum bersalah melakukan
tindak pidana “pencurian dengan kekerasan” sebagaimana dimaksud dalam
Dakwaan Primair Pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e, 4e KUHPidana;

In
A
2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa HEINCE DOBLIN SIAGIAN Alias
HINCE dengan pidana penjara selama 6 (enam) tahun, dikurangkan
ah

lik
seluruhnya dengan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa;
3. Menyatakan barang bukti berupa :
am

ub
- Sebuah gunting kertas dengan gagang warna merah jambu;
- Sebuah kabel charger laptop merek Lenovo;
ep
Dikembalikan kepada saksi korban Herta Olida Onike Br. Sirait, SE;
k

4. Menetapkan agar terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp. 1.000,-


ah

R
(Seribu Rupiah);

si
ne
ng

Telah mendengar Pembelaan terdakwa atas Tuntutan dari Penuntut


Umum berupa permohonan secara lisan yang pada pokoknya memohon
hukuman yang seringan - ringannya dengan alasan terdakwa mengaku bersalah

do
gu

dan berjanji tidak akan mengulangi lagi perbuatannya;


Menimbang bahwa para terdakwa telah diajukan kepersidangan oleh
In
A

Penuntut Umum dengan Dakwaan sebagai berikut:


ah

lik

DAKWAAN
PRIMER :
m

ub

Bahwa terdakwa HEINCE DOBLIN SIAGIAN Alias HINCE bersama-sama


dengan DONNI MANURUNG Alias DONNI, ABDI ZAINAL ABIDIN HARAHAP
ka

Alias ZAINUL (diperiksa dalam berkas terpisah) dan SABAR SILALAHI (DPO)
ep

pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 wib, atau setidak-
ah

tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014 di Jln. Besar Parapat KM. 6
R

es

Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar ataupun


M

setidak-tidaknya termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Siantar, Telah melakukan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan

R
kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan

si
menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan

ne
ng
(tepergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya
yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang

do
gu yang dicuri itu tetap, ada ditangannya, kejahatan tersebut dilakukan oleh dua
orang bersama-sama atau lebih, yang menyebabkan orang lain mendapat luka
berat, dengan cara sebagai berikut:

In
A
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bahwa benar
sebelumnya saksi korban Herta Olida Onike Br. Sirait, SE sedang berada
ah

lik
dirumahnya bersama dengan sekretaris saksi korban bernama Marsinah,
kemudian datang laki-laki yang mengaku marga Sianipar lalu mendekati pintu
am

ub
depan rumah saksi korban yang pada saat itu sedang terbuka karena supir
saksi korban baru saja keluar, kemudian Sianipar mendekati saksi korban dan
ep
mengatakan bahwa Sianipar disuruh pekerja saksi korban (mandor) dari Tiga
k

Ras untuk datang dan melamar kerja di perusahaan saksi korban dan menemui
ah

R
saksi korban dirumah. Selanjutnya saksi korban mempersilakan Sianipar masuk

si
ke dalam rumah dan bersamaan datang seorang laki-laki (Hience Doblin Siagian

ne
ng

Alias Hince) yang tidak diketahui identitasnya oleh saksi korban yang
merupakan teman Sianipar lalu masuk juga ke dalam rumah saksi korban,

do
kemudian saksi korban menanyakan “siapa ini?” lalu Sianipar menjelaskan
gu

bahwa ia adalah teman Sianipar yang juga ikut melamar kerja dan akan menjadi
kernek Sianipar jika Sianipar diterima bekerja di perusahaan saksi korban, saksi
In
A

korban sempat bertanya kepada para terdakwa diruang kerja rumah saksi
korban (lantai I) dan duduk didepan meja sekretaris saksi korban yang saat itu
ah

lik

juga sedang kerja dimejanya kemudian saksi korban menanyakan kepada para
terdakwa tentang pengalaman kerja dan pengalaman membawa mobil truk
m

ub

namun karena menurut saksi korban ada kejanggalan dari jawaban para
terdakwa saksi korban mengambil handphone dan berniat menghubungi pekerja
ka

ep

saksi korban marga Nainggolan yang sesuai dengan keterangan para terdakwa,
selanjutnya tiba-tiba Sianipar yang posisi duduknya tepat didepan saksi korban
ah

langsung memukul mata kanan saksi korban dengan sangat keras sebanyak 2
R

es

(dua) kali sehingga kepala saksi korban membentur dinding (tembok) rumah
M

ng

saksi korban dan saksi korban masih mendengar sekretaris saksi korban
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
bernama Marsinah berteriak dan mengatakan “ibu, ibu” kemudian saksi korban

R
melihat teman Sianipar mendekati Marsinah lalu mencekik dan meninju wajah

si
Marsinah secara berulang-ulang lalu saksi korban berusaha melawan dan

ne
ng
berteriak dan teriakan saksi korban terdengar pembantu saksi korban yang saat
itu sedang berada dilantai II rumah saksi korban, kemudian Sianipar mendekati

do
gu saksi korban lalu menjambak saksi korban dengan sangat keras sehingga saksi
korban terseret mendekati meja Marsinah lalu saksi korban melawan dengan
melepaskan genggaman Sianipar namun Sianipar membenturkan kepala saksi

In
A
korban kedinding dekat meja Marsinah kemudian Sianipar mengikat tangan
saksi korban menggunakan kabel computer lalu memborgol tangan saksi korban
ah

lik
dan mengikat kaki saksi korban dengan menggunakan kabel. Selanjutnya
terdakwa Donni Manurung datang dan masuk kedalam rumah saksi korban lalu
am

ub
menutup pintu utama (depan) rumah saksi korban kemudian Sianipar mencekik
leher dan mendorong serta membenturkan saksi korban kedinding, selanjutnya
ep
Sianipar berusaha menutup kepala saksi korban dengan menggunakan kain
k

kemudian saksi korban mendengar terdakwa Donni Manurung mengatakan “woi


ah

R
jangan lari kau” dan saksi korban mendengar suara pembantu saksi korban

si
mengatakan “ibu, ibu” lalu turun dari lantai II dan berusaha menolong saksi

ne
ng

korban namun saksi korban mendengar pembantu saksi korban minta ampun
dan dibawa kebawah oleh para terdakwa. Selanjutnya teman Sianipar telah
melakukan penganiayaan terhadap Marsinah dengan mengatakan ”ayok, kau

