Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. LETAK WILAYAH

Dusun Ploso Wetan termasuk dalam wilayah Desa Ploso Gede,

Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang, Propinsi Jawa Tengah. Lokasi

Dusun Ploso Wetan tersebut dapat dijangkau dengan kendaraan umum yang

merupakan jalur utama menghubungkan Ngluwar dan Muntilan.

Batas-batas wilayah secara administratif dari Dusun Ploso Wetan adalah

sebagai berikut :

 Sebelah Utara : Berbatasan dengan Jalan Raya Ngluwar- Muntilan.

 Sebelah Timur : Berbatasan dengan Dusun Badegan.

 Sebelah Selatan : Berbatasan dengan Dusun Ploso Kidul dan Pendem

Jamus.

 Sebelah Barat : Berbatasan dengan Dusun Ploso Kulon.

Distribusi pemerintahan dari Desa Ploso Gede terdiri dari 12 dusun dan

Dusun Ploso Wetan itu sendiri terdiri dari 2 RT yaitu RT 4 dan RT 5.

I.2. PERTANIAN

Para petani Dusun Ploso Wetan menjadikan tanah garapan mereka

sebagai lahan yang produktif maupun lahan pekarangan. Adapun jenis

1
tanaman yang ditanam antara lain cabai, padi, jagung, singkong, salak, kelapa

dan lain-lain.

Saat ini lahan pertanian sebagian besar sedang ditanami tanaman

tembakau, karena daerah Ngluwar adalah daerah pemasok tembakau kedua

setelah Wonosobo di daerah Kabupaten Magelang.

1.2.1. Hasil Pertanian

Para petani di Dusun Ploso Wetan dapat menikmati hasil panen

pertaniannya biasanya 3 kali dalam setahun khususnya untuk para

petani padi. Hasil panen tersebut selain dikonsumsi sendiri, juga ada

yang dijual.

1.2.2. Tingkat Usaha Tani

Tingkat usaha tani di Dusun Ploso Wetan dapat dikatakan cukup

baik karena adanya penyuluhan pertanian yang dilakukan oleh petugas

Pertanian Lapangan Kecamatan, diadakan setiap satu bulan sekali,

biasanya diambil perwakilan dari masing-masing dusun dan

penyuluhannya dilaksanakan secara bergiliran di dusun masing-masing

dan di balai desa setempat. Disamping itu para petani tidak harus

menunggu tenaga penyuluh, tetapi usaha untuk menambah

wawasannya mengenai pertanian adalah dengan bertukar pengalaman

dengan para petani di dusun maupun dengan para petani desa lainnya.

2
1.3. PERTERNAKAN

1.3.1 Populasi Ternak Menurut Jenisnya

Selain bidang pertanian, masyarakat Dusun Ploso Wetan juga

mengembangkan bidang perternakan. Adapun jenis ternak yang

dikembangkan antara lain sapi, kambing dan bangsa unggas seperti

bebek, menthok (sebangsa angsa), ayam dan burung merpati.

1.3.2. Cara Penyediaan Makanan

Mengenai makanan untuk ternak didapat dengan cara

mencari rerumputan dilahan tegalan atau di pekarangan, selain itu

juga dapat diperoleh dengan cara membelinya di pasar.

1.3.3. Usaha Pemberantasan Penyakit

Usaha pemberantasan penyakit terhadap hewan di dusun

Ploso Wetan adalah kurang begitu menjadi perhatian, karana

hewan yang diserang penyakit menurut peternaknya tidak dapat

disembuhkan lagi maka hewan tersebut atau ternak tersebut

langsung disembelih untuk dikonsumsi sendiri atau dijual.

Sedangkan preventif secara berkala tidak dilakukan, mungkin

dikarenakan tujuan penduduk memelihara ternak pada umumnya

untuk keperluan konsumsi sehari-hari warga disamping untuk

dijual.

3
1.4. PERIKANAN

Di dusun Ploso Wetan banyak juga penduduknya memanfaatkan

lahan kosongnya untuk dibuat kolam ikan di pekarangan rumahnya. Pada

kolam tersebut dibudidayakan ikan seperti lele, tawes, nila, yang mana

pengelolaanya dilakukan oleh masing-masing warga. Hasil dari kolam

ikan tersebut sebagian dimanfaatkan untuk tambahan penghasilan dan

juga untuk dikonsumsi sendiri oleh warga.

1.5. BIDANG INDUSTRI KECIL

Untuk membantu mensejahterakan keluarga, pada umumnya

masyarakat dusun Ploso Wetan membuka bidang usaha yang berkaitan

dengan industri kecil yaitu industri rumah tangga berupa slondok.

