Anda di halaman 1dari 37

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian
Studi sendiri berasal dari kata serapan yang berinduk dari abhasa Inggris
study yang berarti belajar atau pelajaran (Kamus Bahasa Inggris-Indonesia: Lintas
Media, Jakarta hal 271). Kelayakan sendiri berasal dari kata layak yang artinya
patut, dan pantas (artikata.com/kbbisource3). Bisnis merupakan sebuah
merupakan sebuah kesatuan yuridis (hukum), teknis dan ekonomis yang bertujuan
mencari laba atau keuntungan (id.wikipedia.org).
Jadi berdasarkan pengartian tiap kata-katanya, Studi Kelayakan Bisnis
adalah kajian atau pembelajaran yang membahas mengenai pantas atau tidaknya
sebuah usaha berdiri dan berjalan serta menghasilkan profit atau tidak.

B. Studi Kelayakan Bisnis


Di abad ke dua puluh satu ini setiap individu dihadapkan oleh berbagai
tantangan yang mengharuskan mereka untuk terus beradaptasi dan terus
menciptakan kreatifitas agar sanggup bertahan dari segala tantangan yang ada.
Misalnya tantangan kita dimasa mendatang yaitu pasar global yang mengharuskan
tiap individu ekonomi harus bisa bertahan dan menjadi pemain didalamnya.
Selain itu, angka pengangguran yang grafiknya tidak pernah menjadi
negatif membuat tiap individu harus mencari celah dengan semakin jeli untuk bisa
bertahan didalamnya. Kita sendiri juga dituntut untuk terus semakin kreatif agar
tetap bisa bersaing didalam percaturan ekonomi kelak.
Kemandirian dalam mencapai kemandirian pangan masih menjadi maslaah
utama bagi pemerintah indonesia didalam menyongsong pasar global tahun 2015
mendatang. Baik itu berupa sayuran utama maupun daging serta berbagai bahan
subtitusinya. Indonesia bahkan sekarang ini hampir lima puluh persen mengimpor
dari luar negeri. Dan karena itulah penting sekali untuk para individu ekonomi
memperhatikan sektor pertanian yang menjadi standar utama dalam menilai
sebuah kekuatan ekonomi suatu negara.

C. Industri Pertanian
Industri pertanian atau yang biasa disebuat dengan agroindustri
(www.rajaihsan.wordpress.com) kegiatan yang memanfaatkan hasil pertanian
sebagai bahan baku, merancang dan menyediakan peralatan serta jasa untuk
kegiatan tersebut. Secara eksplisit pengertian Agroindustri pertama kali

1
diungkapkan oleh Austin (1981) yaitu perusahaan yang memproses bahan nabati
(yang berasal dari tanaman) atau hewani (yang dihasilkan oleh hewan). Proses
yang digunakan mencakup pengubahan dan pengawetan melalui perlakuan fisik
atau kimiawi, penyimpanan, pengemasan dan distribusi.
Produk Agroindustri ini dapat merupakan produk akhir yang siap
dikonsumsi ataupun sebagai produk bahan baku industri lainnya. Agroindustri
merupakan bagian dari kompleks industri pertanian sejak produksi bahan
pertanian primer, industri pengolahan atau transformasi sampai penggunaannya
oleh konsumen. Agroindustri merupakan kegiatan yang saling berhubungan
(interlasi) produksi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan, pendanaan,
pemasaran dan distribusiproduk pertanian. Dari pandangan para pakar sosial
ekonomi, agroindustri (pengolahan hasil pertanian) merupakan bagian dari lima
subsistem agribisnis yang disepakati, yaitu subsistem penyediaan sarana
produksidan peralatan. usaha tani, pengolahan hasil, pemasaran, sarana dan
pembinaan
Hal ini juga berhubungan dengan perencanaa pendirian usaha budidaya
jamur tiram yang sudah kami rencanakan. Dalam usaha ini kami bermaksud untuk
membudidayakannya dari penanaman sampai panen yang siap untuk di komsumsi
secara segar untuk konsumen.

D. Bisnis di Bidang Pertanian


Bisnis dibidang pertanian atau agribisnis memang tidak begitu terlihat
menarik. Akan tetapi industri ini memiliki kekebalan tersendiri pada saat terjadi
krisis yang melanda. Saat semua sektor melesu, sektor agrobisnis akan terus
berjalan. Dan sektor ini bahkan memiliki konstribusi yang positif untu tiap
pemasukan negara.

E. Mengapa Mengembangkan Usaha


Studi ini dimaksudkan untuk menganalisa secara jelas dan detail semua
aspek-aspek dari segala bidang guna mencari tahu kelayakan dan manfaat bagi
masyarakat dalam usaha pendirian usaha budidaya jamur tiram ini, dan untuk
mengetahui apakah bisnis ini merupakan investasi yang menguntungkan atau
tidak.

F. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis

2
Studi kelayakan bisnis juga mempunyai manfaat yaitu untuk mengetahui
tingkat keuntungan perusahaan yang sedang diteliti apakah layak atau tidak atau
dapat dikatakan menjanjikan keuntungan serta akan mengalami suatu kerugian
usaha.

3
BAB II
DESAIN STUDI KELAYAKAN BISNIS

A. Mengapa Mengembangkan Usaha


Usaha pembudidayaan jamur tiram di wilayah kabupaten bojonegoro
secara umum masih belum banyak mendapatkan banyak peminat. Di Bojonegoro
sendiri baru terdapat satu pembibit jamur tiram unggulan yang sampai saat kini
bahkan masih belum tersentuh pemerintah kabupaten. Padahal usahanya sudah
mencapai luar pulau jawa.
Sementara untuk pembudidayaan juga masih menempati posisi yang sama
dengan pembibitan. Layaknya sebuah ladang, maka bisnis pembudidayaan jamur
tiram ini masih belum tersentuh oleh banyak tangan didaerah bojoengoro.
Sementara itu jamur sendiri memiliki berbagai keunggulan, diantaranya
adalah perawatannya yang cukup mudah dan tidak memakan tenaga yang banyak.
Bisnis jamur tiram juga tidak begitu membutuhkan biaya hingga berjuta-juta
sehingga akan sangat cocok jika dijadikan lahan bisnis untuk kalangan
mahasiswa. Karena jamur tidak membutuhkan perawatan ekstra dan tenaga ekstra
seperti usaha yang lain, maka kegiatan bisnis ini tidak akan begitu mengganggu
kegiatan perkuliahan.
Dan disamping itu pula peluang untuk memasuki pasar jamur ini masih
begitu terbuka luas. Hal ini dikarenakan oleh sedikitnya pemain yang berada
dalam pasar ini. Karena itu dengan memasuki bisnis jamur ini diharapkan bisa
mendatangkan profit yang tinggi.

B. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


Dengan diadakannya studi kelayakan bisnis ini kami berharap bisa
merancang dan merencanakan pendirian usaha pembudidayaan jamur tiram
dengan sebaik-baiknya. Serta bisa merancang struktur organisasi yang efektif
dalam mendirikan dan membangun usaha pembididayaan jamur ini.

