Anda di halaman 1dari 3

MAKALAH MANAJEMEN STRATEGI

BAB III
PEMBAHASAN MAKALAH
1. Pengertian Manajemen Strategi
Manajemen strategis merupakan proses atau rangkaian kegiatan pengambilan keputusan yang
bersifat mendasar dan menyeluruh, disertai penetapan cara melaksanakannya, yang dibuat oleh
pimpinan dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran di dalam suatu organisasi, untuk mencapai
tujuan.
Menurut Pearch dan Robinson (1997) dikatakan bahwa manajemen strategik adalah kumpulan
dan tindakan yang menghasilkan perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi)
rencana-rencana yang dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi. Sedangkan
pengertian manajemen strategis menurut Nawawi (2007) adalah perencanaan berskala besar
(disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut
visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar
dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam
usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa
serta pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan
(disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organisasi. Manajemen
strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai
keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar
memungkinkan organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan
sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta pelayanan) yang
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut tujuan strategis) dan
berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.
Manajemen strategis menurut David (2002:5) adalah Seni dan pengetahuan untuk merumsukan,
mengimplementasikan and mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi
mampu mencapai obyektifnya.
Manajemen strategis menurut Hunger dan Wheelen (2003:4) adalah Serangkaian keputusan dan
tindakan manajerial yang menentukan kinerja perusahaan dalam jangka panjang.
Dengan demikian dari definisi di atas dapat diketahui fokus manajemen strategis terletak dalam
memadukan manajemen, pemasaran, keuangan/akunting, produksi/operasi, penelitian dan
pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi.
Manajemen strategis di katakan efektif apabila memberi tahu seluruh karyawan mengenai
sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan kearah pencapaian sasaran dan pelanggan, pesaing dan
rencana produk kami. Komunikasi merupakan kunci keberhasilan manajemen strategis.

Berdasarkan pengetahuan serta, berdasarkan apa yang saya pelajari dikampus..


Diketahui bahwa :

 Pengertian Manajemen Strategis menurut Nawawi adalah perencanaan berskala


besar (disebut perencanaan strategi) yang berorientasi pada jangkauan masa
depan yang jauh (disebut visi), dan ditetapkan sebagai keputusan pimpinan
tertinggi (keputusan yang bersifat mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan
organisasi berinteraksi secara efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan
sesuatu (perencanaan operaional untuk menghasilkan barang dan/atau jasa serta
pelayanan) yang berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian
tujuan (disebut tujuan strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional)
organsasi.
 Manajemen strategik adalah suatu perencanaan yang berskala besar yang mana
dengan tujuan untuk perkembangan dan kemajuan perusahaan dimasa depan
atau biasa disebut dengan Visi.

 Manajemen strategik juga dapat dikatakan sebagai suatu cara atau Perencanaan
kerja perusahaan untuk mengatur dan melaksanakan segala kegiatan perusahaan
yang mana tujuan akhirnya adalah untuk dapat memajukan perusahaan serta
mewujudkan apa yang telah menjadi tujuan dari perusahaan.
 Nah, Menurut saya. Manajemen Strategi Merupakan suatu cara untuk mengatur
semua sumber daya baik itu : SDM. Modal Maupun Sumber daya yang lainnya
yang dimiliki perusahaan untuk dapat melakukan segala kegiatan-kegiatan dari
perusahaan dan dengan maksud untuk dapat mencapai apa yang menjadi tujuan
perusahaan.

“Management is the process of planning, organizing, leading, and


controling that encompasses human, material, financial and
information resourcess is an organizational envirounment.” Keren
kan bahasa Gue... hehehehehehe :D

Nah Sedangkan Manfaat dari Manajemen Strategik adalah :

1. Dengan adanya Manajemen Strategi, maka akan dapat mencegah terjadinya


berbagai masalah di dalama maupun diluar dari perusahaan.
2. Dengan adanya Manajemen Strategi, Maka penolakan terhadap perubahan akan
berkurang.
3. Dengan adanya Manajemen Strategi Perusahaan akan dapat melakukan segala
kegiatan operasionalnya dengan lebih efektif dan lebih efisien.
4. Keterlibatan Karyawan Terhadap Perumusan Strategik akan dapat meningkatkan
motivasi dan rasa kebersama antar karyawan.
5. Dengan adanya Manajemen Strategik, Semua keputusan yang dilakukan oleh
para manajer perusahaan Cenderung tepat, karena semunya didasarkan pada
perencanaan-perencanaan yang matang dan telah memperhitungkan berbagai
aspek yang terkait.

