Anda di halaman 1dari 79

Elevator

Khaerunnisa ST., M.Eng


Escalator/Elevator?
Escalator/Elevator?
• Keunggulan Elevator:
• Elevator / lift mempunyai ruang luncur yang relatif
lebih kecil dibandingkan escalator.
• Dengan sebuah elevator bisa melayani lebih dari 2
lantai sekaligus, sangat baik untuk gedung gedung
tinggi.
• Karena hanya menggunakan satu elevator/lift untuk
setiap lantai, maka biayanya lebih murah semakin
banyak lantainya. Sedangkan Escalator
membutuhkan minimal 2 untuk setiap lantai.
Escalator/Elevator?
• Keunggulan Escalator:
• Kapasitas angkut 9000 orang / jam atau 150 orang /
menit tidak bisa dikalahkan oleh lift komersial
terbesar sekaligus (24 0rang)
• Karena jumlahnya yang banyak, penempatan
escalator dapat diatur sedemikian rupa agar terjadi
traffic pengunjung (hal ini sangat menguntungkan
pada tenant yang berjualan)
Kesimpulan
• Elevator cocok untuk gedung
yang tinggi dan jumlah
penumpang yang sedikit, seperti
gedung kantor.
• Sedangkan Escalator sangat
cocok untuk jumlah penumpang
yang banyak seperti mall,
convention hall.
Merencanakan Elevator
• Handling Capacity
• Bisa kita bayangkan
sebuah gedung 10 lantai
tanpa lift, apakah ada
tenant yang mau
menyewa lantai 4 keatas?
• Kalau kita pikirkan,
mengapa harga jual
sebuah gedung bisa
mahal, salah satu
jawabannya adalah lift.
Bukan karena harga lift
nya yang mahal, tetapi
fungsinya.
ELEVATOR
• Lift adalah jenis alat transportasi vertikal yang efisien menggerakkan
orang atau barang antara lantai

• Ditemukan pada awal abad ke-19 oleh Elisha Otis, berupa elevator
hidrolik

• Untuk memecahkan masalah transportasi pada bangunan tinggi


yang tak mungkin dicapai dengan tangga dalam waktu yang
singkat
 Menurut beban yang diangkut:
 Orang
 Orang dan barang
 Barang saja

 Menurut cara menjalankannya:


 Hidrolik
 Kabel dan bandul
 Tanpa gear
 Dengan gear
Siklus Penggunaan
Kontrol umum pada lift
• Sebuah telepon lift, yang dapat digunakan (selain alarm)
oleh penumpang terjebak untuk meminta bantuan

• Tombol tahan: Tombol ini menunda penutupan waktu pintu

• Kipas listrik atau unit pendingin udara untuk


meningkatkan sirkulasi dan kenyamanan

• Tombol panggilan untuk memilih lantai

• Sensor Overload

• Sebuah tombol alarm atau switch, yang penumpang dapat


digunakan untuk sinyal bahwa mereka telah terperangkap
dalam lift
JENIS ELEVATOR
1. Lift Penumpang (Passenger Elevator)
2. Lift Barang (Freight elevator)
3. Lift Pelayan (Dumb Waiter, lift barang berukuran kecil)

KOMPONEN UTAMA ELEVATOR


Komponen utama elevator terdiri dari 2 ( dua ) bagian besar , yaitu
ruang mesin ( Machine Room ) dan ruang luncur ( Hoistway ).

JENIS PENGGERAK LIFT PADA UMUMNYA


• Lift dengan sistem pengerak hidrolis (hydrolic elevator)
• Lift dengan sistem penggerak dengan motor listrik (traction type
elevator)
Perbedaan
 Tanpa Gear (Gearless)
 Untuk ketinggian tidak terbatas
 Lebih cepat
 Lebih halus
 Sedikit pemeliharaan
 Lebih awet
 Sumber listrik AC

 Dengan Gear (Geared)


 Secara umum lebih murah
 Kebalikan tanpa gear
 Sumber listrik AC dan DC
Tipe Elevator

Elevators
• traction
• gearless  medium-high speed passenger
• geared  low speed passenger
• hydraulic
• plunger
• hole-less
• roped
Passenger Elevator
Components
Traction Elevator
• car
• cables
• elevator machine
• controls
• counterweight
• hoistway
• rails
• penthouse
• pit
Passenger Elevator
Components
Hydraulic
• car
• plunger/piston/jack
• elevator machine
• controls
• hoistway
• rails
• penthouse/headway
• pit
S: p. 1400, F.31.5
Perbedaan

