Anda di halaman 1dari 16

RESUME RANGKAIAN LISTRIK I

TEOREMA NODE VOLTAGE (Lanjutan) DAN


TEOREMA SUPERPOSISI

Kelompok 2 :

Cut Zarmayra Zahra (5115120353)

Firmansyah (5115122616)

Henny Herdianti (5115122593)

Novian Rahmana Putra (5115122577)

Rizky Fajrianto (5115120365)

Septian Pratama W. (5115120359)

PENDIDIKAN TEKNIK ELEKTRO REGULER 2012

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

JAKARTA

2013
Resume Rangkaian Listrik 1 2
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

Tujuan

1. Mahasiswa dapat memahami teorema analisis node voltage dua titik


2. Mahasiswa dapat memahami teorema analisis superposisi
3. Mahasiswa dapat menyelesaikan perhitungan rangkaian menggunakan
analisis node voltage dua titik maupun analisis superposisi
Resume Rangkaian Listrik 1 3
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

I. PENDAHULUAN

Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah
kita pelajari sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada
rangkaian sederhana yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-
sumber yang seri atau paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip
pembagian arus dan tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff.

Rangkaian-rangkaian sederhana tersebut merupakan suatu latihan


pemahaman dalam pemecahan masalah untuk menolong kita memahami
hukum-hukum dasar yang selanjutnya akan kita gunakan dalam rangkaian-
rangkaian yang lebih sukar atau lebih kompleks.

Dalam menyederhanakan analisis pada rangkaian yang lebih sukar


diperlukan suatu metode analisis yang lebih cocok dan mudah. Diantara
metode-metode ini adalah superposisi, loop, mesh, node voltage, teorema
Thevenin dan teorema Norton. Pada pembahasan sebelumnya kita telah
mempelajari teorema analisis Mesh dan Node Voltage satu titik. Pada resume
kali ini akan mengembangkan kemampuan menganalisis teorema Node
Voltage dua titik dan teorema Superposisi.
Resume Rangkaian Listrik 1 4
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

II. TEOREMA NODE VOLTAGE 2 TITIK

Pada resume sebelumnya telah dibahas mengenai node voltage dengan


satu titik yang belum diketahui besar atau nilai tegangannya. Pada rangkaian
dibawah ini terdapat dua titik node yang belum diketahui besar tegangannya.
Perhatikan Gambar 1.1:

Gambar 1.1. Rangkaian node voltage dengan dua titik node

Pada kedua titik tersebut kita tandai dengan VN1 dan VN2. Kita asumsikan
kedua tegangan tersebut menjadi:

VN1 > VN2

Tentukan arah arus yang mengalir melalui tahanan-tahanan yang ada.


Gunakan Hukum Arus Kirchoff (Kirchoff Current Law/KCL) pada setiap titik
node untuk mendapatkan persamaan.

Pada VN1 => ∑I = 0

I1 – IA – IB = 0
VN1
IA =
R1

VN1 - VN2
IB =
R3

Maka,
VN1 VN1 - VN2
I1 - - = 0 .................................. (1)
R1 R3
Resume Rangkaian Listrik 1 5
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

Pada VN2 => ∑I = 0

IB – IC – I2 = 0
VN2
IC =
R2

VN1 - VN2
IB =
R3

Maka,
VN1 - VN2 VN2
- - I2 = 0 .................................. (2)
R3 R2

Lalu masukkan nilai yang sudah ada pada gambar


VN1 (VN1 - VN2 )
2- – =0
2 12

VN1 - VN2 VN2


- – 2 =0
12 6

Dari kedua persamaan diatas, dapat diselesaikan dengan metode


eliminasi substitusi.

Pertama, samakan dulu nilai penyebutnya

VN1 (VN1 - VN2) 24 - 6VN1 - VN1 + VN2


2- – =0  =0
2 12 12

VN1 - VN2 VN2 VN1 - VN2 - 6VN2 - 24


- – 2 =0  =0
12 6 12

Kemudian disederhanakan, persamaannya menjadi

7VN1 – VN2 = 24 x7

7VN2 - VN1 = -24 x1

Maka,

49VN1 - 7VN2 = 168

7VN2 - VN1 = -24


+
48VN1 = 144

VN1 = 3 V

Lalu substitusikan ke persamaan 2


Resume Rangkaian Listrik 1 6
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

7VN2 - VN1 = -24

7VN2 – 3 = -24

7VN2 = 21

VN2 = 3 V

III. TEOREMA SUPERPOSISI

Teorema superposisi digunakan untuk memperoleh penyelesaian rangkaian


yang memiliki dua buah sumber atau lebih. Masing-masing sumber akan
diperlakukan sendiri-sendiri dan jumlah aljabarnya diperoleh untuk menentukan
besaran tertentu pada rangkaian yang tidak diketahui. Seperti Gambar 1.2. dibawah
ini:

Gambar 1.2. Rangkaian yang dapat di analisis dengan teorema superposisi

Untuk menyelesaikan rangkaian tersebut, kita dapat menggunakan


teorema analisis Superposisi. Pertama kita harus menentukan sumber mana
yang dijadikan patokan. Lalu sumber yang lain harus di-short. Misalkan kita
memilih E1 sebagai sumber tegangan, maka E2 kita short. Perhatikan gambar:

Gambar 1.3. Pada sumber tegangan E1 dan tegangan E2 di short


Pastikan pada V1 => V2 di short
Resume Rangkaian Listrik 1 7
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

Lalu setelah itu, tentukan arah arus pada rangkaiannya. Pada tahap ini, arus
kita beri nama I11, I21, dan I31. Pada rangkaian terlihat bahwa tahanan pada R3
dan R2 terhubung secara paralel, maka dapat kita cari tahanan penggantinya
sebagai RP, yaitu:
R2 . R3
RP =
R2 + R3
2. 1 2
RP = = Ω
2+ 1 3

Gambar 1.4. Hambatan pengganti dari R2 dan R3 menjadi RP

Dari rangkaian pada Gambar 1.4. dapat diperoleh penyelesaian untuk mencari
I1, yaitu:
V 28
I11 = = 2 = 6A
R 1 +R P 4+
3

Besar arus yang mengalir pada tahanan pengganti RP sama dengan besar I11,
sedangkan arus I21 dan I31 berada pada tahanan yang terhubung paralel, maka
penyelesaiannya dapat kita peroleh dengan:
R2
I21 = . I11
R 2 +R 3

2
I21 = .6=4A
3

R3
I31 = . I11
R 2 +R 3

1
I31 = .6=2A
3

Pada tegangan sumber V2, V1 yang di short. Perhatikan rangkaian berikut:


Resume Rangkaian Listrik 1 8
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

Gambar 1.5. Pada sumber tegangan E2 dan tegangan E1 di short

Pada tegangan yang bersumber dari V2, untuk arus yang mengalir kita namai
dengan I12, I22, dan I32. Tahanan R1 dan R2 dapat digantikan dengan tahanan
pengganti RP, yaitu:
R2 . R3
RP2 =
R2 + R3

2. 1 2
RP2 = = Ω
2+ 1 3

Gambar 1.6. Hambatan pengganti dari R2 dan R3 menjadi RP

Maka dapat diperoleh,


V 7
I22 = = 8 =3A
R 3 +R P2 1+
6

R2
I12 = . I22
R 1 +R 2

2
= .3 = 1 A
6

R1
I32 = . I1 1
R 1 +R 2

4
= .3=2A
6

Jadi, besar arus yang mengalir melalui R1, R3, dan R2 adalah:
Resume Rangkaian Listrik 1 9
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

I1 = I11 – I12 = 6 A – 1 A = 5 A

I2 = I21 – I22 = 4 A – 3 A = 1 A

I3 = I31 – I32 = 2 A – 2 A = 0 A

Contoh teorema superposisi dengan sumber tegangan dan arus

Gambar 1.7. Rangkaian dengan sumber tegangan dan arus

Untuk menyelesaikan rangkaian pada Gambar 1.7. yang memiliki dua


sumber, yaitu sumber tegangan dan sumber arus, perlu menggunakan analisis
teorema superposisi. Dalam penyelesaiannya yang pertama adalah men-short-
kan salah satu sumber. Pertama kita short pada sumber tegangan, maka
gambar yang diperoleh sebagai berikut:

Gambar 1.8. Sumber tegangan di short

Pada rangkaian tersebut dapat diperoleh:


R3
I11 = .I
R 1 +R 3

10 20
= . 10 = A
15 3

R1
I21 = .I
R 1 +R 3
Resume Rangkaian Listrik 1 10
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

5 10
= . 10 = A
15 3

Untuk sumber arus yang di short maka didapatkan rangkaian dan hasil sebagai
berikut:

Gambar 1.8. Sumber arus di short

Dari rangkaian tersebut dapat diperoleh:


V
I32 =
R2

4,5
= = 0,9 A
5

𝑉 4,5
I12 = I22 = = = 0,3 A
R 1 +R 3 15

Maka besar arus yang mengalir melalui tahanan R1, R3, dan R2 yaitu:
20
I1 = I11 – I12 = A – 0,3 A = 6,37 A
3

10
I2 = I21 – I22 = A – 0,3 A = 3 A
3

I3 = I32 = 0,9 A

IV. SOAL DAN JAWABAN


Resume Rangkaian Listrik 1 11
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

1.)

Carilah I1, I2, I3 Penggantinya !


Jawab:
 Apabila Sumber di V1.
R2 x R3 2x4
Rtotal = + R1 = +8
R2 + R3 2+4
8
Rtotal = + 8 = 9,3 Ω
6

𝑉 56
Itotal = = = 6,02𝐴 ( Itotal = I’1 )
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 9,3
𝑅3 4
I’2 = x Itotal = x 6.02 = 4.013 𝐴
𝑅2𝑋𝑅3 2+ 4
𝑅2 2
I’3 = x Itotal = x 6.02 = 2.007 𝐴
𝑅3 𝑥 𝑅2 4+2

 Apabila Sumber di V2
𝑅1 𝑥 𝑅3 8𝑥4
Rtotal = + R2 = + 2
𝑅1 + 𝑅3 8+ 4
32
Rtotal = + 2 = 4,7 Ω
12

𝑉 14
Itotal = = = 2,98 A ( Itotal = I’’2 )
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 4,7
𝑅3 4
I’’1 = x Itotal = x 2.98 = 0.993 𝐴
𝑅1𝑋𝑅3 8+4
Resume Rangkaian Listrik 1 12
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

𝑅1 8
I’’3 = 𝑅3 𝑥 𝑅1 x Itotal = 4 + 8 𝑥 2.98 = 1.987 𝐴

Jadi :
I1 = I’1 - I’’1 = 6.020 – 0.993 = 5.027 A
I2 = I’2 - I’’2 = 4.013 - 2.980 = 1.033 A
I3 = I’3 + I’’3 = 2.007 + 1.987 = 3.994 A

2.) Diketahui :
I1 = 3,6 A
I”1 = 6,4 A
R1 = 1 Ω
R2 = 6 Ω
V1 = 34 V
V2 = 12 V

Carilah R3 !
Jawab:

Cari I’1 !
I1 = I’1 - I”1
3,6 = I’1 - 6,4
I’1 = 6,4 + 3,6
I’1 = 10 A

Jadikan I’1 sebagai Itotal


I’1 = Itotal
Maka gambarnya adalah seperti ini. Karena I’1 adalah Itotal.

𝑉
I’1 =
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑉 34
Rtotal = = 10 = 3,4 Ω
𝐼′1

𝑅2 𝑥 𝑅3 6 𝑥 𝑅3
Rtotal = + 𝑅1 = +1
𝑅2+𝑅3 6+𝑅3
Resume Rangkaian Listrik 1 13
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

6 𝑥 𝑅3
3,4 – 1 =
6+𝑅3
12 6 𝑥 𝑅3
=
5 6 + 𝑅3
72 + 12R3 = 30R3
72 = 18R3
R3 = 4

3.)
Diketahui :
I2 = 6 A
I’2 = 8,4 A
R1 = 3 Ω
R2 = 1 Ω
V1 = 8 V
V2 = 5.76 V

Carilah R3 !
Jawab:

Cari I’’2 !
I2 = I’2 - I”2
6 = 8,4 - I”2
I’’2 = 8,4 - 6
I’’2 = 2,4 A

Jadikan I’’2 sebagai Itotal


I’’2 = Itotal

Maka gambarnya adalah seperti ini. Karena I’’2 adalah Itotal.

𝑉
I’’2 =
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Resume Rangkaian Listrik 1 14
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

𝑉 5.76
Rtotal = = 2,4 = 2,4 Ω
𝐼′′2

𝑅1 𝑥 𝑅3
Rtotal = + 𝑅2
𝑅1+𝑅3
12 3 𝑥 𝑅3
= + 1
5 3+𝑅3
12 3 𝑥 𝑅3
− 1 =
5 3+𝑅3
7 3 𝑥 𝑅3
=
5 3+𝑅3

21 + 7R3 = 15R3
8R3 = 21
R3 = 2,625 Ω

4.) Sebutkan bunyi teorema superposisi?

Jawab:

Teorema superposisi menyatakan sebagai berikut: bila suatu rangkaian


terdiri dari lebih dari satu sumber dan tahanan-tahanan atau impedansi linier
dan bilateral ,dari arus-arus yang disebabkan oleh tiap-tiap sumber tersendiri
dengan sumber-sumber lainnya dalam keadaan tidak bekerja.

5.) Jelaskan aturan-aturan dalam menggunakan teorema superposisi?

Jawab:

Aturan 1: suatu sumber yang tidak bekerja memiliki tegangan nol, ini
berarti dapat diganti dengan suatu hubungan singkat (cloced circuit)
Aturan 2: suatu sumber yang tidak bekerja dan memiliki arus nol berarti dapat
diganti dengan suatu hubungan terbuka (open circuit).

6.) Apa yang dimaksud linier dan bilateral dalam rangkaian superposisi.?

Jawab:

Suatu elemen dikatakan linier apabila antara tegangan pada elemen itu
dan arus yang disebabkan oleh tegangan tersebut mempunyai hubungan yang
linier bila dihubungkan pada elemen itu.
Resume Rangkaian Listrik 1 15
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

Dan dikatakan bilateral bila arus atau tegangan akan mengalir pada sama besar
untuk kedua arah.

V. DAFTAR PUSTAKA

Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta:
Erlangga.
Guntoro, Nanang Arif. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda
Resume Rangkaian Listrik 1 16
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi

Anda mungkin juga menyukai