C. Tahapan Studi Kelayakan Bisnis


Dalam melakukan studi kalyakan bisnis dilakukan beberapa tahapan
diantaranya adalah melalui:
1. Pengumpulan data dan informasi
Data yang diperoleh berasal dari berbagai sumber litertaur. Baik
berupa media online maupun media tulisan fisik seperti buku teks
maupun koran serta majalah yang berkaitan dengan bisnis terkait.

4
Dan juga bisa didapatkan dari Organisasi Pemerintah terkait seperti
Badan Pusat Statis, Kepala Dinas setempat, Lembaga-lembaga
penelitian, dan juga yang terpenting adalah Departemen pertanian.
2. Pengolahan data yang sudah diinput
Data yang sudah diambil selanjutnya akan diproses oleh pihak itern
untuk dikaji dan diolah menjadi kesimpulan awal. Dengan adanya
eksimpulan awal ini maka pihak terkait akan melakukan uji coba
yang berkaitan dengan analisis data dibawah.
3. Analisis data
Dengan setelah dilakukan pengolahan data yang sudah masuk
kedalam proses, maka akan dilakukan penelitian untuk mecoba
mencari dan memilah data. Setelah kesimpulan serta uji coba
dilakukan maka hasilnya akan diberikan pada saat diadakan
pemberian keputusan.
4. Pengambilan keputusan
Seperti yang sudah dibaca sebelumnya, data yang masuk diolah
dan dianalisa sehingga menimbulkan sebuah kesimpulan utama
yang akhirnya disodorkan pada pihak yang terkait yang
membutuhkan. Baik itu hasilnya baik maupun buruk tetap
diberikan pada pihak terkait.
5. Pemberian rekomendasi atau masukan yang berarti.

D. Aspek-Aspek Studi Kelayakan Bisnis


Dalam studi bisnis kali ini yang akan diuji kelayakannya adalah pada
bidang:
1. Teknik Dan Teknologi Pembudidayaan
2. Aspek Pasar Dan Pemasaran
3. Aspek Manajemen
4. Aspek Sumberdaya Manusia
5. Aspek Keuangan
6. Aspek Ekonomi
7. Serta Aspek Lingkungan

E. Hasil Studi Kelayakan Bisnis


Hasil dari desain studi kelayakan bisnis yang kita lakukan adalah
sebagai berikut:

Bagian Tugas dan Tanggung Jawab

5
Pemilik - Usaha milik bersama, jadi bersama-sama bertanggung
jawab terhadap usaha yang dijalankan.
- Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian dari
bagian keuangan.
- Memenuhi kebutuhan usaha bersama bagian yang
terkait

Manajer - Mengkoordinasi semua bagian yang terkait usaha ini


agar kinerja yang ditunjukkan tetap konsisten
- Menerapkan pola POAC dalam usaha.

Keuangan - Mengatur masalah keuangan.


- Mengawasi kinerja bagian teknik dan teknologi.
- Merinci semua hasil penjualan yang sudah di data
bagian pemasaran
Pemasar - Bersama manajer menentukan strategi pemasaran
- Menentukan pangsa pasar.
- Mendata semua hasil penjualan.

Teknik - Mengkonsep serta Mengembangkan teknik dalam


teknologi pembudidayaan jamur tiram
- Menembangkan teknik dalam perawatan serta
pengembangbiakan jamur tiram.

6
BAB III
TEKNIK BUDIDAYA

A. Jamur tiram
Jamur tiram merupakan salah satu spesies jamur dari beberapa jamur
pangan. Yang artinya jamur ini aman untuk di konsumsi oleh siapapun. Jamur
tiram berasal dari kerajaan jamur atau fungi, dan berasal dari filum basidiomicita.
Dalam silsilah selanjutnya, jamur tiram berada dikelas homobasidiomycetes dan
berada dalam ordo agaricales. Selanjutnya jamur tiram dimasukkan dalam
keluarga/famili tricholomataceae dan berada dalam genus pleurotus. Dan
akhirnya para ahli biologi menamakannya Pleurotus ostreatus, atau ditunjukkan
dengan spesiesnya yang bernama P.Ostreatus.
Dinamakan Pleurotus ostreatus karena tubuh buah jamur tiram memiliki
tangkai yang tumbuh menyamping (bahasa Latin: pleurotus) dan bentuknya
seperti tiram (ostreatus). Bagian tudung dari jamur tersebut berubah warna dari
hitam, abu-abu, coklat, hingga putih, dengan permukaan yang hampir licin,
diameter 5-20 cm yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk. diameter 5-20 cm
yang bertepi tudung mulus sedikit berlekuk.(id.wikipedia.org)
Di alam bebas, jamur tiram bisa dijumpai hampir sepanjang tahun di hutan
pegunungan daerah yang sejuk. Tubuh buah terlihat saling bertumpuk di
permukaan batang pohon yang sudah melapuk atau pokok batang pohon yang
sudah ditebang karena jamur tiram adalah salah satu jenis jamur kayu. Untuk itu,
saat ingin membudidayakan jamur ini, substrat yang dibuat harus memperhatikan
habitat alaminya. Media yang umum dipakai untuk membiakkan jamut tiram
adalah serbuk gergaji kayu yang merupakan limbah dari penggergajian kayu.
Secara alami, jamur tiram Pleurotus ditemukan di hutan dibawah pohon
berdaun lebar atau di bawah tanaman berkayu. Jamur tiram tidak memerlukan
cahaya matahari yang banyak, di tempat terlindung miselium jamur akan tumbuh
lebih cepat daripada di tempat yang terang dengan cahaya matahari berlimpah.
Pertumbuhan misellium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap/tanpa
sinar.
Pada masa pertumbuhan misellium, jamur tiram sebaiknya ditempatkan
dalam ruangan yang gelap, tetapi pada masa pertumbuhan badan buah
memerlukan adanya rangsangan sinar. Pada tempat yang sama sekali tidak ada
cahaya badan buah tidak dapat tumbuh, oleh karena itu pada masa terbentuknya

7
badan buah pada permukaan media harus mulai mendapat sinar dengan intensitas
penyinaran 60 - 70Â %.

Pada budidaya jamur tiram suhu udara memegang peranan yang penting
untuk mendapatkan pertumbuhan badan buah yang optimal. Pada umumnya suhu
yang optimal untuk pertumbuhan jamur tiram, dibedakan dalam dua fase yaitu
fase inkubasi yang memerlukan suhu udara berkisar antara 22 – 28 C. Kondisi di
atas lebih mudah dicapai di daerah dataran tinggi sekitar 700-800 m dpl.
Kemungkinan budidaya jamur di dataran rendah tidaklah mustahil asalkan iklim
ruang penyimpanan dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan jamur.
(http://bestbudidayatanaman.blogspot.com)

B. Tahapan Budidaya Jamur Tiram


Dalam proses budidaya jamur tiram, terdapat tiga tahap yaitu:
1. Masa pembibitan
2. Masa perawatan
3. Dan masa panen

1. Masa Pembibitan
Dalam masa pembibitan diawali dengan pembuatan bibit. Yang
awalnya spora jamur dikembangbiakkan dalam wadah kemudian di
masukkan dalam inang perantaranya bisa berupa jagung atau
bahlan bulir padi.
Dalam pembuatan bibit ini menurut owner DTC (Drenges Tiram
Center) Prasetyo Handrianto, S.Si, M.Si menyatakan butuh setahun
lebih untuk pembuatan bibit dilaboratorium. Sejak muali dari
proses inokulasi hingga menjadi bibit F0. Beliau menambahkan
lagi F0 digunakan untuk membuat F1 dan F1 dugunakan untuk
membuat F2. Ada bibit jenis F3 nsmun bibit ini dalam beberapa
studi literatur dinaytakan kurang begitu bagus dan hasil panennya
kurang baik dibandingkan dengan F2.

Dan berikut proses bembuatan bibit jamur tiram.

Sebagai media tumbuh jamur tiram, serbuk gergaji berfungsi


sebagai penyedia nutrisi bagi jamur. Kayu yang digunakan
sebaiknya kayu keras karena serbuk gergaji kayu jenis tersebut
sangat berpotensi dalam meningkatkan hasil panen jamur tiram.

8
Hal ini karena kayu keras banyak mengandung selulosa yang
dibutuhkan oleh jamur. Jenis-jenis kayu keras yang bisa digunakan
sebagai media tanam jamur tiram antara lain sengon, kayu
kampung, dan kayu mahoni. Untuk mendapatkan serbuk kayu
pembudidaya harus memperolehnya ditempat penggergajian kayu.
Sebelum digunakan sebagai media biasanya sebuk kayu harus
dikompos terlebih dahulu agar bisa terurai menjadi senyawa yang
lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh jamur. Proses
pengomposan serbuk kayu dilakukan dengan cara menutupnya
menggunakan plastik atau terpal selama 1-2 hari. Pengomposan
berlangsung dengan baik jika terjadi kenaikan suhu sekitar 50
derajat Celcius.

Alternatif bahan yang bisa digunakan untuk mengganti serbuk


kayu adalah berbagai macam ampas, misal ampas kopi, ampas
kertas, ampas tebu, dan ampas teh. Namun, berdasarkan
pengalaman petani jamur tiram di dataran rendah, media yang baik
untuk digunakan tetap serbuk gergaji kayu.

Media berupa dedak dan tepung jagung berfungsi sebagai substrat


dan penghasil kalori untuk pertumbuhan jamur. Sebelum membeli
dedak dan tepung jagung, sebaiknya pastikan dahulu bahan-bahan
tersebut masih baru. Jika memakai bahan yang sudah lama
dikhawatirkan sudah terjadi fermentasi yang dapat berakibat pada
tumbuhnya jenis jamur yang tidak dikehendaki. Berdasarkan hasil
penelitian, penggunaan dedak maupun tepung jagung memberikan
kualitas hasil jamur yang sama karena kandungan nutrisi kedua
bahan tersebut mirip. Namun, penggunaan dedak dianggap lebih
efisien karena bisa memangkas biaya dan cenderung mudah dicari
karena banyak dimanfaatkan sebagai pakan ternak. Kapur (CaCo3)
berfungsi sebagai sumber mineral dan pengatur pH. Kandungan Ca
dalam kapur dapat menetralisir asam yang dikeluarkan meselium
jamur yang juga bisa menyebabkan pH media menjadi rendah.

9
Wadah yang digunakan untuk meletakkan campuran media adalah
kantong plastik bening tahan panas (PE 0,002) berukuran 20 cm x
30 cm. Adapun komposisi media semai adalah serbuk gergaji 100
kg; tepung jagung 10 kg; dedak halus 10 kg; kompos 0,5 kg; kapur
(CaCo3) 0,5 kg; dan air 50-60%. Ada dua hal yang harus
diperhatikan sebelum melakukan penanaman bibit jamur, yaitu
sterilisasi bahan dan sterilisasi baglog.

Sterilisasi Bahan

Sebelum dicampur dengan media lain, serbu kayu dan dedak


disterilisasi terlebih dahulu menggunakan oven selama 6-8 jam
pada suhu 100 derajat C. Dengan sterilisasi tersebut selain
mengurangi mikroorganisme penyebab kontaminsasi juga
menguranngi kadar air pada serbuk gergaji kayu. Dengan
demikian, media menjadi lebih kering. Kedua bahan tersebut
kemmudian dicampur dan diberi air sekitar 50-60% hingga adonan
menjadi kalis dan bisa dikepal. Air berfungsi dalam penyerapan
nutrisi oleh miselium. Air yang digunakan harus air bersih untuk
mengurangi resiko kontaminasi organisme lain dalam media.
Dalam memasukkan media ke dalam plastik, media harus benar-
benar padat agar jamur yang dihasilkan bisa banyak. Jadi pastikan
bahwa bahan-bahan telah cukup padat di dalam plastik dengan cara
menekan-nekan adonan hingga benar-benar padat, kemudian
bagian atas kantong dipasang cincin paralon dan selanjutnya
kantong plastik ditutup dengan sumbat kapas dan diikat dengan
karet.

Sterilisasi Baglog

Sterilisasi baglog dilakukan dengan cara memasukkan baglog ke


dalam autoclave atau pemanas/steamer dengan suhu 121 derajat C
selama 15 menit. Untuk mengganti penggunaan autoclave atau
streamer, dapat menggunakan drum dengan kapasitas besar atau
mampu menampung sekitar 50 baglog dan dipanasi di atas kompor

10
minyak atau dapat juga menggunakan oven. Memang, sterilisasi
baglog menggunakan drum memakan waktu lebih lama, yaitu
sekitar 8 jam, tetapi dianggap lebih menghemat biaya.

Setelah proses sterilisasi selesai, baglog kemudian didinginkan,


yakni dengan mematikan alat sterilisasi dan membiarkan suhunya
turun sedikit demi sedikit. Setelah proses pendinginan, baru
kemudian dilakukan penanaman bibit jamur.

2. Masa perawatan.
Setelah masa pembibitan selesai dan baglog sudah ditutup, maka
tinggal masa petumbuhan miselium jamur tiram. Masa
penumbuhan miselium ini sekitar empat minggu hingga seluruh
media tanam dipenuhi oleh miselium. Sementara hingga tumbuh
dan panen pertama butuh waktu kurang lebih seminggu lagi. Atau
total dari awal adalah empat puluh hari.
Jamur tiram tidak membutuhkan perawatan esklusif seperti
tanaman yang lain. Perawatannya juga mudah dengan hanya
disiram minimal sekali sehari atau maksimal tiga kali sehari,
tergantung cuaca dna kondisi iklim tempat yang digunakan untuk
membubidayakan jamur tiram.
Pembuatan lokasi budidaya ini juga tidak terlalu sulit. Hanya
menggunakan lantai tanah atau bata bisa jadikan tempat. Tidak
perlu steril yang penting bersih dan bukan merupakan tempat
pembuangan sampah sebelumnya. Sehingga pertumbuhan jamur
tiram dapat optimal dan jauh dari hama. Seperti jamur liar yang
merugikan dan ataupula serangga kecil seperti semut atau ayng
lainnya yang bisa menghantarkan bakteri didalam media tanam.
Selain itu untuk menyingkat tempat dan memperbanyak kapasitas
maka diperlukan rak untuk menaruh baglog seperti pada gamabr
dibawah ini.

