Anda di halaman 1dari 6

PENDAHULUAN

Di dalam sel pada sitoplasma terdapat membrane yang berbentuk pembuluh, gelembung atau vakuola
dan rongga rongga pipih yang saling berhubungan yang disebut reticulum Endoplasma. Reticulum
endoplasama merupakan organel yang tidak statis dan dapat dianggap sebagai salah satu komponen dari
suatu sistem dinamik yang mempunyai hubungan dengan membrane plasma dan membran luar selaput
inti. Sedangkan organel organel lain tidak mempunyai hubungan langsung tapi dapat terjadi interaksi
secara langsung atau tidak.

Reticulum endoplasma mempunyai fungsi dalam berbagai sintesis, dapat ditemukan pada sel eukariotik
dan memiliki struktur yang menyerupai kantung berlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae. Fungsi
retikulum endoplasma bervariasi, tergantung pada jenisnya. Retikulum Endoplasma (RE) merupakan
labirin membran yang demikian banyak sehingga retikulum endoplasma meliputi separuh lebih dari total
membran dalam sel-sel eukariotik. (kata endoplasmik berarti “di dalam sitoplasma” dan retikulum
diturunkan dari bahasa latin yang berarti “jaringan”).

Pada bagian bagian Retikulum endoplasma tertentu terdapat ribuan ribosom. Ribosom merupakan
tempat dimana proses pembentukan protein terjadi didalam sel. Bagianini di sebut Retikulum
Endoplasma Kasar atau REK ( Rough endoplasmic reticulum ) yang mengisolir dan membawa protein
tersebut kebagian lainnya. Sedangkan reticulum endoplasma yang tidak diselimuti oleh ribosom disebut
Retikulum Endoplasma Halus atau REH ( smooth endoplasmic reticulum ) untuk membentuk lemak dan
steroid.

Berdasarkan latar belakang diatas, dapat ditarik pembahasan tentang Retikulum Endoplasma secara
lebih terperinci.

Definisi Retikulum Endoplasma ( RE )

Retikulum berasal dari kata reticular yang berati anyaman benang atau jala. Karena letaknya memusat
pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) dan karena strukturnya sebagian anyaman dan untuk
sebagian besar terdapat dalam endoplasma. Dengan ditemukannya Retikulum Endolplasma ini sebuah
sel tidak lagi dapat di anggap sebagai kantong yang berisi enzim, RNA, DNA, dan larutan-larutan bahan
yang dibatasi oleh membran luar seperti pada bakteri yang primitif. Banyak rongga-rongga yang dibatasi
oleh membran yang bertanggung jawab atas fungsisel yang vital, di antaranya pemisahan dan himpunan
sistem enzim. Dan maka dari itu disebut disebut sebagai Retikulum Endoplasma (disingkat RE). Retikulum
Endoplasma (RE) adalah organel yang dapat ditemukan pada semua sel eukariotik baik sel hewan atau
pun sel tumbuhan.

Sitoplasma sel hewan dan tumbuh-tumbuhan ditembusi oleh sistem membran yang kompleks dan
membentuk satu kesatuan fungisional yang erat. Organel ini dikemukakan untuk pertama kalinya oleh
Porter dkk, dalam tahun 1945. Organel tersebut merupakan bangunan yang berbentuk ruangan-ruangan
yang berdinding membran dan salimg berhubungan yang berbentuk anyaman. Masing masing ruangan
mempunyai bentuk dan ukuran yang berbeda beda, sehingga dapat terbagi menjadi tiga bagian yaitu :

a) Sisternae : berbentuk seperti ruangan gepeng atau kantung pipih yang terkadang tersusun berlapis
lapis dan saling berhubungan.
b) Vesicular : bentuknya seperti kantung tertutup
c) Tubular : bentuk pembuluh sebagai pipa pipa kecil yang berhubungan erat dengan gerak membrane.
Bentuk Mikroskopis Retikulum Endoplasma

Reticulum endoplasma mempunyai fungsi yang bervariasi, hal ini menyebabkan adanya variasi secara
morfologis. Ada dua macam reticulum endoplasma sebagai berikut :