do
gu

jangan melawan”, lalu memukul dengan tangan mengantukkan kepala Marsinah


pada pintu kamar mandi kemudian pembantu dan Marsinah dibawa kedalam
In
A

kamar mandi. Kemudian para terdakwa menutup kepala saksi korban dengan
menggunakan kain lalu saksi korban mendengar terdakwa mengatakan kepada
ah

lik

saksi korban “dimana uangmu, dimana perhiasanmu” bersamaan dengan itu


terdakwa menusukkan benda tajam ke perut saksi korban kemudian terdakwa
m

ub

mengatakan “kalau nggak kau kasi tau, ku matikan kau” lalu saksi korban
merasakan perut saksi korban ditusuk benda tajam namun saksi korban diam
ka

saja, selanjutnya terdakwa mengatakan kembali “kalau nggak kau kasi tau,
ep

kubunuh kau” lalu saksi korban merasakan lagi perut saksi korban ditusuk
ah

benda tajam kemudian saksi korban mengatakan “uangku ditas, ambilah ito,
R

es

perhiasanku dikamarku, ambilah ito”, lalu saksi korban mendengar salah satu
M

terdakwa berjalan keatas meninggalkan saksi korban dilantai I, selanjutnya


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
terdakwa Donni Manurung mengatakan kepada saksi korban “makanya jangan

R
sombong kau kalau kaya, kau pikir sudah hebat kau, main pecat orang” lalu

si
saksi korban menjawab “ito, kalau aku salah, minta maaf aku ito, tapi tolong,

ne
ng
udah sesak kali aku, mau mati aku, tolong bukakanlah kainku ini, tolonglah:.,
kemudian terdakwa Donni Manurung mengatakan “diam kau, dimana kau

do
gu simpan senjata soft gun suamimu” lalu saksi korban terkejut dan mengatakan
“ada didalam tas suamiku di samping pintu kamarku:, kemudian saksi korban
mendengar suara langkah meninggalkan saksi korban menuju kelantai II,

In
A
selanjutny tidak berapa lama saksi korban mendengar para terdakwa berkumpul
didekat saksi korban dan salah satu dari terdakwa mengatakan “ayolah,
ah

lik
cepatlah” dan saksi korban mendengar salah satu dari terdakwa panik dan
mengatakan “mana mobil, mananya mobilnya” lalu saksi korban mendengar
am

ub
para terdakwa menarik pintu rumah saksi korban dan mendengar pintu besi
rumah saksi korban ditarik-tarik, kemudian para terdakwa pergi meninggalkan
ep
rumah saksi korban. Selanjutnya saksi korban masih diam untuk memastikan
k

para terdakwa sudah pergi atau masih di dekat saksi korban karena saksi
ah

R
korban takut ditembak atau ditikam. Kemudian secara perlahan-lahan saksi

si
korban membuka kain yang ditutupkan para terdakwa dikepala saksi korban dan

ne
ng

membuka ikatan dikaki saksi korban setelah terbuka saksi korban mendatangi
rumah tetangga dan memberitahukan apa yang dialami saksi korban kemudian
bersama tetangga saat itu tangan saksi korban masih terborgol dan terikat,

do
gu

saksi korban meminta tolong kepada tetangga saksi korban dengan


mengatakan “tolong, tolong, aku dirampok” kemudian tetangga saksi korban
In
A

mendekati saksi korban dan membawa saksi korban kembali kerumah saksi
korban dan setelah sampai dirumah saksi korban mendengar suara dari dalam
ah

lik

kamar mandi “ibu, ibu tolong kami, kami didalam kamar mandi”, selanjutnya
tetangga datang dan membantu saksi korban membuka kamar mandi lalu
m

ub

mengangkat sekretaris saksi korban yang saat itu pingsan keluar dari dalam
kamar mandi, kemudian tidak berapa lama pihak kepolisian datang kerumah
ka

saksi korban dan membawa saksi korban kerumah sakit Vita Insani Kota
ep

Pematangsiantar. Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian


ah

sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). Berdasarkan Hasil Visum Et
R

es

Repertum No. 06264-VER/RM/VII.2014 tanggal 03 Juli 2014 atas nama HERTA


M

OLIDA ONIKE Br. SIRAIT, SE, yang ditandatangani oleh Dr. ROSIHOL L.
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
TOBING, Dokter pada Rumah Sakit Vita Insani, Hasil pemeriksaan

R
menunjukkan:

si
- Kepala : Luka robek di kepala bagian belakang uk. 5 x 0,5x X cm.

ne
ng
- Leher : Tidak ada kelainan.
- Dada : Tidak ada kelainan.

do
gu - Abdomen : Tidak ada kelainan.
- Punggung : Tidak ada kelainan.
- Extremitas atas : Tidak ada kelainan.

In
A
- Extremitas bawah : Tidak ada kelainan.
KESIMPULAN :
ah

lik
Telah diperiksa seorang perempuan, umur 37 tahun dengan kesadaran compos
mentis (sadar sepenuhnya), Luka robek di kepala bagian belakang dikerenakan
am

ub
mengalami ruda paksa tumpul.
Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum No. 06261-VER/RM/VII.2014 tanggal 03
ep
Juli 2014 atas nama Marsinah, yang ditandatangani oleh Dr. ROSIHOL L.
k

TOBING, Dokter pada rumah Sakit Vita Insani, Hasil pemeriksaan menunjukkan:
ah

R
- Kepala : Luka lecet di wajah.

si
- Leher : Tidak ada kelainan.

ne
ng

- Dada : Tidak ada kelainan.


- Abdomen : Tidak ada kelainan.
- Punggung : Tidak ada kelainan.

do
gu

- Extremitas atas : Tidak ada kelainan.


