Anda di halaman 1dari 3
PT PLN (PERSERO) EDARAN DIREKSI PT PLN (PERSERO) NOMOR: 010 .E/DIR/2011, TENTANG KNOWLEDGE CAPTURING DILINGKUNGAN PT PLN (PERSERO) ‘Sebagaltindak lanjut penerbitan Keputusan Direksi PT PLN (Persero) Nomor 727.K/DIR/2010 tentang Pedoman dan Kebijakan Umum Tata Kelola Knowledge Management di lingkungan PT PLN (Persero), maka peru cisusun Edaran Direksi sebagai petunjuk pelaksanaan yang mengatur tentang Knowledge Cepturing di lingkungan PT PLN (Persero) sebagzimana dimaksud dalam Pasal (14), sehubungan dengan hal tersebut, maka periu cisusun Edaran Direksi tentang Knowledge Capturing ci lingkungan PT PLN (Persero) |. KETENTUAN UMUM Dalam edarar yang dimaksud dengan 1. Perseroan adalah PT PLN (Persero) yang dldirikan dengan Akte Notas Sutjpto, ‘SH. No. 169 Tahun 1994, beserta perubahannya; 2. Direksi, adalah Direksi Perseroan; 3. Knowledge Capturing di PT PLN (Persero) adalah pendokumentasian/akuisis pengetahuan dan pengalaman dari PegawaiPensiunan yang telah diakul senioritas keahlan dalam bidangnya 4, Pegawai adalah mereka yang telah memenuhi syarat-syarat yang citentukan, diangkat, bekerja dan diberi penghargaan/imbal jasa menurut ketentuan yang berlaku di Perseroan; 5. Mantan Pegawal adalsh mereka yang diberhentikan dari status Pegawal, menurut ketentuan yang beriaku di Perseroan; 6. Pensiunan adalah Mantan pegawai yang telah menerima manfaat pensiun secara berkala setiap bulan sesuai Peraturan Dana Pensiun; 7. Best Practice adalah suatu cara, metode atau teknik yang telah melalui pehelitian dan Pengalaman terbukti mampu memberikan hasil sesuai yang dinginkan di lingkungan, kerja tertentu dan dalam kurun waktu tertentu; & Lesson Learned adalah pengetahuan yang diperoleh dari pengalaman atas pelaksanaan program dan proyek yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dan dapat menjadi pembetajaran bagi Pegawai ©. Perpustakaan adalah sarana penyimpanan dokumen pengetahuan Baik berupa *soficony’ maupun “hardcopy’; 10. Knowledge Taxonomy adalah sistem pengklasifikasian pengetahuan berdasarkan kriteria tertentu untuk memudahkan penyimpanan dan pencarian pengetahuan; 11. Pertal Knowledge Management System adalah aplikasi berbasis Web Portal yang mengacu pada sebuah sistem untuk mengelola pengetahuan dalam organisasi agar dapat mendukung penciptaan, akusisi, penyimpanan, penyebaran dan pengaunaan pengetahuan. Il MAKSUD DAN TUJUAN 1 ‘Maksud penyusunan Edaran ini adalah sebagai pedoman untuk memastikan bahwa Knowledge Capturing dilaksanakan di PT PLN (Persero) sesuai tujuannya untuk ‘memberikan rilai tambah bagi Perseroan; ‘Tyan penyusunan Edaran ini adalah agar aktivitas Knowledge Capturing di lingkungan PT PLN (Persero) dapat memberikan nilai tambah bagi proses bisnis Perseroan. ll KETENTUAN PROGRAM 1 Kepala Divisi/Kepala Satuan/Kepala PusatiGeneral Manager bertanggung jawab mendata Pegawai yang layak menjadi narasumber, memfasiltasi dan mendorong Pegawai untuk menjadi penulis dalam aktivtes Knowledge Cepturing ‘Alur proses penyusunan Knowledge Capturing adalah a, Pemiihan pengetahuan yang akan didokumentasikanfakuisisi; ». Penentuan Pegawai yang layak menjadi narasumber, . Penentuan metode pendokumentasian/akuisisi pengetahuan; d, Penentuan Pegawai yang layak menjadi penulis; . Proses penulisan, penyuntingan dan validasi; {, Penyebariuasan hasil Knowledge Capturing. Knowledge Capturing dapat dilaksanakan oleh Pegawai/Pensiunan yang menjadi narasumber dan atau Pegawai yang bertugas sebagai penulis dan atau Pilak Ketiga, ktiteria pengetahuan yang layak untuk didokumentasikervakuisisi diantarajya adalah: f.Pengetahuan tersebut harus merupakan subjek pengetahuan dalam Knowiedge Taxonomy PLN; ’b. Pengetahuan tersebut herus berupa hasil Lesson Leamed dan atau Best Practice; ¢.Pengetahuan tersebut langka (masih jarang dikuasai oleh Pegawal) dan atau kritikal (menentukan eksistensi Unit, Dvisi atau Korporat) dan atau kompleks yang belum dibuat modu! peletihannya Kriteria Pegawai/Pensiunan yang layak menjadi narasumber adalah Pegawail Pensiunan yang telah diakui senioritas keahliannya oleh Direks/ Kepala Divisi/ Kepala Satuan/ Kepala. Pusat General Manager serta bersedia membagixan pengetahuannya, Kriteria Pegawal yang layak mendokumentasikan/ akuisisi pengetahuan adalah Pegawal yang telah diakui oleh Kepala Divisi/ Kepala Satuan/ Kepala Pusat/ General Manager memiliki kompetensi dalam penulisen artikel/ buku atau perekaman aucio! video. Tindak lanjut Knowledge Capturing diantaranya adalah 2. Materi Knowledge Capturing dapat berupa tulisan, video dan audio; b.Materi Knowledge Capturing harus disimpan dan disebarkan di dalam Portal Knowledge Management System (KMS) dan atau Perpustakaan; . Materi Knowledge Capturing merupakan aset pengetahuan perusahaan sehin hanya digunakan untuk epentingan internal perusahaan, Publikasi_ dan pemanfaatan untuk pihak Ivar serta perlindungan terhadap aset pengetahuan perusahaan harus mengacu kepada peraturan perusahaan yang beriaku; d, Materi Knowledge Capturing dapat menjadi bahan penyusunan modul pelatihan. 8, PegawailPensiunan yang telah berpartisipasi dalam Knowledge Capturing dapat ciberikan pengakuan dan atau penghargaan 9, Bentuk dan besamya penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (@) akan itetapkan tersendiri dengan Keputusan Direksi Ditetapkan di Jakarta padatanggal 5 Juli 2012 DIREKTUR

Anda mungkin juga menyukai