Anda di halaman 1dari 8

PROSEDUR LAPORAN KEMATIAN DI SMF

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO/RS-NDBS/Yanmed/026/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur laporan kematian di SMF adalah memberi kejelasan tentang


langkah-langkah tata laksana laporan kematian di SMF

Tujuan Menerapkan langkah-langkah pelaporan kasus kematian yang terjadi di


SMF

Ruang Lingkup Pelaporan kematian oleh dokter umum jaga

Uraian Umum Pelaporan kasus kematian dalam rangka pertanggung jawaban dokter yang
menangani pasien, apakah penangannya sesuai dengan standar atau tidak

Prosedur 1. Setiap kasus kematian harus dicatat dengan lengkap oleh dokter umum
yang menangani pasien tersebut.
2. Setiap hari yang telah ditetapkan seluruh kasus kematian yang terjadi
di SMF harus dilaporkan oleh dokter umum yang bertanggung jawab
dalam rapat pembahasan kasus kematian
3. Pada rapat tersebut diatas ditentukan kasus kematian yang bermasalah
untuk dibahas lebih lanjut dan lengkap pada hari yang akan ditentukan
kemudian
4. Kegiatan laporan kematian didokumen dalam bentuk notulen/laporan.
5. Hasil presentasi kasus kematian bermasalah dapat berupa rekomendasi
untuk perbaikan standar pelayanan medis
PROSEDUR PRESENTASI KASUS DI SMF

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO/RS-NDBS/Yanmed/027/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur presentasi kasus di SMF adalah memberi kejelasan tentang


langkah-langkah tentang tata laksana presentasi kasus bermasalah di SMF
yang didukung oleh tinjauan pustaka dan pembahasan

Tujuan Menerangkan langkah-langkah presentasi kasus dan tujuan di SMF

Ruang Lingkup Kasus bermasalah atau kasus yang jarang terjadi

Uraian Umum Kegiatan ilmiah yang dilaksanakan dengan mempresentasikan kasus yang
bermasalah dan atau jarang terjadi secara lengkap yang didukung oleh
tinjauan pustaka dan pembahasan

Prosedur 1. Penetapan kasus yang akan dipresentasikan


2. Kasus dipesiapkan oleh dokter umum secara ilmiah dan
dikonsultasikan kepada konsulen
3. Presentasi dilaksanakan dalam acara ilmiah pada hari yang telah
ditetapkan ( terjadwal ) yang ada di SMF
4. Hasil study didokumentasikan dan disimpan di secretariat komite
medis
5. Hasil study kasus dapat berupa rekomendasi perbaikan untuk
pelayanan medis
JOIN CONFERENCE

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO/RS-NDBS/Yanmed/028/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur “ Join Conference “ adalah suatu tata laksana yang menerangkan
langkah-langkah menangani kasus bermasalah

Tujuan Menerangkan langkah-langkah “ Join Conference “ dan tujuannya di SMF

Ruang Lingkup Kasus bermasalah atau kasus yang jarang terjadi ditangani

Uraian Umum Dilakukan oleh dokter umum yang bertanggung jawab terhadap pasien
yang bersangkutan dan melibatkan beberapa SMF baik untuk diagnosis
maupun penatalaksanaan

Prosedur 1. Penetapan kasus yang akan dipresentasikan


2. Kasus dipersiapkan oleh dokter umum secara ilmiah dan
dikonsultasikan kepada konsulen
3. Undangan serta makalah untuk menghadapi join conference sudah
diberikan kepada staf medis terkait sekurang-kurangnya 3 ( tiga ) hari
sebelumnya
4. Join Coference dilaksanakan dalam suatu acara ilmiah pada hari yang
telah ditetapkan dihadiri oleh seluruh Staf Medis bersangkutan dan staf
medis SMF terkait, dipimpin oleh konsulen SMF bersangkutan
5. Kegiatan Join conference didokumentasikan dalam bentuk Notulen
pelaporan yang dikoordinasikan oleh koordinator pelayanan medis dan
disimpan di Sekretariat komite medis
6. Hasil Join conference dapat berupa rekomendasi perbaikan standar
pelayanan medis
PENGADUAN DUGAAN MASALAH/
PELANGGARAN ETIKA DAN DISIPLIN PROFESI MEDIK

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO/RS-NDBS/Yanmed/029/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur pengaduan dugaan masalah/pelanggaran adalah proses yang


memberi kejelasan tentang langkah-langkah tentang tata cara pengaduan
adanya dugaan masalah/pelanggaran di RS.Naili DBS Padang.

Tujuan Menerapkan langkah-langkah pengaduan dugaan masalah/ pelanggaran


etika dan disiplin profesi medis di RS.Naili DBS Padang.

Kebijakan Kodeki

Uraian Umum Pemenuhan kebutuhan Direksi RS.Naili DBS terhadap aturan tentang etika
dan disiplin profesi medik

Kebijakan Berdasarkan Hospital by law di RS Naili DBS Padang


Prosedur 1. Penetapan kasus yang akan dipresentasikan
2. Kasus dipersiapkan oleh dokter umum secara ilmiah dan
dikonsultasikan kepada konsulen
3. Undangan serta makalah untuk menghadapi join conference sudah
diberikan kepada staf medis terkait sekurang-kurangnya 3 ( tiga )
hari sebelumnya
4. Join Coference dilaksanakan dalam suatu acara ilmiah pada hari
yang telah ditetapkan dihadiri oleh seluruh Staf Medis
bersangkutan dan staf medis SMF terkait, dipimpin oleh konsulen
SMF bersangkutan
5. Kegiatan Join conference didokumentasikan dalam bentuk Notulen
pelaporan yang dikoordinasikan oleh koordinator pelayanan medis
dan disimpan di Sekretariat komite medis
6. Hasil Join conference dapat berupa rekomendasi perbaikan standar
pelayanan medis
PROSEDUR MONITORING DAN EVALUASI STANDAR
PELAYANAN MEDIS
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
SPO/RS-NDBS/Yanmed/030/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur monitoring dan evaluasi standar pelayanan medis adalah suatu
tata cara/langkah-langkah untuk melakukan monitoring/evaluasi sandar
pelayanan medis