- Extremitas bawah : Tidak ada kelainan.
In
A

KESIMPULAN :
Telah diperiksa seorang perempuan umur 20 tahun dengan kesadaran compos
ah

lik

mentis (sadar sepenuhnya), Luka lecet di wajah dikarenakan mengalami ruda


paksa tumpul.
m

ub

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 365 ayat (1), (2)
Ke-2e, 4e KUHPidana;
ka

ep

SUBSIDAIR :
Bahwa terdakwa HEINCE DOBLIN SIAGIAN Alias HINCE bersama-sama
ah

dengan DONNI MANURUNG Alias DONNI, ABDI ZAINAL ABIDIN HARAHAP


R

es

Alias ZAINUL (diperiksa dalam berkas terpisah) dan SABAR SILALAHI (DPO)
M

pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 wib, atau setidak-
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tidaknya pada suatu waktu dalam bulan Juni 2014 di Jln. Besar Parapat KM. 6

R
Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar ataupun

si
setidak-tidaknya termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Pematang

ne
ng
Siantar, Telah melakukan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti dengan
kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan maksud akan

do
gu menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika tertangkap tangan
(tepergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri atau bagi kawannya
yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri atau supaya barang

In
A
yang dicuri itu tetap ada ditangannya, dilakukan oleh 2 (dua) orang atau lebih
secara bersama-sama, dengan cara sebagai berikut:
ah

lik
Pada waktu dan tempat sebagaimana tersebut diatas, bahwa benar
sebelumnya saksi korban Herta Olida Onike Br. Sirait, SE sedang berada
am

ub
dirumahnya bersama dengan sekretaris saksi korban bernama Marsinah,
kemudian datang laki-laki yang mengaku marga Sianipar lalu mendekati pintu
ep
depan rumah saksi korban yang pada saat itu sedang terbuka karena supir
k

saksi korban baru saja keluar, kemudian Sianipar mendekati saksi korban dan
ah

R
mengatakan bahwa Sianipar disuruh pekerja saksi korban (mandor) dari Tiga

si
Ras untuk datang dan melamar kerja di perusahaan saksi korban dan menemui

ne
ng

saksi korban dirumah. Selanjutnya saksi korban mempersilakan Sianipar masuk


ke dalam rumah dan bersamaan datang seorang laki-laki (Hience Doblin Siagian

do
Alias Hince) yang tidak diketahui identitasnya oleh saksi korban yang
gu

merupakan teman Sianipar lalu masuk juga ke dalam rumah saksi korban,
kemudian saksi korban menanyakan “siapa ini?” lalu Sianipar menjelaskan
In
A

bahwa ia adalah teman Sianipar yang juga ikut melamar kerja dan akan menjadi
kernek Sianipar jika Sianipar diterima bekerja di perusahaan saksi korban, saksi
ah

lik

korban sempat bertanya kepada para terdakwa diruang kerja rumah saksi
korban (lantai I) dan duduk didepan meja sekretaris saksi korban yang saat itu
m

ub

juga sedang kerja dimejanya kemudian saksi korban menanyakan kepada para
terdakwa tentang pengalaman kerja dan pengalaman membawa mobil truk
ka

ep

namun karena menurut saksi korban ada kejanggalan dari jawaban para
terdakwa saksi korban mengambil handphone dan berniat menghubungi pekerja
ah

saksi korban marga Nainggolan yang sesuai dengan keterangan para terdakwa,
R

es

selanjutnya tiba-tiba Sianipar yang posisi duduknya tepat didepan saksi korban
M

ng

langsung memukul mata kanan saksi korban dengan sangat keras sebanyak 2
on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
(dua) kali sehingga kepala saksi korban membentur dinding (tembok) rumah

R
saksi korban dan saksi korban masih mendengar sekretaris saksi korban

si
bernama Marsinah berteriak dan mengatakan “ibu, ibu” kemudian saksi korban

ne
ng
melihat teman Sianipar mendekati Marsinah lalu mencekik dan meninju wajah
Marsinah secara berulang-ulang lalu saksi korban berusaha melawan dan

do
gu berteriak dan teriakan saksi korban terdengar pembantu saksi korban yang saat
itu sedang berada dilantai II rumah saksi korban, kemudian Sianipar mendekati
saksi korban lalu menjambak saksi korban dengan sangat keras sehingga saksi

In
A
korban terseret mendekati meja Marsinah lalu saksi korban melawan dengan
melepaskan genggaman Sianipar namun Sianipar membenturkan kepala saksi
ah

lik
korban kedinding dekat meja Marsinah kemudian Sianipar mengikat tangan
saksi korban menggunakan kabel computer lalu memborgol tangan saksi korban
am

ub
dan mengikat kaki saksi korban dengan menggunakan kabel. Selanjutnya
terdakwa Donni Manurung datang dan masuk kedalam rumah saksi korban lalu
ep
menutup pintu utama (depan) rumah saksi korban kemudian Sianipar mencekik
k

leher dan mendorong serta membenturkan saksi korban kedinding, selanjutnya


ah

R
Sianipar berusaha menutup kepala saksi korban dengan menggunakan kain

si
kemudian saksi korban mendengar terdakwa Donni Manurung mengatakan “woi

ne
ng

jangan lari kau” dan saksi korban mendengar suara pembantu saksi korban
mengatakan “ibu, ibu” lalu turun dari lantai II dan berusaha menolong saksi
korban namun saksi korban mendengar pembantu saksi korban minta ampun

do
gu

dan dibawa kebawah oleh para terdakwa. Selanjutnya teman Sianipar telah
melakukan penganiayaan terhadap Marsinah dengan mengatakan ”ayok, kau
In
A

jangan melawan”, lalu memukul dengan tangan mengantukkan kepala Marsinah


pada pintu kamar mandi kemudian pembantu dan Marsinah dibawa kedalam
ah

lik

kamar mandi. Kemudian para terdakwa menutup kepala saksi korban dengan
menggunakan kain lalu saksi korban mendengar terdakwa mengatakan kepada
m

ub

saksi korban “dimana uangmu, dimana perhiasanmu” bersamaan dengan itu


terdakwa menusukkan benda tajam ke perut saksi korban kemudian terdakwa
ka

mengatakan “kalau nggak kau kasi tau, ku matikan kau” lalu saksi korban
ep

merasakan perut saksi korban ditusuk benda tajam namun saksi korban diam
ah

saja, selanjutnya terdakwa mengatakan kembali “kalau nggak kau kasi tau,
R

es

kubunuh kau” lalu saksi korban merasakan lagi perut saksi korban ditusuk
M

benda tajam kemudian saksi korban mengatakan “uangku ditas, ambilah ito,
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
perhiasanku dikamarku, ambilah ito”, lalu saksi korban mendengar salah satu

R
terdakwa berjalan keatas meninggalkan saksi korban dilantai I, selanjutnya

si
terdakwa Donni Manurung mengatakan kepada saksi korban “makanya jangan

ne
ng
sombong kau kalau kaya, kau pikir sudah hebat kau, main pecat orang” lalu
saksi korban menjawab “ito, kalau aku salah, minta maaf aku ito, tapi tolong,

do
gu udah sesak kali aku, mau mati aku, tolong bukakanlah kainku ini, tolonglah:.,
kemudian terdakwa Donni Manurung mengatakan “diam kau, dimana kau
simpan senjata soft gun suamimu” lalu saksi korban terkejut dan mengatakan

In
A
“ada didalam tas suamiku di samping pintu kamarku:, kemudian saksi korban
mendengar suara langkah meninggalkan saksi korban menuju kelantai II,
ah

lik
selanjutny tidak berapa lama saksi korban mendengar para terdakwa berkumpul
didekat saksi korban dan salah satu dari terdakwa mengatakan “ayolah,
am

ub
cepatlah” dan saksi korban mendengar salah satu dari terdakwa panik dan
mengatakan “mana mobil, mananya mobilnya” lalu saksi korban mendengar
ep
para terdakwa menarik pintu rumah saksi korban dan mendengar pintu besi
k

rumah saksi korban ditarik-tarik, kemudian para terdakwa pergi meninggalkan


ah

R
rumah saksi korban. Selanjutnya saksi korban masih diam untuk memastikan

si
para terdakwa sudah pergi atau masih di dekat saksi korban karena saksi

ne
ng

korban takut ditembak atau ditikam. Kemudian secara perlahan-lahan saksi


korban membuka kain yang ditutupkan para terdakwa dikepala saksi korban dan
membuka ikatan dikaki saksi korban setelah terbuka saksi korban mendatangi

do
gu

rumah tetangga dan memberitahukan apa yang dialami saksi korban kemudian
bersama tetangga saat itu tangan saksi korban masih terborgol dan terikat,
In
A

saksi korban meminta tolong kepada tetangga saksi korban dengan


mengatakan “tolong, tolong, aku dirampok” kemudian tetangga saksi korban
ah

lik

mendekati saksi korban dan membawa saksi korban kembali kerumah saksi
korban dan setelah sampai dirumah saksi korban mendengar suara dari dalam
m

ub

kamar mandi “ibu, ibu tolong kami, kami didalam kamar mandi”, selanjutnya
tetangga datang dan membantu saksi korban membuka kamar mandi lalu
ka

mengangkat sekretaris saksi korban yang saat itu pingsan keluar dari dalam
ep

kamar mandi, kemudian tidak berapa lama pihak kepolisian datang kerumah
ah

saksi korban dan membawa saksi korban kerumah sakit Vita Insani Kota
R

es

Pematangsiantar. Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian


M

sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). Berdasarkan Hasil Visum Et
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Repertum No. 06264-VER/RM/VII.2014 tanggal 03 Juli 2014 atas nama HERTA

R
OLIDA ONIKE Br. SIRAIT, SE, yang ditandatangani oleh Dr. ROSIHOL L.

si
TOBING, Dokter pada Rumah Sakit Vita Insani, Hasil pemeriksaan

ne
ng
menunjukkan:
- Kepala : Luka robek di kepala bagian belakang uk. 5 x 0,5x X cm.

do
gu - Leher : Tidak ada kelainan.
- Dada : Tidak ada kelainan.
- Abdomen : Tidak ada kelainan.

In
A
- Punggung : Tidak ada kelainan.
- Extremitas atas : Tidak ada kelainan.
ah

lik
- Extremitas bawah : Tidak ada kelainan.
KESIMPULAN :
am

ub
Telah diperiksa seorang perempuan, umur 37 tahun dengan kesadaran compos
mentis (sadar sepenuhnya), Luka robek di kepala bagian belakang dikerenakan
ep
mengalami ruda paksa tumpul.
k

Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum No. 06261-VER/RM/VII.2014 tanggal 03


ah

R
Juli 2014 atas nama Marsinah, yang ditandatangani oleh Dr. ROSIHOL L.

si
TOBING, Dokter pada rumah Sakit Vita Insani, Hasil pemeriksaan menunjukkan:

ne
ng

- Kepala : Luka lecet di wajah.


- Leher : Tidak ada kelainan.
- Dada : Tidak ada kelainan.

do
gu

- Abdomen : Tidak ada kelainan.


- Punggung : Tidak ada kelainan.
In
A

- Extremitas atas : Tidak ada kelainan.


- Extremitas bawah : Tidak ada kelainan.
ah

lik

KESIMPULAN :
Telah diperiksa seorang perempuan umur 20 tahun dengan kesadaran compos
m

ub

mentis (sadar sepenuhnya), Luka lecet di wajah dikarenakan mengalami ruda


paksa tumpul.
ka

Perbuatan terdakwa diatur dan diancam dalam pasal 365 ayat (1), (2)
ep

Ke-2e, KUHPidana;
ah

Menimbang, bahwa atas dakwaan Penuntut Umum tersebut diatas


R

es

terdakwa menyatakan telah mengerti dan tidak mengajukan keberatan (eksepsi)


M

atas surat dakwaan tersebut;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa untuk membuktikan dakwaannya tersebut,

R
Penuntut Umum telah mengajukan saksi-saksi, keterangannya didengar

si
dipersidangan di bawah sumpah/janji menerangkan sebagai berikut :

ne
ng
Saksi 1.HERTA OLIDA ONIKE Br. SIRAIT, SE:
- Bahwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 Wib, di Jln.

do
gu Besar Parapat KM. 6 Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota
Pematangsiantar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan
yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban Herta Olida Onike Br.