 Tanpa Gear (Gearless)


 Untuk ketinggian tidak terbatas
 Lebih cepat
 Lebih halus
 Sedikit pemeliharaan
 Lebih awet
 Sumber listrik AC

 Dengan Gear (Geared)


 Secara umum lebih murah
 Kebalikan tanpa gear
 Sumber listrik AC dan DC
Performance Criteria

Ideal Performance:
• minimum waiting time
• comfortable acceleration
• rapid transportation
• smooth/rapid slowing
• accurate leveling
• rapid loading/unloading
• quick/quiet door operation
• good visual travel direction/floor indicators
• easily operated controls
• comfortable lighting
• reliable emergency equipment
• smooth/safe operation of mechanical equipment
Susunan Kabel dan
Perletakan Mesin
Cara Meminimalisir waktu
tunggu

Cara 1:
Bangunan tinggi lebih dari 150-200 m
Membagi zona dalam 1 tower
bangunan
Cara Meminimalisir waktu
tunggu

Cara 2:
Dalam zona dapat dibagi lagi menjadi lift pelayanan
setiap lantai, atau lift pelayanan lantai tertentu
Cara Meminimalisir waktu
tunggu
Sky Lobby
Jenis Pintu
A. Single slide door 24-36 inc

B. Standar commercial door 42 inch


C. Center opening door 48-50 inch
D. Two speed 42 inch general commercial use door
E. Two speed center opening 60 inch
Perhitungan
(^_^)
Lift Cycle
Persyaratan lift penumpang/ orang :
1. Berangkat dan berhenti secara halus

2. Waktu menunggu tidak boleh terlalu lama

3. Dilengkapi dengan pintu / lubang darurat di atas

4. Dilengkapi dengan emergency lighting

5. Kecepatan yang di sarankan :

Jumlah lantai Kecepatan ( m / m )


4 – 10 60 – 150
11 -15 150 – 210
16 – 20 210 – 240
21- 50 240 – 360
>50 360 – 450

untuk lift barang kecepatan umum 22,5 – 60


m/m
Jumlah lantai Kecepatan ( m / m )
<3 30
4–5 45
>5 60
Kriteria kualitas pelayanan elevator

 Waktu menunggu (interval,waiting time)


 Daya angkut (handling capacity)
 Waktu perjalanan bolak –balik (round trip time)
 Waktu menunggu ( interval ,waiting time )
yaitu interval waktu perjalanan pelayanan lift dari lantai dasar ke lantai-lantai
diatasnya dan kembali ke lantai dasar atau disebut lalu lintas antar lantai.
Lamanya waktu menunggu tergantung :

• banyaknya lift
• kapasitas penumpang lift.
• fungsi gedung

Jenis bangunan WT (detik)


Kantor/rumah sakit 25-45
Apartemen 50-70
Hotel 40-70
Asrama 60-80
Kampus 40-60

waktu menunggu = waktu perjalanan bolak balik dibagi jumlah lift ( W = T/N )
Waktu menunggu
(interval waiting time)

I= T I = Interval (waktu menunggu)


T = Round Trip Time (waktu bolak-balik)
N N = Jumlah Lift
 Daya angkut lift ( handling capacity )
• kapasitas car ( P ) dan handling capacities ( P )
Jumlah orang yang dapat diangkut pada jam sibuk ( peak hour ) untuk
1 kali angkut diambil berdasarkan kebutuhan yang dapat dilihat dari
tabel di bawah ini :
Tabel Car Passenger Capacity ( sumber MEE ) :

Percent of popl.
Facility To be carried in
5 minutes
Elevator Maximum Normal
Office buildings capacity passenger passenger*
centre 13 -15 (pounds) Load/ trip

Invesment single 12 - 14 2000 12 10


purpose 15 – 18
2500 17 13
Residential prestige
5–7 3000 20 16
3500 23 19
Other dormitories 6–8
10 – 11 4000 28 22

Hotels 1st qualt 12 - 15


Hotels 2nd qualt 10 - 12

*) jumlah penumpang yang diangkut pada jam sibuk, mendekati 80 % kapasitas car lift.
Daya angkut lift
(handling capacity)

 Tergantung kapasitas dan frekuensi pemuatannya


 Daya angkut 1 lift dalam 5 menit:

P = Handling Capacity Daya Angkut


P= M = 5 x 60 x m
w = waktu menunggu
w T = waktu bolak-balik
m = kapasitas lift (orang)
 Jika 1 zone dilayani 1 lift, waktu menunggu=
waktu perjalanan bolak-balik lift

P= M = 5 x 60 x m
T
Waktu perjalanan bolak – balik
lift(round trip time)

T= (2h +4s)(n-1)+s(3m+4)
s

T = Round Trip Time (Waktu perjalanan bolak-balik)


h = ketinggian lantai
s = kecepatan rata-rata lift
n = jumlah lantai dalam satu zona
m = kapasitas lift (orang)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam 1 zona


N= jumlah lift
a= luas lantai netto tingkat (m2)
N= 2an TP
n= jumlah lantai dalam tiap zona
3m (200a” + n TP) T= waktu bolak-balik
P= persentase jumlah penghuni
bangunan yang diangkut
m= kapasitas lift
a”= luas lantai/orang (m2)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam 1 zona N= jumlah lift


Lnett= luas lantai netto tingkat (m2)
n=jumlah lantai
N= Lnett.n1.T1.P T= waktu bolak-balik
P= persentase jumlah penghuni
300.PB.m
bangunan yang diangkut
m= kapasitas lift
PB= perkiraan penghuni (org)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam multi zona N= jumlah lift


Lnett= luas lantai netto tingkat (m2)
n1= jumlah lantai dalam zona 1
T1= waktu bolak-balik zona 1
N= 2an TP
P= persentase jumlah penghuni
3m (200a” + n TP) bangunan yang diangkut
m= kapasitas lift
PB= perkiraan penghuni (org)

T1= (2h +4s1)(n1-1)+s1(3m+4)


s1
s1=kecepatan lift pada zona 1
Tabel-tabel yg diperlukan:

Persentase beban puncak lift:


Jenis bangunan % x ∑ penghuni Perkiraan ∑ penghuni
bangunan bangunan
(m2 lantai netto/org)
KANTOR 4 4
N= 2an
APARTEMEN TP 3 3

3m
HOTEL (200a” + n TP) 5 5
Tabel-tabel yg diperlukan:

Rekomendasi kecepatan lift:

∑ lantai kecil menengah besar Lift barang


Kantor
2-5 1,25 1,5 – 2 2 1
5-10 2 2 2,5 1,5
10-15 2 2 – 2,5 2,5 – 3,5 2
15-25 2,5 2,5 – 3,5 3,5 2,5
25-35 - 4–5 5 2,5
35-45 - 5–6 6 3,5
45-60 - 6–7 7–8 4
> 60 - 9 4
Tabel-tabel yg diperlukan:

Rekomendasi kecepatan lift:

∑ lantai kecil menengah besar Lift barang


Hotel
2-6 0,5 – 1,5 1
6-12 1 – 2,5 1,5
12-20 2 – 2,5 2
20-25 2,5 – 3,5 2,5
25-30 3,5 – 4 2,5
30-40 3,5 – 5 3,5
40-50 5–6 4
Tabel-tabel yg diperlukan:

Rekomendasi kapasitas lift:

tipe kecil menengah besar Lift barang


Kantor 17-20 20-23 23-28 28-
Parkir 17 20 23 -
Komersial 23 23 28 28-
Hotel 20 23 23 28
Apartemen 12-17 17 20 -
Rumah sakit 12 20 28 28
Perhitungan Kasus
Contoh: Bangunan Perkantoran memiliki 10 lantai dengan luas per lantai 400
m2, jarak antar lantai 4m. Tentukan jumlah dan ruang lift yang diperlukan

STEP 1
Jumlah penghuni berdasarkan luas lantai netto (80%) (occupant load:
4m2/orang
Jumlah Penghuni = 400 x 80% x 10 : 4
= 800 orang

STEP 2
Hitung beban puncak (beban puncak kantor 4%)
Beban Puncak = 800 x 4%
= 32 orang
STEP 3
Lihat Tabel rekomendasi kecepatan dan kapasitas lift
Rekomendasi kecepatan lift:
∑ lantai kecil menengah besar Lift barang
Kantor
2-5 1,25 1,5 – 2 2 1
5-10 2 2 2,5 1,5
10-15 2 2 – 2,5 2,5 – 3,5 2
15-25 2,5 2,5 – 3,5 3,5 2,5
25-35 - 4–5 5 2,5
35-45 - 5–6 6 3,5
45-60 - 6–7 7–8 4
> 60 - 9 4