Tujuan Memberi kejelasan tentang tata cara melakukan monitoring dan evaluasi
standar pelayanan medis

Ruang Lingkup Unit fungsional terkait RS.Naili DBS Padang

Tanggung Jawab  Direktur Medik dan keperawatan bertanggung jawab untuk


terlaksananya monitoring dan evaluasi standar pelayanan medis di
RS.Naili DBS Padang
 Komite Medik membuat persetujuan terhadap monitoring dan
evaluasi sandar pelayanan medis baru
 SMF melaksanakan Monitoring dan evaluasi tentang kebutuhan
pembuatan sandar pelayanan medis baru

Kebijakan Evaluasi rutin pelayanan medik minimal 1 kali pertahun kasus-kasus baru

Prosedur 1. Rapat sub divisi SMF untuk mengusulkan kepada Ka. SMF tentang
revisi SPM
2. Rapat SMF
3. Usulan Ka. SMF ke Komite Medik
4. Komite medik membuat persetujuan tentang SPM
5. Direktur membuat SK pengesahan dan SPM baru

Unit Terkait  Buku sandar pelayanan medis masing-masing SMF


 Rekam Medis
PROSEDUR TENTANG SURVEY KONSUMEN

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO/RS-NDBS/Yanmed/031/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur tentang survey konsumen adalah prosedur tentang tata cara
melakukan survey di RS Naili DBS Padang

Tujuan Mengetahui tentang mutu/pengembangan pelayanan di RS.Naili DBS


Padang

Ruang Lingkup Seluruh pegawai RS.Naili DBS Padang

Tanggung Jawab Direktur menetapkan arah, prosedur dan peningkatan mutu/pengembangan


pelayanan RS.Naili DBS Padang

Dokumen  Kuesioner
Terkait  Laporan-laporan terkait
 Joint conference dan quality assurance yang terstruktur

Prosedur a. Menerima laporan tentang masalah mutu pelayanan RS


b. Meneliti kebutuhan akan permasalahan tentang mutu/pengembangan
pelayanan
c. Mengadakan rapat dengan pihak terkait
d. Menyampaikan hasil tentang akan dilakukan survey sesuai kebutuhan
e. Membuat Kuesioner tentang mutu/pengembangan
f. Membagikan kuesioner kepada customer/pasien
g. Mengumpulkan kuesioner dari costumer/pasien
h. Merekap kuesioner yang sudah dikumpulkan
i. Melakukan analisis tentang kebutuhan pelanggan/costumer
PROSEDUR TENTANG PENDIDIKAN SPESIALISTIK
BERKELANJUTAN
No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :
SPO/RS-NDBS/Yanmed/032/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur tentang pendidikan berkelanjutan adalah prosedur tentang tata


cara melakukan/melaksanakan pendidikan berkelanjutan di RS.Naili DBS
Padang

Tujuan Mengetahui tentang tata cara melaksanakan pendidikan berkelanjutan di


RS.Naili DBS Padang

Kebijakan Surat Keputusan Direktur RS. Naili DBS Padang

Tanggung Jawab Ka. Komite Medik/Ka. SMF mengkoordinir pelaksanaan program


pendidikan

Prosedur 1. Sesuai dengan Program Pengembangan Spesialistik RS


2. Surat dari Ka. SMF
3. Rekomendasi dari Komite Medik ka Direktur
4. Dilakukan telaah staf oleh Bagian Diklat dan Penelitian
5. Rekomendasi dari Direktur untuk melaksanakan pendidikan
berkelanjutan

Dokumen  Surat Ka. SMF


Terkait  Surat Ka. Komite Medik
 Program pendidikan berkelanjutan dari Diklat
LAPORAN JAGA

No. Dokumen : No.Revisi : Halaman :


SPO/RS-NDBS/Yanmed/033/2015 00 1/1

Tanggal Terbit : Ditetapkan Direktur,


Standar
Prosedur
2 November 2015
Operasional
dr. Susi Rahmawati, MARS

Pengertian Prosedur laporan jaga adalah suatu tata cara/langkah-langkah untuk


melakukan/membuat laporan jaga

Tujuan Memberi kejelasan tentang tata cara membuat laporan jaga di IGD dan
Rawat Inap

Kebijakan Berdasarkan Medical staf by law di RS.Naili DBS Padang

Tanggung Jawab Staf Medis Fungsional

Prosedur 1. Dokter jaga membuat laporan semua pasien baru dan pasien
bermasalah
2. Pelaporan dokter jaga ruangan dan IGD dilaporkan kepada Wadir
pelayanan dan komite Medis melalui bidang pelayanan Medis
3. Jika ada permasalahan di bidang manajerial dan pelayanan medis
segera ditindak lanjuti

Dokumen  Rekam Medis Pasien


Terkait  Buku laporan jaga
 Kepala instalasi rawat inap dan IGD
 Kabid Yanmed
 Komite Medis

Anda mungkin juga menyukai