In
A
Sirait, SE;
- Bahwa adapun cara para terdakwa melakukan pencurian dengan kekerasan
ah

lik
dengan cara terdakwa memukul mata sebelah kanan saksi korban dengan
sangat keras sebanyak 2 (dua) kali sehingga kepala saksi korban
am

ub
membentur dinding (tembok) rumah saksi korban, selanjutnya terdakwa
menjambak saksi korban Marsinah / sekretaris saksi korban lalu saksi
ep
korban berusaha melawan dengan melepaskan genggaman terdakwa
k

namun terdakwa membenturkan kepala saksi korban kedinding dekat meja


ah

R
Marsinah kemudian terdakwa memasukkan saksi korban Marsinah dan

si
Miswati kedalam kamar mandi dan menguncinya;

ne
ng

- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban Marsinah mengalami luka


pada bagian wajah;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa saksi korban mengalami kerugian sebesar

do
gu

Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);


Menimbang, bahwa atas keterangan saksi diatas terdakwa tidak
In
A

keberatan, dan membenarkannya;


Saksi 2.DANIEL HALOMOAN SILALAHI :
ah

lik

- Bahwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 Wib, di Jln.
Besar Parapat KM. 6 Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota
m

ub

Pematangsiantar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan


yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban Herta Olida Onike Br.
ka

Sirait, SE;
ep

- Bahwa saksi mengetahui kejadian tersebut setelah saksi mendapat telepon


ah

dari tetangga saksi yang mengatakan bahwa saksi korban / istri saksi dan
R

es

Marsinah sekretaris saksi korban telah dirampok dan dalam keadaan


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdarah-darah dan selanjutnya saksi membawa saksi korban ke rumah

R
sakit Vita Insanai Kota Pematangsiantar;

si
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami luka robek di

ne
ng
kepala bagian belakang dan sekretaris saksi korban bernama Marsinah
mengalami luka pada bagian kepala;

do
gu - Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian
sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
Menimbang, bahwa atas keterangan saksi diatas terdakwa tidak

In
A
keberatan, dan membenarkannya;
Saksi 3. DONNI MANURUNG Als DONNI :
ah

lik
- Bahwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 Wib, di Jln.
Besar Parapat KM. 6 Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota
am

ub
Pematangsiantar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan
yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban Herta Olida Onike Br.
ep
Sirait, SE;
k

- Bahwa sebelumnya pada hari Jumat tanggal 06 Juni 2014 sekitar pukul
ah

R
19.00 Wib saksi sedang berada diwarung / kedai kopi bersama Sabar

si
Silalahi dan Abdi Zainul Abidin Harahap Alias Zainul selanjutnya saksi

ne
ng

mengajak Sabar dan Zainul Harahap untuk melakukan pencurian dirumah


saksi korban dan Zainul Harahap mengatakan akan mengajak terdakwa;
- Bahwa kemudian pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00

do
gu

Wib saksi bersama dengan terdakwa melakukan pencurian dirumah saksi


korban yang sebelumnya sudah menyediakan borgol, pisau, dan masker
In
A

penutup hidung serta penutup wajah. Selanjutnya di rumah saksi korban


saksi memborgol tangan saksi korban serta mengikat tangan saksi korban
ah

lik

dengan menggunakan kabel computer dan terdakwa melakukan


penganiayaan terhadap saksi korban serta sekretaris dan pembantu saksi
m

ub

korban yang berada dirumah saksi korban;


- Bahwa saksi bersama dengan terdakwa mengambil barang-barang milik
ka

saksi korban yang ada di dalam rumah saksi korban lalu saksi bersama
ep

dengan terdakwa keluar dari dalam rumah saksi korban;


ah

Menimbang, bahwa atas keterangan saksi diatas terdakwa tidak


R

es

keberatan, dan membenarkannya;


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Terdakwa dalam persidangan pada pokoknya

R
menerangkan sebagai berikut :

si
- Bahwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 Wib, di Jln.

ne
ng
Besar Parapat KM. 6 Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota
Pematangsiantar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan

do
gu yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban Herta Olida Onike Br.
Sirait, SE;
- Bahwa terdakwa diajak oleh Donni Manurung untuk melakukan pencurian

In
A
dan kekerasan tersebut, dan yang pertama masuk kerumah saksi korban
adalah terdakwa, Sabar Silalahi dan Donni Manurung yang berpura-pura
ah

lik
untuk melamar menjadi supir;
- Bahwa terdakwa mengancam Marsinah dengan menggunakan gunting dan
am

ub
memukul sebanyak 4 (empat) kali dengan menggunakan tangan lalu
membawa kelantai II dan memasukkan kedalam kamar mandi;
ep
- Bahwa terdakwa ikut mengambil barang-barang milik saksi korban Herta
k

Olida Onike Br. Sirait SE;


ah

R
- Bahwa dari hasil pencurian tersebut terdakwa mendapat bagian uang tunai

si
sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) dan 1 (satu) unit HP

ne
ng

Nokia;
Menimbang, bahwa untuk mempersingkat uraian Putusan ini maka
segala sesuatu yang tercantum didalam Berita Acara Persidangan perkara ini,

do
gu

dianggap termuat dan turut dipertimbangkan serta merupakan satu kesatuan


yang tidak terpisahkan dari Putusan ini;
In
A

Menimbang, bahwa berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan


terdakwa dihubungkan dengan barang bukti, terungkap fakta-fakta hukum
ah

lik

sebagai berikut :
- Bahwa pada hari Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 Wib, di Jln.
m

ub

Besar Parapat KM. 6 Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota
Pematangsiantar telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan
ka

yang dilakukan oleh terdakwa terhadap saksi korban Herta Olida Onike Br.
ep

Sirait, SE;
ah

- Bahwa terdakwa diajak oleh Donni Manurung untuk melakukan pencurian


R

es

dan kekerasan tersebut, dan yang pertama masuk kerumah saksi korban
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
adalah terdakwa, Sabar Silalahi dan Donni Manurung yang berpura-pura

R
untuk melamar menjadi supir;

si
- Bahwa terdakwa mengancam Marsinah dengan menggunakan gunting dan

ne
ng
memukul sebanyak 4 (empat) kali dengan menggunakan tangan lalu
membawa kelantai II dan memasukkan kedalam kamar mandi;

do
gu - Bahwa terdakwa ikut mengambil barang-barang milik saksi korban Herta
Olida Onike Br. Sirait SE;
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami luka robek di

