Anda di halaman 1dari 1

Tanda-Tanda Dan Gejala-Gejala Dari Polio

Tanda-tanda dan gejala-gejala dari polio berbeda tergantung pada luas infeksi. Tanda-tanda dan
gejala-gejala dapat dibagi kedalam polio yang melumpuhkan (paralytic) dan polio yang tidak
melumpuhkan (non-paralytic).
Pada polio non-paralytic yang bertanggung jawab untuk kebanyakan individu-individu yang
terinfeksi dengan polio, pasien-pasien tetap asymptomatic atau mengembangkan hanya gejala-
gejala seperti flu yang ringan, termasuk kelelahan, malaise, demam, sakit kepala, sakit
tenggorokan, dan muntah. Gejala-gejala, jika hadir, mungkin hanya bertahan 48-72 jam,
meskipun biasanya mereka bertahan untuk satu sampai dua minggu.
Paralytic polio terjadi pada kira-kira 2% dari orang-orang yang terinfeksi dengan virus polio dan
adalah penyakit yang jauh lebih serius. Gejala-gejala terjadi sebagai akibat dari sistim syaraf dan
infeksi dan peradangan sumsum tulang belakang (spinal cord). Gejala-gejala dapat termasuk:

 sensasi yang abnormal,


 kesulitan bernapas,
 kesulitan menelan,
 retensi urin,
 sembelit,
 mengeluarkan air liur (ileran),
 sakit kepala,
 turun naik suasana hati,
 nyeri dan kejang-kejang otot, dan
 kelumpuhan.

Kira-kira 5%-10% dari pasien-pasien yang mengembangkan polio yang melumpuhkan seringkali
meninggal dari kegagalan pernapasan, karena mereka tidak mampu untuk bernapas sendiri.
Itulah sebabya mengapa sangat mendesak bahwa pasien-pasien menerima evaluasi dan
perawatan medis yang tepat. Sebelum era vaksinasi dan penggunaan dari ventilator-ventilator
modern, pasien-pasien akan ditempatkan dalam “iron lung” (ventilator bertekanan negatif, yang
digunakan untuk mendukung pernapasan pada pasien-pasien yang menderita polio yang
melumpuhkan).

Anda mungkin juga menyukai