PENDAHULUAN
Diare akut adalah diare yang berlangsung ≤ 14 hari. Penyebab diare akut
dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi. Secara patofisiologi, diare akut dapat
dibagi menjadi diare inflamasi dan noninflamasi. Berbagai patogen spesifik dapat
pemeriksaan penunjang yang sesuai. Terapi terpenting pada diare akut adalah
rehidrasi, lebih disenangi melalui rute oral dengan larutan yang mengandung air,
garam, dan gula. Terapi antimikrobial empiris hanya diperlukan pada keadaan
khusus.
Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia
angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO (World Health Organization)
memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta
utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan
banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan
1
2
dokter dan lebih dari 250.000 pasien dirawat di rumah sakit tiap tahunnya (1,5%
Berdasarkan data WHO, angka prevalensi diare 2-3 kali lipat lebih besar pada
tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada balita. Berdasarkan
diare terjadi pada golongan balita dengan angka kematian diare pada balita
sebesar 2,5 per 1000 balita. Berdasarkan data riskesdas 2013, Insiden dan period
prevalence diare untuk seluruh kelompok umur di Indonesia adalah 3,5 persen dan