In
A
kepala bagian belakang dan sekretaris saksi korban bernama Marsinah
mengalami luka pada bagian kepala;
ah

lik
- Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian
sebesar Rp.60.000.000,- (enam puluh juta rupiah);
am

ub
Menimbang, bahwa selanjutnya Majelis Hakim akan
mempertimbangkan apakah dengan adanya fakta-fakta hukum yang terungkap
ep
dipersidangan, dapat menyatakan terdakwa bersalah atau tidak, melakukan
k

tindak pidana sebagaimana didakwakan oleh Penuntut Umum kepadanya;


ah

R
Menimbang, bahwa untuk dapat menyatakan terdakwa bersalah maka

si
semua unsur delik dari dakwaan Penuntut Umum haruslah terbukti oleh

ne
ng

perbuatan terdakwa;
Menimbang, bahwa terdakwa didakwa oleh Penuntut Umum dengan
dakwaan subsidairitas, maka Majelis Hakim akan mempertimbangkan terlebih

do
gu

dahulu dakwaan Primair, yaitu melanggar pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e, 4e
KUHP, yang unsur-unsurnya sebagai berikut:
In
A

1. Unsur Barang Siapa;


2. Unsur Telah melakukan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti
ah

lik

dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan


maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika
m

ub

tertangkap tangan (tepergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri


atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan diri
ka

atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada ditangannya, dilakukan oleh
ep

dua orang atau lebih secara bersama-sama, dan perbuatan itu telah
ah

menyebabkan luka berat pada tubuh seseorang;


R

es
M

Ad.1. Unsur Barang Siapa;


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan barang siapa adalah

R
menunjuk kepada siapa saja, setiap orang sebagai subjek hukum yang dengan

si
segala identitasnya dihadapkan kepersidangan karena diduga melakukan tindak

ne
ng
pidana yang didakwakan Penuntut Umum terhadapnya, yang mana dalam hal
ini berdasarkan keterangan saksi-saksi yang dihadapkan didepan persidangan

do
gu terungkap bahwa terdakwa HEINCE DOBLIN SIAGIAN Als HINCE sebagai
pelaku tindak pidana dan selama proses penyidikan maupun proses
pemeriksaan di persidangan dapat menerangkan identitasnya sesuai dengan

In
A
yang disebutkan dalam surat dakwaan maupun surat tuntutan ini serta dapat
menjawab semua pertanyaan yang diajukan kepadanya di persidangan secara
ah

lik
jelas dan rinci sehingga tidak terdakpat keraguan tentang kemampuan
bertanggung jawab dari diri terdakwa dan kepada terdakwa dapat
am

ub
dipertanggungjawabkan atas perbuatan yang dilakukan, sehingga dengan
demikian unsur barang siapa telah terbukti dan terpenuhi;
ep
Ad.2. Unsur Telah melakukan pencurian yang didahului, disertai atau diikuti
k

dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang, dengan


ah

R
maksud akan menyiapkan atau memudahkan pencurian itu atau jika

si
tertangkap tangan (tepergok) supaya ada kesempatan bagi dirinya sendiri

ne
ng

atau bagi kawannya yang turut melakukan kejahatan itu akan melarikan
diri atau supaya barang yang dicuri itu tetap ada ditangannya, dilakukan
oleh dua orang atau lebih secara bersama-sama, dan perbuatan itu telah

do
gu

menyebabkan luka berat pada tubuh seseorang;


Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta yang terungkap
In
A

dipersidangan dan berdasarkan keterangan saksi-saksi, keterangan terdakwa


dihubungkan dengan barang bukti adalah saling bersesuaian bahwa pada hari
ah

lik

Senin tanggal 09 Juni 2014 sekira pukul 10.00 wib di Jln. Besar Parapat KM. 6
Kel. Tong Marimbun Kec. Siantar Marimbun Kota Pematangsiantar, bahwa
m

ub

benar sebelumnya saksi korban Herta Olida Onike Br. Sirait, SE sedang berada
dirumahnya bersama dengan sekretaris saksi korban bernama Marsinah,
ka

kemudian datang laki-laki yang mengaku marga Sianipar lalu mendekati pintu
ep

depan rumah saksi korban yang pada saat itu sedang terbuka karena supir
ah

saksi korban baru saja keluar, kemudian Sianipar mendekati saksi korban dan
R

es

mengatakan bahwa Sianipar disuruh pekerja saksi korban (mandor) dari Tiga
M

Ras untuk datang dan melamar kerja di perusahaan saksi korban dan menemui
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
saksi korban dirumah. Selanjutnya saksi korban mempersilakan Sianipar masuk

R
ke dalam rumah dan bersamaan datang seorang laki-laki (Hience Doblin Siagian

si
Alias Hince) yang tidak diketahui identitasnya oleh saksi korban yang

ne
ng
merupakan teman Sianipar lalu masuk juga ke dalam rumah saksi korban,
kemudian saksi korban menanyakan “siapa ini?” lalu Sianipar menjelaskan

do
gu bahwa ia adalah teman Sianipar yang juga ikut melamar kerja dan akan menjadi
kernek Sianipar jika Sianipar diterima bekerja di perusahaan saksi korban, saksi
korban sempat bertanya kepada para terdakwa diruang kerja rumah saksi

In
A
korban (lantai I) dan duduk didepan meja sekretaris saksi korban yang saat itu
juga sedang kerja dimejanya kemudian saksi korban menanyakan kepada para
ah

lik
terdakwa tentang pengalaman kerja dan pengalaman membawa mobil truk
namun karena menurut saksi korban ada kejanggalan dari jawaban para
am

ub
terdakwa saksi korban mengambil handphone dan berniat menghubungi pekerja
saksi korban marga Nainggolan yang sesuai dengan keterangan para terdakwa,
ep
selanjutnya tiba-tiba Sianipar yang posisi duduknya tepat didepan saksi korban
k

langsung memukul mata kanan saksi korban dengan sangat keras sebanyak 2
ah

R
(dua) kali sehingga kepala saksi korban membentur dinding (tembok) rumah

si
saksi korban dan saksi korban masih mendengar sekretaris saksi korban

ne
ng

bernama Marsinah berteriak dan mengatakan “ibu, ibu” kemudian saksi korban
melihat teman Sianipar mendekati Marsinah lalu mencekik dan meninju wajah
Marsinah secara berulang-ulang lalu saksi korban berusaha melawan dan

do
gu

berteriak dan teriakan saksi korban terdengar pembantu saksi korban yang saat
itu sedang berada dilantai II rumah saksi korban, kemudian Sianipar mendekati
In
A

saksi korban lalu menjambak saksi korban dengan sangat keras sehingga saksi
korban terseret mendekati meja Marsinah lalu saksi korban melawan dengan
ah

lik

melepaskan genggaman Sianipar namun Sianipar membenturkan kepala saksi


korban kedinding dekat meja Marsinah kemudian Sianipar mengikat tangan
m

ub

saksi korban menggunakan kabel computer lalu memborgol tangan saksi korban
dan mengikat kaki saksi korban dengan menggunakan kabel. Selanjutnya
ka

terdakwa Donni Manurung datang dan masuk kedalam rumah saksi korban lalu
ep

menutup pintu utama (depan) rumah saksi korban kemudian Sianipar mencekik
ah

leher dan mendorong serta membenturkan saksi korban kedinding, selanjutnya


R

es

Sianipar berusaha menutup kepala saksi korban dengan menggunakan kain


M

kemudian saksi korban mendengar terdakwa Donni Manurung mengatakan “woi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
jangan lari kau” dan saksi korban mendengar suara pembantu saksi korban

R
mengatakan “ibu, ibu” lalu turun dari lantai II dan berusaha menolong saksi

si
korban namun saksi korban mendengar pembantu saksi korban minta ampun

ne
ng
dan dibawa kebawah oleh para terdakwa. Selanjutnya teman Sianipar telah
melakukan penganiayaan terhadap Marsinah dengan mengatakan ”ayok, kau

do
gu jangan melawan”, lalu memukul dengan tangan mengantukkan kepala Marsinah
pada pintu kamar mandi kemudian pembantu dan Marsinah dibawa kedalam
kamar mandi. Kemudian para terdakwa menutup kepala saksi korban dengan

In
A
menggunakan kain lalu saksi korban mendengar terdakwa mengatakan kepada
saksi korban “dimana uangmu, dimana perhiasanmu” bersamaan dengan itu
ah

lik
terdakwa menusukkan benda tajam ke perut saksi korban kemudian terdakwa
mengatakan “kalau nggak kau kasi tau, ku matikan kau” lalu saksi korban
am

ub
merasakan perut saksi korban ditusuk benda tajam namun saksi korban diam
saja, selanjutnya terdakwa mengatakan kembali “kalau nggak kau kasi tau,
ep
kubunuh kau” lalu saksi korban merasakan lagi perut saksi korban ditusuk
k

benda tajam kemudian saksi korban mengatakan “uangku ditas, ambilah ito,
ah

R
perhiasanku dikamarku, ambilah ito”, lalu saksi korban mendengar salah satu

si
terdakwa berjalan keatas meninggalkan saksi korban dilantai I, selanjutnya

ne
ng

terdakwa Donni Manurung mengatakan kepada saksi korban “makanya jangan


sombong kau kalau kaya, kau pikir sudah hebat kau, main pecat orang” lalu
saksi korban menjawab “ito, kalau aku salah, minta maaf aku ito, tapi tolong,

do
gu

udah sesak kali aku, mau mati aku, tolong bukakanlah kainku ini, tolonglah:.,
kemudian terdakwa Donni Manurung mengatakan “diam kau, dimana kau
In
A

simpan senjata soft gun suamimu” lalu saksi korban terkejut dan mengatakan
“ada didalam tas suamiku di samping pintu kamarku:, kemudian saksi korban
ah

lik

mendengar suara langkah meninggalkan saksi korban menuju kelantai II,


selanjutny tidak berapa lama saksi korban mendengar para terdakwa berkumpul
m

ub

didekat saksi korban dan salah satu dari terdakwa mengatakan “ayolah,
cepatlah” dan saksi korban mendengar salah satu dari terdakwa panik dan
ka

mengatakan “mana mobil, mananya mobilnya” lalu saksi korban mendengar


ep

para terdakwa menarik pintu rumah saksi korban dan mendengar pintu besi
ah

rumah saksi korban ditarik-tarik, kemudian para terdakwa pergi meninggalkan


R

es

rumah saksi korban. Selanjutnya saksi korban masih diam untuk memastikan
M

para terdakwa sudah pergi atau masih di dekat saksi korban karena saksi
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
korban takut ditembak atau ditikam. Kemudian secara perlahan-lahan saksi

R
korban membuka kain yang ditutupkan para terdakwa dikepala saksi korban dan

si
membuka ikatan dikaki saksi korban setelah terbuka saksi korban mendatangi

ne
ng
rumah tetangga dan memberitahukan apa yang dialami saksi korban kemudian
bersama tetangga saat itu tangan saksi korban masih terborgol dan terikat,

do
gu saksi korban meminta tolong kepada tetangga saksi korban dengan
mengatakan “tolong, tolong, aku dirampok” kemudian tetangga saksi korban
mendekati saksi korban dan membawa saksi korban kembali kerumah saksi

In
A
korban dan setelah sampai dirumah saksi korban mendengar suara dari dalam
kamar mandi “ibu, ibu tolong kami, kami didalam kamar mandi”, selanjutnya
ah

lik
tetangga datang dan membantu saksi korban membuka kamar mandi lalu
mengangkat sekretaris saksi korban yang saat itu pingsan keluar dari dalam
am

ub
kamar mandi, kemudian tidak berapa lama pihak kepolisian datang kerumah
saksi korban dan membawa saksi korban kerumah sakit Vita Insani Kota
ep
Pematangsiantar. Akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian
k

sebesar Rp. 60.000.000,- (enam puluh juta rupiah). Berdasarkan Hasil Visum Et
ah

R
Repertum No. 06264-VER/RM/VII.2014 tanggal 03 Juli 2014 atas nama HERTA

si
OLIDA ONIKE Br. SIRAIT, SE, yang ditandatangani oleh Dr. ROSIHOL L.

ne
ng

TOBING, Dokter pada Rumah Sakit Vita Insani, Hasil pemeriksaan


menunjukkan:
- Kepala : Luka robek di kepala bagian belakang uk. 5 x 0,5x X cm.

do
gu

- Leher : Tidak ada kelainan.


- Dada : Tidak ada kelainan.
In
A

- Abdomen : Tidak ada kelainan.


- Punggung : Tidak ada kelainan.
ah

lik

- Extremitas atas : Tidak ada kelainan.


