Anda di halaman 1dari 2

Keluarga Sadar Gizi (KADARZI), merupakan gambaran keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu

mengenali dan memecahkan masalah gizi anggota keluarganya.

PENGERTIAN KADARZI
- KELUARGA SADAR GIZI adalah keluarga yang berperilaku gizi seimbang, mampu mengenali dan
mengatasi masalah gizi anggotanya
- PERILAKU GIZI SEIMBANG adalah pengetahuan, sikap dan praktek keluarga meliputi mengkonsumsi
makanan seimbang dan berperilaku hidup sehat
- MAKANAN SEIMBANG adalah pilihan makanan keluarga yang mengandung semua zat gizi yang
diperlukan masing-masing anggota keluarga dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan bebas dari
pencemaran

Mengapa sasarannya Keluarga ?


- PENGAMBILAN KEPUTUSAN dalam bidang pangan, gizi dan kesehatan dilaksanakan terutama di
tingkat keluarga
- SUMBER DAYA dimiliki dan dimanfaatkan di tingkat keluarga
- MASALAH GIZI yang terjadi di tingkat keluarga, erat kaitannya dengan perilaku keluarga, tidak semata-
mata disebabkan oleh kemiskinan dan ketidaktersediaan pangan
- KEBERSAMAAN antar keluarga dapat memobilisasi masyarakat untuk memperbaiki keadaan gizi dan
kesehatan

Beberapa contoh perilaku SADAR GIZI

1. Memantau berat badan secara teratur


2. Makan beraneka ragam
3. Hanya mengkonsumsi garam beryodium
4. Memberikan hanya ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan
5. Mendapatkan dan memberikan suplementasi gizi bagi anggota keluarga yang membutuhkan

Perlunya memantau berat badan secara teratur


- Perubahan berat badan menggambarkan perubahan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan
- Menimbang dapat dilakukan oleh keluarga dimana saja
- Keluarga dapat mengenali masalah kesehatan dan gizi anggota keluarganya
- Keluarga mampu mengatasi masalahnya baik oleh sendiri atau dengan bantuan petugas

Cara Memantau berat badan anak


1. Anak dapat ditimbang di rumah atau di posyandu atau di tempat lain sekurangnya 2 bulan sekali
2. Berat badan anak dimasukkan ke dalam KMS
3. Bila grafik berat badan pada KMS Naik (sesuai garis pertumbuhannya), berarti anak sehat, bila tidak naik
berarti ada penurunan konsumsi makanan atau gangguan kesehatan dan perlu ditindaklanjuti oleh keluarga
atau meminta bantuan petugas kesehatan

Cara Memantau berat badan orang dewasa

1. Ditimbang di rumah atau di tempat lain

2. Diukur Tinggi dan Berat Badan

3. Dihitung indeks Massa tubuh (IMT)

Cara Menghitung IMT adalah : Berat Badan (Kg) dibagi Tinggi BadanxTinggi Badan (m)

Arti IMT:

< 0 =" Sangat">


17.0 - 18.4 = Kurus
18.5 - 25.0 = Normal
25.1 - 27.0 = Gemuk
> 27.0 = Obes

Perlunya Makan Beraneka Ragam

Tubuh manusia memerlukan semua zat gizi (energi, lemak, protein, vitamin dan mineral) sesuai kebutuhan

Tidak ada satu jenis bahan makanan pun yang lengkap kandungan zat gizinya
Mengkonsumsi makanan beraneka ragam yang mengandung sumber energi, lemak, protein, vitamin dan mineral
untuk menjamin pemenuhan kebutuhan gizi

Apabila tersedia pilihlah makanan yang telah diperkaya dengan zat gizi tertentu

Perlunya Selalu Mengkonsumsi Garam Beryodium


Zat yodium diperlukan tubuh setiap hari

Gangguan akibat kekurangan yodium (GAKY) menimbulkan penurunan kecerdasan, gangguan pertumbuhan
dan pembesaran kelenjar gondok
Kandungan zat yodium dalam air dan tanah di beberapa daerah belum mencukupi kebutuhan

Perlunya Ibu memberikan ASI saja kepada bayi sampai usia 6 bulan
ASI merupakan makanan bayi yang paling sempurna, bersih dan sehat
ASI dapat mencukupi kebutuhan gizi bayi untuk tumbuh kembang dengan normal sampai berusia 6 bulan (ASI
Eksklusif)
Praktis karena lebih mudah diberikan setiap saat
Meningkatkan kekebalan tubuh bayi
Menjalin hubungan kasih sayang antara ibu dan bayi

Cara Menyusui Secara Eksklusif

Mulai memberikan ASI SEGERA setelah lahir


Jangan diberikan makanan lain sampai bayi berumur 6 bula
Berikan ASI melalui payudara kiri dan kanan BERGANTIAN setiap kali menyusui
Ibu menyusui perlu minum dan makan lebih banyak dengan MENU SEIMBANG

Perlunya Suplementasi Zat Gizi


Kebutuhan zat gizi pada kelompok bayi, balita, ibu hamil dan ibu menyusui meningkat dan seringkali tidak bisa
dipenuhi dari makanan sehari-hari, terutama vitamin A untuk balita, zat besi untuk ibu dan yodium untuk
penduduk di daerah endemis gondok
Suplementasi zat gizi (tablet, kapsul atau bentuk lain) diperlukan untuk memenuhi kebutuhan zat gizi tersebut
Apabila kebutuhan zat-zat gizi tersebut dipenuhi dari pengkayaan makanan, maka suplementasi zat gizi dapat
dihentikan secara bertahap

Cara Menilai Apakah Suatu Keluarga Sudah SADAR GIZI


Status gizi seluruh anggota keluarga khususnya ibu dan anak baik
Tidak ada lagi bayi berat lahir rendah pada keluarga
Semua anggota keluarga mengkonsumsi garam beryodium
Semua ibu memberikan hanya ASI saja pada bayi sampai usia 6 bulan
Semua balita dalam keluarga yang ditimbang naik berat badannya sesuai umur
Tidak ada masalah gizi lebih dalam keluarga

Menuju KADARZI
Perilaku keluarga dipengaruhi oleh pengetahuan dan sikap, serta faktor-faktor lain seperti lingkungan, sosial
ekonomi, dan ketersediaan sumber daya.
Di tingkat keluarga :
Keluarga mencari informasi gizi yang tersedia secara terus menerus
Tukar pengalaman antar keluarga serta pendampingan oleh tokoh masyarakat dan petugas
Memanfaatkan fasilitas rujukan kompeten secara berjenjang yang terjangkau (posyandu, puskesmas dan rumah
sakit)

Di Tingkat Masyarakat:
Terbentuknya kelompok masyarakat yang mendukung upaya menuju KADARZI (LSM; organisasi keagamaan;
organisasi kepemudaan; PKK; kelompok budaya, organisasi profesi; organisasi wanita; pengusaha)
Setiap kelompok akses terhadap informasi gizi dan informasi sistem pelayanan gizi
Sekurangnya terdapat kader di masing-masing kelompok
Setiap kelompok aktif menyediakan dan menyebarluaskan informasi dan sumber daya kesehatan dan gizi

Di tingkat Pemerintah (Pusat,propinsi dan Kab/Kota)


Setiap sektor akses terhadap informasi dan pelayanan kesehatan dan gizi,
Setiap sektor mempertimbangkan aspek kesehatan dan gizi dalam merumuskan kebijakan sektor
Setiap sektor menyediakan sumber daya untuk perbaikan kesehatan dan gizi masyarakat

Anda mungkin juga menyukai