Manfaat Manajemen Strategi


 Proses dari manajemen ini bisa menghasilkan sebuah keputusan yang paling baik sebab
interaksi kelompok yang mengumpukan bermacam-macam keputusan strategi yang lebih
besar ataupun banyak.
 Aktivitas dari formulasi strategi bisa mempertinggi kemampuan dari perusahaan dalam
menghadapi bermacam-macam masalah yang sedang dihadapinya.
 Keterlibatan dari pegawai dalam formulasi strategi bisa memperbaiki pengertian mereka
atas penghargaan produktivitas di dalam setiap perencanaan strategi, hasilnya akan
membuat motivasi kerja pegawai semakin tinggi.
 Penerapan dari manajemen strategi bisa membuat manajemen perusahaan menjadi lebih
peka terhadap ancaman eksternal.
 Setidaknya manajemen strategi juga bisa mencegah timbulnya bermacam-mam masalah
yang berasal dari dalam maupun luar perusahaan dan juga bisa meningkatkan
kemampuan perusahaan dalam menghadapi masalah.
 Membuat perusahaan bisa melakukan seluruh aktivitas operasionalnya dengan cara lebih
efektif dan efisien.
 Bisa membuat perusahaan mudah untuk beradaptasi pada perubahan yang terjadi.
 Perusahaan yang memakai konsep manajemen strategi akan lebih profitable dari pada
perusahaan yang tidak menerapkannya.
LANGKAH-LANGKAH MANAJEMEN STRATEGIK
Langkah 1 : Mengidentifikasi misi organisasi saat ini, tujuan dan strategi.

Setiap organisasi membutuhkan sebuah misi, pernyataan tujuannya. Mendefinisikan misi manager
untuk mengidentifikasi apa itu yang harus dilakukan dalam bisnis. Misalnya, misi avonis "untuk menjadi
perusahaan yang paling memahami terbaik dan produk memuaskan, layanan, dan kebutuhan
pemenuhan diri perempuan di tingkat global. Misi Facebook adalah" sarana sosial yang menghubungkan
Anda dengan orang-orang di sekitar Anda. "pernyataan-pernyataan ini memberikan petunjuk apa
organisasi ini lihat sebagai tujuan mereka.

Langkah 2 : Melakukan analisis eksternal.

Menganalisis lingkungan yang merupakan langkah penting dalam proses manajemen strategik. Manajer
melakukan analisis eksternal sehingga mereka tahu, misalnya, apa yang dilakukan pesaing, apa
peraturan hukum yang mungkin mempengaruhi organisasi, atau apa pasokan tenaga kerja seperti di
lokasi di mana ia beroperasi. Dalam sebuah analisis eksternal, manajer harus memeriksa komponen
ekonomi, demografi, politik / hukum, sosial budaya, teknologi, dan global untuk melihat tren dan
perubahan.

Langkah 3 : Melakukan analisis internal.

Memberikan informasi penting tentang organisasi sumber daya tertentu dan kemampuan. Sebuah
sumber organisasi adalah aset. Keuangan, fisik, manusia dan tidak berwujud. Yang menggunakan untuk
mengembangkan, memproduksi, dan memberikan produk untuk pelanggan itu. Di sisi lain, kemampuan
tersebut adalah keterampilan dan kemampuan dalam melakukan aktivitas kerja yang dibutuhkan dalam
usahanya. Nilai utama menciptakan kemampuan organisasi yang dikenal sebagai kompetensi inti.
sumber daya dan kompetensi inti menentukan organisasi senjata kompetitif.

Setelah menyelesaikan analisis internal, manajer harus mampu mengidentifikasi kekuatan organisasi
dan kelemahan. Setiap kegiatan organisasi yang dilakukan dengan baik atau sumber daya unik yang
dimiliki disebut kekuatan. Kelemahan adalah kegiatan organisasi yang tidak dilakukan dengan baik atau
sumber daya itu perlu tetapi tidak dimiliki.

Gabungan antara analisis eksternal dan analisis internal disebut analisis SWOT, yang mana menganalisis
kekuatan organisasi, kelemahan, kesempatan, dan ancaman. Setelah menyelesaikan analisis SWOT
manager siap merumuskan strategi yang tepat.

Langkah 4 : Merumuskan strategi.

Mereka harus mempertimbangkan realitas lingkungan eksternal dan sumber daya yang tersedia dan
kemampuan untuk merancang strategi yang akan membantu sebuah organisasi mencapai tujuannya.
Tiga jenis utama dari strategi manajer akan merumuskan termasuk perusahaan, kompetitif, dan
fungsional.

Langkah 5 : Mengimplementasikan strategi.

Sekali strategi dirumuskan mereka harus diimplementasikan. Tidak peduli seberapa efektif suatu
organisasi telah merencanakan strategi, kinerja akan menderita jika strategi tidak diterapkan dengan
benar.

Langkah 6 : Mengevaluasi hasil.

Langkah akhir dalam proses manajemen strategik adalah mengevaluasi hasil. Seberapa efektif strategi
membantu organisasi mencapai tujuannya? penyesuaian apa yang diperlukan? Setelah menilai hasil
strategi sebelumnya dan menentukan bahwa perubahan yang diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai