Rangkaian Listrik I - Teorema Node Volta
Rangkaian Listrik I - Teorema Node Volta
Kelompok 2 :
Firmansyah (5115122616)
JAKARTA
2013
Resume Rangkaian Listrik 1 2
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
Tujuan
I. PENDAHULUAN
Suatu rangkaian yang terhubung secara seri maupun paralel yang telah
kita pelajari sebelumnya merupakan contoh rangkaian yang sederhana. Pada
rangkaian sederhana yang mengkombinasikan tahanan-tahanan atau sumber-
sumber yang seri atau paralel dapat kita analisis dengan menggunakan prinsip
pembagian arus dan tegangan sesuai hukum yang telah dipelajari yaitu Hukum
Ohm dan Hukum Kirchoff.
Pada kedua titik tersebut kita tandai dengan VN1 dan VN2. Kita asumsikan
kedua tegangan tersebut menjadi:
I1 – IA – IB = 0
VN1
IA =
R1
VN1 - VN2
IB =
R3
Maka,
VN1 VN1 - VN2
I1 - - = 0 .................................. (1)
R1 R3
Resume Rangkaian Listrik 1 5
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
IB – IC – I2 = 0
VN2
IC =
R2
VN1 - VN2
IB =
R3
Maka,
VN1 - VN2 VN2
- - I2 = 0 .................................. (2)
R3 R2
7VN1 – VN2 = 24 x7
Maka,
VN1 = 3 V
7VN2 – 3 = -24
7VN2 = 21
VN2 = 3 V
Lalu setelah itu, tentukan arah arus pada rangkaiannya. Pada tahap ini, arus
kita beri nama I11, I21, dan I31. Pada rangkaian terlihat bahwa tahanan pada R3
dan R2 terhubung secara paralel, maka dapat kita cari tahanan penggantinya
sebagai RP, yaitu:
R2 . R3
RP =
R2 + R3
2. 1 2
RP = = Ω
2+ 1 3
Dari rangkaian pada Gambar 1.4. dapat diperoleh penyelesaian untuk mencari
I1, yaitu:
V 28
I11 = = 2 = 6A
R 1 +R P 4+
3
Besar arus yang mengalir pada tahanan pengganti RP sama dengan besar I11,
sedangkan arus I21 dan I31 berada pada tahanan yang terhubung paralel, maka
penyelesaiannya dapat kita peroleh dengan:
R2
I21 = . I11
R 2 +R 3
2
I21 = .6=4A
3
R3
I31 = . I11
R 2 +R 3
1
I31 = .6=2A
3
Pada tegangan yang bersumber dari V2, untuk arus yang mengalir kita namai
dengan I12, I22, dan I32. Tahanan R1 dan R2 dapat digantikan dengan tahanan
pengganti RP, yaitu:
R2 . R3
RP2 =
R2 + R3
2. 1 2
RP2 = = Ω
2+ 1 3
R2
I12 = . I22
R 1 +R 2
2
= .3 = 1 A
6
R1
I32 = . I1 1
R 1 +R 2
4
= .3=2A
6
Jadi, besar arus yang mengalir melalui R1, R3, dan R2 adalah:
Resume Rangkaian Listrik 1 9
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
I1 = I11 – I12 = 6 A – 1 A = 5 A
I2 = I21 – I22 = 4 A – 3 A = 1 A
I3 = I31 – I32 = 2 A – 2 A = 0 A
10 20
= . 10 = A
15 3
R1
I21 = .I
R 1 +R 3
Resume Rangkaian Listrik 1 10
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
5 10
= . 10 = A
15 3
Untuk sumber arus yang di short maka didapatkan rangkaian dan hasil sebagai
berikut:
4,5
= = 0,9 A
5
𝑉 4,5
I12 = I22 = = = 0,3 A
R 1 +R 3 15
Maka besar arus yang mengalir melalui tahanan R1, R3, dan R2 yaitu:
20
I1 = I11 – I12 = A – 0,3 A = 6,37 A
3
10
I2 = I21 – I22 = A – 0,3 A = 3 A
3
I3 = I32 = 0,9 A
1.)
𝑉 56
Itotal = = = 6,02𝐴 ( Itotal = I’1 )
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 9,3
𝑅3 4
I’2 = x Itotal = x 6.02 = 4.013 𝐴
𝑅2𝑋𝑅3 2+ 4
𝑅2 2
I’3 = x Itotal = x 6.02 = 2.007 𝐴
𝑅3 𝑥 𝑅2 4+2
Apabila Sumber di V2
𝑅1 𝑥 𝑅3 8𝑥4
Rtotal = + R2 = + 2
𝑅1 + 𝑅3 8+ 4
32
Rtotal = + 2 = 4,7 Ω
12
𝑉 14
Itotal = = = 2,98 A ( Itotal = I’’2 )
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙 4,7
𝑅3 4
I’’1 = x Itotal = x 2.98 = 0.993 𝐴
𝑅1𝑋𝑅3 8+4
Resume Rangkaian Listrik 1 12
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
𝑅1 8
I’’3 = 𝑅3 𝑥 𝑅1 x Itotal = 4 + 8 𝑥 2.98 = 1.987 𝐴
Jadi :
I1 = I’1 - I’’1 = 6.020 – 0.993 = 5.027 A
I2 = I’2 - I’’2 = 4.013 - 2.980 = 1.033 A
I3 = I’3 + I’’3 = 2.007 + 1.987 = 3.994 A
2.) Diketahui :
I1 = 3,6 A
I”1 = 6,4 A
R1 = 1 Ω
R2 = 6 Ω
V1 = 34 V
V2 = 12 V
Carilah R3 !
Jawab:
Cari I’1 !
I1 = I’1 - I”1
3,6 = I’1 - 6,4
I’1 = 6,4 + 3,6
I’1 = 10 A
𝑉
I’1 =
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
𝑉 34
Rtotal = = 10 = 3,4 Ω
𝐼′1
𝑅2 𝑥 𝑅3 6 𝑥 𝑅3
Rtotal = + 𝑅1 = +1
𝑅2+𝑅3 6+𝑅3
Resume Rangkaian Listrik 1 13
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
6 𝑥 𝑅3
3,4 – 1 =
6+𝑅3
12 6 𝑥 𝑅3
=
5 6 + 𝑅3
72 + 12R3 = 30R3
72 = 18R3
R3 = 4
3.)
Diketahui :
I2 = 6 A
I’2 = 8,4 A
R1 = 3 Ω
R2 = 1 Ω
V1 = 8 V
V2 = 5.76 V
Carilah R3 !
Jawab:
Cari I’’2 !
I2 = I’2 - I”2
6 = 8,4 - I”2
I’’2 = 8,4 - 6
I’’2 = 2,4 A
𝑉
I’’2 =
𝑅𝑡𝑜𝑡𝑎𝑙
Resume Rangkaian Listrik 1 14
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
𝑉 5.76
Rtotal = = 2,4 = 2,4 Ω
𝐼′′2
𝑅1 𝑥 𝑅3
Rtotal = + 𝑅2
𝑅1+𝑅3
12 3 𝑥 𝑅3
= + 1
5 3+𝑅3
12 3 𝑥 𝑅3
− 1 =
5 3+𝑅3
7 3 𝑥 𝑅3
=
5 3+𝑅3
21 + 7R3 = 15R3
8R3 = 21
R3 = 2,625 Ω
Jawab:
Jawab:
Aturan 1: suatu sumber yang tidak bekerja memiliki tegangan nol, ini
berarti dapat diganti dengan suatu hubungan singkat (cloced circuit)
Aturan 2: suatu sumber yang tidak bekerja dan memiliki arus nol berarti dapat
diganti dengan suatu hubungan terbuka (open circuit).
6.) Apa yang dimaksud linier dan bilateral dalam rangkaian superposisi.?
Jawab:
Suatu elemen dikatakan linier apabila antara tegangan pada elemen itu
dan arus yang disebabkan oleh tegangan tersebut mempunyai hubungan yang
linier bila dihubungkan pada elemen itu.
Resume Rangkaian Listrik 1 15
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi
Dan dikatakan bilateral bila arus atau tegangan akan mengalir pada sama besar
untuk kedua arah.
V. DAFTAR PUSTAKA
Kemmerly, Jack E.. Jr, William H. Hayt. 2005. Rangkaian Listrik. Jakarta:
Erlangga.
Guntoro, Nanang Arif. 2013. Fisika Terapan. Jakarta: Rosda
Resume Rangkaian Listrik 1 16
Teorema node voltage (Lanjutan) dan teorema superposisi