Rekomendasi Kapasitas Lift


tipe kecil menengah besar Lift barang
Kantor 17-20 20-23 23-28 28-
Parkir 17 20 23 -
Komersial 23 23 28 28-
Hotel 20 23 23 28
Apartemen 12-17 17 20 -
Rumah sakit 12 20 28 28
STEP 4
Hitung Waktu Perjalanan Bolak balik

T= (2h +4s)(n-1)+s(3m+4)
s

T = Round Trip Time (Waktu perjalanan bolak-balik)


h = ketinggian lantai=4m
s = kecepatan rata-rata lift = 2m/det
n = jumlah lantai dalam satu zona =10
m = kapasitas lift (orang) =17-20

T = 127 detik (kapasitas 17 orang)


T = 79.2 detik
STEP 5
Hitung Jumlah Lift

WT = T/N
(25-45)= 127 atau 79.2 /N
Jika WT = 25 maka Jumlah Lift yang dibutuhkan adalah 5.08 ~6 Lift
Jika WT = 45 maka jumlah lift adalah 2.8 ~3 Lift

STEP 6
Cek Handling Capacity (14-16%) dari jumlah populasi = 112-128

HC = 5 x 60 x 17 x 6 :127
=240.94 >> handling capacity tidak memenuhi syarat
Perhitungan Kasus
Perhitungan Kasus
Perhitungan Kasus
Menghitung jumlah lift
Diketahui :
a = 625 m2
n = 7 lantai Jawab :
RT = 270 detik N= 2anTP
P = 5% populasi 3m(200a”+nTP)
m = 6 orang N = 2.625.7.270.0,05
a” = 5 m2 3.6(200.5 + 7.270.0,05)
Populasi = 125 N = 5,99 6 lift
Ditanyakan:
N dalam satu zone?
Perhitungan Kasus
Menghitung interval elevator (untuk mengecek waktu
tunggu yang ideal)
Diketahui:
RT: 270 detik
N: 2 lift
Ditanyakan: I?
Jawab: I= RT
N
Cek pada tabel 3,
= 270 Hal 61
Hotel 1st quality 40-60
2 Inteval 135 detik tidak memenuhi standar
= 135 
SOAL A:
Bangunan apartemen terdiri dari 10 lantai tipikal (lantai 1-10)
untuk hunian dengan gambar denah di atas. Lantai
basement dengan ukuran dan konfigurasi yang sama
dengan lantai tipikal difungsikan sebagai area parkir dengan
sirkulasi vertikal berupa tangga. Jarak antar lantai 4 m. Luas
setiap unit hunian tercantum pada gambar. Luas netto per
lantai 745,9 m2 dan luas total (termasuk koridor) per lantai
sebesar 834,64 m2.
Tentukan jumlah lift yang sesuai untuk bangunan tersebut,
jika kapasitas lift yang dipilih 10 orang dengan kecepatan 2,5
m/det! Lift tidak tersedia di lantai basement.

1.Tentukan: P & a” (lihat tabel)


2.Tentukan T (hitung)
3.Tentukan N
SOAL b:
Bangunan apartemen terdiri dari 6 lantai tipikal (lantai 1-6)
untuk hunian dengan gambar denah di atas. Lantai
basement dengan ukuran dan konfigurasi yang sama
dengan lantai tipikal difungsikan sebagai area parkir dengan
sirkulasi vertikal berupa tangga. Jarak antar lantai 4 m. Luas
setiap unit hunian tercantum pada gambar. Luas netto per
lantai 745,9 m2 dan luas total (termasuk koridor) per lantai
sebesar 834,64 m2.
Tentukan jumlah lift yang sesuai untuk bangunan tersebut,
jika kapasitas lift yang dipilih 10 orang dengan kecepatan 2
m/det! Lift tidak tersedia di lantai basement.
!
JAWAB:
Elemen Yang
Mempengaruhi Perhitungan
• Fungsi Bangunan
• Populasi bangunan
• Jumlah lantai
• Kecepatan & waktu tempuh Lift
• Jumlah Lift
Waktu perjalanan bolak – balik
lift(round trip time)