- Extremitas bawah : Tidak ada kelainan.
m

ub

KESIMPULAN :
Telah diperiksa seorang perempuan, umur 37 tahun dengan kesadaran compos
ka

mentis (sadar sepenuhnya), Luka robek di kepala bagian belakang dikerenakan


ep

mengalami ruda paksa tumpul.


ah

Berdasarkan Hasil Visum Et Repertum No. 06261-VER/RM/VII.2014 tanggal 03


R

es

Juli 2014 atas nama Marsinah, yang ditandatangani oleh Dr. ROSIHOL L.
M

TOBING, Dokter pada rumah Sakit Vita Insani, Hasil pemeriksaan menunjukkan:
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
- Kepala : Luka lecet di wajah.

R
- Leher : Tidak ada kelainan.

si
- Dada : Tidak ada kelainan.

ne
ng
- Abdomen : Tidak ada kelainan.
- Punggung : Tidak ada kelainan.

do
gu - Extremitas atas : Tidak ada kelainan.
- Extremitas bawah : Tidak ada kelainan.
KESIMPULAN :

In
A
Telah diperiksa seorang perempuan umur 20 tahun dengan kesadaran compos
mentis (sadar sepenuhnya), Luka lecet di wajah dikarenakan mengalami ruda
ah

lik
paksa tumpul, sehingga dengan demikian unsure inipun telah terbukti dan
terpenuhi;
am

ub
Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam Dakwaan
Primair yaitu pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e, 4e KUHPidana telah terbukti dan
ep
terpenuhi, sehingga Dakwaan Subsidair tidak perlu dibuktikan lagi;
k

Menimbang, bahwa oleh karena semua unsur-unsur dalam Dakwaan


ah

R
Primair yaitu pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e, 4e KUHPidana telah terbukti dan

si
terpenuhi maka Majelis Hakim berpendapat bahwa terdakwa telah terbukti

ne
ng

secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana sebagaimana


yang didakwakan oleh Penuntut Umum dalam dakwaan subsidair, dan oleh
karena itu terdakwa harus dipidana sesuai dengan perbuatannya;

do
gu

Menimbang, bahwa sepanjang pemeriksaan dipersidangan tidak


terbukti adanya faktor-faktor yang menghapuskan kesalahan Terdakwa yaitu
In
A

berupa alasan-alasan pembenar dan pemaaf, dan tidak pula terdapat faktor-
faktor yang menghapus sifat melawan hukum perbuatan Terdakwa, sehingga
ah

lik

terdakwa haruslah dijatuhi pidana sesuai dengan kesalahannya;


Menimbang, bahwa karena Terdakwa berada dalam tahanan selama
m

ub

ini, maka lamanya tahanan yang telah dijalankan oleh terdakwa dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan;
ka

Menimbang, bahwa karena hukuman yang akan dijatuhkan lebih lama


ep

dari lamanya tahanan yang dijalankan oleh Terdakwa dan juga Majelis Hakim
ah

tidak menemukan adanya alasan - alasan yang kuat untuk mengeluarkan


R

es

terdakwa dari tahanan, maka terdakwa dinyatakan tetap berada dalam tahanan ;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa,

R
akan terlebih dahulu dipertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan yang

si
meringankan, guna penerapan hukum yang adil dan setimpal dengan perbuatan

ne
ng
terdakwa yang telah terbukti tersebut ;
Hal-hal yang memberatkan :

do
gu - Perbuatan terdakwa membuat saksi korban merasa sakit dan kehilangan
barang-barang;
- Terdakwa sudah pernah dihukum;

In
A
Hal-hal yang meringankan :
- Terdakwa bersikap sopan di persidangan;
ah

lik
• Terdakwa berterus terang dan menyesali perbuatannya;
• Terdakwa berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi;
am

ub
Menimbang, bahwa mengenai barang bukti akan ditentukan lebih lanjut
dalam amar putusan dibawah ini;
ep
Menimbang, bahwa karena terdakwa dijatuhi pidana, maka menurut
k

pasal 222 ayat (1) KUHAP terdakwa harus pula dibebani membayar biaya
ah

R
perkara yang timbul dalam perkara ini;

si
Mengingat pasal 365 ayat (1), (2) ke-2e, 4e KUHP, UU No.8 Tahun

ne
ng

1981 tentang KUHAP, serta peraturan lain yang berhubungan dengan perkara
ini :

do
M E N G A D I L I
gu

1. Menyatakan terdakwa HEINCE DOBLIN SIAGIAN Alias HEINCE tersebut


diatas telah terbukti secara sah dan menyakinkan bersalah melakukan tindak
In
A

pidana” Pencurian dengan kekerasan dalam keadaan memberatkan”;


2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa oleh karena itu dengan pidana
ah

lik

penjara selama 5 (lima) tahun;


3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa, dikurangkan
m

ub

seluruhnya dari pidana yang dijatuhkan ;


4. Menetapkan terdakwa tetap ditahan;
ka

ep

5. Menetapkan barang bukti berupa :


- 1 (satu) buah gunting kertas dengan gagang warna merah jambu;
ah

- 1 (satu) buah kabel charger laptop merek Lenovo;


R

es

Dikembalikan kepada saksi korban Herta Olida Onike Br. Sirait, SE;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
6. Membebankan kepada terdakwa membayar biaya perkara sebesar Rp.

R
1.000,- (seribu rupiah);

si
Demikianlah diputuskan dalam Rapat Permusyawaratan Majelis Hakim

ne
ng
Pengadilan Negeri Pematang Siantar pada hari SELASA, tanggal 13 JANUARI
2015 oleh MARTUA SAGALA, SH.MH., selaku Hakim Ketua, MARIA S.M.

do
gu SITINJAK, SH dan HALIMATUSSAKDIAH, SH masing-masing sebagai Hakim
Anggota, putusan mana yang diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum
pada hari itu juga oleh Hakim Ketua dengan didampingi para Hakim Anggota

In
A
tersebut, dibantu oleh WILLYANTO SITORUS, SH., MH Panitera Pengganti
Pengadilan Negeri Pematang Siantar, serta dihadiri oleh SAMUEL SINAGA, SH
ah

lik
Penuntut Umum dan Terdakwa.
am

ub
HAKIM-HAKIM ANGGOTA, HAKIM KETUA MAJELIS,
ep
k

MARIA SM SITINJAK, SH MARTUA SAGALA, SH.MH


ah

si
ne
ng

HALIMATUSSAKDIAH, SH
PANITERA PENGGANTI,

do
gu

WILLYANTO SITORUS, SH. MH.


In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21

Anda mungkin juga menyukai