Pemasaran produk slondok ini masih bersifat lokal dan dipasarkan di

Pasar Trayem yang merupakan pasar induk dari Desa Ploso Gede.

1.6. KEPENDUDUKAN

Jika dilihat dari peta wilayah, Dusun Ploso Wetan termasuk dusun

yang tidak terlalu luas diantara dusun lainnya, dalam satu wilayah Ploso

Gede.

Jumlah penduduk Dusun Ploso Wetan sebanyak kurang lebih 281

orang jiwa yang terdiri dari 65 KK yang terdiri atas :

4
 Jumlah laki-laki : 119 jiwa

 Jumlah perempuan : 162 jiwa

Jumlah : 281 jiwa

Mata pencarian penduduk Dusun Ploso Wetan berdasarkan data

dari Kepala Dusun adalah sebagai : petani, buruh tani, pedagang dan

pegawai.

1.7. PENDIDIKAN

Tingkat pendidikan Dusun Ploso Wetan dapat digolongkan cukup

baik , terbukti sebagaian besar warganya yang berusia 7-50 tahun sudah

bebas dari tiga buta. Demikian juga mengenai masalah pendidikan, warga

Dusun Ploso Wetan tersebut memiliki kesadaran untuk menyekolahkan

anak-anaknya sampai dengan jenjang yang lebih tinggi, terbukti dari hasil

pengamatan tidak ditemukan jumlah anak usia sekolah yang tidak

berpendidikan maupun yang tidak lulus SD. Jumlah penduduk menurut

tingkat pendidikan dapat dilihat pada tabel 1.

5
Tabel 1
Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan ditinjau dari umur
5 tahun ke atas.

No Jenis Pendidikan Jumlah (jiwa)


1 Tidak sekolah 20
2 Tidak tamat SD 5
3 Tamat SD 26
4 Tamat SLTP 32
5 Tamat SLTA 126
6 Tamat Perguruan Tinggi 22
Sumber : Kantor kepala desa Ploso Gede

Selain berdasarkan golongan tingkat pendidikan, jumlah penduduk

juga dapat dikategorikan berdasarkan mata pencaharian. Jumlah

penduduk digolongkan menurut mata pencaharian. Jumlah penduduk

menurut mata pencahariannya dapat dilihat pada tabel 2.

6
Tabel 2. Jumlah penduduk menurut mata pencaharian.

No Jenis Mata Pencaharian Jumlah (Jiwa)


1 Petani sendiri 32
2 Buruh Tani 17
3 Pengusaha 8
4 Buruh Industri 23
5 Buruh Bangunan 18
6 Pedagang 15
7 Pengangkutan 3
8 PNS 9
9 Pensiunan 11
10 Lain-lain 7
Sumber : kantor Balai Desa Ploso Gede

1.8. ADAT ISTIADAT

Adat yang berlaku di Dusun Ploso Wetan telah berjalan dengan

baik. adat yang sering dijalani antara lain adalah adat perkawinan, adat

kematian, upacara adat yang berkaitan dengan pertanian, upacara adat

kelahiran, pantangan adat dan sangsinya. Pengamalan Pancasila di dusun

tesebut sangat baik, saling menghormati dan saling bergotong royong

dalam banyak hal. Demikian juga dalam Nasionalisme, persatuan

pemuda didusun tersebut sangat bagus. Mengenai sifat gotong-royong

antar warga dusun tersebut berjalan dengan baik, terbukti, sampai saat

ini apabila ada kegiatan kerja bakti, hampir semua warga dari berbagai

7
usia akan ikut ambil bagian di dalamnya seperti bersih makam,

perbaikan masjid, pembuatan tugu dusun dan lain-lain. Sikap

masyarakat terhadap orang asing atau pendatang sangat ramah,

disamping itu sikap rasa persaudaraan masih tampak kuat sekali. Mereka

dapat menerima orang lain (pendatang) dengan baik karena mereka

senang punya saudara banyak dan menganggapnya sebagai saudara

sendiri. Semua pekerjaan yang membutuhkan tenaga dan waktu lama

dikerjakan bergotong-royong secara bersama-sama.

1.9. AGAMA

Penduduk Dusun Ploso wetan mayoritas penduduknya memeluk

Agama Islam. Meskipun demikian masyarakat dusun tersebut tetap

menghormati masyarakat dusun setempat dan dusun lain yang yang

berbeda agama, bahkan pendatang yang agamanya bukan Islam pun

tetap mereka hormati terbukti dengan adanya rasa saling menghormati

dan gotong-royong dan saling membantu yang dilakukan tanpa

mempermasalahkan perbedaan agama yang dipeluk oleh pendatang

tersebut.

