I. PENDAHULUAN
A. Umum
Patient Safety secara harfiah berarti keselamatan pasien. Secara istilah
bisa diartikan sebagai suatu tindakan dan program untuk meningkatkan
keselamatan pasien yang mendapatkan pelayanan kesehatan berupa
prosedur diagnosis, tindakan medis, medikasi, tindakan operasi dan lain
sebagainya secara tepat dan sesuai prosedur untuk menghindari kejadian
yang tidak diinginkan berupa cedera tambahan pada pasien akibat tindakan
yang dilakukan pada pelayanan kesehatan tersebut yang tidak terkait dengan
sakit yang dialaminya.
Keselamatan Pasien Rumah Sakit (KPRS) adalah suatu sistem dimana
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman yang meliputi assesment
resiko, identifikasi dan pengelolaan hal yang berhubungan dengan resiko
pasien, pelaporan, dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insiden dan
tindak lanjutnya, serta implementasi solusi untuk meminimalkan timbulnya
resiko dan mencegah terjadinya cedera akibat melaksanakan suatu tindakan
atau tidak mengambil suatu tindakan yang seharusnya dilakukan.
/teridentifikaisnya…..
2
Teridentifikasinya kebutuhan peningkatan kemampuan petugas dalam
melakukan tata laksana pasien resiko tinggi jatuh.
C. Dasar
1. Peraturan Kapolri Nomor 11 Tahun 2011 tentang Susunan Organisasi dan
Tata Kerja Rumah Sakit Bhayangkara Polri.
2. Kebijakan Tentang Pasien resiko jatuh Rumah Sakit Bhayangkara Hasta
Brata Batu.
3. Prosedur pencegahan dan penatalaksanaan pasien resiko jatuh.
D. Ruang Lingkup
Ruang lingkup laporan ini ini meliputi Pendahuluan, Pelaksanaan, dan
Hasil kegiatan.
II. PELAKSANAAN
A. Waktu dan Tempat pelaksanaan
1. Tanggal : 01 s/d 30 November 2016
2. Jam : 09.00 – 14.00 WIB
3. Tempat : RS Bhayangkara Hasta Brata Batu
B. Rancangan Kegiatan
a. Melaksanakan sosialisasi pada seluruh tenaga medis dan non medis
tentang Pencegahan dan penatalaksanaan pasien resiko jatuh.
b. Penyusunan Laporan Analisa Dan Evaluasi pasien resiko jatuh di Rumah
Sakit Bhayangkara Hasta Brata Batu
c. Monitoring dari unit poli, IGD, kaber dan unit rawat inap
A. Kesimpulan
Dari hasil analisa dan evaluasi Angka insiden jatuh di RS Bhayangkara
hasta brata Batu periode bulan November 2016 di dapatkan angka sebanyak
0%.
B. Saran
Setelah dilakukan evaluasi angka Insiden pasien jatuh yang menjalani
rawat inap di rumah sakit maka saran tindak lanjut yang dapat dilakukan
selanjutnya adalah sebagai berikut :
1. Sosialisasi SOP pencegahan dan penatalaksanaan pasien dengan resiko
jatuh di bangsal rawat inap bagi seluruh tenaga kesehatan secara
periodic/berkala.
2. Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit dalam rangka
penatalaksanaan pasien dengan resiko jatuh.
3. Monitoring dan pengawasan ketat bagi pasien dengan resiko jatuh selama
masa perawatan di rumah sakit.
4. Peningkatan kualitas pengetahuan tenaga kesehatan tentang pasien resiko
jatuh (refresh materi pencegahan dan penatalaksanaan pasien dengan
resiko jatuh).
5. Peningkatan angka kepatuhan tenaga kesehatan dalam melakukan
pencatatan dan screening scoring pasien jatuh secara terus menerus
selama masa perawatan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan pasien.
6. Komitmen RS dalam upaya pencegahan angka insiden jatuh sehingga
akan mengurangi kejadian insiden.
/v. Penutup…..
5
V. PENUTUP