11
Gambar 0…. Baglog ebserta rak
Atap tempat budidaya dari apapun tidak masalah. Asalkan bisa
menutupi dari sinar matahari dan air hujan. Namun akan lebih baik
jika terbuat dari genteng tanah liat. Jika bisa tempat budidaya ingin
lebih baik lagi maka ketinggian tempatnya bisa diatur tiga meter
lebih. Bahkan luasnya tidak usah dikhawatirkan karena luas tempat
2 4 bisa maksimal bisa memuat 1000 baglog. Atau minimal bisa
menampung 600 baglog.
3. Masa Panen
Seperti yang dikatakan diawal tadi jika miselium sudah memenuhi
baglog maka penutup kertas dan kapas bisa dibuang. Seperti pada
gambar dibawah.

Gambar 02.
Pada bentuk diatas akan butuh sekitar dua atau tiga minggu untuk
muncul kepala jamur untuk yang pertama kalinya. Dan inilah yang

12
disebut panen pertama. Sesudah panen pertama maka cincin
paralon bisa dibuka dan plastik yang berada disekitar ujung baglog
bisa dilipat aatu digunting.
Pengguntingan plastik ini dimaksudkan untuk memperluas
tumbuhnya badan jamur tiram. Sesudah panen pertama baglog
harus tetap disiram seperti diawal untuk terus melembabkan media
tumbuh. Dan jaraknya setelah panen pertama sekitar dua atau tiga
minggu hingga panen untuk kedua kalinya kembali. Dan jika ingin
hasil yang lebih banyak sesudah panen kedua bagian bawah plastik
baglog bisa dilubangi dengan membuat tanda silang dan jamur bisa
keluar dengan sendirinya dari sana. Dan menurut keterangan dari
Prasetyo Handrianto, S.Si, M.Si jamur tiram bisa panen sekitar
empat kali. Dan bahkan ada yang mengatakan ada hingga enam
kali.

13
BAB IV
ASPEK PASAR DAN PEMASARAN

A. Pengertian Pasar dan Pemasaran


Didalam sebuah kegiatan ekonomi, pasr dan pemasaran merupakan dua
hal yang selalu berkaitan. Keduanya memiliki tingkat ketergantungan yang sangat
tinggi dan saling mempengaruhi satu sama lain. Dan dalam artian yang lain, setiap
ada kegiatan pasar akan diikuti oleh kegiatan pemasaran, dan setiap ada kegiatan
pemasaran ditujukan untuk memperluas, mencari dan menciptakan pasar.
Secara sederhana pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli
untuk melakukan transaksi. Dalam pengertian sederhana ini memang tidak salah
adanya. Karena Masyarakat sendiri memang kebanyakan mengartikan pasar
dengan sesederhana itu artinya. Namun pada fakta yang terjadi sekarang ini, pasar
sendiri tidak hanya berkutat pada pasar riil seperti yang dibicarakan oleh
masayrakat tradisional. Pasar yang sekarang jauh lebih berkembang dan jauh lebih
kompleks lagi. Apalagi dengan adanya kecanggihan teknologi yang membuat
pasar bukan lagi merupakan tempat dimana penjual dan pembeli harus bertemu.
Seperti halnya transaksi yang dilakukan lewat internet, faksimile, dan sarana
elektronik lainnya yang tidak mengharuskan para pihak yang terlibat untuk
bertemu.
Jadi, dalam artian yang lebih kompleks lagi, pasar merupakan himpunan
dari pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk atau jasa tertentu.
Pembeli nyata kebanyakan dinyatakan dalam artian pasar nyata, yang merupakan
himpunan konsumen yang memiliki minat, pendapatan, dan akses pada suatu
produk atau jasa tertentu. Dan pasar nyata ini memiliki minat yang dibarengi
dengan pendapatan serta akses untuk mendapatkan jasa tersebut dan
menggunakannya. Dan sementara jika hanya berupa keinginan dan minat saja tapi
tidak dibarengi dengan adanya pendapatan dan akses, maka belum bisa dikatakan
pasar nyata. Dan apabila diprediksikan ketika mereka mendapatkan pendapatan
dan akses serta mereka pasti akan membeli, maka kelompok-kelompok ini
dinamakan pasar potensial.
Pemasaran sendiri merupakan upaya untuk menciptakan dan menjual
produk kepada berbagai pihak dengan maksud tertentu. Kegiatan pemasaran
berusaha menciptakan barang produk maupun jasa yang diperuntukkan untuk

14
konsumen. Dan sangat jelas adanya jika barang yang diciptakan haruslah sesuai
dengan kebutuhan masyarakat.

B. Bentuk Pasar
Seperti yang kita pelajari dalam beberapa literatur kuliah, pasar
berdasarkan strukturnya dibedakan menjadi lima yaitu:
1. Pasar persaingan sempurna
Pasar persaingan sempurna merupakan pasar dimana terdapat
sejumlah penjual dan sejumlah pembeli. Sehingga tindakan apapun
yang dilakukan penjula secara individu tidak akan mempengaruhi
harga barang dipasar. Selain itu produk yang dihasilkan oleh
produsen homogen sehingga satu sama lain menjadi pelengkap
bagi produsen yang lain pula.
2. Pasar persaingan monopolistik
Suatu pasar yang dimana terdapat banyak penjula yang memiliki
ukuran yang relatif sama besarnya. Produk yang dihasilkan juga
relatif berbeda coraknya, sehingga dengan mudah bisa dibedakan
antara produsen satu dengan produsen yang lainnya.
3. Pasar oligopoli
Pasara yang hanya didalamnya terdapat sedikit penjual dan barang
yang dihasilkan adalah barang standar dan barang yang berbeda
coraknya. Dan kebanyakan dalam psar ini produsen akan bersaing
dalam hal desain dan kualitas.
4. Pasar monopoli
Merupakan sebuah pasar dimana hanya terdapat satu penjual saja.
Karena dalam pasar ini tidak terdapat barang pengganti yang mirip
dengan barang utama.
Berdasarkan bentuknya, terdapat dua macam pasar tradisional dan pasar
modern. Sementara bentuk pasar yang kami tuju adalah pasar tradisional dan juga
pasar modern. Pasar tradisional merupakan tempat yang strategis sekaligus
memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan yang lain. Keunggulan pasar
tradisional antara lain mudahnya interaksi sosial dengan konsumen sehingga
dengan begitu produsen (dalam hal ini kami sendiri) dengan mudah mengetahui
apa yang dibutuhkan oleh konsumen itu sendiri.
Selain itu pasar modern kami jadikan sasaran karena selain masih
sedikitnya penjulan jamur tiram disana, harganya juga bisa dua kali jauh lebih
tinggi dari dipasar tradisional. Karena itu keuntungannya bisa berlipat jika dijual

15
disana. Selain itu biasanya pasr modern memiliki banyak cabang sehingga
kemungkinan besar akan bisa dijual pada cabang-cabang mereka jika produk kami
meyakinkan mereka.