1.10. KESEHATAN

8
Sanitasi dan kesehatan lingkungan di Dusun Ploso Gede tersebut

cukup memadai. Hampir setiap rumah memiliki fasilitas MCK sendiri.

Keadaan sanitasi dan kesehatan lingkungan tersebut mempunyai

kesadaraan bahwa hidup sehat memang diperlukan dengan cara menjaga

kesehatan diri maupaun kesehatan lingkungan. Masyarakat tiap hari

selalu melakukan kegiatan pembersihan rumah halaman mereka masing-

masing hingga ke jalan umum di depan rumah mereka masing-masing.

Tempat-tempat umum seperti pembersihan tanah perkuburan dilakukan

warga secara bersama-sama setiap hari minggu. Kegiatan kerja bakti

pembersihan yang dilakuan pada waktu tertentu dengan mengarahkan

semua warga masyarakat dilakukan secara rutin.

1.11. SARANA ANGKUTAN

Dalam melakukan aktivitas sehari-harinya misalnya untuk sekolah,

pergi kepasar atau pergi bekerja masyarakat Ploso Wetan khususnya dan

Ploso Gede pada umumnya sudah tidak kesulitan lagi dalam hal

transportasi karena daerah tersebut telah dilalui sarana transportasi berupa

angkutan pedesaaan atau yang lebih dikenal dengan istilah Kopata.

Sarana transportasi tersebut menghubungkan kota Muntilan dan Ngluwar.

Selain adanya angkutan pedesaan masyarakat Ploso Wetan sudah ada

yang memiliki sarana transportasi sendiri baik sepeda motor atau mobil.

Jalur transportasi berupa jalan yang menghubungkan Kota Kecamatan

9
Ngluwar dengan Muntilan sudah dalam keadaan beraspal walaupun ada

beberapa ruas jalan yang rusak, namun tidak terlalu parah. Keadaan jalan

yang sudah beraspal inilah yang memperlancar transportasi selama ini.

1.12. SARANA DAN PRASARANA KOMUNIKASI

Prasarana komunikasi yang digunakan untuk masyarakat di

Dusun Ploso Wetan adalah pengeras suara yang terdapat di Musholla. Hal

itu dimaksudkan untuk mengumpulkan warga dusun untuk suatu tujuan

ataupun peristiwa tertentu. Sarana komunikasi yang ada sekarang sudah

mencukupi kebutuhan komunikasi masyarakat, karena disamping adanya

pengeras suara, di dekat Dusun Ploso Wetan terdapat wartel sehingga

masyarakat dengan mudah dapat memanfaatkannya sarana komunikasi

tersebut.

1.13. MEDIA MASA

Media masa elektronik yang ada di Dusun Ploso Wetan adalah TV

dan radio yang hampir semua kepala keluarga memilikinya, untuk media

masa cetak seperti Koran, tabloid, bulletin atau majalah cukup mudah

untuk mendapatkannya karena Dusun Ploso Wetan ini letaknya sangat

dekat dengan kota Muntilan.

1.14. KEADAAN JALAN

10
Jalan sebagai sarana untuk memperlancar hubungan antar dusun

yang satu dengan yang lainnya. Pada ke dua RT tersebut kondisi jalannya

sudah mencukupi. Keadaan jalan umumnya belum beraspal secara

keseluruhan dan hanya merupakan jalan tanah dan berbatu. Namun

demikian daya tampung jalan tersebut sudah cukup untuk melayani

sarana transportasi yang ada pada ke dua RT misalnya truck, colt, sepeda

motor dan sepeda bila dengan leluasa hilir mudik dijalan dusun .

BAB II

11
RUMUSAN MASALAH

Hasil observasi yang dilakukan selama beberapa hari di Dusun Ploso wetan,

Desa Ploso Gede, Kecamatan Ngluwar, Kabupaten Magelang diperoleh masalah

yang tersusun dalam suatu rumusan masalah. Masalah-masalah tersebut

dikelompokan dalam tiga bidang, yaitu Prasarana dan sarana fisik, sosial budaya

dan kesehatan masyarakat.

2.1. SARANA DAN PRASARANA FISIK

2.1.1 Pengadaan Penerangan Jalan atau Neonisasi

Berdasarkan survey yang telah dilakukan pada malam hari,

kondisi jalan Dusun Ploso wetan masih sangat gelap. Selama ini dalam

hal penerangan jalan di Dusun Ploso Wetan masih sangat kurang. Hal

ini disebabkan karena sarana penerangan yang kurang dan banyak

sarana yang sudah ada telah rusak dan tidak diperbaiki. Sehingga

diperlukan adanya penambahan dan perbaikan penerangan jalan.