T= (2h +4s)(n-1)+s(3m+4)
s

T = Round Trip Time (Waktu perjalanan bolak-balik)


h = ketinggian lantai
s = kecepatan rata-rata lift
n = jumlah lantai dalam satu zona
m = kapasitas lift (orang)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam 1 zona N= jumlah lift


a= luas lantai netto tingkat (m2)
N= 2an TP
n= jumlah lantai dalam tiap zona
3m (200a” + n TP) T= waktu bolak-balik
P= persentase jumlah penghuni
bangunan yang diangkut
m= kapasitas lift
a”= luas lantai/orang (m2)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam 1 zona N= jumlah lift


Lnett= luas lantai netto tingkat (m2)
n=jumlah lantai
N= Lnet.T.P T= waktu bolak-balik
P= persentase jumlah penghuni
300.PB.m bangunan yang diangkut
m= kapasitas lift
PB= perkiraan penghuni (org)
perhitungan jumlah lift

Jumlah lift dalam multi zona N= jumlah lift


Lnett= luas lantai netto tingkat (m2)
N= Lnett.n1.T1.P n1= jumlah lantai dalam zona 1
300.PB.m T1= waktu bolak-balik zona 1
P= persentase jumlah penghuni
bangunan yang diangkut
m= kapasitas lift
PB= perkiraan penghuni (org)

T1= (2h +4s1)(n1-1)+s1(3m+4)


s1
s1=kecepatan lift pada zona 1
Rumus Perhitungan

Handling capacity (HC): HC=300p/I

Interval (I): I=RT/N

5-min. handling capacity (h/HC5): h=300p/RT

Number of cars (N): N=HC/h


Contoh Perhitungan
Desainlah sistem elevator untuk bangunan 10 lantai,
dengan kegunaan tunggal, bangunan berupa bangunan
kantor yang menyediakan pelayanan dengan level
“BAIK/GOOD”.
Construction level is “normal”

Jarak antar lantai: 12’-0” (1 feet = 0.3048 m)

Luas per Lantai: 15,000 net square feet (nsf)


(1 sf =0.092903m²
1. Determine Percent Handling
Capacity (PHC)
Office building
Investment

range  11.5-13 %
say 12%

PHC=0.12

S: p. 1422, T.31.6
2. Determine Interval (I)
Office building
“Good” service

I=25-29 sec

S: p. 1421, T.31.4
3. Determine Building
Population
Office building
Single tenant
Normal construction

range  90-110 sf/person


say 100 sf/person

Pop= 9 floors@15,000 nsf


100sf/person
Pop=1350 people

S: p. 1423, T.31.7
4. Determine Handling
Capacity (HC)
PHC=0.12
HC=0.12 x 1350 people

HC= 162 people


5. Determine Rise & Select Car
9 floors (above lobby)
12’-0” floor-floor

Rise=9 x 12’-0’
Rise=108’

Select Car:
2500# car
@400 fpm S: p. 1432, T.31.9
6. Determine Average
Trip Time (AVTRP)
12’-0” floor-floor
2500# car
400 fpm
9 floors

AVTRP= 64 sec
S: p. 1425, F.31.21
7. Determine Round
Trip Time (RT)
12’-0” floor-floor
2500# car
9 floors
400 fpm

RT= 112 sec


S: p. 1428, F.31.23
8. Verify Single Car Capacity (p)
2500# car

p= 13 people

S: p. 1422, T.31.5
9. Determine 5-minute
Handling Capacity (h)

h=300p/RT

h= 300 x 13/112

h= 34.8 people
10. Determine number of cars
(N)

N=HC/h

N= 162/34.8

N= 4.7 cars
say 5 cars
11. Confirm Interval (I)

I=RT/N

I= 112/5

I= 22.4 sec

Required I  25-29 sec

Design exceeds performance


requirements
12. Repeat Until
Performance Complies
Try 4 cars (2500 lbs., 400 fpm)
11. (Re)Confirm Interval (I)

I=RT/N
I= 112/4
I= 28 sec
Required I  25-29 sec
Design meets performance requirements
12. Repeat Until
Performance Complies

Performance is in compliance
Use 4 cars (2500 lbs., 400 fpm)
Merencanakan Besar Lobby
Size based on peak interval
• 15 or 20 minute peak time
• 5 sf/person

From previous example using 15 minute peak

h=34.8 people/5-min. 104.4 people/15 min.

Area= 104.4 people x 5 sf/person = 522 sf


PR

Anda mungkin juga menyukai