C. Segmentasi Pasar, Pasar Sasaran, dan Posisi Pasar


Segmentasi pasar merupakan kegiatan membagi pasar dalam beberapa
kelompok pembeli yang berbeda, bisa dibedakan berdasarkan dari segi
geografisnya, demografisnya, psikografisnya, dan perilakunya. Segmentasi perlu
dilakukan karena didalam suatu pasar terdapat berbagai konsumen yag berbeda
yang pasti akan memilik kebutuhan yang berbeda pula.
Menurut Philip Kotler berikut variabel yang mempengaruhi segmentasi
konsumen,
1. Berdasarkan georafisnya, bisa dilihat dari segi bangsa atau negara,
provinsi, kabupaten, kecamatan serta iklimnya juga.
2. Berdasarkan demografisnya terdiri dari umur, jenis kelamin,
ukuran keluarga, daur hidup keluarga, pendapatan, pekerjaan,
pendidikan serta agama juga ras dan kebangsaan.
3. Berdasarkan psikografisnya terdiri atas kelas sosial, gaya hidup
dan karakteristik kepribadian.
4. Berdasarkan perilakunya dibagi berdasarkan pengetahuan, sikap
dan ketanggapan terhadap suatu produk.
Masyarakat di Kabupaten Bojonegoro sendiri merupakan masyarakat yang
jauh lebih senang berbelanja barang kebutuhan lewar reseller. Reseller sendiri
membeli barang dagangan mereka di pasar tradisional dan konsumen mereka
adalah masyarakat rumah tangga kelas menengah-bawah dan kebanyakan adalah
masyarakat pedesaan. Dan mereka sendiri membeli barang dari pasar tradisional.
Dan sekarang semakin merebaknya psar modern seperti alfamart dan juga
giant, maka masyarakat Bojonegoro dengan tingkat ekonomi atas lebih senang
belanja disana. Dan selain itu pasar modern juga bisa menjadi tolok ukur dalam
hal higinies dan klinisnya produk, sehingga bisa dijadikan ukuran kualitas priduk
kami kedepannya nanti.
Pasar sasaran atau target pasar ditentukan setelah produsen
mensegmentasikan pasar mereka. Pasar sasaran seperti yang kami paparkan dalam
segmentasi pasar, terdapat di pasar tradisional. Dan pasar tradisional yang kami
jadi jadikan sasaran adalah :
1. Pasar Kapas
2. Pasar kecamatan Baureno/Pasar Desa Pasinan

16
3. Pasar Sroyo
4. Pasar Sumberrejo
5. Giant bojonegoro
Posisi kami di pasar termasuk dalam kondisi yang menguntungkan.
Karena di kelima sasaran pasar diatas masih belum terdapat penjual jamur tiram.

D. Peramalan Pasar di Masa Mendatang

Dalam melakukan pengukuran pasar dimasa mendatang, kami


menggunakan metode peramalan deret waktu (time series). Dan metode time
series sendiri terdiri atas tiga macam metode, yaitu:
a. Metode smooting
b. Metode box jenkins
c. Metode proyeksi tren dengan regresi
Dan yang kami gunakan dalam melakukan pengukuran pasar dimasa
mendatang adalah metode smoothing rata-rata kumulatif. Metode ini
menjumlahkan data kebutuhan pada bulan-bulan sebelumnya dan dibagi dengan
rentang waktu pengumpulan datanya.
Sementara berdasarkan harian online bojonegoro, halobojonegoro.com
menyatakan kebutuhan akan jamur tiram di Bojonegoro masih kurang. Hal ini
dinyatakan oleh M. Kharissudin salah satu petani jamur di desa Klampok kec.
Kapas. Berdasarkan data dari Halobojonegoro.com di Klampok ada satu
kelompok petani jamur yang sudah terdiri dari 20 petani dan menghasilkan 60 kg
jamur tiram. Sementara kebutuhan pasar bojoengoro terus meningkat perharinya.
Menurut data dari Halobojonegoro.com juga pada edisi 13 februari 2014,
dinyatakan bahwa kebutuhan perhari kabupaten bojonegoro adalah 100 kg
perhari. Dan akan terus tumbuh tiap bulannya. Seingga untuk menutupi
kekurangan stok pasar, mereka membeli dari kediri dan blitar.

E. Strategi Pemasaran
Dalam melakukan strategi pemasaran, yang dilakukan pertama adalah
penguatan mutu produk. Kemudian penetapan harga yang sesuai dengan pasar dan
sesuai dengan estimasi anggaran pada yang kami terapkan di aspek keuangan
nanti. Dan kemudian pendistribusiannya untuk konsumen menggunakan dua
macam rantai distribusi yaitu:
a. Produsen  konsumen
b. Produsen  pengecer/reseller  konsumen

17
BAB V
ASPEK MANAJEMEN

A. Perencanaan
Rencana usaha menggambarkan mengapa dan bagaimana suatu usaha
dilaksanakan. Dalam melaksanakan usaha yang perlu dianalisis dalam hal
perencanaan adalah meliputi aktivitas, waktu penyelesaian, tenaga pelaksana,
peralatan dan anggaran.
Tujuan utama dalam usaha ini adalah usaha pembudidayaan jamur tiram.
Sehingga apapun kegiatan yang dilakukan akan berkaitan dengan pembudidayaan
jamur tiram. Usaha ini hanya berkutat pada penanaman bibit jamur tiram yang
sudah dalam baglog hingga masa panen berakhir.
Langkah utama yang dilakukan adalah:
1. Studi mengenai pembibitan, penanaman serta perawatan pada
pihak yang terlebih dahulu berpengalaman didalam bidangnya.
Pertama di Desa Drenges Kecamatan Sugihwaras dan yang kedua
di Kecamatan Balen.
Setelah dilakukan berbagai studi serta dilakukan berbagai
pertimbangan maka dilakukanlah pembuatan kedimpulan dan
keputusan. Kesimpulan awal adalah bahwa sebagai pihak pemula
maka lebih mudah dan lebih menguntungkan untuk terlibat dalam
pembudidayaan. Selain biaya yang dikeluarkan tidak terlalu tinggi,
resikonya juga tidak terlalu besar, namun prospeknya cukup tinggi.
2. Pembelian bibit jamur tiram yang sudah tersedia dalam baglog.
Untuk saat ini sudah terdapat 133 baglog.
3. Perawatan dan penyiangan
4. Pembuatan tempat dan lokasi untuk budidaya jamur tiram.

Sumber daya yang dibutuhkan dalam usaha ini adalah


1. Baglog
2. Rak, untuk peletakan baglog
3. Kompres air
4. Air
5. Tempat budidaya
Biaya yang dibutuhkan untuk usaha ini tidak terlalu tinggi. Secara ringkas
usaha ini membutuhkan dana untuk pembelian baglog serta kebutuhan teknis yang
lain yang akan dijabarkan lebih lanjut dalam aspek keuangan nanti.

B. Pengorganisasian/Penjadwalan Usaha

18
Dalam melakukan sebuah usaha, jadwal sanagt diperlukan. Dnegan adanya
jadwal usaha dapat ditentukan mana yang harus dilakukan terlebih dahulu dan
mana yang bisa dilakukan nanti. Selain itu jadwal juga bisa membantu untuk
mengkukur dan menaksir secara realistis dana yang dibutuhkan dalam waktu
dekat dan dalam jangka jauh. Dan bahlan bisa memperbaharui rencana atau
memperbaiki dari jadwal semula.