2.1.2 Pengadaan Papan Petunjuk atau Plangisasi

Pengadaan papan petunjuk atau plangisasi dapat

mempermudah bagi orang luar yang melakukan kunjungan ke Dusun

Ploso Wetan yang mempunyai letak rumah penduduk tidak beraturan

sehingga dipandang perlu dibuatkan papan pamong dusun, papan

12
nama musholla, papan nama makam dan penunjuk jalan. Belum

adanya papan pengumuman maka menyulitkan masyarakat dusun

untuk mengetahui informasi yang penting baik dari dalam maupun dari

luar dusun, sehingga perlu diadakan papan petunjuk dan papan

pengumuman.

2.1.3 Renovasi Sarana Umum

Dalam hal ini yang dilakukan adalah pengecatan dan

perbaikan sarana umum berupa tugu sepuluh pokok program PKK,

pagar makam, pos kamling dan papan pengumuman.

Perbaikan atau renovasi tugu 10 program pokok PKK itu kami

lakukan dengan maksud dan tujuan untuk memperjelas arti

pentingnya peran ibu-ibu PKK di Dusun Ploso Wetan khususnya dan

di Desa Ploso Gede pada umumnya sehingga kami memasukkan

pengecetan dan renovasi tugu tersebut kedalam program kerja kami.

Renovasi atu perbaikan yang dilakukan untuk pagar makam

adalah dengan melakukan pengecatan dan penulisan nama makam

Ploso wetan yang selama ini terkesan sudah usang. Tujuan dari

kegiatan ini adalah agar makam terkesan rapi, indah dilihat dan

tidak terkesan angker.

Disamping pengecatan pagar makam dilakukan juga

pengecatan pos kamling dan papan pengumuman yang telah ada, hal

13
ini bertujuan agar kedua hal tersebut terkesan rapi, enak dipandang

dan indah. Poskamling yang selama ini digunakan sebagai tempat

untuk berkumpul warga dalam menjaga keamanan dusun dengan

adanya kegiatan tersebut diharapkan warga merasa nyaman pada

waktu berkumpul di tempat tersebut.

2.1.4 Perbaikan jalan

Perbaikan jalan yang dilakukan di Dusun Ploso Wetan dititik

beratkan pada tanggul-tanggul jalan atau turunan-turunan yang

sebelumnya sudah dibuat permanen namun karena waktu dan cuaca

keadaannya sebagian besar sudah rusak.

2.1.5 Pembuatan Lapangan Volley

Pembuatan lapangan volley ini untuk menghidupkan kegiatan

olah raga bola volly di Dusun Ploso Wetan yang sebenarnya sudah

pernah ada tetapi tidak dilanjutkan lagi. Selain itu pemuda di dusun

tersebut cukup banyak yang beminat untuk menghidupkan kembali

olah raga bola volley khususnya bola volley plastik yang baru semarak

di daerah Ngluwar dan sekitarnya. Hal ini bertujuan untuk

memasyarakatkan olah raga dan mengolahragakan masyarakat serta

untuk menjalin kekompakan pemuda Dusun Ploso Wetan.

2.1.6 Kerja Bakti Perbaikan Saluran Irigasi

14
Kegiatan perbaikan saluran irigasi ini bertujuan untuk

memperlancar aliran air ke lahan pertanian milik warga di dusun

tersebut, hal tersebut agar lahan pertanian mereka tidak kekurangan air

dan apabila terjadi hujan deras air tidak akan meluap ke jalan,

perbaikan saluran irigasi ini sebagian besar dilakukan dengan biaya

dari swadaya masyarakat.

2.1.7 Kerja Bakti Pembuatan Tugu Nama Dusun

Pembuatan tugu nama dusun ini dimaksudkan untuk mengetahui

petunjuk batas- batas antar dusun dan memberi informasi tentang letak

Dusun Ploso Wetan.

2.1.8 Kerja Bakti Renovasi Musholla

Kerja bakti perbaikan musholla ini difokuskan pada

pembuatan pagar musholla hal ini bertujuan untuk mencegah atau

menanggulangi meluapnya air dari selokan pada musim penghujan,

selain itu juga untuk memperindah halaman musholla.

2.2 SARANA DAN PRASARANA NON FISIK

2.2.1 Bimbingan Belajar

15
Untuk meningkatkan motivasi belajar dan mutu pendidikan

dipandang perlu untuk memberikan tambahan pelajaran diluar sekolah.

Materi yang diberikan adalah bebas sesuai dengan mata pelajaran yang

dirasakan sulit bagi anak-anak sekolah tersebut

2.2.2 Taman Pendidikan Alquran

Dasar pelaksanaannya adalah untuk meningkatkan keimanan

dan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bagi anak-anak di

dusun Ploso Wetan dengan cara membantu belajar membaca Alquran.

