Anda di halaman 1dari 2

BAB 1

PENDAHULUAN

Diare akut adalah diare yang berlangsung ≤ 14 hari. Penyebab diare akut

dapat berupa infeksi ataupun noninfeksi. Secara patofisiologi, diare akut dapat

dibagi menjadi diare inflamasi dan noninflamasi. Berbagai patogen spesifik dapat

menimbulkan diare akut. Diare juga dapat terjadi pada pasien

immunocompromised dan pasien yang di rawat di rumah sakit. Untuk

mendiagnosis diare akut diperlukan anamnesis, pemeriksaan fisik, dan

pemeriksaan penunjang yang sesuai. Terapi terpenting pada diare akut adalah

rehidrasi, lebih disenangi melalui rute oral dengan larutan yang mengandung air,

garam, dan gula. Terapi antimikrobial empiris hanya diperlukan pada keadaan

khusus.

Sampai saat ini penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan dunia

terutama di negara berkembang. Besarnya masalah tersebut terlihat dari tingginya

angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO (World Health Organization)

memperkirakan 4 milyar kasus terjadi di dunia pada tahun 2000 dan 2,2 juta

diantaranya meninggal, sebagian besar anak-anak dibawah umur 8 tahun. Di

Indonesia, diare masih merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat

utama. Hal ini disebabkan masih tingginya angka kesakitan dan menimbulkan

banyak kematian terutama pada bayi dan balita, serta sering menimbulkan

kejadian luar biasa (KLB) (Harianto, 2004).

Diare merupakan keluhan yang sering ditemukan pada anak-anak.

Diperkirakan setiap tahunnya mengalami diare akut atau gastroenteritis akut

1
2

sebanyak 99.000.000 kasus. Di USA, diperkirakan 8.000.000 pasien berobat ke

dokter dan lebih dari 250.000 pasien dirawat di rumah sakit tiap tahunnya (1,5%

merupakan pasien dewasa) yang disebabkan diare atau gastroenteritis.

Berdasarkan data WHO, angka prevalensi diare 2-3 kali lipat lebih besar pada

negara berkembang dibandingkan negara maju.

Penyakit Diare merupakan penyebab kesakitan dan kematian di Negara

berkembang terutama akibat dehidrasi dan berujung kepada syok. Di Indonesia

penyakit diare merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat, karena

tingginya angka kesakitan dan angka kematian terutama pada balita. Berdasarkan

SDKI tahun 2002 didapatkan insidens diare sebesar 11 %, 55 % dari kejadian

diare terjadi pada golongan balita dengan angka kematian diare pada balita

sebesar 2,5 per 1000 balita. Berdasarkan data riskesdas 2013, Insiden dan period

prevalence diare untuk seluruh kelompok umur di Indonesia adalah 3,5 persen dan

7,0 persen. (Riskesdas, 2013)

Anda mungkin juga menyukai

  • BAB 7 Revisi
    BAB 7 Revisi
    Dokumen1 halaman
    BAB 7 Revisi
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 1,2,3,4,5
    Bab 1,2,3,4,5
    Dokumen24 halaman
    Bab 1,2,3,4,5
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Autosaved
    BAB 1 Autosaved
    Dokumen6 halaman
    BAB 1 Autosaved
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 3 Fix
    Bab 3 Fix
    Dokumen1 halaman
    Bab 3 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 - Daftar Pustaka
    Bab 1 - Daftar Pustaka
    Dokumen13 halaman
    Bab 1 - Daftar Pustaka
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 2 Kuesioner
    Lampiran 2 Kuesioner
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 2 Kuesioner
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • BAB I Anak
    BAB I Anak
    Dokumen2 halaman
    BAB I Anak
    AzwarmuslimHasballahAmin
    Belum ada peringkat
  • BAB 1 Revisi
    BAB 1 Revisi
    Dokumen4 halaman
    BAB 1 Revisi
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen1 halaman
    Bab I
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Fix
    Bab 4 Fix
    Dokumen5 halaman
    Bab 4 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    Kata Pengantar
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Lampiran 2 Kuesioner
    Lampiran 2 Kuesioner
    Dokumen1 halaman
    Lampiran 2 Kuesioner
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Buku Pedoman Ibu Nifas
    Buku Pedoman Ibu Nifas
    Dokumen48 halaman
    Buku Pedoman Ibu Nifas
    Anisah Yumna Majidah
    100% (2)
  • PPK Standar Pelayanan Medis Obstetri-Ginekologi Revisi
    PPK Standar Pelayanan Medis Obstetri-Ginekologi Revisi
    Dokumen86 halaman
    PPK Standar Pelayanan Medis Obstetri-Ginekologi Revisi
    Bernardus Mario Vito
    100% (8)
  • Cover
    Cover
    Dokumen1 halaman
    Cover
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 2 Fix
    Bab 2 Fix
    Dokumen20 halaman
    Bab 2 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • PPK Paru
    PPK Paru
    Dokumen37 halaman
    PPK Paru
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • PPK Paru
    PPK Paru
    Dokumen37 halaman
    PPK Paru
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Fix
    Bab 1 Fix
    Dokumen7 halaman
    Bab 1 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Fix
    Bab 4 Fix
    Dokumen5 halaman
    Bab 4 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • PPK Obgyn
    PPK Obgyn
    Dokumen25 halaman
    PPK Obgyn
    indranovi
    100% (3)
  • Buku Pedoman Ibu Nifas
    Buku Pedoman Ibu Nifas
    Dokumen48 halaman
    Buku Pedoman Ibu Nifas
    Anisah Yumna Majidah
    100% (2)
  • Bab 3 BARU (Revisi)
    Bab 3 BARU (Revisi)
    Dokumen1 halaman
    Bab 3 BARU (Revisi)
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Fix
    Bab 4 Fix
    Dokumen5 halaman
    Bab 4 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Fix
    Daftar Isi Fix
    Dokumen5 halaman
    Daftar Isi Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka Fix
    Daftar Pustaka Fix
    Dokumen3 halaman
    Daftar Pustaka Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 4 Fix
    Bab 4 Fix
    Dokumen5 halaman
    Bab 4 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat
  • Bab 1 Fix
    Bab 1 Fix
    Dokumen7 halaman
    Bab 1 Fix
    Rahmat Snd
    Belum ada peringkat