Target Waktu/Asumsi waktu


No Aktivitas
Pelaksanaan
1 Pembelian baglog Jum’at 02 Mei 2014

2 Pembuatan rak/lokasi 10 s/d 12 Mei 2014


Penyiraman dan
3 Setiap hari
penyiangan
4 Panen pertama Pertengahan Juni

5 Panen Kedua* Awal Juli/pertengahan

6 Panen ketiga*
Pembelian baglog
7
kembali**
8 Panen ke empat*

* Sesuai dengan petunjuk pada bab sebelumnya, panen setelah yang pertama
bisa terjadi dua atau tiga minggu setelahnya.
** pembelian baglog tidak menunggu pada akhir panen. Bisa dilakukan
kondisional sesuai dengan keadaan dana dan situasi yang terjadi.

C. Pengawasan
Dalam menjalankan suatu usaha, pengendalian atau pengawasan dalam
usaha merupakan hal yang sangat penting. Tindakan pengawasan terdiri dari
pengawasan terhadap sumber daya baik alam maupun manusia, biaya, kualitas
output yang dihasilkan, serta anggaran usaha. Bukan itu saja pengawasan juga
berarti menyimpulkan umpan balik untuk memperbaiki rencana proyek dan
memindahkan sumber daya untuk dilairkan ke bagian yang lebih membutuhkan.
Maka untuk lebih baiknya maka kami tampilkan lagi job deskripsi pada bab
sebelumnya.
Bagian Tugas dan Tanggung Jawab

19
Pemilik - Usaha milik bersama, jadi bersama-sama bertanggung
jawab terhadap usaha yang dijalankan.
- Merinci ulang dan mencocokkan hasil rincian dari
bagian keuangan.
- Memenuhi kebutuhan usaha bersama bagian yang
terkait

Manajer - Mengkoordinasi semua bagian yang terkait usaha ini


agar kinerja yang ditunjukkan tetap konsisten
- Menerapkan pola POAC dalam usaha.

Keuangan - Mengatur masalah keuangan.


- Mengawasi kinerja bagian teknik dan teknologi.
- Merinci semua hasil penjualan yang sudah di data
bagian pemasaran
Pemasar - Bersama manajer menentukan strategi pemasaran
- Menentukan pangsa pasar.
- Mendata semua hasil penjualan.

Teknik - Mengkonsep serta Mengembangkan teknik dalam


teknologi pembudidayaan jamur tiram
- Menembangkan teknik dalam perawatan serta
pengembangbiakan jamur tiram.

20
BAB VI
ASPEK SUMBER DAYA MANUSIA

A. Perencanaan Sumber Daya Manusia


Perencanaan sumberdaya manusia sendiri adalah suatu kegiatan dimana
usaha merencanakan dan memprediksi berapa besar dan banyaknya sumberdaya
manusia yang dibutuhkan untu membuat usaha semakin besar dan menghasilkan
profit yang tinggi. Dalam merencanakan sumberdaya manusia, biasanya
spesifkasinya akan didekatkan dalam tiga hal yaitu pendekatan mekanistik yang
menitikberatkan pada teknik mesin dan dan teknik pelaksanaan tugas, yang dalam
hal ini para pekerja fisik dan otak dipisahkan. Kedua pendekatan faktor manusia
yang digunakan untuk mempermudah dalam mendesain alat pekerjaan yang cocok
secara fisik untuk mengurangi kelelahan dan tekanan dalam bekerja. Yang ketiga
adalah pendekatan motivasi, pendekatan motivasi didasarkan pada kondisi psikis
karyawan dimana suatu kerja dirancang sedemikian rupa untuk merangsang
motivasi para karyawan dan meningkatkan kepuasan kerja.
Dalam usaha yang kami jalankan perencanaan sumberdaya manusia masih
jauh dalam perkiraan kami berlima. Dengan job deskripsi pada bab yang terdahulu
telah bisa diketahui untuk usaha ini masih bisa dijalankan oleh kami sendiri.
Sumberdaya manusia yang kami butuhkan dimasa mendatang adalah pada sektor
perawatan saja.
Termasuk dalam hal ini tidak dibutuhkan pengadaan tenaga kerja,
pengembangan, dan integrasi. Yang mungkin akan terus akan dilakukan adalah
mengenai kompensasi, pemeliharaan serta PHK (jika dibutuhkan).

B. Analisis Jabatan
Analisis jabatan merupakan suatu proses untuk mempelajari dan
mengumpulkan berbagai informasi yang berhubungan dengan suatu jabatan. Jadi
dengan kata lain, analisis jabatan dapat diartikan menjadi suatu proses yang
sistematis untuk mengumpulkan, menganalisa, dan mensintesiskan data jabatan.
Dari sebuah analisis jabatan akan diperoleh uraian jabatan serta spefisikasi
jabatan.
Uraian jabatan memuat keterangan yang lengkap, singkat dan jelas serta
konsisten mengenai suatu jabatan. Biasanya dalam uraian jabatan memuat
komponen dibawah ini:
1. Identitas jabatan

21
2. Fungsi jabatan
3. Uraian tugas
4. Wewenang
5. Tanggung jawab
6. Hubungan kerja
7. Bahan, alat, dan mesin yang digunakan
8. Serta kondisi kerja
Sedangkan spesifikasi jabatan memuat syarat-syarat minimum yang harus
dipenuhi oleh seseorang agar dapat melaksanakan jabatan tertentu dengan baik.
Biasanya spesifikasi jabatan memuat komponen dibawah ini:
1. Persyaratan pendidikan
2. Persyaratan pelatihan
3. Persyaratan pengalaman
4. Persyaratan psikologi
5. Persyaratan khusus
Contohnya:
Nama pekerjaan : Kepala Divisi Keuangan
Spesifikasi Jabatan :
a) Tugas pokok dan tanggung jawab
Membantu Manajer Keuangan dalam hal merencanakan, megnatur
dan melaksanakan serta mengawasi dalam mencari, dna mengelola
keuangan.
b) Tugas rutin
1. Menyiapkan data keuangan untuk pengusaha dana
2. Melaksanakan pengumpulan dana perusahaan yang dapat
dipertanggung secara finansial, ekonomis dan mengatur
penggunaan dan pengendaliannya
3. Mengatur penyimpanan uang yang sebaik-baiknya
4. Mengatur likuiditas dan solvabilitas keuangan
5. Menyusun cash flow bulanan, triwulan, tahunan dan
forecast beberapa tahun dengan asumsi-asumsi yang
ditentukan
6. Melaksanakan verifikasi tingkat kedua terhadap bukti
penerimaan dan pengeluaran dan dengan syarat-syarat yang
telah ditetapkan sesuai dengan prisedur.
7. Menyiapkan data dan penagihan dan mengatur
pelaksanaannya
8. Mengatur dan melaksanakan pembayaran pajak-pajak yang
menjadi bebarn perusahaan
9. Mengurus verifikasi dan ketetapan rampung terhadap pajak
perusahaan
10. Menyusun laporan periodik divisinya

22
11. Bertanggung jawab atas keberhasilan tugasnya
c) Tugas kadangkala
1. Menyusun RAPB perusahaan
2. Mengawasi pemakaian barang dan perabot divisinya
d) Wewenang
1. Berwenang memberikan tugas kepada bawahan
2. Berwenang memberi peringatan/teguran kepada bawahanya
3. Menilai bawahannya
e) Hubungan kerja
Bertanggung jawab kepada Manajer Keuangan
Persyaratan jabatan
a) Pendidikan
Sarjana Ekonomi Perusahaan
b) Pengalaman
1. Sekurang-kurangnya 3 tahun bagi sarjana/staf direksi
2. Seorang supervisor senior bidang administrasi keuangan
dapat dipromosikan sebagai kepala Divisi keuangan setelah
melalui ujian dinas
c) Kemampuan
1. Menguasai seluk beluk bidang keuangan
2. Menguasai sisstem dan prosedur keuangan, pembelian dan
lain-lain dengan baik
3. Mampu menyusun cashflow
4. Menguasai undang-undang perpajakan
5. Memahami pelaksanaan RABP
6. Menguasai dan menganalisa cash flow cabang-cabang/unit
d) Ketrampilan
1. Memiliki ketrampilan
a. Mengelola cash management
b. Disiplin terhadap sistem dan prosedur perusahaan
2. Penyusunan laporan
3. PenyusunanRABP divisinya

23
BAB VII
ASPEK KEUANGAN
DALAM SATU TAHUN
Dalam 1 tahun kami dapat membudidayakan jamur sebanyak 3 x, dan tiap
periode tentu berbeda kebutuhannya.
A. Anggaran Dana dan Sumbernya
a. Anggaran dana pada periode pertama
BARANG YANG BIAYA
DIBUTUHKAN
8 baglog untuk uji coba @2.500 Rp. 20.000,-

Baglog (125) @2.000 Rp. 250.000-,

Rak kayu Rp. 20.000,-

Paku Rp. 5.000,-


Kawat Rp. 19.000,-
Layar Rp. 75.000,-
Semprotan 2 buah Rp. 15.000,-
ATD Rp. 96.000,-
Jumlah Rp. 500.000,-

b. Anggaran dana pada periode ke dua


BARANG YANG BIAYA
DIBUTUHKAN
500 baglog @ 2.000 Rp. 1.000.000,-
ATD Rp. 248.000,-
Jumlah Rp. 1.248.000,-

c. Anggaran dana pada periode ketiga


BARANG YANG BIAYA
DIBUTUHKAN
1500 baglog @ 2.000 Rp. 3.000.000,-
ATD Rp. 1.800.000,-
Jumlah Rp. 4.800.000,-

d. Sumber dana
Sumber dana dalam pendirian usaha Budidaya Jamur Tiram ini
adalah modal bersama dari kami berlima.
B. Aliran Kas
a. Proyeksi pendapatan

24
 Perbaglog diasumsikan mendapatkan 2 ons perpanen. Artinya tiap 5
buah baglog menghasilkan 1 kg jamur
 Harga per/kilo jamur tiram adalah Rp 12.000,-
baglog yang kami miliki untuk saat ini adalah 125 buah + sampel 8
buah, maka penghitungan proyeksi pendapatan kami, yaitu :
untuk priode pertama ini adalah:
133/5 = 26 kg/ panen
26 kg x Rp.12.000 = Rp.312.000
Rp.312.000 x 4 (kali panen) = Rp.1.248.000 (priode pertama)
 Untuk priode ke dua kami berencana membudidayakan 500 baglog
500/5 = 100 kg/ panen
100 kg x Rp.12.000 = Rp.1.200.000
Rp.1.200.000 x 4 = Rp.4.800.000 (periode ke dua)
 Untuk priode ke tiga kami berencana membudidayakan 1.500
baglog
1.500/5 = 300 kg
300 kg x Rp.12.000 = Rp.3.600.000
Rp.3.600.000 x 4 = Rp.14.400.000 (periode ke tiga)
b. Proyeksi Biaya Satu Tahun
 Periode pertama = Rp. 500.000,-
 Periode ke dua = Rp. 1.248.000,-
 Periode ke tiga = Rp. 4.800.000,-
Jumlah = Rp. 6.548.000,-
c. Proyeksi pendapatan satu tahun
Pendapatan periode pertama = Rp.1.248.000,-
Pendapatan periode ke dua = Rp.4.800.000,-
Pendapatan periode ke tiga = Rp.14.400.000,-
Jumlah = Rp.20.448.000,-

d. Proyeksi Rugi/Laba
Perhitungan laba/rugi yaitu dengan menghitung selisih
pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/rugi = pendapatan – pengeluaran
Laba/rugi = Rp.20.448.000 - Rp. 6.548.000
Laba/rugi = Rp.13.900.000,-
Dengan demikian laba yang diperoleh dalam satu tahun adalah sebesar
Rp.13.900.000,-

25
BAB VIII
ASPEK EKONOMI

A. Pengertian Aspek Ekonomi


Aspek ekonomi bukan berarti hanya pada setiap usaha yang didirikan
bukan hanya ditujukan untuk mengejar keuntungan saja, melainkan juga ditujukan
pada segi ekonomi masyarakat pula. Suatu usaha akan dikatakan memenuhi aspek
ekonominya jika bisa memperngaruhi kondisi ekonomi masyarakat sekitarnya.
Dengan kata lain, dengan adanya usaha mereka, masyarakat akan naik
pendapatannya dan kondisi perekonomiannya menjadi lebih baik.
Usaha jamur tiram ini bisa dikatakan sangat memenuhi aspek ekonomi.
Karena usaha jamur tiram bisa dijadikan usaha sampingan oleh masyarakat
sehingga masyarakat yang biasanya menganggur setelah periode tanam padi bisa
memperoleh penghasilan tambahan dari usaha jamur tiram ini. Pada warga
masyarakat Desa Klampok, Kapas, usaha jamur tiram sudah dijadikan alternative
tambahan penghasilan selain dari pertanian. Selain tidak memakan tempat yang
luas, tenaga yang digunakan untuk merawat juga tidak tidak terlalu banyak.
Selain itu, dalam kondisi ekonomi masyarakat yang sedang krisis seperti
ini jamur tiram bisa dijadikan alternative bahan pangan selain daging merah dan
daging putih. Terlebih jamur tiram juga memiliki kandungan gizi yang tidak kalah
bagus dari daging merah dan daging putih. Sehingga dengan demikian,
masayarkaat bisa memperoleh bahan makanan yang bermutu dan memiliki
kandungan gizi yang cukup tinggi, serta bisa dijangkau harganya.
Dan selain dua alasan diatas merebaknya gaya hidup sehat dengan banyak
mengkonsumsi sayuran dan mengurangi konsumsi daging akan membuat banyak
konsumen memilih jamur tiram sebagai pengganti sumber protein yaitu daging.
Jamur tiram, jika benar-benar mendpaat perhatian dari pemerintah
kabupaten bojonegoro dan atau benar-benar dibudayakan dengan serius bisa
dijadikan sumber penghasilan daerah. Seperti misalkan, Desa Klampok yang
digadang-gadang akan menjadi sentra pengembangbiakan jamur tiram bisa
dijadikan agrowisata dan bisa dijadikan pemasukan daerah selain dari industry
yang lainnya.
B. Dampak Ekonomi yang ditimbulkan
Secara garis besar, usaha jamur tiram memiliki dampak ekonomi seperti
diatas yang sudah dijelaskan. Dan secara terperinci adalah sebagai berikut:
1. Dapat meningkatkan ekonomi rumah tangga

26
a. Jika masyarakat ikut mengembangkan usaha ini maka
keluarga akan mendapatkan peningkatan pendapatan.
b. Perubahan pola nafkah. Dengan adanya peningkatan
pendapatan, otomatis nafkah yang diberikan akan ebrbeda
dari sebelumnya.
c. Pola nafkah berganda. Selain dari bertani padi disawah atau
ladang, mereka bisa mendapatkan pendapatan lain dari
usaha jamur tiram.
d. Tersedianya bahan pangan alternative yang bisa
menggantikan daging merah yang harganya semakin
membumbung tinggi. Masyarakat akan tetap mendapatkan
konsumsi gizi yang sama dengan harga yang pas dikantong.
e. Rumah tangga lain bsa memanfaatkan jamur tiram menjadi
olahan pangan sehingga selain dari bertanam jamur,
masyarakat bisa mendapatkan penghasilan lain dan bisa
menambah penghasilan mereka lagi.
2. Pengembangan wilayah
Meratakan pembangunan daerah. Pusat pembibitan seperti
di Drenges beserta daerah sekitarnya memang sudah
memiliki sarana dan prasarana yang bisa dikatakan cukup
memadai. Namun untuk membuka wilayah tersebut kepada
public sebagai tempat destinasi agrowisata masih belum
bisa dilakukan. Sehingga jika suatu hari nanti tempat itu
terbuka untuk masyarakat, masyarakat disana bisa
merasakan dampak baiknya dan menjaid lebih terbuka pada
cakrawala yang lebih luas.

27
BAB IX
ANALISA DAMPAK LINGKUNGAN HIDUP

A. Pengertian Analisa Dampak Lingkungan Hidup


Analisa dampak lingkungan hidup atau yang biasa disingkat dengan
AMDAL merupakan hal yang kritis jika bersangkutan dengan sebuah usaha
bisnis. Usaha bukan hanya didirikan untuk mendapatkan profit yang tinggi serta
memenuhi aspek ekonomi saja. Bahkan bukan hanya usaha itu harus
menggunakan CSR saja, melainkan harus memperhatikan sisi lingkungan tempat
didirikan usaha.
Menurut PP No. 27 tahun 1999 pasal 1 AMDAL merupakan telaah secara
cermat dan medalam tentang dampak besar dan penting suatu rancangan usaha
dan kegiatan. Dengan arti kata lain, AMDAL merupakan sebuah teknik untuk
menganalisa suatu dmapak yang dihasilkan oleh sebuah usaha atas proyek yang
dijalankan, apakah usaha yang dijalankan akan mencemarkan lingkungan atau
tidak? Dan jika ada kerugian lingkungan maka akan diberikan sebuah skema
bagaimana pencegahan dan cara mengatasinya jika terjadi.
Lingkungan akan sangat berpengaruh terhadap usaha. Usaha yang
didirikan tidak luput dari limbah yang pada suatu hari secara langsung atau tidak
langsung akan merubah tatanan ekologi dan tatanan unsr hara tanah dan udara.
Sehingga jika tidak diperkirakan dengan baik dan benar, maka usaha itu bisa
merusak tatanan lingkung hidup sekitarnya.
Begitupun dengan usaha jamur tiram. Usaha jamur tiram tidak luput dari
yang namanya limbah sisa usaha yang bisa membuat gangguan pada tanah jika
tidak diproses dengan lebih baik. Limbah yang dihasilkan adalah sisa baglog yang
berupa serbuk kayu dan akan dibahas pada subbab B.
B. Dampak yang Ditimbulkan
Sasaran utama dari AMDAL adalah untuk melestarikan lingkungan hidup.
Atau dengan bahasa lain, mejaga lingkungan hidup agar tetap menajdi lebih baik
dan bebas dari yang namanya pencemaran, serta hal-hal yang merugikan
kelestarian lingkungan hidup. Dalam usaha yang berskala besar, seperti pabrik
misalnya yang digunakan untuk megnukur AMDAL adalah:
1. Hutan lindung, konservasi dan cagar alam/biosfer
2. Sumber dyaa manusia
3. Keanekaragaman hayati
4. Kualitas udara
5. Warisan alam dan warisan budaya

28
6. Kenyamana lingkungan hidup
7. Nila-nilai budaya yang berorientasi selaras dengan lingkungan
hidup
Karena usaha jamur tiram ini tidak memenuhi akibat diatas, maka yang
kami gunakan adalah analisa pada tanah dan lingkungan. Kenapa? Karena usaha
jamur tiram tidak menyebabkan polusi udara dan air serta tidak berdampak buruk
pada manusia. Yang dikhawatirkan sejka awal adalah sisa baglog yang akan
menumpuk bila dibiarkan begitu saja sesudah masa panen.

Gambar 03. Baglog yang sudah tidak bisa digunakan


Seorang petani jamur di Balen dan mentornya mengatakan bahwa sisa itu
bisa dijadikan pupuk, namun masih belum ditemukan bagaimana cara
pengolahannya. Namun sisa itu bisa dijadikan briket kayu jati dan digunakan
sebagai pengganti briket batubara. Selain itu sisa hasil produksi juga masih bisa
dijadikan sebagai pengganti kayu bakar yang harganya lumayan mahal.
Daftar pustaka
Anonym. Tanpa tahun. Kamus Bahasa Inggris-Indonesia. Jakarta: Lintas Media
Arti kata Kelayakan. Diambil dari http://artikata.com/kbbisource3 diakses tanggal
1 April 2014
Arti kata Bisnis. Diambil dari http://id.wikipedia.org diakses tanggal 1 April 2014
Arti kata industry. Diambil dari http://www.rajaihsan.wordpress.com diakses
tanggal 3 april 2014
Cara budidaya jamur tiram. Diambil darihttp://bestbudidayatanaman.blogspot.com
diakses tanggal 10 April 2014

29
30
Lampiran-lampiran

Foto lokasi studi pertama Desa Drenges, Sugihawaras Bojonegoro 9 april 2014.

Bibit jamur yang akan dimasukkan kedalam baglog

Pembelian baglog ujicoba sebanyak delapan buah

31
Baglog yang sudah selesai diproduksi

Bibit jamur f0 (studi kedua di balen 19 april 2014)

Miselium tumbuh hingga 50%

32
Miselium tumbuh hingga 100 %

Format peletakan baglog

Panen pertama dan cincin baglog belum dibuka

33
Panen selanjutnya setelah cincin paralon dibuka

Studi kelayakan bisnis di Balen 19 April 2014

Banner tempat studi kelayakan bisnis jamur tiram kedua.

34
Profil lima serangkai

35
36
Foto bersama seusai studi bisnis di Sungai Kedung Latung, Desa Drenges
Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro

37

Anda mungkin juga menyukai