2.2.3 Posyandu

Kegiatan posyandu dimaksudkan untuk menjaga kesehatan balita

dan ibu hamil/menyusui dengan salah satu kegiatan adalah pemberian

susu kedelai anak-anak dan penimbangan terhadap bayi dan balita.

2.2.4 Pelatihan Keterampilan

Tujuannya adalah meningkatkan kreativitas sambil mengisi

waktu luang remaja putri yang berada di rumah, sekedar untuk

membagi ilmu, perlu diadakan suatu pelatihan keterampilan membuat

bunga. Cara membuat bunga diajarkan langsung oleh mahasiswa

KKN kemudian dipraktekkan secara langsung kepada remaja putri.

16
BAB III
PROGRAM KERJA

17
Atas dasar permasalahan – permasalahan yang ada, maka dalam rangka

kegiatan Kuliah Kerja Nyata ini kami menyusun program kerja sesuai dengan

kemampuan dana, waktu, tenaga, sarana, dan prasarana serta maksud, tujuan

dan manfaat dari kegiatan yang akan dilaksanakan. Adapun program kerja

tersebut adalah sebagai berikut :

3.1 PRASARANA DAN SARANA FISIK

Menciptakan dan memperbaiki berbagai sarana dan prasarana

fisik yang dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan

pembangunan dusun yang lebih baik dari sebelumnya dengan berbagai

swadaya termasuk dari masyarakat.

3.1.1 Pengadaan Penerangan Jalan atau Neonisasi

Tujuan dari program ini adalah agar jalan-jalan yang ada

di daerah dusun Ploso Wetan mendapat penerangan yang cukup

pada malam hari, mengingat banyaknya terdapat tempat-tempat

yang gelap pada malam hari khususnya jalan dusun. Program ini

direncanakan pada tanggal 22 Juli – 4 Agustus 2001, dan

berjalan dengan tepat sesuai dengan tanggal yang telah

ditentukan. Pelaksanaan program ini adalah mahasiswa KKN,

dibantu oleh para pemuda dan warga Dusun Ploso Wetan.

3.1.2 Pengadaan Papan Petunjuk atau Plangisasi

18
Maksud dari program ini adalah untuk mempermudah

masyarakat Ploso Wetan Khususnya dan masyarakat dari luar

pada umumnya untuk mencari tempat-tempat penting di Dusun

Ploso Wetan. Program ini direncanakan pada tangga 8 Juli – 14

Juli 2001 dan berjalan dengan tepat sesuai dengan tanggal yang

telah ditentukan. Pelaksana program ini adalah mahasiswa KKN,

dibantu oleh para pemuda dan masyarakat setempat.

3.1.3 Renovasi Sarana Umum

Kegiatan ini meliputi renovasi tugu sepuluh pokok

program PKK, pengecatan pagar makam, pengecatan papan

pengumuman dan pengecatan poskamling.

Perbaikan atau renovasi tugu 10 program pokok PKK itu

kami lakukan dengan maksud dan tujuan untuk memperjelas arti

pentingnya peran ibu-ibu PKK di Dusun Ploso Wetan khususnya

dan di Desa Ploso Gede pada umumnya sehingga kami

memasukkan pengecetan dan renovasi tugu tersebut kedalam

program kerja kami. Program ini direncanakan pada 22 Juli-4

Agustus 2001.

Pelaksana program ini adalah dari mahasiswa KKN

dibantu warga dan pemuda.

19
3.1.4 Perbaikan Jalan Dusun

Program kerja ini dimaksudkan untuk memperbaiki

turunan-turunan jalan dusun yang sudah mulai rusak, karena

tererosi air pada waktu musim hujan.

Dengan adanya perbaikan ini diharapkan masyarakat

akan merasa nyaman dan tidak terganggu dalam menggunakan

jalan yang ada. Pelaksanaan program ini direncanakan pada

tanggal 15 - 21 Juli 2001, dilaksanakan secara bergotong royong.

3.1.5 Pembuatan Lapangan Volley

Pembuatan lapangan volley ini untuk menghidupkan

kegiatan olah raga bola volly di Dusun Ploso Wetan yang

sebenarnya sudah pernah ada tetapi tidak dilanjutkan lagi.

Program ini direncanakan pada 8 - 14 Juli 2001. Pelaksana

program ini adalah dari mahasiswa KKN serta dibantu oleh

warga Dusun Ploso Wetan khususnya pemuda.

