Anda di halaman 1dari 2

Transient Tachypnea (TTN)

Transient Tachypnea (TTN) adalah kesulitan bernapas pada bayi baru lahir karena terlalu banyak cairan di paru-parunya. TTN kadang disebut ‘paru-paru
basah’ atau Sindrom Penyakit Pernapasan Type II. Terjadi kira-kira pada 1-2 % bayi baru lahir.

Meskipun dalam perut, paru-paru bayi dipenuhi dengan cairan ketuban. Sebagian besar cairan ditekan keluar dari pau-paru bayi dengan setiap kontraksi selama
kelahiran, dan cairan yang tersisa dikeluarkan sesaat setelah kelahiran atau secara berangsur-angsur terserap ke dalam aliran darah.

Pada bayi yang mengidap TTN, cairan berlebih di paru-paru diserap terlalu lambat, membuat bayi susah menghirup oksigen dan sebagai konsekwensinya bayi
harus bernapas lebih keras dan cepat.

Gejala Transient Tachypnea (TTN) :

- napas cepat dan sulit (tachypnea), lebih dari 60 kali permenit

- suara mendengkur dan mengerang saay bayi menghela napas

- lubang hidung yang melebar atau kepala bergerak-gerak dari atas ke bawah

- retraksi dinding dada

- cyanosis / warna kebiruan di sekitar mulut dan hidung

TTN dapat terjadi pada bayi prematur maupun normal, meskipun bayi prematur cenderung lebih potensial mengalami TTN karena paru-paru mereka belum
sepenuhnya berkembang.

Bayi yang memiliki resiko tinggi terkena Transient Tachypnea (TTN) :

- dilahirkan dengan cesar

- kelahiran vaginal yang sangaat cepat (Partus Precipitatus)

- dilahirkan oleh ibu yang merokok selama kehamilan

- dilahirkan oleh ibu yang menderita diabetes

- bayi dengan berat badan lahir rendah (BBLR)


Penanganan TTN adalah perawatan di Neonatal Intensive Care Unit (NICU),

Transient Tachypnea (TTN) akan bersih dalam waktu 24-48 jam dan semua gejala akan hilang dalam waktu 72 jam. Bayi akan menjadi sehat dan tanpa efek
jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai