Anda di halaman 1dari 8

PROGRAM KESELAMATAN DAN KEAMANAN FASILITAS

FISIK

RS MITRA KELUARGA KENJERAN TAHUN 2017

A. PENDAHULUAN

Rumah sakit merupakan institusi pelayanan bagi masyarakat dengan


karakteristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan
kesehatan, kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang
tetap mampu meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh
masyarakat agar terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.

Rumah sakit harus memenuhi, persyaratan teknis sarana dan prasarana


rumah sakit yang menunjang pelayanan kesehatan secara paripurna.
Keseluruhan persyaratan tersebut harus direncanakan sesuai dengan standard
dan kaidah-kaidah yang berlaku. Adapun secara umum yang dimaksud dengan
sarana adalah segala sesuatu hal yang menyangkut fisik gedung/bangunan serta
ruangan. Sedangkan prasarana adalah segala sesuatu yang membuat sarana
tersebut dapat berfungsi seperti pengadaan air bersih, listrik, instalasi air limbah
dan lain-lain.

Persyaratan rumah sakit disarankan memenuhi kriteria pemilihan lokasi


rumah sakit dengan mempertimbangkan aspek sosio-ekonomi masyarakat,
aksesbilitas dan luas lahan untuk bangunan rumah sakit, serta persyaratan atap,
langit-langit, dinding, lantai, struktur dan konstruksi, pintu dan toilet.
Persyaratan teknis prasarana rumah sakit meliputi persyaratan, ventilasi, listrik,
air bersih, drainase, pengolahan limbah, sistem proteksi terhadap bahaya
kebakaran, sistem komunikasi, sistem tata suara, pencahayaan, sistem gas
medis, sarana transportasi vertical (ramp, tangga dan lift), dan sebagainya.

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 1


B. LATAR BELAKANG

Rumah sakit dalam kegiatannya menyediakan fasilitas yang aman, berfungsi


dan supportif bagi pasien, keluarga, pengunjung dan staf. Untuk mencapai
tujuan ini, fasilitas fisik, medis dan peralatan lainnya harus dikelola secara
efektif. Secara khusus, manajemen harus berusaha keras untuk mengurangi dan
mengendalikan bahaya dan risiko, mencegah kecelakaan dan cidera dan
memelihara kondisi aman.

Manajemen yang efektif meliputi perencanaan, pendidikan dan pemantauan


yang multi disiplin pimpinan merencanakan ruang, peralatan, dan sumber daya
yang dibutuhkan agar aman dan efektif untuk menunjang pelayanan klinis yang
diberikan seluruh staf didik tentang fasilitas, cara mengurangi risiko dan
bagaimana memonitor dan melaporkan situasi yang menimbulkan risiko,
kriteria kinerja digunakan untuk mengevaluasi sistem yang penting dan untuk
mengindentifikasi perbaikan yang diperlukan.

Fasilitas rumah sakit yang kompleks dan peralatan kedokteran yang canggih
semakin memerlukan perencanaan, pengadaan, pengelolaan, dan perawatan
yang baik agar dapat mendukung pelayanan medis. Kebutuhan tersebut
merupakan keniscayaan diperlukannya sumber daya manusia yang tepat dalam
pemenuhan standar-standar pada fasilitas dan peralatan rumah sakit. Selama ini
pengelolaan sarana dan prasarana dilakukan unit kerja “ Instalasi Pemeliharaan
Sarana Rumah Sakit ” (IPSRS) dengan segala variasi nama dan fungsinya. Unit
kerja inilah yang pada akhirnya memegang peran sentral dalam perencanaan
dan pengelolaan sarana dan prasarana rumah sakit, termasuk maintenance fisik
rumah sakit dan tentunya juga mempersiapkan rumah sakit dalam pemenuhan
standar akreditasi di bidang Manajemen Fasilitas dan Keselamatan di Rumah
Sakit.

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 2


C. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Tersedianya fasilitas fisik di rumah sakit yang aman, berfungsi dan


supportif bagi pasien, keluarga, staf dan pengunjung.

2. Tujuan Khusus

a. Mencegah kecelakaan dan cidera,

b. Menjaga kondisi bagi keselamatan & keamanan pasien, keluarga, staf


dan pengunjung,

c. Mengurangi & mengendalikan bahaya dan risiko termasuk masa


pembangunan atau renovasi

D. KEGIATAN POKOK & RINCIAN KEGIATAN

1. Identifikasi area yang beresiko keamanan dan keselamatan di RS.

2. Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam di area yang beresiko


kemanan dan keselamatannya.

3. Pemberian identitas pada semua staf, pengunjung, pedagang / vendor


dengan memasang badge name sementara atau tetap atau dengan cara
identifikasi lain.

4. Melakukan assesmen risiko keamanan dan keselamatan selama setiap


ada pembangunan dan renovasi

5. Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif (mencatat semua perabot


yang tajam dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan, dll)

6. Penganggaran untuk mengganti sistem, perbaikan fasilitas yang rusak,


dll. (BUDGETING)

7. Pencatatan dan pelaporan insiden / cedera akibat fasilitas yang tidak


memberikan keamanan dan keselamatan.

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 3


8. Monitoring kepatuhan unit independen ( penyewa lahan ) terhadap
keselamatan dan keamanan ( Catatan MOU penyewa lahan dengan RS
harus ada klausul bahwa penyewa lahan patuh terhadap MFK ) (MOU
KANTIN)

9. Pelaporan dan pelaksanaan kegiatan dan rencana tindak lanjutnya.

a. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan keamanan

b. Perbaikan fasilitas yang berisiko menimbulkan cedera

10. Monitoring pelaksanaan program perbaikan fasilitas.

11. Menyusun rencana keselamatan dan keamanan

a. Pemeriksaan fasilitas fisik gedung

b. Peninjauan SPO keselamatan dan keamanan fasilitas fisik

c. Pemantauan dan evaluasi sistem keselamatan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN

1. Audit kepatuhan terhadap K3 ke unit kerja / ruangan / departemen.

2. Melakukan asesmen risiko keamanan dan keselamatan fasilitas fisik

3. Melakukan pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif (mencatat


semua perabot yang tajam dan rusak, fasilitas yang perlu perbaikan, dll)

4. Melakukan pelatihan terhadap petugas medis dan non medis tentang


keselamatan dan keamanan fasilitas fisik

F. SASARAN

Tersedianya fasilitas fisik yang aman bagi pasien, pengunjung dan petugas di
rumah sakit

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 4


Program pelatihan keselamatan dan keamanan fasilitas fisik bagi staf medis dan
staf non medis tercapai 100%

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 5


G. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

Bulan Januari – Desember 2017

No Rencana Program Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 Identifikasi area yang beresiko keamanan dan
keselamatan di RS.
2 Pemasangan CCTV dan menempatkan satpam di
area yang beresiko kemanan dan keselamatannya.
3 Pemberian identitas pada semua staf, pengunjung,
pedagang / vendor dengan memasang badge
name sementara atau tetap atau dengan cara
identifikasi lain.
4 Melakukan asesmen risiko keamanan dan
keselamatan selama setiap ada pembangunan dan
renovasi
5 Pemeriksaan fasilitas fisik secara komprehesif
(mencatat semua perabot yang tajam dan rusak,
fasilitas yang perlu perbaikan, dll)
6 Penganggaran untuk mengganti sistem, perbaikan
fasilitas yang rusak, dll.
7 Pencatatan dan pelaporan insiden/cedera akibat
fasilitas yang tidak memberikan keamanan dan
keselamatan.

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 6


8 Monitoring kepatuhan unit independen (penyewa
lahan) terhadap keselamatan dan keamanan
(Catatan MOU penyewa lahan dengan RS harus
ada klausul bahwa penyewa lahan patuh terhadap
MFK)
9 Pelaporan dan pelaksanaan kegiatan dan rencana
tindak lanjutnya.
a. Edukasi staf terkait dengan keselamatan dan
keamanan
b. Perbaikan fasilitas yang berisiko
menimbulkan cedera
10 Monitoring pelaksanaan program perbaikan
fasilitas
11 Menyusun rencana keselamatan dan keamanan
a. Pemeriksaan fasilitas fisik gedung
b. Peninjauan SPO keselamatan dan keamanan
fasilitas fisik
c. Pemantauan dan evaluasi sistem keselamatan

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 7


H. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN & PELAPORANNYA

Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan pasien,


pengunjung, dan petugas dilakukan oleh Ketua dan Tim K3.

I. PENCATATAN, PELAPORAN & EVALUASI KEGIATAN

1. Pencatatan

Semua kegiatan K3 akan dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan dari hasil


kegiatan yang sudah dilakukan.

Melakasanakan monitoring dan evaluasi

2. Pelaporan

Bersama tim lain berkoordinasi guna menginventarisasi permasalahan yang ada,


berhubungan dengan keselamatan dan keamanan fasilitas fisik, serta rencana kegiatan
dan pelaporan serta menyusun laporan tindak lanjut untuk penyelesaian masalah.

3. Evaluasi

Menyampaikan saran dan pertimbangan kepada atasan baik lisan maupun tertulis
sebagai bahan masukan untuk peningkatan kualitas Tim K3.

Kenjera
Dibuat Oleh Mengetahui

Ketua Tim K3
Sekretaris Tim K3

PROGRAM KESELAMATAN & KEAMANAN FASILITAS FISIK 8

Anda mungkin juga menyukai