3.1.6 Perbaikan Saluran Irigasi

Program kerja ini dilaksanakan mengingat saluran irigasi

yang ada mengalami kebocoran-kebocoran, sehingga pada waktu

kemarau air yang seharusnya untuk irigasi pertanian banyak yang

terbuang ke sungai atau ke kolam-kolam penduduk. Demikian

20
juga pada waktu musim penghujan air meluap ke jalan sehingga

mengganggu aktivitas penduduk dalam menggunakan jalan dan

mengakibatkan erosi.

Program kerja ini dilaksanakan secara bergatong-royong

dengan warga dan dibantu oleh Mahasiswa KKN. Pelaksanaan

kegiatan ini direncanakan pada tanggal 15 – 21 Juli 2001.

3.1.7 Pembuatan Tugu Nama Dusun

Program ini dilaksanakan mengingat Dusun Ploso Wetan

belum memiliki tugu nama dusun sebagai mana yang telah

dimiliki dusun lain, yang letaknya di jalan masuk menuju Dusun

Ploso Wetan.

Pelaksanaan program ini dilakukan secara bergotong-

royong dan dibantu oleh tukang. Kegiatan ini direncanakan pada

tanggal 8 – 14 Juli 2001.

3.1.8 Renovasi Mushola

Program kerja ini difokuskan pada pembuatan dan

perbaikan pagar Musholla, mengingat pada waktu musim

penghujan air sering meluap dari saluran irigasi yang berada di

21
depan Musholla dan menggenangi halaman Musholla.

Disamping itu agar halaman Musholla terlihat rapi dan indah.

Kegiatan ini direncanakan pada tanggal 15 – 21 Juli

2001 dan dilaksanakan secara bergotong royong.

3.2 SARANA DAN PRASARANA NON FISIK

3.2.1 Bimbingan Belajar

Untuk Meningkatkan motivasi belajar dan mutu

pendidikan dipandang perlu untuk memberikan tambahan

pelajaran di luar sekolah. Program ini dilaksanakan pada 9 juli –

6 Agustus 2001 yang dilaksanakan setiap dua kali seminggu

yaitu setiap hari Senin dan Kamis. Pelaksana program ini

berasal dari mahasiswa KKN.

3.2.2 Posyandu

Kegiatan posyandu dimaksudkan untuk menjaga

kesehatan balita dan ibu hamil/menyusui dengan salah satu

kegiatan adalah pemberian dan demo pembuatan susu kedelai,

Program ini dilaksanakan pada 16 Juli 2001. Pelaksana program

adalah dari mahasiswa KKN dan tenaga medis dari Puskesmas

setempat.

22
3.2.3 Pelatihan Keterampilan

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan

kreativitas sambil mengisi waktu luang remaja putri yang

berada di rumah, sekedar untuk membagi keterampilan perlu

diadakan suatu pelatihan keterampilan membuat bunga dari pita.

Program ini dilaksanakan pada 22 Juli 2001. Pelaksana

program adalah dari mahasiswa KKN.

BAB IV

PELAKSANAAN

23
Pada dasarnya pelaksanaan program kerja dari masiswa KKN di Dusun

Ploso Wetan dapat berjalan sesuai dengan rencana program yang telah dibuat,

karana sebelumnya telah disesuaikan dengan kondisi serta keadaan yang ada di

masyarakat.

4.1. PRASARANA DAN SARANA FISIK

4.1.1. Pengadaan Penerangan Jalan atau Neonisasi

a. Sifat Kegiatan : Baru

b. Waktu Pelaksanaan : 22 Juli - 4 Agustus 2001


c. Tujuan program : Agar jalan-jalan yang ada di
daerah dusun Ploso Wetan
mendapat penerangan yang cukup
pada malam hari
d. Biaya : Rp. 300.000,00
e. Pelaksana : Mahasiswa dan Pemuda Dusun
Ploso Wetan
f. Penanggung-jawab : Joni Budisasmita (96.077/TK)
Aris Rosario (98.065/HI)

4.1.2. Pengadaan Petunjuk Jalan atau Plangisasi

a. Sifat Kegiatan : Baru


b. Waktu Pelaksanaan : 16 – 21 Juli 2001
c. Tujuan program : Meningkatkan penunjuk arah
dan batas antar RT/RW

24
d. Biaya : Rp 180.000,00

e. Pelaksana : Mahasiswa KKN


f. Penanggung-jawab : Atun Muryani (98.030/PA)
Joni Budi S (96.077/TK)

4.1.3. Renovasi Sarana Umum

a. Sifat Kegiatan : Renovasi


b. Waktu Pelaksanaan : 24 – 28 Juli 2001
c. Tujuan program : Memperjelas arti pentingnya
peran ibu-ibu PKK di dusun
d. Biaya : Rp 100.000,00

e. Pelaksana : Mahasiswa KKN


f. Penanggung-jawab : Nawawi (96.090/PE)
Dhanar EP (98.065/TA)