Retikulum endoplasma kasar ( REK )

Retikulum endoplasma dimana pada membrannya yang menghadap sitosol ditempeli ribosom. ( Gambar
) , berfungsi untuk sintesis protein yang selanjutnya protein tersebut akan ditranslokasikan kedalam
reticulum endoplasma. Di dalam reticulum endoplasma protein tersebut akan diglikosilasi dengan
menambahkan oligosakarida ( berisi kurang lebih 14 residu gula ) kepada protein. Sehingga terbentuk
glikoprotein, selanjutnya akan ditranspor ke badan golgi, lisosom, membrane plasma. Jadi peran RE
dalam hal ini sebagai glikolisasi protein bukan sintesis protein.

Ketika mulai digunakan mikroskop elektron, ditemukan bahwa sitoplasma hampir semua sel-sel (kecuali
pada eritrosit matang) berisi suatu sistem membran pembatas ruangan yang dikatakan suatu organel
baru ang disebut retikulum endoplasma. Ruangan-ruangan itu membentuk anastomosis(anastomosis,
sari anastomoo= melengkapi dengan mulut) jala-jala tubulus yang bercabang atau kantung ynag lebih
gepeng disebut sisterna. Sering tersusun sejajar. Sebagaian retikulum endoplasma mungkin dalam
bentuk vesikel kecil yang terpisah.

RE kasar Merupakan Tempat Penggabungan Protein Membran Integral dan Lipid Membran. Diduga
diduga bahwa molekul protein membrane integral dan molekul glikoprotein tertanam ke dalam
membrane RE kasar dengan cara yang sama, kecuali bahwa bukannya menembus membrane , melainkan
hanya meluas untuk sebagian saja. Dalam hal molekul transmembran yang sangat panjang, sebagian
molekul mula-mula terjulur ke dalam lumen RE kasar dan kemudian kelaur lagi sebelum memasukinya
lagi., secara bolak-balik melalui lapis (bilaminar) lipid membran dengan cara yang lebih mejemuk
daripada menjahit. Fospolipid membran dan kolesterol juga tergabung dalam RE kasar. Daerah
sitoplasma yang basofil yang tampak dengan mikroskop cahaya yaitu ergastoplasma atau zat kromofilik,
dengan mikroskop elektron ternyata adalah kelompokan retikulum endoplasma. Basofilia yang khas ini
disebabkan oleh sejumlah besar partikel-partikel kecil dari ribonukleoprotein (RNP) disebut ribososm,
yang melekat keluar permukaan membran, sesuai dengan istilah retikulum endoplasma kasar.

Elemen karakteristik dari reticulum endoplasma kasar adalah berupa lembaran tipis yang terdiri dari 2
membran bersatu pada bagian tepi masing masing dan dibatasi oleh suatu cavite berbentuk
kantongyang aplatis ( sakulus ). Letak dan jumlah dari sakulus bervariasi, tergantung pada jenis sel dan
fungsi aktifitasnya.

Retikulum endoplasma halus ( REH )

Merupakan reticulum endoplasma yang membrannya tidak ditempeli ribosom. REH ini banyak terdapat
pada sel yang terutama berfungsi untuk metabolism lemak, misalnya sel sel yang mensintesis hormon
steroid dari kolestrol yang terjadi pada sel sel adrenal bagian korteks. RE halus berfungsi dalam beberapa
proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium, detoksifikasi
obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.Retikulm endoplasmahalus
berfungsi dalam berbagai macam proses metabolisme, termasuk sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
dan menawarkan obat dan racun yang larut dalam air.

Didalam reticulum endoplasma halus juga terdapat reticulum endoplasma sarkoplasmik. RE sarkoplasmik
adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang
membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis
molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan
dalam pemicuan kontraksi otot.

Fungsi reticulum endoplasma

Di permukaan RE kasar, terdapat bintik-bintik yang merupakan ribosom. Ribosom ini berperan dalam
sintesis protein. Maka, fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein. RE halus Berbeda
dari RE kasar, RE halus tidak memiliki bintik-bintik ribosom di permukaannya. RE halus berfungsi dalam
beberapa proses metabolisme yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,
detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel. RE sarkoplasmik
adalah jenis khusus dari RE halus. RE sarkoplasmik ini ditemukan pada otot licin dan otot lurik. Yang
membedakan RE sarkoplasmik dari RE halus adalah kandungan proteinnya. RE halus mensintesis
molekul, sementara RE sarkoplasmik menyimpan dan memompa ion kalsium. RE sarkoplasmik berperan
dalam pemicuan kontraksi otot. RE kasar dan RE halus bersama-sama berfungsi transportasi molekul-
molekul dan bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

Fungsi retikulum endoplasma antara lain untuk sintesis lipid, lemak, fosfolipid, dan steroid; mengatur
metabolisme karbohidrat dan menghancurkan racun dan obat-obatan di dalam sel hati; dan menyimpan
ion kalsium yang penting untuk kontraksi otot. Selain itu, retikulum endoplasma juga memiliki fungsi
khusus, diantaranya:

a. Detoksifikasi

Retikulum endoplasma selain mngnadung enzim untuk sintesa lipid juga mengandung enzim
detoksifikasi obat-obatan dan metabolit yang tidak larut dalam air. Enzim yang berperan dalam
detoksifikassi adalah sitokrom P450. Adanya enzim ini menjadikan obat-obatan yang tidak larut air
menjadi larut dalam air melalui serangkaian proses kimia sehingga dapat dikeluarkan dari tubuh lewat
urine.

b. Sintesa lipida

Pada membran retikulum endoplasma menghasilkan hampir semua macam lipida yang dibutuhkan
untuk pembentukan membran yang meliputi fosfolipida dan kolesterol. Fosfolipida yang dihasilkan akan
angkut oleh vesikel transpor ke membran sel, membran aparatus golgi, dan membran pada lisosom.
Sedangkan fosfolipida untuk membran organel yang lain dibawa oleh proetin transfer fosfolipida.

c. Menghasilkan seramida

Membran retikulum endoplasma menghasilkan seramida yang akan dibawa ke aparatus golgi sebagai
bahan baku untuk sintesis gliko sfingolipida
Struktur dan Komposisi Membran

Struktur membran reticulum endoplasma

Pada umumnya membrane RE merupakan model mozaik cair yang terdiri dari lipid dan protein.
Perbedaannya dengan membrane plasma dari ketebalannya, membrane RE lebih tipis dari membrane
plasma. Retikulum Endoplasma sendiri terdiri atas ruangan-ruangan kosong yang ditutupi dengan
membran dengan ketebalan 4 nm (nanometer, 10-9 meter). Membran ini berhubungan langsung dengan
selimut nukleus atau nuclear envelope. Rasio protein terhadap lemak lebih tinggi dan konsentrasi
kolestrol lebih rendah dari membrane plasma. Jumlah protein yang lebih besar menyebabkan
strukturnya lebih stabil dari membrane plasma, oleh sebab itu RE mempunyai sifat yang kurang cair.

Retikulum endoplasma Sebagian sel eukariotik mengnndung retikulum endoplasma tetapi perlu kita
ketahui bahwa jumlah maupun jenisnya bervariasi . misalnya, pada pankreas lebih banyak mengandung
retikulum endoplasma kasar, sedangkan pada sel-sel epitel sebagian besar kandungannya adalah
retikulum endoplasma halus. Jumlah total pada beberapa sel berbeda pada sel-sel pankreas misalnya
sangat rapat dengan retikulum endoplasma, sedangkan pada sel-sel tumbuhan tingkat tinggi hanya
sedikit. Jumlah total dan proporsi retikulum endoplasma kasar dan retikulum endoplasma halus
berubah-ubah bergantung pada keadaan metabolisme sel.

Sebagai organel yang termasuk pada sistem membran, dibandingkan dengan membran sel, maka
membran retikulum endoplasma relatiflebih tipis. Hal ini disebabkan karena adanya perbedaan
komposisi molekulnya. Pada membran retikulum endoplasma kandungan proteinnya lebih tinggi
daripada lipidnya bila dibandingkan dengan dengan membran sel, sehingga menyebabkan membran
retiukulum endoplasma sifatnya lebih stabil dan kental.

Komposisi kimia

Selaput Retikulum Endoplasma dari analisis kimia diperoleh bahwa, selaput retikulum endoplasma terdiri
atas lipida 30% dan protein 70%. Lipida sebagian besar berupa fosfatidilkolin. Selaput retikulum
endoplasma mengandung lebih sedikit glikolipida dan kolesterol daripada selaput sel. Sedangkan protein
selaput retikulum endoplasma umumnya adalah berupa glikoprotein dengan berat molekul (BM) sekitar
10.000-20.000 dalton. Dengan teknik patah-beku dan sitokimia dapat diketahui bahwa babarapa
diantara protein tersebut merupakan enzim dan rantaian pemindahan elektron. Enzim yang terdapat di
selaput retikulum endoplasma sangat bervariasi, antara lain glukosa-6-fosfatase atau nukleosida
fosfatase dan kosiltransferase. Glukosa-6-fosfatase atau nukleosida fosfatase yaitu enzim yang berperan
dalam metabolisme asam lemak, sintesis fosfolipida dan steroida. Sedangkan kosiltransferase yaitu
enzim yang berperan dalam sintesis glikolipida dan glikoprotein

Isi lumen retikulum endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah holoprotein,
glikoprotein dan lipoprotein. Kandungan lumen RE ini sangat bervariasi seiring dengan jenis sel dan
keadaan fisilogis sel tersebut. Misalnya RE plasmosit (sel plasma) berisi imunoglobulin, RE fibroblas berisi
rantaian protokolagen dan enzim-enzim hidrolase.
Banyaknya enzim hidroksilase dalam membran RE menyebabkan hidroksilasi. Hidroksilasi yang terjadi
pada membran sel RE seanding dengan keampuan sel dalam fungsi anabolik dan protektif. Dalam
kaitannya dengan fungsi anabolik dan protektif membran RE mampu mengubah zat toksik menjadi lebih
hidrofil sehingga menjadi lebih mudah disekresikan.

Enzim yang paling banyak pada RE adalah sitokrom P-450 yang terdapat sebanyak 10% dari protein
mikrosom. Enzim-enzim dalam RE mempunyai induktor untuk pengaktifannya. Induktor itu antara lain
adalah 3-metil kolantrene, anaftofalfon, fenobarbital, dan dioxin (2-3-7-8tetrakioro dibenzo-p-dioxin).
Contoh mekanisme induksi yang dilakukan zat-zat y=tersebut pada enzim RE adalah sebagai berikut: jika
fenobarbital diberikan maka aktivitas enzim pada RE kasar akan berubah. Aktivitas sitokrom p450
reduktase akab meingkat demikian juga dengan sitokrom B5 juga meningkat meskipun sedikit.
Sementara itu akrivotas glukosa-6-fosfatase, ATPase, dan NADH sitokrom B5 reduktase aktivitasnya justru
akan meurun.

Hubungan antara REK dan REH

Jika dilihat dari uraian dan pengamatan, terdapat perbedaan fungsi antara REK dan REH. Hubungan
antara REK dan REH merupakan objek penelitian sejak lama. Secara morfologi berbeda satu sama lain
tetapi dalam percobaan kimia fenobarbital mempunyai pengaruh untuk mengembangkan membrane RE.
prosesnya terjadi dalam dua tahap yaitu pertama terjadi perkembangan REK dan kemudian REH. Jadi
kesimpulannya REH berasal dari REK. Tugas sesungguhnya dari REH ialah menetralkan sifat racun
fenobarbital ( detoksifikasi ).

Bukti menunjukan hubungan fungsional REK dan REH mempunyai banyak protein membrane yang sama.
Pada REK terdapat dua macam membrane protein yang disebut riboforin yang mempunyai berat molekul
sekitar 63.000 dan 65.000 Dalton. Salah satu fungsi dari protein ini sebagai tempat melekatnya ribosom
pada membrane.

Hidroksilasi pada RE

Kemampuan membrane RE untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan kepada sel
dalam fungsi anabolic dan protektif.

Secara anabolic berfungsi dalam sintesis kolestrol, hormone hormone steroid dan asam asam empedu.
Dalam reaksi reaksi kimianya RE sering bekerja sama dengan mitokondria.

Secara protektif, dapat mengubah bahan bahan yang bersifat toksik ( xenobiotiks ) baik materi endogen
atau eksogen menjadi lebih hidrofil sehingga mudah larut dalam air yang siap untuk diekresikan.
Diantara materi materi tersebut ialah obat obatan, insketisida, anastetik, bahan bahan yang berasal dari
minyak bumi dan karsinogen. Reaksi kimianya berupa hidroksilasi aromatic, alifatik, N-Dealkilasi, O-
Dealkilasi, deaminasi, sulfosidasi dan N-oksidasi. Dengan demikian retikulum endoplasma berperan
dalam mendetoksifikasi berbagai bahan-bahan toksik yang terdapat di dalam sel.
Metabolisme Sterol

Reticulum endoplasma mengandung beberapa enzim penting untuk sintesa kolestrol. Kolestrol
merupakan bahan penting untuk pembentukan hormone hormone steroid dan asam empedu. Sintesis
kolestrol sangat kompleks yang melibatkan enzim enzim yang larut dalam sitoplasma dan enzim enzim
yang terikat pada membrane.

Hormone hormone steroid disentesis pada kelenjar adrenal bagian korteks, ovarium, testis dan plasenta.
Sintesis kolestrol terjadi didekat dan pada RE, sedangkan hormone steroid diproduksi dengan enzim
enzim yang sebagian berada pada mitokondria dan sebagian lagi pada RE. karena itu metabolit metabolit
yang penting dalam proses biosintesa hormone steroid harus keluar masuk mitokondria melalui
membrane mitokondria.

Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis glikoprotein. Selain itu
juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah. Glukosa 6-fosfatasa merupakan enzim RE yang
integral, yang merupakan glukoneogenik fosfohidrolasa sebagai katalisator pelepasan glukosa dari
bentuk yang mengandung fosfat dalam hati. Jadi berperan dalam memelihara keseimbangan kadar
glukosa pada darah.

Kesimpulan

Reticulum endoplasma merupakan membrane yang berlipat lipat dan dibatasi oleh ruang ruang disebut
lumen. Membrane reticulum endoplasma tersusun dari lipoprotein. Berdasarkan struktur dan fungsinya,
reticulum endoplasma dibedakan menjadi dua, yaitu reticulum endoplasma kasar ( REK ) dan reticulum
endoplasma halus ( REH ).

Retikulum endoplasma terdiri dari tubulus-tubulus, vesikel dan kantong-kantong pipih yang menempati
ruang sitoplasma. Retikulum Endoplasma merupakan bagian sel yang terdiri atas sistem membrane,
memiliki struktur yang menyerupai kantungberlapis-lapis. Kantung ini disebut cisternae.

Selaput retikulum endoplasma terdiri atas lipida 30% dan protein 70% sedangkan isi lumen retikulum
endoplasma (RE) merupakan cairan yang mengandung sejumlah holoprotein, glikoprotein dan
lipoprotein.

Fungsi utama RE kasar adalah sebagai tempat sintesis protein sedangkan RE halus berfungsi dalam
beberapa proses metabolism yaitu sintesis lipid, metabolisme karbohidrat dan konsentrasi kalsium,
detoksifikasi obat-obatan, dan tempat melekatnya reseptor pada protein membran sel.

Membran RE mampu untuk menghidroksilasi suatu substrat memberi kemampuan kepada sel dalam
fungsi anabolic dan protektif.

Dalam metabolism karbohidrat RE memegang peranan penting dalam sintesis glikoprotein. Selain itu
juga terlibat dalam menjaga keseimbangan gula darah.

Anda mungkin juga menyukai