4.1.4 Kerja Bakti Perbaikan jalan

a. Sifat Kegiatan : Perbaikan


b. Waktu Pelaksanaan : 15 Juli 2001
c. Tujuan program : Untuk memperbaiki sarana jalan
yang rusak, guna kenyamanan
warga dan mencegah erosi jalan.
d. Biaya : Rp. 170.000,00

e. Pelaksana : Mahasiswa KKN dan warga

25
Dusun Ploso Wetan.
f. Penanggung-jawab : Alfian Nugroho (97.023/TI)
Dhanar Eko P (98.065/TA)

4.15 Pembuatan Lapangan Volley

a Sifat Kegiatan : Baru


b Waktu Pelaksanaan : 15 Juli 2001
c Tujuan Program : Untuk mengaktifkan kegiatan
pemuda Dusun Ploso Wetan.
d Biaya : Rp 35.000,00

:
e Pelaksana : Mahasiswa KKN dibantu pemuda

Dusun Ploso Wetan


f Penanggung jawab : Ratmoko Sigit (97.063/PE)

26
Alfian Nugroho (97.023/TI)

4.16 Perbaikan Saluran Irigasi

a Sifat Kegiatan : Perbaikan


b Waktu Pelaksanaan : 8 Juli 2001
c Tujuan Program : Untuk memperbaiki saluran
irigasi yang selama ini bocor,
sehingga diharapkan air irigasi
tidak terbuang.
d Biaya : Rp390.000,00

e Pelaksana : Kerja bakti dengan warga

masyarakat.
f Penanggung jawab : Ratmoko Sigit (97.063/PE)

Alfian Nugroho (97.023/TI)

27
4.17 Pembuatan Tugu Dusun

a Sifat Kegiatan : Baru


b Waktu Pelaksanaan : 22 Juli 2001
c Tujuan Program : Untuk memberitahu letak dan
batas Dusun Ploso Wetan
d Biaya : Rp350.000,00

e Pelaksana : Kerja bakti dengan warga

masyarakat.
f Penanggungjawab : Dhanar EP (98.065/TA)

Joni Budi S (96.077/TI)

28
4.18 Perbaikan Mushola

a Sifat Kegiatan : Perbaikan


b Waktu Pelaksanaan : 29 Juli 2001
c Tujuan Program : Untuk memperindah Mushola
d Biaya : Rp 100.000,00

e Pelaksana : Kerja bakti dengan warga

masyarakat.
g Penanggungjawab : Nawawi (96.090/PE)

Ratmoko Sigit (97.063/PE)

29
4.2 SARANA DAN PRASARANA NON FISIK

4.2.1. Bimbingan Belajar

a. Sifat Kegiatan : Baru


b. Waktu Pelaksanaan : 9 Juli – 7 Agustus 2001
c. Tujuan program : Untuk memberikan tambahan
pelajaran kepada anak-anak TK,
SD, dan SMP di luar jam sekolah.
d. Biaya : Rp. 68.000,00

e. Pelaksana : Mahasiswa KKN


f. Penanggung-jawab : Mahasiswa KKN

4.2.2. Posyandu

a. Sifat Kegiatan : Membantu


b. Waktu Pelaksanaan : 16 Juli 2001
c. Tujuan program : Meningkatkan kesehatan balita,
ibu hamil, dan ibu menyusui
d. Biaya : Rp. 40.000,00

e. Pelaksana : Mahasiswa KKN, tenaga medis


dari Puskesmas dan ibu-ibu PKK
f. Penanggung-jawab : Luh Lina S (98.339/EM)
Atun Muryani (98.030/PA)

4.2.3 Pelatihan Keterampilan

30
a. Sifat Kegiatan : Baru
b. Waktu Pelaksanaan : 22 Juli 2001
c. Tujuan program : Menambah keterampilan.
d. Biaya : Rp. 15.000,00

e. Pelaksana : Mahasiswa KKN


f. Penanggung-jawab : Luh Linna Sagitarini

BAB V
PEMBAHASAN

31
Pembahasan program kerja ini mencakup tiap-tiap bidang kegiatan

yaitu prasarana dan sarana fisik, peningkatan produksi, sosial budaya, dan

kesehatan masyarakat. Disamping program tersebut terdapat pula kegiatan non

program (pelaksanaan kegiatan diluar program).

5.1. SARANA DAN PRASARANA FISIK

Bidang kegiatan ini meliputi pembuatan penerangan jalan (neonisasi),

plang jalan (plangisasi), perbaikan sarana umum, perbaikan jalan, pembuatan

lapangan volley, perbaikan saluran irigasi, pembuatan tugu nama dusun dan

perbaikan Mushola.

Pelaksanaan program dibidang pelaksanaan fisik bisa dikatakan cukup

lancar dan cukup berhasil. Hal ini bisa dilihat dari dukungan penuh warga

masyarakat terutama kalangan pemuda dan pemudi. Walaupun beberapa

program pelaksanaannya terlambat tapi hal tersebut bukan disebabkan dari

masyarakat ataupun mahasiswa KKN sendiri. Keterlambatan program tersebut

dikarenakan oleh keterbatasan waktu dan dana yang masuk sebagai penunjang

kegiatan fisik.

Untuk perencanaan program kerja KKN di bidang prasarana fisik sudah

cukup baik, hampir semua program terjadwal dengan baik. Swadaya

masyarakat dan kegotongroyongannya juga cukup baik, sehingga mahasiswa

dalam hal ini telah menjadi motivator dan pelaksana dalam program pra

sarana fisik.

32
5.2. PRASARANA NON FISIK

Bidang kegiatan non fisik yang dilaksanakan meliputi bimbingan

belajar, TPA, keterampilan dan posyandu serta PKK.

Pelaksanaan program kegiatan non fisik di dusun Ploso Wetan telah

dilaksanakan dengan teratur dan lancar, sehingga mahasiswa tidak mendapat

kendala yang terlalu besar. Semua program kerja sudah terjadwal dengan rapi

sampai selesainya program kerja tersebut. Masyarakat dusun Ploso Wetan

memberi tanggapan yang baik terhadap semua program yang dilaksanakan

oleh mahasiswa KKN mulai dari perencanaan sampai pelaksanaanya.

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

33
6.1. KESIMPULAN

Pelaksanaan Program KKN di dusun Ploso Wetan dari tanggal 3 Juli

sampai 4 Agustus 2001 dapat dikatakan berhasil, dalam artian sosialisasi

dengan warga dusun Ploso Wetan cukup berhasil, warga dusun menyambut dan

menerima mahasiswa KKN sebagai warga atau penduduk dusun Ploso Wetan

seperti layaknya penduduk dusun sendiri.

Dari sekian banyak program yang kami jalankan maka dapat ditarik

beberapa kesimpulan yang berkaitan dengan tujuan dari pelaksanaan KKN ini

antara lain adalah :

1. Dalam hal pelaksanaan program, mahasiswa KKN telah berfungsi

sebagai motivator dan sebagai pelaksana.

2. Dusun yang dijadikan obyek dalam pelaksanaan KKN ini adalah Dusun

Ploso Wetan yang jika dilihat dari letak geografisnya dan kondisi sosial

ekonominya penduduknya dusun ini sangat layak untuk dijadikan obyek

KKN.

3. Secara keseluruhan biaya yang digunakan untuk pelaksanaan program

adalah Rp.1.748.000,00. Dana tersebut berasal dari Mahasiwa KKN

sebesar Rp. 275.000,00 dari swadaya masyarakat sebesar Rp.

805.000,00 dari Pemda Kabupaten sebesar Rp. 33.000,00 dari UPN

“Veteran” Yogyakarta sebesar Rp. 160.000,00 dan dari sponsor dan

sumbangan yang tidak mengikat adalah sebesar Rp. 475.000,00.

34
6.2. SARAN

Dari penjelasan-penjelasan diatas dan dari informasi-informasi yang

dapat kami terima maka dalam hal ini kami menyarankan :

 Mahasiswa KKN bukanlah sebagai sumber dana tetapi

hanyalah sebagai motivator dan dinamisator dalam

membangun, oleh karena itu masyarakat jangan terlalu

menggantungkan semua dana bantuan kepada mahasiswa/I

KKN, karena tanpa bantuan dan swadana serta swadaya

masyarakat semua program tidak akan terlaksana dengan

baik.

 Untuk pihak Universitas hendaknya persiapan dan survey

lokasi yang akan digunakan untuk lokasi KKN perlu

dipertimbangkan secara lebih matang dengan memperhatikan

kepentingan semua pihak, baik Universitas (LPM),

Pemerintah Daerah, masyarakat dusun, serta mahasiswa/i itu

sendiri.

 Penyesuaian sarana dan prasarana yang ada sangat penting

untuk mendukung kegiatan KKN serta waktu pelaksanaan

KKN hendaknya menyesuaikan pula dengan keadaan

35
perekonomian yang ada dan manfaatnya bagi mahasiswa dan

masyarakat yang bersangkutan.

DAFTAR PUSTAKA

36
1. Koordinator Diklat KKN, Juni 2001, “Kumpulan Materi Pembekalan Program

Kuliah Kerja Nyata”, UPN “Veteran” Yogyakarta.

37

Anda mungkin juga menyukai